Jumat, Maret 29, 2024

Status Angkutan Jadi Angkutan Perkotaan

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Jaya Sinaga menjelaskan sudah melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan RI, agar meningkatkan angkutan kota menjadi angkutan perkotaan.

“Kita sudah menyurati kementrian agar meningkatkan status angkutan kota menjadi angkutan perkotaan, sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat yang tinggal di pinggiran untuk menuju kota,” sebut Jaya, Minggu (16/2/2020).

Dengan status angkutan kota menjadi angkutan perkotaan, dikatakan Jaya izinnya tidak lagi dari pemerintah kota melainkan provinsi.

Baca Juga : Terus Tergerus Angkutan Umum Ancam Mogok Masal

Dijelaskan Jaya, angkutan perkotaan adalah angkutan yang dapat melintasi kabupaten kota. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan dapat mengintegrasikan layanan angkutan.

Misalkan, sambungnya, jika warga yang dari Binjai atau Lubuk Pakam, bisa langsung ke Medan Mall atau Plaza Medan Fair naik BTS. “Begitu juga yang di Pinang Baris dan Kampung Lalang. Itulah penyokong BTS,” kata Jaya.

Jaya yakin, jika BTS berjalan nanti pendapatan pengusaha tranportasi akan bertambah, dan kebutuhan masyarakat terlayani. Karena masyarakat tidak perlu transit lagi dan tidak perlu naik kenderaan sendiri, karena angkutan perkotaan sudah memberikan kemudahan ke mereka.

“Angkutan kota kita itulah yang mau kita tingkatkan menjadi angkutan perkotaan, sehingga berubah izin, tidak lagi izin kotamadya melainkan provinsi dengan koridor yang selama ini ada,” terangnya.

Angkota kota ini, jelas Jaya berbeda dengan BTS, lantaran BTS mempunyai jam keberangkatan, sedangkan angkutan perkotaan tidak ada jam keberangkatan. penumpang dari pelosok-pelosok yang mau masuk ke kota Medan, jelas dia, nantinya akan diturunkan di BTS untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.

“Kalau selama ini, tidak akan terlayani, karena di hanya ada 5 koridor padahal di Medan ada 215 koridor,” ucap dia.

Kata Jaya, BTS ini memang amanah undang-undang dan diserahkan juga kepada Organda untuk mengawasi jalan operasionalnya. Diperkirakan, nantinya kita butuh driver sekitar 200 dan 700 orang. Dengan catatan gajinya dari pemerintah,” tandasnya. (budi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Kepala SMAN 1 Hinai Bangga Siswa Lulus SNBP

mimbarumum.co.id - Sebanyak 12 siswa dari SMAN 1 Hinai berhasil lulus Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dengan hasil yang...

Baca Artikel lainya