Sabtu, September 23, 2023
Beranda blog

Ini Tips Aman Pembayaran Digital

0
Seorang pelanggan Telkomsel melakukan pembayaran dengan dompet digital di aplikasi MyTelkomsel. (mimbarumum/antara)

mimbarumum.co.id – Penelitian terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukkan penggunaan pembayaran digital di Asia Pasifik tumbuh pesat selama pandemi virus corona.

 

Antara melansir, Sabtu (16/10/2021), riset “Mapping a Secure Path for The Future of Digital Payments in APAC”, dikutip dari siaran pers, Sabtu, menunjukkan sebagian besar responden, 90 persen, menggunakan aplikasi pembayaran digital setidaknya sekali dalam setahun terakhir.

 

Hampir dua dari 10 orang, 15 persen, baru menggunakan pembayaran digital ketika pandemi.

 

Temuan Kaspersky, persentase pengguna uang elektronik baru di Indonesia mencapai 13 persen, setara dengan Thailand. Filipina menjadi yang tertinggi untuk pengguna baru uang elektronik, yaitu 37 persen.

 

Riset tersebut menunjukkan uang tunai masih menjadi primadona untuk transaksi di Asia Pasifik, namun, pertumbuhan penggunaan pembayaran digital juga menggembirakan.

 

Para responden menilai pembayaran digital membantu mereka menjaga jarak fisik (45 persen) dan ini adalah satu-satunya cara bertransaksi ketika sedang karantina wilayah (36 persen).

 

Tapi, masih ada pengguna yang takut kehilangan uang (48 persen) dan takut menyimpan data keuangan secara online (41 persen).

 

Sementara itu, responden lain menyebutkan pembayaran digital ini terlalu merepotkan (26 persen) atau perangkat pribadi mereka tidak terlalu aman (25 persen).

 

Kaspersky membagikan tips agar transaksi dengan pembayaran digital tetap aman.

 

1. Perangkat dan internet sendiri
Saat menggunakan pembayaran online, pakai perangkat dan sambungan internet sendiri, WiFi publik memiliki kemungkinan disusupi penjahat siber.

 

2. Jaga kerahasiaan PIN
Simpan nomor PIN, kata sandi dan kode one-time password (OTP) untuk diri sendiri, jangan pernah membagikannya meski pun ke keluarga dekat. Membagikan kode atau kata sandi ke orang lain sering menjadi jalan masuk peretas untuk mencuri informasi sampai urusan perbankan.

 

3. Waspada informasi palsu
Pengguna juga harus waspada terhadap komunikasi palsu di dunia digital. Jangan pernah membagikan informasi pribadi di dunia maya, terutama jika berkaitan dengan keuangan dan pembayaran.

 

Editor : Siti Murni

Soal Penggusuran Warga Rempang Batam, PASU Desak Pemerinrah Hentikan Rencana Relokasi

0
Soal Penggusuran Warga Rempang Batam, PASU Desak Pemerinrah Hentikan Rencana Relokasi

mimbarumum.co.id – Empati berbagai lapisan dan unsur masyarakat Indonesia terhadap rakyat Rempang, Kepulauan Riau, terus bergema. Tak terkecuali PASU (Perkumpulan Advokat Sumatera Utara). Wadah para Advokat ini mengecam sikap sikap represif aparat terhadap rakyat di sana. Selain itu, PASU desak pemerintah Indonesia agar hentikan rencana relokasi warga.

Melalui siaran Pers yang ditandatangani Eka Putra Zakran SH MH selaku Ketua Umum PASU, didampingi Sekretaris Jenderal Amiruddin Pinem SH, PASU secara tegas mengingatkan pemerintah tentang tujuan Nasional Negara Republik Indonesia sebagaimana yang termuat dalam aline ke empat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Betty FW Meliala SH, selaku Wakil Ketua PASU lebih gamblang mengatakan agar pemerintah, membatalkan relokasi, atau setidak-tidaknya menunda relokasi atau pengosongan warga masyarakat Pulau Rempang.

“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujar Betty, Jumat (22/9/2023) di Medan.

Betty FW Meliala SH mengatakan, tujuan pemerintah merelokasi warga Pulau Rempang adalah untuk tujuan investasi demi kebaikan dan peningkatan kesejahteraan warga, justru menyebabkan penderitaan bagi Warga Pulau Rempang. Sehingga tujuan awal untuk meningkatkan kesejahteraan bagi warga masyarakat tidak tercapai.

Karenanya, PASU secara tegas minta Pemerintah agar tidak memaksakan kehendak untuk merelokasi dan/atau menggusur warga Pulau Rempang. Pemerintah harus mencari alternatif investasi lain yang lebih baik dan tidak mengganggu aspek kenyamanan, ketentraman dan kondusifitas warga, sebab keamanan warga sejatinya telah dijamin oleh Konstitusi Negara Republik Indonesia.

Tindakan refresif oleh aparat keamanan yang mengarah pada aksi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) juga menjadi sorota PASU.

“HAM itu bersifat universal yang wajib dijunjung tinggi dan dihormati oleh semua pihak tanpa kecuali, serta meminta agar aparat Kepolisian membebaskan seluruh warga masyarakat Pulau Rempang yang ditahan akibat terdampak dalam aksi penolakan relokasi dimaksud,” ujar Betty sembari sampaikan empatik kepada keluarga Rempang yang terdampak dalam insiden dua pekan yang lalu.

Reporter : Jafar Sidik

Catat! Ini Daftar Harga Tiket PSMS Vs Persiraja

0
Catat! Ini Daftar Harga Tiket PSMS Vs Persiraja

mimbarumum.co.id – Jelang laga perdana home PSMS menjamu Persiraja di Stadion Teladan Medan pada Minggu (24/9/23), manajemen PSMS sudah menetapkan harga tiket.

Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, tiket berlaku untuk tribun barat-utara, barat-selatan, utara, selatan, dan tribun bagian timur. Sementara itu, untuk tribun VVIP dan VIP tidak ada penjualan tiket.

“Untuk tribun VVIP dan VIP diberikan untuk sponsor seperti Pegadaian, Bank Mandiri dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), ” ucap Mulyadi, Jumat (22/09/2023).

Mulyadi mengatakan, manajemen PSMS Medan memutuskan harga tiket naik sedikit dibanding Liga 2 musim lalu. Namun, harga tiket relatif sama dengan harga tiket PSDS Deli Serdang di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, khususnya pada laga pertama menghadapi PSPS Riau pekan lalu.

“Harga tiket sama dengan laga PSDS di Lubukpakam. Kita sesuaikan supaya sama dengan Lubukpakam. Suporter akan ada diskon agar bisa memenuhi stadion pada pertandingan kandang perdana,” ucap Mulyadi.

Di sisi lain, masyarakat Kota Medan diharapkan bisa memberikan dukungan terhadapi PSMS Medan dengan datang ke stadion untuk memberikan dukungan dan semangat.

“Untuk warga Kota Medan dan sekitarnya, diharapkan meramaikan dengan datang ke stadion. Mari kita dukung sama-sama PSMS Medan, insya Allah kita bisa mendapatkan tiga poin menghadapi Persiraja,” harapnya.

Sementara itu, Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih mengatakan, timnya telah melakukan persiapan menghadapi Persiraja Banda Aceh. Sejauh ini Ridwan mengatakan, kondisi pemain fit dan prima menyongsong pertandingan kedua PSMS dan kandang perdana tersebut.

“Alhamdulillah kondisi anak-anak, seluruh punggawa PSMS dalam keadaan fit. Artinya mereka siap untuk menghadapi laga versus Persiraja Minggu nanti,” ujar Ridwan Saragih usai memimpin latihan PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Jumat (22/09/2023) sore.

Ridwan berharap dan optimistis, dengan persiapan tim plus dukungan masyarakat dsn suporter di stadion, kemenangan bisa PSMS raih.

“Untuk taktik-strategi sudah kita siapkan seminggu ini untuk partai kandang hari Minggu. Kita harus optimis ya, kita yakin dengan skuat kita, dengan kemampuan kita. Apalagi nanti akan ditambah dukungan suporter dan masyarakat Kota Medan,” pungkasnya.

Daftar Harga tiket Laga PSMS vs Persiraja
1. Tribun Selatan             Rp25.000
2. Tribun Utara                Rp25.000
3. Tribun Timur                Rp40.000
4. Tribun Barat Selatan  Rp60.000
5. Tribun Barat Utara     Rp.60.000

Reporter: Zaim Dzaky

Mahasiswa UNIMED yang Magang Laksanakan Kegiatan Jurnalistik di Polsek Percut

0
Mahasiswa UNIMED yang Magang Laksanakan Kegiatan Jurnalistik di Polsek Percut

mimbarumum.co.id – Mahasiswa Universitas Negeri Medan yang tengah melaksanakan kegiatan Magang/ Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Koran Mimbar Umum kembali menjalankan aktivitasnya untuk meliput berita pada Selasa (19/9/2023).

Kedua mahasiwa magang tersebut melakukan peliputan berita di Polsek Percut Sei Tuan, Jalan Letda Sujono no. 50, Bandar Selamat, kecamatan Medan Tembung, kota Medan.

Kedatangan mahasiswa tersebut disambut baik oleh Kapolsek Percut, Kompol M Agustiawan melalui Kanit Reskrimnya, Iptu Jepri Simamora diwakili Panit Reskrim, Ipda Budi Sudarmono, selaku Panit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan. Kegiatan wawancara itu dimulai dari penjelasan mengenai sop pelaporan di Polsek Percut Sei Tuan.

“SOP pelaporan pidana di Polsek ini berbeda-beda, tergantung bentuk pidananya. Misalnya laporan pencurian di rumah atau kehilangan motor, jadi pelapor harus melapor terlebih dahulu ke pihak SPKT, kemudian di pihak SPKT ada yang namanya konseling, nah di sana akan ditentukan apakah laporan tersebut dapat berbentuk pidana atau tidak. Pelapor juga harus menyertakan saksi dan bukti, apabila pencurian rumah, maka yang dapat dijadikan sebagai bukti yaitu kotak-kotak barang yang hilang seperti kotak handphone, kotak televisi, serta nota-nota pembelian. Apabila kehilangan sepeda motor, maka yang dapat dijadikan sebagai barang bukti yaitu BPKB,” ucapnya.

“Kemudian kami akan menurunkan ke tempat kejadian. Setelah itu pidana yang dilaporkan akan diproses. Jadi setiap bentuk pidana berbeda-beda sopnya, baik itu pencurian, kehilangan, penganiayaan, dan lain-lain,” ujar Ipda Budi Sudarmono.

Dijelaskannya, bentuk-bentuk perkara yang sering dilaporkan disini ada banyak, yaitu pencurian, penggelapan, kehilangan dan penganiayaan. Tapi perkara yang paling banyak dilaporkan yaitu pencurian. Ada 13 Polsek di Polrestabes Medan, dan Polsek yang paling ramai/sibuk diantara 13 Polsek tersebut yaitu Polsek Percut Sei Tuan ini.

Hal tersebut dikarenakan lingkungan sekitar Polsek Percut Sei Tuan ramai pemukiman, serta luasnya jangkauan yang menjadi tanggungan Polsek Percut Sei Tuan.

Kemudian IPDA Budi Sudarmono juga menjelaskan langkah yang dilakukan untuk mengatasi maraknya begal dan tawuran di kota Medan, khususnya di daerah Percut Sei Tuan.

“Untuk meminimalisir tindak kejahatan yang marak belakangan ini kami tergabung dalam tiga unit, yang melibatkan perangkat desa, babinsa, dan polisi. Adapun langkah-langkah yang kami ambil dalam meminimalisir tindak kejahatan di daerah Percut Sei Tuan ini yaitu dengan melakukan mobile, seperti patroli tanpa berpakaian dinas, poskamling antar desa, dan kami juga sudah kembali menetapkan kebijakan tilang jalan,” jelasnya.

“Himbauan untuk pelajar agar terhindar dari tindak kejahatan, pesannya yaitu kembali lagi pada diri kita sendiri, profesi kita sebagai apa, kalo adik-adik ini sebagai mahasiswa berarti tugasnya yaitu belajar dan menuntut ilmu. Laksanakan saja tugasnya sesuai siklus, karena adik-adik masih punya masa depan, kalau mau masa depannya bagus jangan diikuti yang tidak benar, agar nantinya bisa berguna di lingkungan masyarakat, serta dapat membanggakan kedua orang tua,” ucap Ipda Budi Sudarmono menutup kegiatan liputan hari ini.

Reporter : Rasyid Hasibuan

LSM Pakar Desak Polisi Tangkap Kades Pelaku Penganiayaan di Tanah Karo

0
LSM Pakar Desak Polisi Tangkap Kades Pelaku Penganiayaan di Tanah Karo

mimbarumum.co.id – Seorang korban penganiayaan menuntut keadilan di Polres Tanah Karo, Polda Sumut pada Kamis (21/9/2023).

Pasalnya, laporan polisi yang dibuatnya ke Polres Tanah Karo diduga jalan di tempat.

Korban tersebut bernama Joner Pinem, dan diduga pelaku penganiayaan adalah Kepala Desa Pemantin, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Romus Bangun.

Didampingi Athan Gultom, Ketua DPP LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Pakar Indonesia dan Ketua DPC LSM Pakar Tanah Karo, Arifin Gultom, korban bernama Joner Pinem tersebut memaparkan kejadiannya saat konferensi pers pada Kamis (21/9/2023) di Kafe Black Beans,
Jalan Djamin Ginting No 20 A, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.

Korban Joner Pinem memaparkan kronologi kejadian tersebut.

“Kejadiannya itu pada tanggal 8 Agustus 2023. Saya datang dari ladang ingin pulang ke rumah, saya menurunkan penumpang di depan gereja katolik, tiba-tiba bapak kepala desa datang ke mobil saya. Dia bilang kenapa menabrak saya, padahal tidak ada dia ditabrak. Saya matikan kau begitu kata Kepala Desa Pemantin yang bernama Romus Bangun,” jelas Joner Pinem.

Dilanjutkannya, saat sedang berada di rumah, sang kepala desa juga menemuinya.

“Sesampainya saya di rumah, saya mau pergi ke Kabanjahe tiba-tiba dia datang, berteriak keluar kau Joner katanya. Saya keluar, lalu dia memukul saya, ada delapan kali, kepala dan wajah saya dipukul,” bebernya.

Merasa keberatan dengan penganiayaan tersebut, Joner pun mengadu ke Polsek Juhar, tapi tidak diterima.

“Lalu saya mengadu ke Polres Tanah Karo dan bertemu Bapak Imanuel Sinaga, lalu saya disuruh ke Camat Juhar untuk mediasi, saya hanya jumpa sama Sekcam jadi tidak jadi mediasi karena pelaku tidak datang,” imbuhnya.

Joner pun membuat laporan di Polres Tanah Karo, dan diterima dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/302/VIII/2023/SPKT/POLRES TANAH KARO/ POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 23 Agustus 2023. Namun, laporannya tersebut jalan di tempat.

“Dari kejadian itu datang dari kepolisian dan perangkat desa, katanya saya mau dimediasi, saya mau dibawa. Saya gak mau,” ucapnya.

“Saya berharap pelaku diproses dan mengakui perbuatannya,” harap Joner.

Dalam kesempatan itu, Athan Gultom mengingatkan kepada pihak kepolisian Tanah Karo jangan semena-mena sama masyarakat meskipun berada di pedalaman.

“Jangan semena-mena Pak, hati-hati, karena zaman sekarang Tanah Karo sudah merdeka. Nanti bapak dituduk ada menerima uang dari kepala desa. Diselesaikan ini Pak, sebelum nantinya ada demo besar-besaran di Tanah Karo, bisa malu Pak. Kita Propam kan dulu jupernya. Kenapa? Padahal visum ada, saksi ada,” sebut Athan.

Ketua DPC LSM Pakar Tanah Karo, Arifin Gultom pun sangat menyayangkan hal ini dapat terjadi.

“Sangat-sangat disayangkan seharusnya kepala desa tidak berbuat seperti itu. Saya berharap pengaduan dari saudara kami Joner Pinem dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Arifin Gultom.

Terpisah, Kepala Desa Pemantin, Romus Bangun saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp di nomor 081265125xxx terkait diduga melakukan penganiayaan terhadap warganya dan dilaporkan di Polres Tanah Karo belum berkomentar hingga berita diterbitkan.

Reporter : Rasyid Hasibuan

Polrestabes Medan Gerebek Rumah Gas Bersubsidi Oplosan di Jalan Jermal XII

0
Polrestabes Medan Gerebek Rumah Gas Bersubsidi Oplosan di Jalan Jermal XII

mimbarumum.co.id – Unit Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Satreskrim Polrestabes Medan kembali mengungkap kasus tindak pidana pidana gas bersubsidi di Jalan Jermal XII.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK melalui
Kasat Reskrim Kompol Teuku Fathir Mustafa SIK MH mengatakan, dalam praktiknya pelaku Erwin Syahputra memindahkan isi tabung gas 3 Kg ke tabung gas berukuran 12 Kg.

“Praktek ini dilakukan tersangka untuk kemudian diedarkan ke Medan dan Aceh. Selanjutnya gas ukuran 12 kg ilegal ini dijual ke rumah makan dan orang-orang yang terlebih dahulu memesan,”kata Kompol Fathir, Jumat (22/9/2023).

Kompol Fathir menyebutkan praktek Ilegal itu dilakukan tersangka kurang lebih satu bulan.

“Di lokasi penggerebekan kita menemukan sekitar 1.000 tabung gas ukuran 3 Kg dan 12 Kg yang sedang dilakukan transfer,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, Kompol Fathir mengatakan tersangka mendapatkan tabung gas dengan mengambil dari beberapa pangkalan di Medan dan Deli Serdang. Sedangkan lokasinya adalah sebuah rumah yang dijadikan tempat pengoplosan.

“Jadi ini bukan pangkalan, tapi sebuah rumah yang dijadikan tersangka sebagai pengoplosan. Kita masih melakukan pendalaman terhadap pelaku lainnya. Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 55 UU Migas dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara,” pungkasnya.

Reporter : Rasyid Hasibuan

Dinas Pendidikan Sumut Digeruduk Mahasiswa, Didesak Bayar Tamsil Guru dan Hapuskan Pungli

0

mimbarumum.co.id – Perkumpulan Masyarakat Demokrasi 14 Sumatera Utara (PD14 Sumut), bersama Mahasiswa menggelar aksi unjukrasa di Dinas Pendidikan Sumut, Jumat (22/9/2023). Mereka menyampaikan aspirasi rakyat terkait dugaan korupsi dan pungli yang terjadi di Dinas Pendidikan Sumut.

Dalam keterangan pers yang diterima wartawan sore tadi, Koordinator Aksi Ahmadi menyampaikan 4 tuntutan mereka.

Pertama, ditemukan kebobrokan atas pengelolaan dana BOS SMA/SMK di bawah kepemimpinan Asren Nasution.

“Ini harus dibersihkan dari dugaan praktek mafia dana BOS dan dugaan pungli dana BOS,” uca Ahmadi.

Kedua, lanjutnya, berdasarkan informasi dari internal bahwa di Dinas Pendidikan Sumut saat ini tengah marak dari pungutan liar untuk para guru SMA/SMK, baik yang akan mutasi atau yang akan promosi, serta naik pangkat dan juga pengurusan lainnya.

“Perilaku pungli ini diduga terus terjadi, dari dulu sampai sekarang saat Dinas Pendidikan Sumut dipimpin oleh Asren Nasution,” tuding Ahmadi.

Tuntutan selanjutnya, mereka mengingatkan agar kepala sekolah SMA/SMK jangan bermain dana BOS, apalagi sampai melakukan perbuatan setoran-setoran yang mengakibatkan dana BOS tidak digunakan tepat sasaran di sekolah masing-masing.

“Temuan lembaga BPK RI menyebutkan, ada ratusan juta rupiah dana BOS SMA/SMK digunakan tidak tepat sasaran, tidak sesuai ketentuan,” sebut Ahmadi lagi.

Terakhir, mahasiswa meminta agar Dinas Pendidikan melalui Kepala Dinas Asren Nasution agar segera membayarkan Tambahan Penghasilan (Tamsil) ratusan guru ASN SMA/SMK yang belum direalisasikan sejak tahun 2021/2022 dan 2023.

“Jangan sampai masalah dana BOS, dugaan Pungli dan Dana Tamsil, menjadi kasus baru tindak pidana korupsi, sehingga gercep dilakukan penyelidikan aparat penegak hukum (APH Sumut) yang akan memperjelas fakta-fakta bobroknya Dinas Pendidikan Sumut di bawah kepemimpinan Asren Nasution saat ini,” Ahmadi, mengingatkan.

Untuk itu, ia meminta agar Pj. Gubernur bertindak cepat dan tegas membersihkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dari oknum-oknum koruptor, baik yang berasal dari ASN maupun orang dekat Kepala Dinas Pendidikan asren Nasution (keluarga) atau kepercayaannya.

Reporter : Jafar Sidik

LSM Pakar Desak Polisi Tangkap Kades Pelaku Penganiayaan di Tanah Karo

0
LSM Pakar Desak Polisi Tangkap Kades Pelaku Penganiayaan di Tanah Karo

mimbarumum.co.id – Seorang korban penganiayaan menuntut keadilan di Polres Tanah Karo, Polda Sumut pada Kamis (21/9/2023).

Pasalnya, laporan polisi yang dibuatnya ke Polres Tanah Karo diduga jalan di tempat.

Korban tersebut bernama Joner Pinem, dan diduga pelaku penganiayaan adalah Kepala Desa Pemantin, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Romus Bangun.

Didampingi Athan Gultom, Ketua DPP LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Pakar Indonesia dan Ketua DPC LSM Pakar Tanah Karo, Arifin Gultom, korban bernama Joner Pinem tersebut memaparkan kejadiannya saat konferensi pers pada Kamis (21/9/2023) di Kafe Black Beans, Jalan Djamin Ginting No 20 A, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.

Korban Joner Pinem memaparkan kronologi kejadian tersebut.

“Kejadiannya itu pada tanggal 8 Agustus 2023. Saya datang dari ladang ingin pulang ke rumah, saya menurunkan penumpang di depan gereja katolik, tiba-tiba bapak kepala desa datang ke mobil saya. Dia bilang kenapa menabrak saya, padahal tidak ada dia ditabrak. Saya matikan kau begitu kata Kepala Desa Pemantin yang bernama Romus Bangun,” jelas Joner Pinem.

Dilanjutkannya, saat sedang berada di rumah, sang kepala desa juga menemuinya.

“Sesampainya saya di rumah, saya mau pergi ke Kabanjahe tiba-tiba dia datang, berteriak keluar kau Joner katanya. Saya keluar, lalu dia memukul saya, ada delapan kali, kepala dan wajah saya dipukul,” bebernya.

Merasa keberatan dengan penganiayaan tersebut, Joner pun mengadu ke Polsek Juhar, tapi tidak diterima.

“Lalu saya mengadu ke Polres Tanah Karo dan bertemu Bapak Imanuel Sinaga, lalu saya disuruh ke Camat Juhar untuk mediasi, saya hanya jumpa sama Sekcam jadi tidak jadi mediasi karena pelaku tidak datang,” imbuhnya.

Joner pun membuat laporan di Polres Tanah Karo, dan diterima dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/302/VIII/2023/SPKT/POLRES TANAH KARO/ POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 23 Agustus 2023. Namun, laporannya tersebut jalan di tempat.

“Dari kejadian itu datang dari kepolisian dan perangkat desa, katanya saya mau dimediasi, saya mau dibawa. Saya gak mau,” ucapnya.

“Saya berharap pelaku diproses dan mengakui perbuatannya,” harap Joner.

Dalam kesempatan itu, Athan Gultom mengingatkan kepada pihak kepolisian Tanah Karo jangan semena-mena sama masyarakat meskipun berada di pedalaman.

“Jangan semena-mena Pak, hati-hati, karena zaman sekarang Tanah Karo sudah merdeka. Nanti bapak dituduk ada menerima uang dari kepala desa. Diselesaikan ini Pak, sebelum nantinya ada demo besar-besaran di Tanah Karo, bisa malu Pak. Kita Propam kan dulu jupernya. Kenapa? Padahal visum ada, saksi ada,” sebut Athan.

Ketua DPC LSM Pakar Tanah Karo, Arifin Gultom pun sangat menyayangkan hal ini dapat terjadi.

“Sangat-sangat disayangkan seharusnya kepala desa tidak berbuat seperti itu. Saya berharap pengaduan dari saudara kami Joner Pinem dapat diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Arifin Gultom.

Terpisah, Kepala Desa Pemantin, Romus Bangun saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp di nomor 081265125xxx terkait diduga melakukan penganiayaan terhadap warganya dan dilaporkan di Polres Tanah Karo belum berkomentar hingga berita diterbitkan.

Reporter : Rasyid Hasibuan

BAKOPAM Optimis Pj Gubsu Hasanuddin Mampu Lanjutkan Program Sumut Bermartabat

0
BAKOPAM Optimis Pj Gubsu Hasanuddin Mampu Lanjutkan Program Sumut Bermartabat

mimbarumum.co.id – Ketua Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumut Ibnu Hajar SE menyatakan optimis terhadap kinerja Hasanuddin yang di awal September 2023 lalu dipercaya mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Sumut.

Sikap optimis itu disampaikan Ibnu Hajar kepada awak media, Kamis (21/9/2023). Ia pun menyatakan, jargon ‘Sumut Bermartabat’ akan diteruskan oleh Pj Gubsu Hasanuddin.

“Penunjukan Pak Hassanudin sebagai Penjabat Gubernur Sumut adalah keputusan yang tepat, karena beliau pernah menjadi Pangdam I Bukit Barisan. Untuk itu, kami yakin dia paham dengan kondisi Sumut dan kemajemukan masyarakat dari suku, agama dan adat istiadatnya yang beragam, termasuk tentang geopolitik di wilayah ini,” ungkap mantan Ketua GP Ansor Medan ini.

Ibnu juga yakin bahwa Hassanudin akan mampu berperan menjadi pionir dalam menjaga suasana kerukunan dan keharmonisan masyarakat Sumut yang heterogen.

“Bakopam Sumut siap mendukung Pj. Gubernur Sumut Hassanudin dalam melanjutkan program-program berorientasi pada sosial kemesyarakatan yang selama ini gencar dilaksanakan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur Musa Rajekshah,” imbuh Wakil Ketua NU Medan ini.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Sumut ini menambahkan, pihaknya juga berencana menyampaikan undangan audiensi kepada Pj. Gubernur Sumut itu, untuk bersilaturrahmi dan berdiskusi terkait kondisi Sumut saat ini.

Sebagaimana diketahui, Hasanuddin bersama delapan mantan pejabat lainnya resmi dilantik Mendagri Tito Karnavian sebagai penjabat gubernur untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah provinsi yang masa jabatannya berakhir pada 5 September 2023.

Reporter : Jafar Sidik

Media Gathering UNIMED Pilar Demokrasi dan Publikasi

0

mimbarumum.co.id – Pimpinan Universitas Negeri Medan (UNIMED) menyampaikan rasa terima kasih kepada para jurnalis dan rekan media yang banyak membantu menyampaikan program-program kerjanya kepada masyarakat. 

“Dengan adanya media sebagai patner menjadi salah satu pilar demokrasi juga akan sangat dimudahkan untuk mempublikasi program-program yang ada dan capaian-capaian yang ada serta penelitian khususnya kepada sekolah-sekolah yang banyak digunakan mendapat informasi karena peran media,” ujar Ketua Senat UNIMED Prof Dr Syawal Gultom MPd disela-sela Media Gathering UNIMED Tahun 2023 di Pantai Romantis Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (21/9/2023).

Hadir pada acara tersebut Rektor UNIMED Prof Dr Baharuddin ST MPd, Prof Dr Syamsul Gultom M.Kes (Rektor UNIMED Periode 1998-2023), para wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua program studi dan sejumlah media partner UNIMED.

Lanjut Syawal, media berperan besar sehingga UNIMED dikenal di daerah, karena teman-teman jurnalis. Oleh sebab itu tanpa media sangat terbatas untuk menyampaikan program dan yang hasil-hasil yang telah dicapai UNIMED.

Sementara itu Rektor UNIMED Prof Baharuddin mengatakan akan melanjutkan program-program yang sudah dibuat terdahulu. “Kita akan membuat program untuk meningkatkan kerjasama yang baik dengan mitra media yang cepat menginformasikan baik itu program sampai ke masyarakat,” tambahnya.

Salah satu target yang hendak dicapai adalah membuka Fakultas Kedokteran UNIMED yang sudah direncanakan sejak 6 tahun lalu. “Saya kira sumber daya alumni-alumni yang sudah bekerja dan punya kompetensi bisa diangkat sebagai tenaga edukasi atau pun tenaga pendidik. “Kita tinggal berkolaborasi dengan yang sudah punya kompetensi itu,” paparnya.

Selain itu juga ujar Prof Baharuddin, UNIMED akan membuka Fakultas Hukum dan Fakultas Farmasi untuk menyahuti tuntutan masyarakat. “Untuk itu saya minta mitra jurnalis UNIMED bisa membantu publikasi kepada masyarakat agar terwujudnya keinginan kita bersama,” katanya.

Sebelumnya Kepala Humas UNIMED Dr Muhammad Surip MPd mengatakan, kegiatan Media Gathering ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kekeluargaan dengan jurnalis sebagai mitra media UNIMED.

“Seluruh pimpinan dan sivitas akademika UNIMED menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rekan media yang telah membantu publikasi program kerja dan lainnya yang sangat positif. Semoga hubungan harmonis itu tetap terbina dan terjalin erat,” katanya.

Acara dimeriahkan dengan pemberian ulos kepada Rektor UNIMED Prof Dr Baharuddin MPd, Ketua Senat Prof Dr Syawal Gultom MPd. Khusus mantan rektor Prof Dr Syamsul Gultom M.Kes selain mendapat ulos juga menerima bingkisan karikatur foto dari jurnalis.

Reporter : M Nasir

Forum Pembauran Kebangsaan Gelar Sosialisasi di Kecamatan Medan Petisah

0

mimbarumum.co.id – Masyarakat Kecamatan Medan Petisah menghadiri kegiatan sosialisasi yang digagas Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Kegiatan ini digelar di Kantor Camat Medan Petisah, Jalan Iskandar Muda, Medan, Kamis (21/9/2023).

Dalam sambutannya, Wakil Ketua FPK, Dr. dr. Delyuzar, SpPA (K) menuturkan, FPK merupakan lembaga yang terdiri dari tokoh etnis, agama dan tokoh masyarakat di bawah naungan Kesbangpol Kota Medan. Dibentuknya lembaga ini bertujuan untuk mempererat persatuan antar etnis dan agama yang ada di Kota Medan.

“Kota Medan merupakan kota yang dihuni oleh berbagai suku bangsa dan agama. Untuk itu diperlukan pembauran untuk mencari titik temu guna memberikan pemahaman agar tak terjadi konflik di tengah-tengah masyarakat,” ucap Delyuzar, seraya menambahkan, kegiatan ini sosialisasi yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Medan Sunggal.

Sementara, Kabid Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa (IWKKB) Kesbangpol Kota Medan, Donald R Simanjuntak, dalam uraiannya menyampaikan pentingnya merawat keberagaman agar tidak terjadi konflik dan perpecahan.

“Kota (Medan) ini sangat beragam. Multi entis. Kita memiliki perbedaan-perbedaan. Nah, perbedaan ini kalau tidak dikelola atau dirawat dengan baik, bisa menjadi konflik. Tetapi kalau dirawat, justru menjadi potensi yang positif. Keberagaman itu, bisa menjadi kekayaan bagi kita,” ungkap Donald.

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Medan berkepentingan merawat keberagaman tersebut, yakni dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk memahami keberagaman agar tercipta suasana kondusif di Kota Medan.

“Kedepannya, melalui FPK kita harapkan dapat dilaksanakan kegiatan tingkat kota dengan menggelar Jambore Pembauran Kebangsaan,” imbuh Donald, seraya menyatakan, sosialisasi ini diharapkan juga akan digelar di setiap kecamatan di Kota Medan.

Sejumlah narasumber pun dihadirkan dalam sosialisasi ini. Di antaranya Dosen Unimed Prof Dr I Wayan Dirgayasa, MHum yang juga pengurus FPK Kota Medan dari Etnik Bali. Ia menegaskan tentang pentingnya meningkatkan pemahaman dan pengertian keberagaman berbangsa dan bernegara. Sebab, katanya, Indonesia merupakan Negara Kebangsaan yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

“Fenomena masyarakat dalam 10 tahun terakhir, terlihat sudah mulai renggang dalam konteks pembauran. Untuk itu, kegiatan ini bertujuan agar kita paham bahwa kita beragam. Selain itu, untuk menciptakan dan mengintegrasikan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek, baik itu dari bidang ekonomis, sosial dan lainnya,” urai Prof I Wayan.

Narasumber lainnya, Drs. Ilyas Halim MPd, mantan Ketua FKUB Kota Meda itu memaparkan tentang “Nilai Moderasi dalam Perspektif Agama”. Dia mengatakan, di era digital saat ini masyarakat Indonesia sangat mudah ‘diracuni’ dengan berita-berita tidak benar (hoaks), yang berujung pada perpecahan, baik itu etnis maupun agama.

“Jadi, komitmen utama dalam moderasi beragama adalah toleransi,” tegas Ilyas.

Dalam kesempatan itu, Camat Medan Petisah Budi Ansary Lubis menyatakan dukungan untuk kegiatan ini. Ia juga menilai bahwa FPK Kota Medan merupakan lembaga yang berperan penting dalam pembinaan berbagai etnis/ suku dan agama, sehingga tercipta persatuan dalam keberagaman yang dimiliki.

Forum Pembauran Kebangsaan Gelar Sosialisasi di Kecamatan Medan Petisah

Acara sosialisasi ini dipandu Sekretaris FPK, Arwin Harahap. Tampak hadir pula, sejumlah pengurus dan anggota FPK Kota Medan, di antaranya Datuq Adil Freddy Haberham SE, Matha Riswan. SPdH, Pdt Sadakata Ginting, Pdt Adri A Rolos, Ince Weya dan lainnya.

Reporter : Jafar Sidik