Sumut Menaruh Harapan pada Wushu

Berita Terkait

mimbarumum.co.id – Atlet Wushu Sumatera Utara masih menjadi salah satu harapan besar bagi propinsi ini untuk unjuk gigi pada ajang olahraga tingkat nasional.

Jhon Ismadi Lubis, Ketua Umum KONI Sumut mengatakan itu saat membuka secara resmi kejuaraan daerah (Kejurda) Wushu Sanda Sumut tahun 2019 di Aula Sekolah Cinta Budaya, Medan Sabtu (9/3/19).

“Setiap PON, wushu selalu memberikan emas bagi Sumut. Bahkan, pada PON 2016 di Jawa Barat, wushu Sumut tampil sebagai juara umum, dengan raihan sembilan emas,” ucapnya.

Dari jumlah perolehan emas itu, katanya sebanyak sembilan medali disumbang oleh nomor Sanda.

- Advertisement -

Hadir pada acara itu, Tokoh wushu Sumut Master Supandi Kusuma dan Wakil Ketua KONI Sumut, Prof Agung Sunarno dan sejumlah tokoh olahraga Sumatera Utara lainnya.

Jhon Lubis mengatakan dari delapan atlet sanda yang dikirim, semuanya meraih medali. Ini menunjukkan wushu merupakan harapan terbesar Sumut di masa mendatang.

“Nah, atlet senior yang bertanding di kejurda ini akan menjadi tumpuan di PON 2020 nanti. Sedangkan junior menjadi harapan di PON 2024,” jelasnya.

Ditambahkan, Sumut telah menjadi barometer wushu di Indonesia. Ini semua tidak lepas dari peranan Master Supandi Kusuma. Saat ini, enam atlet wushu asal Sumut dipanggil menjalani pelatnas menghadapi SEA Games 2019.

“Jangan mau kalah dari abang-abang kalian. Buktikan di kejurnas nanti bahwa Sumut memang barometer wushu di Indonesia,” tegasnya.

Ketua Pengprov WI Sumut Darsen Song menambahkan, kejurda ini bertujuan untuk menjaring atlet potensial. Even ini merupakan seleksi menghadapai Kejurnas Pra PON di Bangka Belitung, Juni mendatang.

“Sedangkan untuk junior dipersiapkan menghadapi PON 2024 saat Sumut menjadi tuan rumah,” ungkapnya.

Darsen mengaku bangga, karena peserta kejurda kali ini cukup membludak. Hampir semua kelas diikuti semua daerah.

“Ini merupakan hasil kerja keras kepengurusan sebelumnya di bawah kepemimpinan Master Supandi Kusuma. Kami hanya meneruskan,” sebutnya.

Untuk itu, Darsen meminta kepada kabupaten/kota untuk lebih serius membina atlet, sehingga wushu tetap menjadi primadona bagi Sumut.

Dia juga meminta kesedian Master Supandi Kusuma untuk terus mendukung kepengurusan sekarang ini. “Kami mengharapkan dukungan Master Supandi Kusuma, sehingga wushu Sumut terus berkibar,” harapnya.

Sementara itu Ketua Panpel Harianto menjelaskan, kejurda itu diikuti 176 atlet dari 12 kabupaten/kota. Adapun daerah yang ambil bagian, yakni Asahan, Karo, Medan, Tanjungbalai, Langkat, Simalungun, Deliserdang, Humbang Hasundutan, Pematangsiantar, Toba Samosir, Samosir dan Tapanuli Utara.

Kejurda ini mempertandingkan tiga kategori, yakni pra junior, junior dan senior. Even tersebut berlangsung di Aula Sekolah Cinta Budaya berakhir Minggu (10/3) besok.(mal)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Berita Pilihan

Aswindy Calon Tunggal Ketua KONI Medan

mimbarumum.co.id - Aswindy Fachrizal SE resmi menjadi calon tunggal Ketua Umum (Ketum) KONI Medan Periode 2024-2028 yang ditetapkan Tim...