Kamis, April 18, 2024

Api Cemburu Membuat Oknum TNI Membabi Buta

Baca Juga

Medan, (Mimbar) – Jonathan (20) menjadi korban kebrutalan seorang oknum TNI yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan. Warga yang melerai keributan pun jadi sasaran kemarahan oknum berpangkat sersan mayor (Serma) yang dibakar api cemburu itu.

Peristiwa itu terjadi bermula ketika seorang wanita, Leni Pasaribu yang tinggal di sebuah kos-kosan di Jalan Cangkir kawasan Jalan Ayahanda Medan, Minggu (20/11) dinihari menunggu sebuah beca bermotor (betor) persis di depan tempat tinggalnya.

Persis berdekatan dengan perempuan itu seorang remaja Jonathan (20) juga berdiri menunggu betor. Tak berapa lama, JTB alias Boto oknum anggota TNI datang menghampiri Leni yang diakuinya sebagai kekasihnya itu. Seketika, oknum anggota TNI itu langsung mencekik Jonathan.

Melihat kekasihnya telah salah paham terhadap remaja itu, Leni berupaya menjelaskannya. Namun bukannya pria berbadan tegap itu menghentikan aksi penganiayaannya, justru semakin membabi buta.

Leni turut menjadi sasaran kemarahan pacarnya itu. Tubuhnya dipukuli dan diseret hingga terjatuh di dekat pasar di kawasan itu.

“Aku coba menjelaskan bahwa pria tersebut (Jonathan-red.) bukan siapa–siapa, tapi malah aku yang dipukulnya bang, macam binatang aku diseretnya sampai terjatuh di pasar,” beber wanita yang mengaku sudah setahun nge-kos di kawasan tersebut.

Leni mengaku tidak mengenal sama sekali Jonathan yang ketika itu berada di persis di sampingnya ketika ia sedang menunggu betor.

“Memang jarak kami berdekatan, dimana aku lagi nunggu becak dan laki laki itu entah sedang nunggu siapa aku tidak tahu. Tiba-tiba pacarku datang mencekik leher laki-laki yang disamping ku itu,” ucapnya memaparkan kronologis kejadian.

Warga yang melihat salah satu dari rekannya dicekik serta menyaksikan seorang wanita dipukuli hingga terjatuh, berusaha mencoba untuk melerai. Namun usaha warga setempat tidak membuat pacar Leni itu mereda, melainkan semakin mengamuk dan sempat memukuli beberapa warga yang melerai keributan tersebut.

Suasana di lokasi pada dinihari itupun menjadi ramai. Warga yang mengenal Boto sebagai anggota TNI itu tidak bisa berbuat apa apa, dengan rasa takut warga akhirnya menghubungi aparat kepolisian Polsek Medan Baru melaporkan peristiwa tersebut.

Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan atas pria berbadan tegap tersebut dan meminta identitasnya. Saat diperiksa petugas, mengetahui pria tersebut seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Kodam I/BB. Aparat akhirnya menghubungi Dan Intel Kodim untuk mengamankan pelaku keributan dan penganiayaan itu.

Boto akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada korabn dan warga setempat atas kebrutalannya tersebut. Pernyataan itu disampaikannya disaksikan petugas Intel Kodim, aparat kepolisian dan Kepala Lingkungan setempat.

“Kami selaku warga tidak ingin ada keributan di kampung kami, lagian kan wajar kami selaku warga setempat melerai adanya keributan. Apalagi kami lihat warga kami dicekik Bapak itu mana mungkin kami diam. Kalau tadi gak ada kami, ntah gimanalah nasib kawan kami itu,” kata seorang warga.

Usai berdamai dengan warga, Boto akhirnya giring oleh petugas dari Intel bersama dua aparat TNI berseragam. Sementara, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic melalui Kanit Reskrim Iptu Aryya Nusa Hindrawan membenarkan terjadinya perihal tersebut. (AE)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komisi III Dukung Langkah Pemko Medan Buka Seleksi Dirut PUD Pembangunan

mimbarumum.co.id - Sekretaris Komisi III DPRD Kota Medan, Hendri Duin Sembiring, mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang telah...

Baca Artikel lainya