Rabu, Juli 3, 2024

Perajin Tahu Semakin Tertekan, Harga Kacang Kedelai Melonjak

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Perajin tahu tempe menjerit harga kedelai belum kunjung turun. Akibat kenaikan harga kedelai perajin pun kebingungan.

“Dalam sebulan memesan sebanyak 600 karung. Itu pun tidak banyak, kerana sudah di jatah dari Medan. Di kirim langsung ke Kota Padang Sidempuan,” ungkap pengrajin tahu, Muhsaini kepada mimbarumum.co.id, di pabrik usaha perajin tahu tempe di Jalan Melatih GG Sidomulyo , Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Jumat (12/3/2021).

Ia bilang membeli kedelai di bulan November 2020 seharga Rp 350 ribu isi 50 kg. Masuk di awal tahun, Januari 2021, naik seharga Rp 475 ribu. Di bulan Maret ini mencapai Rp 520 ribu per karung.

“Ini sangat membuat kewalahan. Apalagi saya harus membayar gaji karyawan. Dan sejak naik harga kedelai ini, produksi tetap berjalan. Diusahakan jangan sampai tutup. Padahal di tahun 2019 tidak begini kondisinya,” terangnya.

Diungkapkan Muhsaini, perajin tahu tempe semakin tertekan. Harga kacang kedelai melonjak, bantuan dari pemerintah tidak ada.

Terkait produksi pembuatan tahu dan tempe, Muhsaini mengungkapkan per hari bisa menghabiskan 15 karung isi 50 kg. Jumlah ini sudah menurun. Lantaran dulu sebelum pandemi produksinya bisa mencapai sekitar 20 sampai 25 karung per hari.

“Harapannya kepada pemerintah agar mencari solusi. Supaya harga kacang kedelai ini normal, biar produksi kami pun normal dari sebelumnya,” tukasnya.

Reporter: Rizal Nasution

Editor : Siti Murni

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Polrestabes Medan Tangkap Pemain Judi Online Gunakan Mesin E- Parking dan Konvensional Togel

mimbarumum.co.id - Satreskrim Polrestabes Medan, mengungkap sejumlah kasus perjudian baik online maupun konvensional dalam sepekan terakhir. Terdapat 6 tersangka...

Baca Artikel lainya