mimbarumum.co.id – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menegaskan segera tindak pelaku pembuang bangkai babi yang mencemari lingkungan.
Beberapa waktu lalu, bangkai hewan ternak ini banyak ditemukan warga mengapung di aliran sungai Bedera, Marelan. Meski ratusan bangkai ternak itu telah dikubur, masih ada juga warga yang membuang bangkai ternak itu secara liar.
Baca Juga : Pembuang Bangkai Babi Diciduk Aparat
“Tegas secara hukum kalau dihimbau tidak bisa, diajak tidak bisa, nanti kita hukum. Karena kita punya hukum,” terang Edy, Senin (18/11/2019).
Edy juga meminta pada warga jangan resah dan tetap tenang. Ia bertanggung jawab atas virus Hog Kolera yang menyerang hewan ternak milik warga ini.
“Masyarakat tenang. Saya selaku Gubernur Sumatera Utara, saya bertanggung jawab. Lakukan seperti biasa, sudah ada yang menangani untuk kasus wabah babi ini,” ucap Edy.
Sejumlah daerah yang terkena wabah Hog Cholera ini yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Simalungun, Tobasa dan Pematang Siantar.
Selain itu, Gubernur juga menghimbau kepada peternak babi yang sudah terjangkit virus, untuk segera lakukan penguburan.
“Saya menghimbau dengan tegas saya perintahkan untuk siapa pun yang memelihara babi kalau dia sudah tercemar, kubur itu si babi sehingga tidak mencelakai orang lain. Tidak merusak aroma tempat lain,” tuturnya. (yf)
