Jumat, April 19, 2024

PLN Kembali Usik Suasana Khidmat Ibadah Ramadhan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Masyarakat muslim di Sumatera Utara yang tengah menjalankan ibadah di bulan Ramadhan kembali terusik dengan kinerja perusahaan pembangkit listrik di daerah ini.

Disaat sedang khusuk mengerjakan shalat tarawih, tiba-tiba listrik padam. Kondisi gelap gulita di dalam masjid ditambah tidak berfungsinya alat pendingin ruangan seperti kipas angin dan Air Conditioner (AC) membuat para jamaah tidak khusuk.

Suhu udara dalam ruangan masjid seketika panas dan gerah. Jamaah di Masjid Al Ubudiyah Jalan Beringiin Pasa 7 Tembung, Percut Seituan, Deliserdang, Sumatera Utara, misalnya seketika menjadi berisik.

Sebagian jamaah pun akhirnya tidak bisa melaksanakan ibadah tadarussan (membaca) alquran. Tak hanya jamaah masjid, beberapa warga yang memilih beribadah di rumah bersama keluarga juga merasakan kegelisahan yang sama akibat pemadaman ini. Mereka juga tidak bisa melakukan tadarussan.

Jika pada hari kemarin pemadaman dilakukan menjelang santap sahur, maka pada malam ini pemadaman terjadi saat masyarakat muslim sedang melaksanakan ibadah shalat tarawih.

Dampak lain dari pemadaman ini, para ibu rumah tangga yang biasanya mulai mempersiapkan menu makanan untuk santap sahur dinihari nanti juga terkendala. Lebih miris adalah sejumlah anak balita sulit tidur atau jikapun tidur kerap terbangun karena suhu udara yang panas, sementara alat pendingin ruangan tidak berfungsi.

Pantauan mimbarumum.co.id, pemadaman ini terjadi tidak hanya di kawasan desa Tembung tetapi juga di kawasan Kecamatan Medan Perjuangan ikut padam akibat kinerja PLN yang tak manusiawi. Lantunan suara tadarussan di mesjid Ar Rahman yang berada di Jalan Madio Utomo, Kelurahan Tegal Rejo, Medan Perjuangan seketika menghilang.

Meski listrik padam, tadarussan tetap dilanjutkan tanpa pengeras suara. Hingga berita ini diturunkan, Kamis (9/9/19) malam sekira pukul 23.39 listrik belum menyala.

“PLN seakan mempermainkan khusuknya umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah. Kenapa sebelum-sebelumnya tidak seperti itu, kenapa baru terjadi di bulan suci ini,” kata Gunawan Pinem sekretaris Pemuda Merga Silima (PMS) Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor.

Sementara itu Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara Rudi Artono memohon maaf atas ketidak nyamanan ini.

“Suplay bahan bakar gas untuk MVPP di Belawan dari Arun melalui pipa sepanjang 350 Kilometer mengalami penurunan tekanan, sehingga tidak bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembangkit. Saat ini sedang diupayakan meningkatkan tekanan gas pada pipa tersebut yang membutuhkan waktu antara 2 sampai 3 jam sampai mencapai tekanan normal. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” tulis Rudi Artono lewat pesan medsosnya. (tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bangunan Ruko Mewah Tanpa PBG di Kelurahan Pulo Brayan Darat II, Alex Sinulingga : Sudah Diberi SP 1

mimbarumum.co.id - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan menyoroti bangunan rumah toko...

Baca Artikel lainya