Jumat, Maret 29, 2024

Kasus Uang Rp 1,6 Miliar Terungkap Pelaku Komplotan Perampok Nasabah Antar Provinsi

Baca Juga

mimbarumum.co.id Kasus pencurian uang Rp1,6 miliar milik Pemprov Sumut terungkap. Perlakunya ternyata komplotan perampok antar provinsi.

Terungkap juga bahwa para pelaku ini juga melakukan aksi yang sama di parkiran Kampus Universitas Sumatera Utara dan menggasak uang Rp150 juta.

Modus para pelaku dengan mengintai (membuntuti) para korban (nasabah) yang keluar dari bank dengan menggunakan dua mobil dan sepeda motor.

Baca Juga : Hilangnya Uang Rp1,6 Miliar Murni Pencurian

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kasat Reskrim Kompol Eko Hartanto dan Kanit Pidum, Iptu Said Husein saat memaparkan kasus ini, Selasa (1/10/2019) mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan LP/1991/IX/YAN 2.5/2019 SPKT Restabes Medan pada 9 September dengan pelapor M Aldi Budianto.

Dari laporan ini, petugas merunut kronologis kejadian ternyata sama dengan yang terjadi di parkiran USU pada 5 September lalu.

“Dari alat bukti yang kita dalami (CCTV) modus para pelaku sama dengan kejadian di USU. Dengan rute yang sama juga menggunakan mobil dan sepeda motor yang sama,” jelas Dadang.

Baca Juga : Aksi Pencurian Uang Pemprov Sumut Rp1,6 Miliar Ternyata Terekam CCTV

Hasil penyelidikan, kata Dadang, petugas mengantongi 6 nama dengan tugas dan peran masing-masing. Keenam tersangka yakni, NS (36) warga Jalan Sigalingging, Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, NDS alias N (41) warga Jalan Lintas Duri-Pekan Baru, Kecamatan Bengkalis Riau, MHS alias M (22) warga Jalan Lintong Ni Huta, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Humbahas, IHN alias I (39) warga Jalan Beringin, Kecamatan Medan Helvetian. Sedangkan dua tersangka lain yang kini sedang dalam buruan yakni, T dan P.

“Tersangka P, bertugas menutupi kearah pandangan mobil korban saat tersangka lain melakukan pencurian. Sedangkan yang berada di minibus warna silver tersangka NDS dan T yang kini DPO. Tersangka T bertugas merusak kunci pintu mobil dan tersangka NDS yang mengambil uang di dalam mobil. Lalu tersangka, IHN alias I menggunakan sepeda motor bertugas memantau pos sekuriti,” terang dia.

Pada Sabtu (21/9/2019), petugas mendapat informasi keberadaan para pelaku yang melarikan diri ke Jambi. Petugas melakukan pengejaran ke Jambi. Namum pelaku kembali lagi ke Pekan Baru. Petugas kembali melakukan pengejaran ke Pekan Baru dan berhasil mengamankan tersangka, NS. Saat diinterogasi, NS mengakui perbuatannya dan melakukannya bersama 5 rekannya yang lain.

Petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka NDS dan MHS di sebuah rumah di wilayah Duri, Pekan Baru. Lalu petugas kembali ke Medan dan berhasil meringkus tersangka IHN yang terpaksa ditembak karena berusaha melawan petugas.  Dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran.

Disinggung soal adanya keterlibatan oknum pegawai Pemprov Sumut dan Bank Sumut dalam kasus ini, Dadang membantahnya.

“Untuk saat ini tidak ada kita temukan keterlibatan orang “dalam” Pemprov Sumut dan Bank Sumut,” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, uang senilai Rp 1,6 Miliar milik Pemprovsu dikabarkan hilang dari dalam mobil yang berada di parkiran pelataran Gedung Pemprovsu.

Saat itu,  seorang pegawai Pemprov Sumut, Budianto (40) warga Jalan Karya Dharma, Medan Johor dan honorer Biro Perbekalan Pemrov Sumut, Indrawan Ginting (36) warga Jalan Seriti 1 Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Senin (9/9) sekira pukul 16.00 WIB, mengambil uang dari Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan sebesar Rp 1,6 miliar lebih.

Setelah mengambil uang, keduanya menuju ke lokasi parkiran bank dan meletakkan tas berisi uang di kursi belakang mobil Toyota Avanza warna silver BK 1875 ZC. Kemudian keduanya meninggalkan lokasi menuju Kantor Gubernur Sumut. Setibanya di tujuan, keduanya memarkirkan mobil di pelataran parkiran kantor yang posisinya dekat pos sekuriti.

Mereka keluar dari mobil, lalu mengunci pintu dan berjalan menuju masjid di samping kantor untuk melaksanakan salat ashar. Selesai salat, keduanya kembali ke parkiran untuk mengambil uang yang rencananya untuk menggaji honorer. Namun lubang kunci pintu didapati sudah rusak. Selanjutnya keduanya mengecek dan ternyata uang sudah raib. (dd)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Dugaan Pemerasan Terkuak, Aiptu D akan Tuntut Keadilan Hingga Mabes Polri

mimbarumum.co.id - Pasca terkuaknya permainan di Satuan Narkoba beberapa waktu lalu dan terjadinya PTDH terhadap beberapa personilnya, maka pada...

Baca Artikel lainya