Senin, Juni 17, 2024

SMAN 21 Ajarkan Cara Cepat Baca Al Quran di Ramadan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Medan menggelar kegiatan pendidikan cara cepat baca Al Quran bertujuan agar siswa bisa menguasai dan memahami Al Quran secara baik dan benar di bulan puasa Ramadan 1443 H tahun 2022 ini.

Hal itu dikatakan Sekretaris Umum Forum Komunikasi Pendidikan Agama yang juga Ketua MGMP Agama Islam Ridawati kepada wartawan di sekolah Jalan Selambo Kecamatan Percut Seituan Deliserdang, Selasa (5/4/2022).

Ridawati menjelaskan, pendidikan kerohaniaan yang dikenal dengan istilah pesantren kilat tahun lalu, tetapi materinya diganti dengan cara cepat membaca Al Quran kepada siswa kelas 10 dan 11 yang targetnya selama tiga hari anak didik sudah bisa baca Al Quran dari pagi hingga sore hari.

Pelatihnya berasal dari guru-guru agama sekolah lain yang sudah mendapatkan pembekalan (TOT). Tujuannya agar siswa melek baca Al Quran.

Kenyataannya masih banyak siswa SMA yang belum bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar dan tidak tertutup bisa mengikuti even Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).

Karena pada prinsipnya mulai dari tak bisa baca Al Quran targetnya bisa dan sudah bisa tapi kurang lancar bisa lancar dan lancar akan dibaguskan serta memperbaiki bacaannya. Sekira target peserta teknis siswa muslim ada 175 orang dan oleh pelatihnya akan didata tingkat kompetensinya dan dibuat kelompok gurunya.

Sementara Kepala SMAN 21 Sunariyo SPd, MSi mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut yang akan digelar pada 7 sampai 9 April 2022 dan dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Medan Utara Sakti Siregar di aula sekolah ini.

Khusus bagi siswa non muslim juga akan dilakukan Penelaah Alkitab (PA) untuk pendalaman agar siswa juga mengerti pendidikan agama Kristen. Siswa akan diberikan pemahaman materi Alkitab, sehingga siswa bisa memahami kitab sucinya sendiri.

Menyinggung Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang akan dilaksanakan 18 sampai 26 April, persiapan naskah soal sudah siap digandakan dan ketentuan protokol kesehatan yang ketata sesuai anjuran pemerintah.

Naskah soal diserahkan ke sekolah masing-masing, penulisan naskah soal sesuai Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bekerjasama dengan guru bidang studi. “Naskah soal berbeda dengan sekolah lain,” katanya.

Sunariyo juga mengharapkan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen kembali normal setelah Hari Raya Idul Fitri nanti mengingat hingga saat ini tidak ada belajar daring.

“Kita masih menerapkan pembelajaran 100 persen sistem dua shift, dimana siswa dibagi dua sesi pagi dan siang hari,” katanya.

Reporter : M Nasir

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dewan Minta Pemkot Medan Aktif Tegakkan Peraturan Kawasan Tanpa Rokok

mimbarumum.co.id - Anggota Komisi III DPRD Medan, R Muhammad Khalil Prasetyo, meminta Pemko Medan dalam hal ini Satpol PP...

Baca Artikel lainya