Jumat, Maret 29, 2024

Walau Dicekal, Habib Rizieq Tetap ‘Hadiri’ Reuni 212 Beri 3 Amanat

Baca Juga

Jakarta – Habib Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maaf saat hadir melalui teleconference di Reuni Akbar 212, hari ini. Imam Besar Front Pembela Islam itu mengutarakan pertanyaan mengapa hingga saat ini belum bisa kembali ke Tanah Air karena adanya pencekalan.

“Pertanyaanya kenapa saya belum bisa pulang sampai hari ini? Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudia Arabia dengan alasan keamanan,” kata Rizieq lewat sebuah video yang diputar di acara Reuni 212, Monas, Jakarta, Senin 2 Desember 2019.

Rizieq menjelaskan bahwa pencekalan dari otoritas Arab sedianya atas permintaan pemerintah Indonesia. Ia pun meminta kepada pemerintah Indonesia berhenti membual soal nasib kepulangannya yang digantung.

“Pemerintah Arab Saudi sebenarnya sudah siap untuk mengembalikan saya kapan pun. Tetapi ada permintaan dari pemerintah Indonesia agar saya dicekal, diasingkan,” kata dia.

Tiga Amanat Habib Rizieq Ditengah Massa Reuni 212

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyampaikan sejumlah amanat perjuangan melalui telekonferensi video pada kegiatan Reuni Akbar 212 di Jakarta, Senin.

“Amanat perjuangan ini Insha Allah akan menjadi perjuangan kita ke depan,” kata dia.

Pertama, umat Islam di seluruh Tanah Air diminta agar selalu menjaga tradisi reuni akbar 212 dengan segala keindahan. Sebab, kegiatan agama itu merupakan momentum penting dan luar biasa untuk terus menjaga persatuan maupun persaudaraan umat muslim.

Bahkan, kegiatan reuni 212 dinilai dapat terus memperkokoh rasa persatuan dan persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara menyeluruh tanpa perbedaan suku, agama, ras, budaya dan antargolongan (sara).

Dikawal 9.023 Personel Kepolisian, Jutaan Orang Hadiri Reuni 212

“Sekali lagi kita perlu tradisikan reuni akbar 212 dengan segala keindahan, kesejukan, kedamaian, ketertiban, kedisiplinan dan kebersihannya,” katanya.

Tradisi reuni 212 juga merupakan momentum bagi umat muslim dan masyarakat Indonesia secara umum untuk menunjukkan pada dunia bahwa terdapat kegiatan sebesar itu serta diselenggarakan setiap tahun dengan ribuan hingga jutaan umat, namun tetap menampilkan keindahan.

Amanat kedua, Imam Besar FPI tersebut meminta umat muslim agar tidak pernah berputus asa dalam memperjuangkan keadilan di Tanah Air karena keadilan merupakan suatu hal yang harus terus diperjuangkan.

“Hapus kata putus asa dari kamus perjuangan penegakan keadilan,” ujarnya.

Dalam telekonferensi tersebut, Habib Rizieq mencontohkan jika umat muslim mengalami 1.000 kali kegagalan dalam memperjuangkan keadilan, maka 1.001 kali harus siap bangun dan bangkit.

Selanjutnya, amanat yang disampaikannya saat berada di Kota Suci Mekkah yaitu meminta umat muslim untuk terus percaya dan yakin akan janji sang pencipta untuk memperjuangkan keadilan di muka bumi.

Masyarakat diingatkan jangan sampai kegagalan yang dialami dalam memperjuangkan keadilan malah memudarkan keyakinan umat muslim kepada Allah. Hal ini dikarenakan sang pencipta menegaskan bahwa jalan untuk mencapai kemenangan dan rida Allah banyak sekali.

Allah juga berfirman dalam surah Al Ankabut ayat 69 yang artinya orang-orang yang berjihad untuk mencari keridaan Allah, maka benar-benar akan ditunjukkan kepada mereka jalan-jalan Allah,” ujar dia. (ant/tribn/mimbar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Berkah Ramadhan, Bakopam Salurkan Bantuan dari Yayasan Metta Jaya Bodhicitta untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa 

mimbarumum.co.id - Badan Koordinasi Pemuda Muslim (BAKOPAM) Sumut kembali melaksanakan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di bulan...

Baca Artikel lainya