Beranda blog Halaman 2355

Terdakwa Hendri Divonis Mati Miliki Sabu 55 Kg

mimbarumum.co.id – Terdakwa Hendri Yosa (29) kurir sabu seberat 55 kilogram sabu dan 10.000 pil ekstasi divonis mati oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan, Rabu (11/9/2019).

Hendri warga Desa Blang Cut, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tampak hanya menunduk kan kepalanya saat Ketua Majelis Hakim, Dominggus Silaban membacakan nota putusan terhadapnya di Ruang Cakra IV.

Majelis menilai perbutan terdakwa terbukti melanggar pidana Pasal 114 (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menyatakan terdakwa Hendri Yosa bersalah secara sah melakukan tindak pidana dan tanpa hak melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan satu yang beratnya lebih dari 5 gram. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan hukuman mati,” kata Ketua Majelis Hakim, Dominggus Silaban dihadapan penasehat hukum terdakwa dan JPU, Henny Meirita.

Baca Juga : Hakim Vonis Mati Bandar Sabu

Kata Dominggus lagi, mentetapkan barang bukti satu tas koper berisikan sabu yang beratnya 55 Kg dan dua bungkus plastik berisi pil ekstasi 10.000 butir disita untuk dimusnakan dan membebankan biaya perkara kepada negara.

Usai membacakan putusan majelis hakim mempersilakan terdakwa untuk mengambil sikap mengajukan garasi atau pikir-pikir.

“Silakan terdakwa sudah di putus ya, sekarang hak saudara mengajukan garasi atau pikir-pikir,” ujarnya sembari mengetuk palu persidangan tanda persidangan selesai.

Vonis majelis senada dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Henny Meirita yang sebelumnya menuntut dengan hukuman mati.

Terdakwa yang di wawancarai mimbarumum.co.id di luar persidangan hanya menunduk kan kepalanya tanpa menjawab sepata kata pun dengan tergesa-gesa satpam PN Medan menggiring terdakwa ke sel tahanan sementara.

Diketahui dalam dakwaan JPU, awal mula kejadian terjadi pada 17 Februari 2019, sekitar pukul 18.00 WIB dimana terdakwa dihubungi Bang Adi (DPO) yang mengatakan menyuruh menemani si NEK (DPO) atau orang suruhan Adi mengambil sabu ke tengah laut. Dengan kata-kata “Jumpai si NEK di Kuala pinggir laut pake boat, tunggu aja di Kuala nanti didatangani si Nek,”.

Setelah itu terdakwa Hendri langsung menuju boat yang letaknya di anak sungai yang jaraknya sekitar 5 menit dari rumah terdakwa menggunakan sepeda motor.

“Setibanya di boat terdakwa melihat ada sebanyak 7 jerigen (ukuran 30 liter) berisi bensin dan 2 jerigen (ukuran 30 liter) berisi solar. Setelah itu terdakwa langsung jalan menggunakan boat ke Kuala, perjalanan dari lokasi boat terdakwa ke Kuala sekitar 5 menit,” ungkap JPU.

Setibanya di Kuala terdakwa matikan mesin dan tidak berapa lama berhenti, lalu datang si NEK dengan menggunakan boat sendiri karena terdakwa takut ke tengah laut dan baru bisa bawa boat.

Lalu Hendro mengatakan kepada si NEK kalau boat rusak, kemudian si NEK mengatakan “Ya udah aku aja yang berangkat, lalu NEK meminta minyak yang terdakwa bawa di boat terdakwa untuk dipindahkan ke boatnya.

Kemudian Hendri memindahkan minyak bensin sebanyak 4 jerigen berisi bensin dan 2 jerigen solar, setelah itu terdakwa pulang ke rumahnya.

“Setibanya dirumah terdakwa menghubungi ADI dan mengatakan terdakwa tidak jadi pergi, yang berangkat ambil barang si NEK sendiri, lalu Bang ADI mengatakan “ Ya udah “ setelah itu Hendri disuruh datang kerumah ADI yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah terdakwa,” jelasnya.

Lalu Hendri langsung pergi kerumah ADI, setibanya di rumah ADI, terdakwa diberikan uang sebesar Rp. 500.000. Setelah terdakwa menerima uang kemudian terdakwa pulang dan istirahat di rumah.

Kemudian pada 18 Februari 2019, sekitar pukul 03.00 WIB, Hendri kembali dihubungi oleh ADI yang mengatakan terdakwa disuruh pergi ke Kuala untuk ambil sabu sama si NEK.

“Lalu terdakwa langsung berangkat ke Kuala dengan menggunakan sepeda motor, saat tiba di Kuala pinggir pantai terdakwa bertemu si NEK. Lalu terdakwa mengambil tas paket sabu dan ekstasi namun karena paket tasnya banyak ada sebanyak 5 tas dan tidak bisa dengan sekali membawa dengan sepeda motor sehingga terdakwa membawanya dua kali jemput,” tutur Jaksa Sarona.

Jemputan pertama terdakwa membawa 4 tas, setelah empat tas terdakwa bawa ke rumah. Kemudian terdakwa kembali lagi mengambil 1 tas koper lagi dan membawanya.

Setelah 5 tas tersebut semuanya terdakwa ambil kemudian ia menyimpannya di rumah sambil menunggu perintah lebih lanjut dari ADI.

Selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB terdakwa dihubungi ADI dan menyuruh terdakwa mengantarkan barang 5 buah tas yang berisi paket saabu dan pil ekstasi ke Medan.

“ADI mengatakan apa perlu uang, lalu terdakwa katakan nanti tanggal 3 Maret 2019, terdakwa perlu uang untuk cicilan sepeda motor bang, lalu ADI mengatakan ya udah berangkatlah ke Medan pake Bus nanti nomor HP yang menerima barang akan dikirim,” jelasnya.

Lalu sekitar pukul 18.00 Wib, terdakwa berangkat dari rumah dengan sepeda motor ke pinggir jalan lintas dengan membawa 5 tas.

Terdakwa menitipkan tas di warung pinggir jalan lintas, setelah 5 tas terkumpul terdakwa titip sepeda motor terdakwa di warung tersebut, dan selanjutnya sekitar pukul 19.00 WIb, terdakwa menyetop Bus Simpati Star dan langsung berangkat menuju ke Medan.

Lalu pada 19 Februari 2019, sekitar pukul 00.30 WIB, saat tiba di Besitang tepatnya SPBU AKR pinggir Jalan lintas Medan-Banda Aceh kemudian Bus berhenti dan tiba-tiba ada beberapa orang naik ke Bus lalu melakukan pemeriksaan kepada terdakwa.

“Lalu beberapa orang tersebut menanyakan barang bawaan terdakwa lalu menyuruh terdakwa turun dan menunjukkan barang bawaan terdakwa, lalu terdakwa menunjukkan 5 buah tas yang terdakwa bawa,” ungkapnya.

Lalu dilakukan pemeriksaan oleh petugas kemudian menemukan paket narkotika jenis saabu dan ekstasi yang terdakwa bawa. Selanjutnya terdakwa langsung diamankan ke kantor Ditresnarkoba Polda Sumut. (jep)

Ini Kata PU Deliserdang Soal Pelebaran Jalan Simpang Jodoh

0

mimbarumum.co.id – Polemik tentang ada atau tidaknya pelebaran jalan Simpang Jodoh yang membuat para pedagang di kawasan itu resah, kini terjawab sudah. Pejabat terkait yang mengurusi persoalan jalan di Kabupaten Deliserdang menyampaikan perihal rencana pembangunan jalan di kawasan itu.   

“Kita ada rencana mengerjakan peningkatan jalan dengan konstruksi beton rigit. Dan Dinas Perkim akan mengerjakan drainase di tahun ini. Untuk tahun ini belum ada rencana pelebaran jalan,” terang Amat Ismail, ST selaku Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PU PR Deliserdang, Rabu (11/9/19).

Pernyataannya itu menegaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Deliserdang hingga akhir tahun ini belum berencana melakukan pelebaran badan jalan Pasar 7 Simpang Jodoh (perbatasan Desa Tembung-Desa Bandar Klippa), Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Ismail menjelaskan, pihaknya hanya akan melakukan pekerjaan pengecoran badan jalan tersebut dengan material beton rigid.

Pekerjaan pembetonan jalan sepanjang lebih kurang 800 meter itu. tambahnya rencananya akan mulai dikerjakan pada awal bulan Oktober mendatang atau ditargetkan selesai pada bulan Desember tahun ini.

Sebelumnya, Mufrizal, ST.,  selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Dinas PU PR Deliserdang juga pernah mengatakan hal yang sama. Menurutnya, pemerintah memang akan melakukan pembangunan badan jalan di kawasan yang kondisinya saat ini mengalami kerusakan parah tersebut.

“Pembangunan (jalan) ada tetapi tidak ada penggusuran kios-kios. Pembangunan jalan yang rencananya mau di beton agar jalan itu kuat, tidak gampang rusak,” ucap pejabat di Dinas PU Deliserdang itu, belum lama ini di Lubukpakam.

Selama ini, warga dan pengendara yang melintas kerap mengeluhkan buruknya sarana jalan di kawasan tersebut. Bahkan sejumlah pengendara dilaporkan pernah jatuh karena roda kendaraan terperosok ke dalam lubang-lubang yang menganga di sekitar badan jalan.

Pantauan Mimbar, selain rawan kecelakaan, buruknya kondisi jalan juga menyebabkan arus lulintas di kawasan itu sering mengalami kemacetan.

Sejumlah pedagang pun mengeluh karena kemacetan tersebut membuat calon pembeli enggan berbelanja di kios-kios yang ada di kawasan itu. Terlebih, jalan terlihat terlihat sangat becek dan berlumpur tatkala selesai turun hujan. Sementara jika musim kemarau, jalanan penuh dengan debu yang berterbangan.

Dewi, pedagang di kawasan Simpang Jodoh mengakui sejak kondisi sarana jalan sangat buruk seperti sekarang ini, minat pembeli berbelanja di kiosnya menjadi sangat menurun.

“Pembeli lebih milih belanja ke tempat lain, yang jalannya tidak berlumpur dan tidak macet seperti di sini,” ucap pedagang sandal dan sepatu itu, baru-baru ini.

Sebelumnya, manajemen PTPN 2 selaku pemilik lahan yang berbatasan langsung dengan badan jalan Simpang Jodoh itu mengaku belum mendapatkan surat pemberitahuan resmi dari pihak Kecamatan Percut sei Tuan maupun dari Pemerintah Kabupaten Deliserdang terkait pengambilan lahan perusahaan perkebunan itu untuk kepentingan pelebaran jalan itu.

Sutan Panjaitan, selaku pejabat Humas PTPN2 saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada pekan lalu mengatakan seandainya ada rencana penggusuran terhadap kios-kios yang berdiri di lahan milik perkebunan, maka seyogyanya pihaknya terlebih dahulu mendapatkan pemberitahuan dari pemerintah daerah.

“Kalau ada penggusuran (untuk kepentingan pelebaran jalan), setidaknya Kami ada diberi tahu,” ucapnya. (rin/tif).

 

Laga Perdana Pelatih Baru Hadapi Cilacap

0

mimbarumum.co.id Laga perdana pelatih baru “Ayam Kinantan” menghadapi PSCS Cilacap akan berlangsung Kamis (12/9/2019) besok di Stadion Teladan.

Jafri Sastra dipercayakan akan membawa skuad PSMS Medan ke level yang lebih baik. Pada wartawan, Jafri mengaku anak asuhannya saat ini dalam keadaan on fire menjamu Cilacap pada lanjutan Liga 2 pekan ke-16 besok sore.

Baca Juga : Terbang ke Serang, PSMS Main Tanpa Pemain Inti

Namun Jafri belum bisa memastikan siapa yang bakal jadi starting eleven di laga tersebut.

“Seluruh anak-anak dalam kondisi fit dan siap untuk diturunkan dalam laga tersebut. Tapi siapa yang bakal jadi starter, besok (Kamis) pagi baru kita tentukan,” ungkap Jafri.

Jafri mengaku tak ada masalah dalam persiapan kendati baru tiga hari melakukan persiapan bersama skuad Ayam Kinantan.

“Kita punya waktu tiga hari untuk persiapannya. Tak masalah, yang terpenting bagaimana pemain bisa main baik dan meraih hasil poin penuh dalam laga besok, ” terang Jafri saat konferensi pers di Stadion Mini Kebun Bunga, Rabu (11/9/2019) sore.

Keyakinan yang sama dilontarkan pemain PSMS, Andre Sitepu.

“Besok kita sangat siap menghadapi Cilacap. Lupakan kekalahan lalu dan saatnya menatap laga selanjutnya untuk meraih kemenangan,” ucap pemain bernomor punggung 90 tersebut. (yf)

Harga Ayam Potong Naik, Daya Beli Turun 30 Persen

0

mimbarumum.co.id – Harga ayam potong di Kota Medan saat ini mengalami kenaikan. Akibatnya daya beli masyarakat pun turun 30 persen.

Seperti yang terpantau di Pusat Pasar Kota Medan, harga ayam potong mencapai Rp 24 ribu/kilogram.

Salah seorang penjual ayam di Pusat Pasar, Nur Aftia mengaku kenaikan ini baru terjadi hari ini, sedangkan sehari sebelumnya hanya dikisaran harga Rp 23 ribu/kilogram.

Baca Juga : Imlek Usai, Harga Ayam Melonjak

“Ini harga ayam terus naik, dua hari sebelumnya Rp 21 ribu/kilogram, kemudian naik menjadi Rp 23 ribu dan kini Rp 24 ribu/kilogram, untuk selanjutnya kita tidak bisa memprediksi apakah harga akan naik atau turun,” kata Nur Aftia yang akrab di panggil Tia ini pada wartawan, Rabu (11/9/2019)

Disebutkannya, untuk stok masih aman namun yang menjadi masalah saat ini adalah rendahnya daya beli konsumen. Bahkan rendahnya daya beli ini mencapai 30 persen dari sebelumnya.

“Kita stok setiap hari dikisaran 500 kilogram dan habis setiap harinya 300 kilogram itupun kalau ramai,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi di Pasar Petisah Medan, harga ayam juga naik. Namun di Pasar Petisah mengalami kenaikan sekitar Rp 4 ribu/kilogram dari Rp 24 ribu/kilogram menjadi Rp 28 ribu/kilogram.

“Ini lah gak tahu kita kemarin harganya udah turun eh ini naik lagi. Harganya turun pun cuma seminggu aja. Harga ini kemungkinan bisa naik lagi,” jelas Taslim pedagang ayam di Petisah.

Untuk itu Taslim hanya menyiapkan ayam sebanyak 40 kilogran saja dari sebelumnya 80 kilogram. Karena menurutnya walaupun harga ayam turun pembeli lesu alias sepi. (ml)

Ketua DPRD Sumut Desak Polisi Usut Tuntas Pencurian Uang Miliaran

mimbarumum.co.id – Ketua DPRD Sumut H.Wagirin Arman mendesak kepolisian mengusut tuntas hilangnya uang milik Pemprov Sumut senilai Rp1,6 miliar di pelataran parkir kantor gubernuran kemarin.

Kepolisian harus tegas mengungkap fakta dibalik hilangnya uang tersebut. Hal itu disampaikan Wagirin Arman kepada wartawan di Medan melalui telepon selulernya, Rabu (11/9/2019).

Wagirin mempertanyakan hilangnya uang tersebut dengan mudah, tanpa pengawasan dan pengamanan.

Baca Juga : Uang Miliaran Pemprov Sumut Raib Sehari Ketok APBD

“Masya uang segitu banyak ditinggalkan begitu saja. Saya saja saat tinggal HP di dalam mobil, langsung sibuk mengambilnya lagi,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Makanya, Wagirin menilai ada ketidakwajaran dalam kasus hilangnya uang Pemprov Sumut. Untuk itu Wagirin meminta kepolisian agar mengusut tuntas darimana sumber uang tersebut, hingga untuk keperluan apa.

“Rakyat berhak tahu uang itu dari mana sumbernya dan dipetintahkan mau disalurkan keman,” tukasnya.

Lebihlanjut Wagirin juga meminta kepada semua pihak agar jangan sedikitpun pihak yang mengkaitkan apalagi menuduh hilangnya buang itu terkait paripurna pembahasan P-APBD 2019 dan pembahasan R-APBD 2020.

“Jangan hubungkan dan kaitkan kami yang melakukan paripurna secara alot dan demokratis, dengan hilangnya uang itu,” katanya.

Dia menegaskan jika ada pihak yang mengkaitkan apalagi menuduh dan memfitnah lembah dewan, maka dewan akan segera menempuh proses hukum atau gugatan ke pihak yang menuduh dan fitnah tersebut.

Sebab dia menegaskan bahwa jalannya paripurna pembahasan P-APBD 2019 dan APBD 2020 kemarin, merupakan proses yang panjang dan demokratis tanpa ada embel-embel lainnya apalagi hadiah.

Pada kesempatan itu, Wagirin juga mengaku menghormati sikap politik Fraksi PDI Perjuangan DPRD yang tegas menunjukkan sikapnya memutuskan keluar dari paripurna. “Inilah bentuk demokrasi di dewan, yang sama sekali tanpa ada sesuatu,” tuturnya. (mal)

Operator SPBU Dibekali Pelatihan Keselamatan Kerja

0

mimbarumum.co.id – Operator SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) dibekali pelatihan keselamatan kerja. Operator yang dilibatkan sebanyak 540 orang termasuk pengawas.

Kegiatan ini agar mendapatkan pemahaman teori dan praktek keselamatan kerja. Ini digelar di Kantor Pertamina MOR I sejak tanggal 2 hingga 12 September 2019.

Roby Hervindo, Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengatakan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi fokus Pertamina dalam melaksanakan kegiatan operasi.

Baca Juga : Pertamina Beri Edukasi Bencana Sejak Dini

Khusus di SPBU, penerapan standar operasi K3 menunjukkan tren positif dengan makin berkurangnya insiden. Dikatakannya, sampai bulan September 2019, SPBU yang ada di wilayah Sumut tidak tercatat insiden keselamatan kerja. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yaitu 2 insiden.

“Sesuai data kami, 50 persen penyebab insiden K3 di SPBU adalah akibat faktor manusia. Berupa perilaku konsumen yang tidak aman saat melakukan pengisian BBM di SPBU, maupun ketidakpatuhan pada prosedur standar,” kata Roby.

Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola K3 di SPBU, Pertamina memberikan pelatihan Aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dan Penanggulangan Kebakaran.

Disebutkannya, pelatihan ini dilaksanakan berkala setiap tahun, memberi materi tentang Keselamatan Operasi Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di SPBU, Sistem Ijin Kerja Aman di SPBU serta Pemeliharaan Sarfas SPBU. Peserta juga mempraktekkan pengetahuan yang didapat dalam penanggulangan kebakaran hingga penggunaan alat pemadam api ringan.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga sosialisasi standar pelayanan SPBU “Pertamina Way”.

Sales Executive Pertamina MOR I, Toni Pradana, menyampaikan materi pada para operator dan pengawas di SPBU untuk memastikan kualitas pelayanan dan fasilitas yang ada di SPBU sesuai dengan standar.

“Standar “Pertamina Way” memiliki lima elemen, yaitu pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi, jaminan kualitas dan kuantitas, peralatan yang terawat, format fisik yang konsisten. Terakhir ada penawaran produk dan pelayanan bernilai tambah dengan operator yang selalu menerapkan salam, senyum, sapa,” jelas Toni.

“Melalui pelatihan berkala ini, kami harap para operator makin sadar, terampil dan konsisten mengelola aspek K3 di SPBU. Serta makin percaya diri dalam mengajak konsumen untuk menerapkan aspek K3,” tutup Roby. (ml)

Kontingen Kecamatan Medan Baru Gondol Dua Medali Emas

0

mimbarumum.co.id – Kontingen Kecamatan Medan Baru menggondol dua medali emas di cabang olahraga Kempo pada lanjutan Pekan Olahraga Kota Medan 2019.

Ketua KONI Kecamatan Medan Baru Bernard Sibagariang pada wartawan mengatakan di cabang olahraga Kempo atlet asuhannya berhasil menggondol dua medali emas.

Baca Juga : Kontingen Helvetia Kuasai Kempo

“Dua medali emas kita raih dari atlet binaan kita,” tutur Bernard kemarin saat ditemui di markas POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Sumut Jalan S Parman.

Bernard juga berharap atlet dari Kecamatan Medan Baru bisa lebih baik lagi dalam ajang Pekan Olahraga Kota Medan berikutnya.

“Selalu berjuang, sportif dalam bermain menjaga integritasnya, dan harapnya untuk kedepan kita akan meningkatkan prestasi atlet,” tutup Bernard. (yf)

Uang Miliaran Pemprov Sumut Raib Sehari Ketok APBD

mimbarumum.co.idUang miliaran Pemprov Sumut ternyata hilang setelah sehari ketok Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Uang senilai Rp1.672.985.500 baru saja dicairkan dari Bank Sumut.

Kalangan dewan mendesak kepolisian mengusut tuntas, agar tidak menjadi penilaian negatif publik bahwa kehilangan itu berkaitan sehari diketok dan disahkannya APBD.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan meminta kepolisian mengusut tuntas hilangnya uang milik Pemprov Sumut tersebut.

Dia meminta sumber uang dan peruntukan uang tersebut perlu diusut. “Sebab, sistem pembayaran di Pemprov Sumut saat ini tidak lagi cash, jadi mengapa ada uang cash (kontan) sebanyak itu?, kata Sutrisno heran.

Baca Juga : Uang Gaji PHL Pemprov Sumut Rp1.692.000.000 Raib

Sebab, honor kegiatan pun dibayar melalui transfer bank. “Pembayaran sudah non tunai, bahkan Rp 200.000 pun harus ditransfer,” kata dia melalui pesan WhatsApp kepada Mimbar, kemarin.

Sehingga, jelas dia, nyaris tidak ada penerimaan honorarium kegiatan secara cash. Rasanya hilangnya ini tidak masuk akal, dan sebuah upaya menutupi “sesuatu”.

Sumber dan peruntukan uang harus jelas. Sebab Pempov Sumut telah menggunakan sistem non cash dalam pembayaran apapun. Maka jika ada uang dalam jumlah besar di lingkungan Pemprovsu, harus jelas asal usulnya dan peruntukannya.

Sutrisno juga mempertanyakan hilangnya uang tersebut terjadi sehari digelar P-APBD 2019 dan APBD Sumut 2020, dimana Pemprov Sumut disebut-sebut kemarin sibuk membujuk dewan agar hadir di sidang paripurna.

“Sehingga pengamanan kantor gubernur kendor. Agak sedikit menggelitik memang, uang sebesar itu hilang bersamaan dengan pengesahan APBD di DPRD. Semua hal mungkin terjadi, dan bisa jadi ada kaitannya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp-nya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Sarma Hutajulu, meminta Pemprov Sumut harus menjelaskan darimana sumber uang tersebut dan untuk keperluan apa, agar tidak terjadi spekulasi di publik.

“Kenapa hal ini penting dijelaskan karena sama sama kita ketahui seluruh pembayaran sudah dilakukan secara online via bank. Sistem pembayaran via bank sudah lama diberlakukan lalu kenapa Pempropsu masih mengambil uang secara tunai? Ini menimbulkan tanda tanya bagi kita semua,” kata Sarma Hutajulu.

Menurut Sarma yang kini duduk di Komisi A, perlunya Pemprov Sumut mengklarifikasi untuk menghindari kecurigaan publik terhadap legislatif karena pengambilan duit tersebut sehari setelah pengesahan PAPBD 2019 dan APBD 2020.

“Karena kita sebagai anggota dewan tidak ingin hilangnya kasus ini tertuju juga ke dewan, karena baru sehari menggelar APBD,” sebutnya melalui pesan WhatsApp-nya.

Anggota dewan lainnya juga ikut berkomentar. Fraksi Partai NasDem, HM Nezar Djoely saat dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp-nya juga mempertanyakan hilangnya uang tersebut di saat ini sudah menggunakan transfer.

“Ilmu tingkat tinggi kali, TAPD kita minta bertanggung jawab. Untuk itu, kepolisian segera investigasi orang-orang yang bertanggungjawab,” tegasnya.

Hal itu perlu, jelas dia, agar jangan nantinya ada preseden negatif terhadap gubernur. Apalagi, saat menjawab apakah kasus hilangnya uang itu dikaitkan dengan sehari digelarnya paripurna APBD.

“Itu gak ada urusan mau paripurna selesai atau gak semalam. Tetapi polisi harus usut tuntas. Gak ada urusan sama dewan, jadi silahlan aja diusut sama polisi secara tuntas,” tegas dia.

Bahkan dia khawatir hilangnya uang tersebut ada disinyalir permaimanan pihak TAPD, seolah-olah mau cuci tangam sama gubernur.

“Sehingga difitnahnya kesana kemari. Namun yang pasti gak ada urusan sama dewan,” tukasnya. (mal)

Gubernur Edy Dukung Musda XIV KNPI Sumut

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Edy Rahmayadi mendukung pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV KNPI Sumut yang digelar dalam waktu dekat ini.

Gubernur Edy Rahmayadi juga berpesan agar Musda KNPI Sumut berjalan dengan lancar dan baik sehingga dapat melahirkan pemuda yang berkarakter dan bermartabat yang bersama-sama ikut membangun provinsi ini.

Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Karateker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara di gubernuran, kemarin.

Baca Juga : Keluarga Besar Organ Alwashliyah Harap El Jadi Agen of Change

Kedatangan pengurus Karateker DPD KNPI Sumut ke kantor Gubernur Sumatera Utara dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV yang akan digelar di Medan dalam waktu dekat ini.

Wakil Ketua Karateker DPD KNPI Sumut Budi Nasution menyampaikan bahwa hasil pertemuan dengan Pak Gubernur Edy Rahmayadi, beliau menyambut baik pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV yang akan segera digelar di Medan.

“Hasil audiensi kita dengan Bapak Gubernur Edy bahwa beliau menerima Karateker DPD KNPI Sumut dengan sangat baik. Beliau juga mendukung pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XIV KNPI Sumut dimana dalam musyawarah nanti akan dipilih Ketua KNPI Sumut yang baru,” ujar Budi Nasution didampingi karateker lainnya.

Kata Budi lagi, Pak Gubernur juga berharap dalam hasil Musyawarah Daerah nanti bisa mempersatukan seluruh organisasi kepemudaan dan organisasi Kepemudaan Islam di Sumatera Utara ini.

“Pesan Pak Gubernur Edy juga acara Musda diharapkan berlangsung aman dan sukses. Apapun hasil Musda nanti bisa mempersatukan OKP/OKI yang ada di Sumatera Utara ini,” ujar Budi sembari mengatakan tema yang akan diusung dalam Musda nanti adalah “Melalui Musda XIV KNPI Sumut Kita Wujudkan Soliditas Pemuda Menuju Sumut Bermartabat”.

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD KNPI Serdang Bedagai M Zihad, S.Sos, M,Si. Ia mewakili kader KNPI Serdang Bedagai mendukung penuh pelaksanaan Musda XIV KNPI Sumut dalam waktu dekat ini.

“Kami dukung sepenuhnya acara Musda nanti. Kami juga inginkan saudara El Adrian Shah memimpin KNPI Sumut dan optimis beliau mampu besarkan wadah KNPI. Beliau juga dianggap telah mampu mempersatukan pemuda di Sumatera Utara ini,” tutur Zihad.

Dukungan terus mengalir pada El Adrian Shah. DPD KNPI Tebing Tinggi Muhammad Syahri Ramadhan Damanik mendeklarasikan dukungannya kepada El Adrian Shah untuk menahkodai KNPI Sumatera Utara periode kedepannya.

“Kami dari DPD KNPI Kota Tebing Tinggi bersama unsur Pemuda di kota Tebing Tinggi mendukung sepenuhnya Bung El Adrian Shah memimpin KNPI Sumatera Utara dan siap memenangkannya,” ucap Syahri.

“Kami menilai bahwa Bung El Adrian Shah adalah sosok yang layak, memiliki kemampuan intelektual dan kredibilitas yang mempuni yang mampu membawa KNPI dan Pemuda di Sumatera Utara lebih baik. Bung El adalah seorang visioner yang tepat untuk mewujudkan cita cita Pemuda untuk berkonstribusi nyata dalam pembangunan karakter serta SDM generasi muda di Sumatera Utara,” jelasnya.

“Sosok Bung El yang telah sukses dalam memimpin KNPI Kota Medan menjadi dasar saya bahwa beliau adalah pilihan tepat untuk Pemuda di Sumatera Utara dan sosok beliau adalah sosok pemersatu lintas organisasi kepemudaan di Sumut khususnya Pemersatu DPD KNPI Kabupaten dan Kota yang ada di Sumut,” tambah Syahri.

DPD KNPI Tebing Tinggi menitipkan harapan besar kepada Bung El terhadap masa depan Pemuda Sumatera Utara yang lebih baik, lebih kompak, dan berdiri di garis paling depan untuk mendukung bung El mewujudkan pemuda Sumatera Utara yang lebih baik. (dd)

Ancaman Bahaya Internet, Kemkominfo Gelar Siberkreasi Netizen Fair

0

mimbarumum.co.id – Ancaman bahaya internet, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI meggelar Siberkreasi Netizen Fair 2019 di Jakarta Selatan, 5 Oktober 2019 mendatang.

Even ini merupakan kegiatan ketiga setelah dua tahun sebelumnya sukses digelar. Mengangkat tema “Creator Generation”, acara ini untuk mengajak anak bangsa lebih bebas menuangkan kreativitas dalam berekspresi serta mendorong anak muda agar mampu memanfaatkan teknologi dengan memproduksi konten positif.

Hal ini dikarenakan kurangnya fasilitas untuk mengembangkan kreativitas baik di sekolah maupun di rumah. Sehingga akibatnya, akan melahirkan mentalitas “sumbu pendek” saat melihat berita di media sosial.

Baca Juga : Kominfo Luncurkan SIMONAS, Platform Rekrutmen Talenta Digital

Menkominfo Rudiantara mengatakan terbentuknya gerakan Siberkreasi, memudahkan para pemangku kebijakan untuk berbagi bahkan mengolah berbagai informasi yang beredar saat ini.

“Meskipun memudahkan kita dalam berinteraksi satu sama lain, tapi akibat mudahnya arus informasi di era digital, membuat kita harus menghadapi berbagai tantangan yang muncul di era ini.

Seperti rentannya penyebaran konten negatif melalui internet berupa hoax, cyberbullying, dan online radicalism,” ujar Menteri Rudiantara, kemarin.

Oleh sebab itu, ia menilai Siberkreasi sebagai gerakan nasional yang berupaya untuk menanggulangi hal-hal tersebut dengan melakukan literasi digital.

“Bersama Siberkreasi kita mendorong warganet Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam menyebarkan konten positif secara konsisten di dunia maya. Sehingga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ini kita bisa berkembang dan produktif di dunia digital,”
ungkapnya.

Ada empat pilar yang menjadi fokus dalam acara kali ini. Pilar E-commerce, Pilar Digital Lifestyle, Pilar Musik, dan Pilar Digital Parenting. Di mana masing-masing pilar diimplementasikan dalam bentuk konferensi, workshop, dan konser musik.

“Berbagai macam informasi bisa kita dapatkan di media sosial, baik yang positif maupun yang negatif. Untuk itu dibutuhkan literasi digital agar masyarakat luas mampu memilih dan memilah konten serta memerangi info hoax, hate speech dan berita negatif lainnya,” kata Menkominfo.

Untuk mengikuti Siberkreasi Netizen Fair 2019, masyarakat tidak dikenakan biaya alias gratis. Bagi yang ingin ikut serta, dapat mendaftar di website siberkreasi.id paling lambat tanggal 5 Oktober 2019 pukul 23.00 WIB.

Dan, bagi masyarakat yang ingin menjadi volunteer dapat mengisi formulir pendaftaran di website siberkreasi.id dengan syarat usia 19-24 tahun serta memiliki ketertarikan di dunia siber terutama seputar literasi digital dan konten positif.

Berikut detail acara Siberkreasi Netizen Fair 2019

1. Konferensi menghadirkan Presiden Joko Widodo sebagai special keynote speech, dengan tajuk creator generation.

Selain itu, terdapat dua konferensi lain dengan tema “beat the negativity with positive mind” dengan pembicara Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Konferensi berikutnya mengangkat tema “Spread Love, Not Hate” yang menghadirkan Arif Muhammad (Mak Beti) dan Bude Sumiyati.

2. Workshop, digelar dalam sembilan tema berbeda. Pertama, coding and robotics for kids dengan pengisi Rumah Robotika Indonesia. Kedua, Digital Parenting oleh Diena Haryana, Marcella Zalianty, Rita Nurlita, Nirina Zubir dan Ernest Family. Ketiga, workshop E-Sport Industry oleh NXG dan Onic.

Keempat, workshop Hoax and Fact Checking oleh Mafindo dan RTIK Indonesia. Kelima, Social Media and Future Technology oleh Onno Purbo dan Yudho Giri. Keenam, workshop Social Media for Business oleh tim Facebook Indonesia.

Ketujuh, workshop Online Platforn for Business oleh Tim Google Indonesia. Kedelapan, workshop Digital Personal Branding oleh Ndoro Kakung, Fathia Izzati, Adita Irawati dan Dennis Adhiswara. Kesembilan, workshop Content Creation oleh Mira Sahid, Enda Nasution Kreator Nongkrong, Kevin Hendrawan, Gemagrafi, Dicky R. Maland, Nex Carlos, dan Rendha Rais.

3. Siberkreasi Award berkolaborasi dengan Metro TV, Siberkreasi akan memberikan penghargaan kepada enam kreator yang aktif membuat konten positif.

Keenam kreator dipilih berdasarkan keputusan netizen dan juri (Yossi Mokalu dan Dennis Adhiswara). Kreator-kreator ini mendapat penghargaan agar masyarakat mulai memberi apresiasi pada kreator konten positif, dan para kreator pun terus menyebarkan konten positif di dunia siber.

Keenam kreator yang dimaksud yaitu Rudiantara (Menkominfo), Yohana Yembise (Menteri PPA), Muhadjir Effendy (Mendikbud), Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) dan Adita Irawati (Stafsus Presiden).

4. Music Performance, konser musik di penghujung acara akan menghadirkan musisi top tanah air yaitu Cameo Project, Randy Pandugo, Sheryl Sheinafia, Petra Sihombing, Vidi Aldiano dan The Dance Company.

Masyarakat dari berbagai lapisan dapat terlibat aktif dalam menyebarluaskan internet positif agar tercipta netizen Indonesia yang kreatif, inovatif, dan produktif.

Selain itu, para pelaku industri digital pun diharapkan dapat berkolaborasi dan mendukung pemerintah selaku fasilitator dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang mampu bersaing di kancah global dalam industri 4.0. (rel/dd)