mimbarumum.co.id – Plt Kajati Sumut Jacob Hendrik Pattipeilohi tidak tahu apa-apa soal tindak lanjut penanganan perkara lima kasus besar di Kejari Medan.
“Ya tanya Kejari Medan, saya engak tahu apa-apa kok nanya,” kata Jacob kepada mimbarumum.co.od saat menggelar temu pers di Aula Lantai II, Kantor Kejati Sumut, Jalan A.H Nasution kemarin.
Sementara itu, Asintel Kejati Sumut Dwi Setyo yang juga mantan Kajari Medan menyarankan untuk mengkonfirmasi Kajari Medan yang sedang menjabat.
Baca Juga : Di Sidimpuan, 76 Warga Terjaring Operasi Yustisia
“Tanyakan ke Kajari nya, Kajari yang sekarang, supaya lebih adil nanti tanya ke Kajari nya,” imbuh Dwi.
Sebelumnya, mantan Kepala Kejari Medan Dwi Harto penadahulu Dwi Setyo menyebutkan salah satu kasus yang tengah diusut adalah korupsi Lapangan Barosokai bersumber dari APBD Dinas TRTB Medan tahun 2017.
“Saat ini sedang ada 5 kasus dugaan korupsi yang tengah dalam penyelidikan. Benar diantara 5 kasus ini salah satunya korupsi Lapangan Barosokai. Di mana seluruh kasus ini diperkirakan merugikan hingga miliaran,” ungkapnya saat menjabat.
Dwi Harto menegaskan pada September 2019 akan menaikkan tahapan dari penyelidikan menjadi penyidikan.
“Sekarang sudah tahap penyelidikan terkait tindak pidana korupsi. Bulan depan seandainya waktunya sudah cukup, keterangan ahli sudah kita peroleh ada beberapa kasus yang akan masuk ke penyidikan. Nanti setelah penyidikan saya jelaskan kasusnya seperti apa,” sebutnya saat menjabat Kajari Medan.
Reporter : Jepri Zebua
Editor : Dody Ferdy
