mimbarumum.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan, Parulian Nasution berbicara tentang sejarah pendirian dan perkembangan Universitas Graha Nusantara (UGN) pada sebuah seminar yang digelar civitasnya.
“UGN didirikan pada tahun 1985. Ini merupakan salah satu perguruan tinggi di Tapanuli Bagian Selatan,” ucap pejabat itu dalam seminar bertajuk “Partisipasi, Strategis Perguruan Tinggi dalam Menegakkan Demokrasi Negara Hukum Indonesia”pada Jum’at (15/3/19).
Perguruan tinggi yang menjadi wadah bagi masyarakat abupaten Tapsel, Mandailing Natal, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidimpuan menimba ilmu itu, diusianya yang dewasa dituntut terus berbenah diri sehingga mampu bersaing secara kompetitif ditingkat perguruan tinggi yang ada di Sumut.
Dalam proses pembinaan dan pengembangan, bebernya, berbagai dinamika sudah dilewati. Salah satunya merujuk pada penamaan UGN. Tentunya ada mimpi yang indah agar UGN itu tidak hanya milik Tabagsel saja, namun milik rakyat di seluruh nusantara.
“Latar belakang itu juga yayasannya diberi nama YADPI,”ujar mantan aktivis mahasiswa itu.
Sekda menuturkan, setiap saat UGN terus dilakukan pemolesan sehingga bisa menjadi salah satu perguruan tinggi negeri. Rencana itu sudah disampaikan langsung kepada Presiden RI H. Joko Widodo. (zal)
mimbarumum.co.id – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara mencatat setidaknya ada lebih dari 300 kapal motor beroperasi di perairan Danau Toba.
Dari jumlah itu kebanyakan milik perorangan. Hanya sebagian kecil saja yang merupakan milik perusahaan swasta dan perusahaan milik daerah.
“Rata-rata milik (kapal motor) perorangan. Milik perusahaan bisa dihitung. Seperti Toba Satu dan Toba dua itu milik swasta dan Sumut Satu serta Sumut Dua itu punya Pemda,” kata Ibrohim.
Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Perintis Balai Pengelola Transportasi Darat(BPTD) Wilayah II Sumatera Utara memaparkan itu, Jumat (15/3/2019) kepada mimbarumum.co.id melalui sambungan telepon dari Lampung
Dari total jumlah kapal motor yang beroperasi itu, pihaknya mengaku belum mengetahui apakah kesemuanya belum memiliki sertifikat kelayakan berlayar.
Padahal sebelumnya, Kordinator Satuan Pelabuhan Ajibata, E. Tobing menyebutkan 99.5 persen kapal motor di sana tidak bersertifikat. Kecuali KMP Ihan Batak yang sudah mendapat Surat Persetujuan Berlayar oleh pihak Syahbandar setempat.
“Untuk mengetahui apakah kapal-kapal itu memiliki surat izin dan surat surat sesuai persyaratan izin berlayar, dalam waktu dekat BPTP akan melakukan pengukuran ulang,” ucapnya.
Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Perintis Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Sumatera Utara, Ibrohim. (Mimbar/Ist)
Pejabat itu merespon pemberitaan portal berita mimbarumum.co.id yang memberitakan tentang dugaan hampir seluruh kapal motor yang beroperasi di perairan Danau Toba tidak memiliki sertifikat kelayakan. Jikapun ada, kebanyakan sudah kadaluarsa.
Dia memastikan rencana pengukuran ulang itu akan dilakukan pada Hari Senin 18 Maret 2019 mendatang. Selama ini data-data yang di Dinas Perhubungan (Dishub), katanya merupakan data lama.
“Pengukuran ulang ini, kita direkomendasikan oleh pusat harus melakukan pengukuran ulang,” jelasnya.
Pengukuran ulang tersebut akan dilakukan terhadap seluruh kapal motor yang berlayar di Ajibata, Tomok, Muara, termasuk di Tiga Ras, Batita dan Simanindo.
Pelaksanaannya nanti, katanya akan dibantu oleh Syabandar Belawan karena memiliki tenaga ahli ukur. “Dan setelah ada surat ukur pada akhirnya para pemilik kapal akan diberikan sertifikat kapal,” ucapnya.
Ibrohim mengatakan, sejak beberapa hari lalu pihaknya sudah melakukan pengambilan data dan sosialisasi tentang pengukuran ulang itu, namun dari total 300 KM hampir 50 persennya menolak dilakukan pengukuran ulang.
“Yang sudah siap melakukan pengukuran kurang lebih 182 kapal sisanya tidak mau.Kita tidak tau apa alasan mereka tidak mau. Namun kita akan usahakan semua kapal akan diukur ulang,” bebernya. (ml)
mimbarumum.co.id – Akal-akalan AA (36) yang berpura-pura membantu korban lalu melarikan sepedamotor, akhirnya tertangkap juga. Tersangka kini mendekan di Mapolsek Medan Baru.
Informasi diterima. Seorang pria nekat membawa kabur sepedamotor milik salah seorang pengunjung kafe Kemi di Jalan Perjuangan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan pada Sabtu (9/3/2019) kemarin.
Namun setelah beberapa jam membawa sepedamotor itu, akhirnya pria warga Jalan Karya Jaya Gang Meterologi, Pangkalan Mansyur, Medan ini diringkus Tim penanganan Gangguan Khusus (Pegasus), Polsek Medan Baru.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Philip Purba menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan korban bernama Daniel Ginting (39) warga Jalan Jamin Ginting Gg.Juhar No.10 Padang Bulan Medan, pada Sabtu (9/3/2019).
Dimana pada saat itu sekitar pukul 23.00 Wib korban bersama temannya Junior Tarigan, dengan mengendarai sepedamotor sampai di Jalan Perjuangan tepatnya di Kafe Kemi, Kel. Sari Rejo Medan Polonia.
Kemudian, selesai minum dikafe tersebut sekira pukul 02.00 Wib, korban mau pulang kerumahnya dan mencoba menghidupkan sepedamotornya. Namun tidak hidup.
“Disaat korban mencoba memperbaiki sepedamotornya, disaat bersamaan datang seorang laki-laki yang tidak dikenal dan mengatakan kepada korban agar sepedamotor miliknya itu harus didorong. Lalu korban yang merasa tidak curiga karena pelaku juga minum dikafe tersebut menuruti perkataan pelaku,” kata Philip kepada wartawan, Jumat (15/3/2019).
Selanjutnya, lanjut Philip, pelaku menaiki sepedamotor korban dan menyuruh korban untuk mendorongnya. Selanjutnya sepedamotor tersebut dapat dihidupkan tetapi pelaku tidak mau berhenti dan terus membawa sepedamotor milik korban.
“Saat sepedamotor itu melaju, korban tetap memegangi tiang belakang sepedamotor sembari mengatakan berhenti, tetapi pelaku tetap membawa sepedamotor tersebut sehingga korban terjatuh dan terseret,” ujarnya.
Kemudian, sambung Philip, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Medan. Petugas yang menerima laporan tersebut melakukan penyelidikan diseputaran tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil menemukan dan menangkap pelaku sesuai dengan ciri-ciri yang diberikan korban. Selanjutnya, pelaku berikut barang bukti diboyong pegugas ke Polsek Medan Baru.
“Kini pelaku masih dalam proses pemeriksaan secara intensif. Barang bukti yang diamankan berupa satu unit sepedamotor Yamaha Vega ZR warna hitam BK 4019 AAU. Atas perbuatannya, pelaku dipersangkakan Pasal 363 ayat (1) KHUPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,”tutupnya.(An)
mimbarumum.co.id – Aksi penembakan brutal yang terjadi di Mesjid Al Noor, Christchurh, New Zealand mendapat kecaman umat muslim di berbagai dunia.
Penembakan brutal yang menewaskan 37 jamaah terjadi usai ibadah salat Jumat didalam mesjid. Ironisnya, aksi penembakan itu direkam langsung oleh pelaku, Brenton Tarrant warga Australia.
Atas peristiwa sadis itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pemerintah New Zeland memberikan perlindungan 331 WNI yang ada disana.
“Aksi penembakan brutal yang terjadi di dalam mesjid Al Noor, New Zealand adalah tindakan terorisme. Diduga ada 3 WNI yang jadi korban penembakan disana. Kami minta pemerintah New Zeland melalui Kedubes RI agar memberikan perlindungan ekstra pada 331 WNI disana,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sunanto dalam pernyataan sikapnya, Jumat (15/3/2019).
Ia juga menilai pemerintahan New Zeland gagal mendeteksi kegiatan terorisme di negaranya.
“Kejadian ini dinilai bahwa pemerintah New Zeland gagal mendeteksi aktifitas teroris. Padahal pelaku ini pernah menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niatnya dan diketahui oleh semua orang terutama intelijen New Zealand. Sangat mencurigakan dimana tidak ada tindakan pencegahan dari pihak terkait,” tutur Sunanto lagi.
Sunanto juga mengimbau kepada umat muslim dimana pun berada untuk tidak terpancing dengan provokasi dan hal yang tak produktif.
Tapi sebaliknya agar umat muslim senantiasa membangun hubungan sosial yang mulia, adil dan beradab. (dd)
mimbarumum.co.id – Personel kepolisian Kota Padangsidempuan, Kamis (14/3/19) malam sekira pukul 22.30 WIB menyisir sejumlah rumah kos-kosan di wilayah hukumnya.
Meski sudah melakukan pemeriksaan satu persatu dan memeriksa identitas setiap penghuninya, petugas tetap tidak menemukan adanya hal-hal yang mengkhawatirkan.
“Kondisi ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan dijaga baik oleh para penghuni kos maupun para pemilik kos itu sendiri,” ucap Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya melalui Kabag Ops, Kompol Aswat Tarigan SE.
Razia yang terdiri dari gabungan personel Satlantas, Satintelkam, Satreskrim, Satnarkoba dan Opsnal Polsek Hutaimbaru dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya peredaran narkoba dan tindak kejahatan lainnya.
“Selain itu, razia ini juga untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib menjelang Pileg, Pilpres pada 17 April 2019 mendatang,” ucap perwira itu.
Dalam melakukan giat itu, personel gabungan itu selain melakukan pengecekan terhadap rumah kos-kosan dan identitas penghuninya, juga memberikan arahan kepada warga penghuni tersebut agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pantauan mimbarumum.co.id, personel gabungan itu menyisir rumah kos-kosan di komplek DPR, Jalan Pelita, Kota Padangsidimpuan.
Mereka mengecek dan meneliti beberapa penghuni dengan cara menanyakan dan melihat langsung kartu identitas baik berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun identitas lainnya.
Kabag Ops mengatakan, razia kos-kosan ini akan dilakukan pihaknya secara rutin dan mendadak.
“Kami sudah memerintahkan kepada pihak perangkat kelurahan dan lingkungan untuk meningkatkan pengawasan kepada para penghuni kos-kosan,” kata Kompol Aswat Tarigan SE. (zal)
mimbarumum.co.id – Seorang tokoh Muhammadiyah di Kota Medan menyebut aksi penembakan terhadap kaum muslim yang sedang melaksanakan sholat Jum’at di Selandia Baru sebagai sebuah tindakan biadab.
“Ini sungguh perbuatan biadab. Perbuatan teroris ini sangat bertentangan dengan hak azasi manusia, apalagi dilakukan di rumah ibadah ketika umat sedang melaksanakan salat,” kata Dr. H. Hasrat Effendi Samosir, MA., kepada mimbarumum.co.id melalui pesan WA, Jumat (15/3/2019) sore.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan itu meminta kasus yang sangat keji itu harus diusut tuntas dengan menangkap pelaku dan memberikan hukuman seberat-beratnya.
Pemerintah Selandia Baru harus bertanggungjawab menuntaskan kasus ini,” kata Hasrat Samosir yang juga staf pengajar di UIN Sumut dan UMSU Medan.
Dia juga menilai aksi keji pelaku penembakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat. Sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah mendapat tembakan brutal dari pelaku teroris itu.
“Aksi tersebut juga menodai kebebasan beragama dan berkeyakinan sebagai salah satu yang dilindungi dalam Human Right,” katanya.
Hasrat Samosir bersama Gubsu dan mahasiswa berfoto pada sebuah kesempatan. (Mimbar/ist) pengajian.
Hasrat Samosir menambahkan, apapun alasan perbuatan pelaku melakukan penembakan itu sangat tidak dibenarkan. Sebab nyawa manusia seharusnya dilindungi, bukan malah dibantai semena-mena secara keji.
“Apalagi, jika aksi tersebut dilakukan pelaku terkait sentimen agama dan phobia terhadap Islam maka hal ini tidak bisa dibenarkan,” katanya.
Aktivis Muhammadiyah itu khawatir perbuatan pelaku bisa memicu kemarahan ummat Islam seluruh dunia. (mal)
mimbarumum.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengajak umat Islam melaksanakan salat Ghaib bagi para korban kebrutalan teroris di Selandia Baru.
“Kita turut berduka cita dan mengutuk perbuatan kejam ini, membunuh umat Islam yang sedang beribadah di dalam Mesjid,” kata Ketua MUI Kota Medan, Prof. Dr. Muhammad Hatta, Jum’at (15/3/19) kepada wartawan di Medan.
Ulama itu juga mengimbau umat Islam untuk melaksanakan shalat ghaib dan mendoakan para korban agar ditempatkan di surga jannatun na’im.
Pernyataan itu disampaikannya menyikapi perbuatan sadis pria bersenjata terhadap kaum muslim yang sedang melaksakan shalat jum’at di Masjid Kota Christchurch, Selandia Baru.
Ketua MUI Medan, Prof. Dr. Muhammad Hatta. (Mimbar/ist)
Dilansir dari New Zealand Herald, seorang pria teroris bersenjata melepaskan serangkaian tembakan ke arah sejumlah orang di Masjid Al Noor di pusat kota Christchurch.
Pria bersenjata lainnya juga terlihat berada di dekat sebuah masjid di Linwood. Dikabarkan ada 40 orang tewas dalam insiden kekerasan tak berperikemanusiaan itu. Dua diantara korban luka, merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru dua bulan tinggal di negara itu.
Prof Hatta mengatakan, pihaknya sangat prihatin terhadap kejadian tersebut dan menganggap bahwa ini sebuah perilaku biadab yang dilakukan manusia di zaman modern.
“Sepertinya tidak ada rasa berdosa dari penembak. Inilah menunjukkan bahwa sebetulnya terorisme berkembang di berbagai tempat di dunia dan dilakukan orang yang tidak punya norma keimanan,” ucapnya.
Dilanjutkan Prof Hatta, pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut adalah orang yang tudak beriman karena dengan tidak bersalah membunuh orang yang sedang beribadah di dalam rumah ibadah.
“Selama ini teroris selalu diberikan gambaran orang Islam dan sekarang ini terjadi di negara yang bukan muslim dan pembunuhnya bukan Muslim juga. Artinya bahwa hal-hal yang bisa muncul dimana-mana dan dilakukan orang beragama apa saja,” ungkapnya.(mal)
KPK menangkap Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy. Orang Nomor satu di Partai PPP atau sering disebut partai Ka’bah ini disebut sedang berada di Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan awal.
Seorang penyidik membenarkan penangkapan tersebut. Dia menyebut Rommy ditangkap pada pukul 09.00 WIB hari ini. Polisi juga memberikan pembenaran.
Pemeriksaan Romi dan pihak-pihak lainnya dilakukan di Mapolda Jatim.
Rommy ditangkap di Surabaya, Jawa Timur. Lokasi penangkapan disebut berada di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Surabaya.
Namun hingga saat ini, pihak dari KPK sendiri belum mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan Romi. Bagaimana pemeriksaanya dan terkait kasus apa.
Biasanya, Pemeriksaan yang dilakukan KPK di Mapolda Jatim usai penangkapan, akan menentukan apakah pihak-pihak yang diamankan dalam OTT, bakal ditetapkan menjadi tersangka atau dilepas.
KPK memiliki waktu 1 x 24 jam usai penangkapan untuk memastikan status hukum pihak-pihak yang diamankan dalam OTT.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka biasanya akan langsung menjalani penahanan.
mimbarumum.co.id – Alumni Universitas Sumatera Utara tergabung dalam belUSUkan sangat mensyukuri pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara dalam lima tahun terakhir ini.
Selain itu, banyak alumni dari perguruan tinggi negeri ini yang duduk di masa pemerintahan saat ini.
Menurut salah satu alumni Universitas Sumatera Utara Mutiha Dermawan Sihombing kepada wartawan, Jumat (15/3/2019) mengatakan pemerintahan Joko Widodo saat ini sangat berdampak positif di Sumatera Utara.
“Dalam lima tahun belakangan ini pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara sangat baik. Contohnya jalan tol, perluasan bandara Silangit dan pelabuhan Kuala Tanjung sangat dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara,” ujar Mutiha Dermawan didampingi alumni USU lainnya, Ade Sandra di Medan.
Sambung Mutiha lagi, melihat pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara ini tentu pemerintahan Joko Widodo perlu didukung dalam periode berikutnya.
“belUSUkan ini bukan lembaga. Tapi kami secara individu merupakan alumni USU perlu memberi dukungan pada Joko Widodo agar terpilih dalam pemilihan nanti,” sebut Mutiha.
Mutiha menambahkan, mereka akan melangsungkan pendeklarasian mendukung Joko Widodo yang berlangsung Sabu (16/3/2019) di Gedung Serba Guna Jalan Willem Iskandar.
“Kami alumni USU yang ada di Medan atau pun diluar Medan menginisiasi deklarasi dukungan pada Joko Widodo. Dalam deklarasi mendatang akan dihadiri langsung oleh Joko Widodo,” tutup Mutiha. (dd)
mimbarumum.co.id – Samsuri sumringah. Ia tak menduga rumahnya yang hampir dua tahun kondisinya memprihatinkan karena diterpa angin puting beliung, kini akan dipugar.
Kabar gembira tersebut diterima warga Dusun 12 Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang itu saat tim Paguyuban Jalinan Kasih bertandang ke kediamannya beberapa waktu lalu.
“Kami sebagai Paguyuban Jalinan Kasih turut perihatin atas warga yang terkenak musibah dari puting beliung. Jadi, kami Paguyuban siap untuk membedah rumahnya,” kata Ketua Pendiri Paguyuban Jalnan Kasih, Edy Masdar didampingi Ketua Pimpinan, Kamal Ilyas.
Pernyataan itu disampaikannya saat meresmikan secara simbolis program bakti sosial “Bedah Rumah” yang dilakukan organisasi itu, Kamis (14/3/19) di lokasi bekas rumah Samsuri.
Edy memperkirakan pekerjaan merenovasi rumah korban puting beliung itu memakan waktu kurang lebih dua bulan. “Dan sudah harus disiapkan. Karena mereka tidak ada tempat tinggalnya,” ucapnya.
Sukirman selaku Ketua RT I Dusun 12, Desa Tanjung Rejo, menyampaikan terima kasih atas peran dan kepedulian Paguyuban Jalinan Kasih terhadap warganya yang mengalami musibah.
“Saya berterima kasih ada paguyuban yang ingin telah membangun rumah warga saya yang sebelumnya menjadi korban puting beliung dan semoga Paguyuban Jalinan Kasih ini semakin sukses selamanya,” ucapnya.
Pelaksanaan kegiatan bakti sosial itu diwarna dengan acara seremonial pemotongan pita dan peletakan batu pertama oleh Ketua DPD Hanura Sumut yang juga merupakan Caleg DPR RI dapil Sumut I, Kodrat Shah bersama Edy Masdar dan bendara organisasi itu, Ninawati. (An)