Deliserdang, (Mimbar) – Aksi pencurian marak terjadi di wilayah hukum Polresta Medan. Kali ini korbannya, dr. Boyke Sihombing yang juga dikenal sebagai seorang tokoh pemuda di Kabupaten Deliserdang.
Rumah berpagar tinggi milik orang tuanya di Kompleks Perunas Mandala tepatnya di Jalan Penguin Raya IV No. 221 Kel. Kenangan Baru Kec. Percut Sei Tuan, disatroni maling. Dua buah televisi dan satu unit sepedamotor BK 4475 QAF atas nama Titi W Sihombing digondol kawanan.
Menurut W Sihombing (69) selaku orang tua dr. Boyke Sihombing, kejadian itu diketahui saat pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Boyke Sihombing, Minggu (30/4) memberitahukan jika pintu rumahnya terbuka.
“Malam itu, Boyke langsung melihat keadaan rumah dan betapa terkejut melihat seluruh isi rumah berantakan bahkan 7 asbes rumah itu sudah hancur,” beber lelaki tua itu yang pada saat kejadian, ia sedang tidak berada di dalam rumah nahasnya itu karena sedang berada di rumah anaknya.
Kawanan maling itu, tambahnya, diduga masuk ke dalam rumahnya dengan cara merusak bagian atap genteng rumah, lalu merusak plafond selanjutnya menyelinap di kamar mandi rumah itu sebelum akhirnya membawa kabur barang curiannya.
Menyaksikan kondisi itu, dr. Boyke bergegas membuat laporan ke sentra pelayanan Polsek Percut Sei Tuan. Tim dari
Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polresta Medan turun ke lokasi dan mendapatkan beberapa sidik jari komplotan maling yang diperkirakan beraksi lebih dari dua orang.
Momok
Aksi para maling itu menjadi momok tersendiri bagi warga di Kompleks Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Dedliserdang. Pasalnya, kejadian tersebut tidak hanya berlangsung sekali ini saja tetapi sudah berulang.
Seorang wanita Br Marbun mengatakan rumahnya juga nyaris menjadi sasaran pencurian yang dilakukan kawanan maling spesialis malam hari itu. Beruntung, ia dan keluarganya terbangun sehingga menghentikan niat jahat kawanan tersebut.
Pengalaman sama juga dialami beberapa ibu rumah tangga di kawasan itu. Nur dan beberapa temannya juga nyaris menjadi sasaran tindakan kriminalitas tersebut.
“Saya kenal orangnya. Seminggu lalu dia mencoba masuk ke rumah saya. Untung saya terbangun lalu berteriak sehingga malingnya lari tunggang-langgang,” ucapnya.
Warga menduga kuat pelaku pencurian yang kerap meresahkan itu masih bagian dari warga yang berdomisili di kompleks perumahan itu. (MS)
