Jumat, Maret 29, 2024

Zidan dan Rayyan Lebih Percaya Diri Berkat Taekwondo

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Rayyan berusia dua tampak bersemangat. Dia melayangkan pukulan demi pukulan ke bantalan tangan pelatih di Dojang Jalan Gajah Mada Medan, tempatnya berlatih taekwondo. Rayyan pun semakin bersemangat saat diperbolehkan menendang ke bantalan tersebut.

Kegembiraan Rayyan dalam berlatih taekwondo menurut sang Ibu Nastasia membuat dirinya kini lebih mudah mengasuh anak pertamanya tersebut. Anaknya yang cukup aktif, kini lebih bisa diarahkan lebih baik sejak berlatih taekwondo.

Kesan yang tak jauh beda dikemukakan oleh orangtua Zidan (6). Menurut ibunya Cici, Zidan kini semakin disiplin dan lebih percaya diri. “Dulu dia tak percaya diri karena badannya gemuk. Sekarang, meski gemuk dia lebih percaya diri karena sudah bisa taekwondo,” terangnya.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Atlet Taekwondo, Medan dan Karo Bersaing Ketat

Pelatih taekwondo, Nurni Sulaiman, mengungkapkan melatih anak taekwondo sudah sejak dini bisa dilakukan. Apalagi jika orangtua melihat bakat yang dimiliki anaknya.

“Kalau anak mau dijadikan atlet bisa dilatih sejak dini. Keuntungan cukup banyak, bisa mengaktifkan otak kanan anak, yang salah satunya melatih motorik,” jelas dia.

Seperti pengalaman yang didapatnya saat melatih club Journalist Champion Taekwondo. Dojang yang berada di Jalan Gajah Mada No 54 Medan, dengan jumlah sekitar 20 anak yang berlatih aktif.

Kata Nurni, melatih anak balita berbeda dengan melatih anak diatas 6 tahun yang sudah cukup mengerti akan kegiatannya. Karena anak-anak usia balita masih mengutamakan permainan.

“Kalau berlatih di usia playgrup ini lebih banyak bersosialisasi, dan lebih memperkenalkan tentang dasar-dasar tekwondo,” ungkap pelatih taekwondo nasional ini.

Pelatihan, sambung Nurni, dapat dilakukan dengan dukungan penuh orangtua. Karena balita tidak bisa dilepas sendiri saat berlatih.

“Jadi memang orangtua yang harus menyempatkan waktu untuk membawa anak berlatih. Walaupun anak ingin berlatih, jika orangtua tidak punya waktu menemani, tentu anak tidak bisa berlatih,” ucap dia.

Tujuan utama dari latihan taekwondo, kata Nutrni adalah agar anak lebih percaya diri. “Selain itu, seorang anak yang jago bela diri tentu saja akan aman terhindar dari penindasan anak seusianya,” bebernya.

Walau begitu, lanjut dia, dengan kemampuan bela diri harus ditanamkan bahwa ilmu bela diri yang dipelajarinya hanyalah sebatas pembelaan diri, bukan untuk menjadi seorang jagoan dan malah membully anak lain.

Latihan beladiri juga mengajarkan disiplin. Dengan peraturan harus datang tepat waktu, membawa baju latihan, serius dan konsentrasi saat latihan berlangsung akan membentuk perilaku anak. Selain itu, berlatih juga dapat memacu anak untuk berprestasi.

“Karena berlatih taekwondo tak hanya sekadar latihan rutin saja. Tetapi juga ada peningkatan jenjang. Biasanya, dilihat dari sabuk yang dikenakan, misalnya, sabuk putih, kuning, hijau, coklat, juga hitam,” tuturnya. (siti)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Dugaan Pemerasan Terkuak, Aiptu D akan Tuntut Keadilan Hingga Mabes Polri

mimbarumum.co.id - Pasca terkuaknya permainan di Satuan Narkoba beberapa waktu lalu dan terjadinya PTDH terhadap beberapa personilnya, maka pada...

Baca Artikel lainya