Beranda blog Halaman 4

Pemuda Muslimin Sumut Minta Wabup DS Cabut Pernyataan Yg Pecah Belah Ummat, 3×24 Jam Wajib Minta Maaf

0

mimbarumum.co.id – reaksi keras dari berbagai pihak dan ormas, terkait dengan statemen Wakil Bupati DS Lom Lom Suwondo yang menaggapi aksi massa Alwashliyah, saat aksi di kantor Bupati Ds, kemarin.

Pernyataan yang mengatakan bahwa yang demo ini bukan kader Washliyah. Dan pernyataan bahwa ini adalah ‘Kabupaten Nahdiyyin’ dianggap melukai hati berbagai elemen masyarakat di Sumut.
” kita minta Wakil Bupati DS untuk mencabut pernyataan yang dianggap memecah belah ummat yang sudah terjalin dengan baik.
Dan kita meminta oknum Wakil Bupati DS agar meminta maaf dalam waktu 3x 24 jam,” tegas Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Jonson Sihaloho SHi didampingi Wakil Ketua Jon Masren Saragih, S.Pd, Khairul Umam, Senin, (26/5) di Medan.

Ditambahkannya, tidak sepantasnya pejabat negara yang berbaju dinas mengatakan seperti itu.

“Secuilpun tidak mencerminkan prilaku sebagaimana layaknya seorang Wakil Bupati yang digaji rakyat. Brutal, provokatif dan seperti orang tak berpendidikan,” tegas Jonson Sihaloho yang merupakan organisasi bagian dari Syarikat Islam Sumut.

“Deliserdang adalah Kabupaten Nahdliyin. Kalau saudara-saudara kader Al Washliyah, silahkan baca, ini kabupaten nahdliyin,” teriak Lomlom, yang disambut lemparan botol air mineral dan umpatan para pengunjuk rasa.

Lomlom sebagai Wakil Bupati dianggap tidak memiliki etika dan literasi yang baik dalam mensikapi aksi masyarakat.

Perlu dipahaminya, jabatan Wakil Bupati itu bukan jabatan preman. Lagipula, yang melakukan unjukrasa itu adalah warganya sendiri, warga yang mungkin memilih Lomlom pada Pilkada lalu. Dan yang pasti, mereka ini adalah warga yang membayar gaji seorang wakil bupati.

Reporter: S Ginting

Silaturahmi dan Ramah Tamah PTPN IV Bersama P3RI dan FKPPN, Mempererat Tali Kekeluargaan antara Manajemen dan Pensiunan

mimbarumum.co.id – PTPN IV PalmCo bersilaturahmi dan berdiskusi dengan pensiunan yang tergabung dalam Persatuan Purnakaryawan Perkebunan Republik Indonesia (P3RI) dan Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN), kegiatan ini bertempat di Aula Kelapa Sawit, Region Office PTPN IV Regional I, Medan, pada Senin, 26 Mei 2025.

Acara ini dihadiri oleh Direktur SDM dan TI PTPN IV, Suhendri, Region Head PTPN IV Regional I yang diwakili oleh SEVP Operation I, Budi Susilo, Region Head PTPN IV Regional II, Budi Susanto, Kepala Divisi SDM PTPN III (Persero), Yefri Yudianto serta perwakilan dari P3RI, Mahyuzar Maimun dan dari FKPPN dihadiri oleh H.N. Serta Ginting selaku ketua umum beserta jajarannya, dan beberapa tokoh pensiunan lainnya. Kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan kekeluargaan serta memperkuat komunikasi antara manajemen perusahaan dan para pensiunan yang telah berjasa dalam membangun PTPN.

Dalam sambutannya, Suhendri menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kontribusi seluruh karyawan aktif dan para pensiunan yang dulunya menjadi karyawan terhadap kemajuan Perusahaan.

“Kinerja PTPN IV saat ini tidak lepas dari fondasi kuat yang dibangun oleh para pendahulu kita. termasuk Bapak-Ibu para pensiunan yang hadir hari ini,” ujar Suhendri.

“Kami ingin terus mendengar suara dari para pensiunan dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami susun tetap memperhatikan keberlanjutan, keadilan, dan rasa kekeluargaan,” tambahnya.

Perwakilan P3RI, Mahyuzar Maimun, menyambut baik inisiatif kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kehadiran manajemen dalam forum seperti ini menunjukkan adanya kepedulian terhadap para pensiunan.

“Kami mengapresiasi langkah manajemen PTPN IV yang membuka ruang dialog seperti ini. Semoga ini menjadi awal dari komunikasi yang lebih intens dan solutif,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum FKPPN, Serta Ginting, yang menyampaikan pentingnya kesinambungan komunikasi antara manajemen dan para pensiunan.

“Kami percaya bahwa hubungan yang baik antara perusahaan dan pensiunan harus dijaga dengan komunikasi terbuka dan saling menghargai. Banyak hal yang telah kami sampaikan secara tertulis dan kami harap dapat menjadi bahan pertimbangan ke depan,” ungkapnya.

Suasana diskusi berlangsung hangat, penuh dengan dialog konstruktif. Beberapa topik yang dibahas mencakup masukan terkait peningkatan layanan kesehatan serta penyelarasan program-program kesejahteraan agar tetap sesuai dengan kebutuhan para pensiunan.

Menutup pertemuan, Suhendri menegaskan komitmen manajemen untuk menindaklanjuti berbagai masukan dan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda berkelanjutan.

“Forum ini akan terus kami hidupkan sebagai ruang bertukar pikiran, karena kami percaya bahwa para pensiunan adalah bagian penting dari keluarga besar PTPN IV,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kekeluargaan dan silaturahmi tetap menjadi bagian penting dalam budaya perusahaan, menjembatani generasi aktif dan para sesepuh yang telah lebih dulu mengabdi.

Reporter: Jalaluddin

Diduga Melakukan Kekerasan Terhadap Anak, Warga Minta Panti Asuhan Bait Allah Ditutup

0

mimbarumum.co.id – Warga yang tergabung dalam Forum Warga Jalan Puskesmas Jatiyoso Kp Lalang Medan meminta agar Dinas Sosial Kota Medan Menutup Panti Asuhan Bait Allah yang beralamat di Jalan Puskesmas Gang Pendidikan, Kp Lalang, Medan Sunggal.

Permintaan penutupan panti asuhan itu diutarakan Ketua Forum, Anthony James Sirait, SH dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi 2 DPRD Medan dan pihak panti asuhan.

Adapun alasan permintaan warga karena di dalam panti asuhan diduga terjadi kekerasan terhadap anak asuh. Penyiksaan itu katanya sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan bukti laporan Polisi No : LP/B/1212/IV/2025/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut tertanggal 14 April 2025, dimana kasus ini sedang berproses.

Selain itu, Sirait juga mengatakan, izin panti asuhan sudah kadaluarsa dan beroperasi secara ilegal.

Mendengar keluhan warga, anggota Komisi 2 Janses Simbolon juga mengusulkan agar pihak DPRD Medan fokus tentang permasalahan izin panti asuhan. Sedangkan permasalahan laporan polisi, biar di proses oleh pihak penyidik.

Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Medan Modesta Marpaung bersama Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan Iswanda Ramli serta sejumlah Anggota Komisi 2 DPRD Medan Dr Dra Lily MH MBA, Afif Abdillah, Johannes, Jansen, Binsar Simarmata dan dr Ade Taufik.

Juga hadir dalam RDP itu DPM PTSP Kota Medan, Pihak Kecamatan Medan Sunggal termasuk pihak pengurus panti asuhan dan Forum Warga Jalan Puskesmas Jatiyoso Kp Lalang Medan.

Setelah mendengarkan keluhan warga, pihak Komisi 2 DPRD Medan kemudian meminta agar rapat diskors terlebih dahulu dikarenakan pihak Dinsos Medan tidak hadir.

“Izin pimpinan rapat, karena ini ranahnya Dinsos Medan maka seharusnya dihadirkan. Begitu juga merunut dari daerah lain, maka izin panti asuhan itu ke PTSP. Namun masih di Dinsos harus dihadirkan terlebih dahulu agar bisa direkomendasikan,” usul Afif.

Akhirnya pimpinan rapat Modesta Marpaung menskors rapat dengan agenda pemanggilan Dinsos Kota Medan terkait panti asuhan.

Reporter: Jafar Sidik

Lailatul Badri Dukung Wali Kota Medan Galakkan ‘Zero Lampu Padam’

0

mimbarumum.co.id – Anggota Komisi 4 DPRD Kota Medan, Lailatul Badri mendukung penuh langkah Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas yang menggalakan ‘Zero Lampu Padam’ di Kota Medan.

Namun, agar program tersebut benar-benar diterapkan sehingga memiliki dampak bagi masyarakat.

“Ya, kita patut apreasi langkah saudara Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas untuk menerapkan Zero Padam untuk semuanya lampu jalan.Tapi, kami harapkan ini jangan sekedar buai janji untuk menyenangkan masyarakat, segera dilaksanakan secara konkret.Dan dampak langsung dapat dirasakan masyarakat,” tegas Lailatul Badri kepada wartawan, Minggu (25/5/2025).

Sambungnya, kondisi Kota Medan memang darurat akan persoalan geng motor, tetapi semuanya dibutuhkan peran dari seluruh stakholder terkait memberikan pemahaman kepada kalangan orangtua dan guru.

“Kita memang tidak hanya membicarakan persoalan lampu jalan, tapi bagaimana membangun kolaborasi memberikan pandangan kepada anak-anak kita agar tidak bisa terpengaruh atau pun sekedar ikut-ikutan,” katanya.

Reporter: Jafar Sidik

Robi Barus Apresiasi Polda Sumut Razia Hiburan Malam

0

mimbarumum.co.id – Anggota Komisi 1 DPRD Kota Medan, Robi Barus mengapresiasi Polda Sumut yang menggelar razia narkoba ke sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Medan yang kerap jadi tempat peredaran narkoba.

“Kita apreasi atas langkah yang dilakukan Polda Sumut yang merazia tempat hiburan malam selama bulan Mei ini.Karena sudah terbukti hasilnya tempat hiburan malam ini menjadi sarang peredaran narkoba,” kata Robi Barus kepada wartawan, Senin (26/5/2025).

Dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu, langkah tegas Polda Sumut selain patut diapreasi agar kiranya mampu menunjukan citra terbaik kepada masyarakat.

“Ya, kita minta apa hasil dari razia tersebut disampaikan kepada publik secara trasparan dan terbuka. Sampaikan hasilnya kepada publik, termasuk peran masing- masing orang yang telah diamankan dan secara sah terbukti melanggar,” kata Robi.

Sambungnya, dengan langkah tersebut, maka tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi.

“Artinya, hasil razia ini jangan seperti angin tidak berwujud dan berlalu begitu saja. Jangan membangun image ‘kami sudah razia’, tapi mana hasilnya. Ini yang dinantikan masyarakat tunjukan hasilnya,” katanya, seraya berharap agar Polrestabes Medan juga dapat melakukan penindakan.

Reporter: Jafar Sidik

Prof Dr Kusbianto : Magister Hukum Undhar Lahirkan Alumni Lawprenuer

mimbarumum.co.id – Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan diharapkan mampu menjadi Lawprenuer yang tidak hanya berorientasi pada profesi hukum tradisional, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berwirausaha.

Direktur Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Undhar Prof Dr Kusbianto MHum kepada media, Senin (26/5/2025) mengatakan, Lawpreneur adalah menggabungkan dua bidang, yaitu hukum (law) dan wirausaha (entrepreneur). 

Lulusan program LawPreneur diharapkan memiliki kemampuan untuk memadukan pengetahuan hukum dengan keterampilan bisnis, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru atau mengembangkan bisnis yang membutuhkan pemahaman hukum yang kuat. 

Oleh karenanya, Lawpreneur adalah  istilah yang menggambarkan seorang wirausahawan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum, atau seorang sarjana hukum yang memutuskan untuk berwirausaha, memanfaatkan pengetahuan hukumnya untuk membangun bisnis atau memberikan layanan hukum dalam konteks bisnis . 

Magister Hukum di angkatan ke -5 di tahun ini akan mewisuda 17 orang yang telah menyelesaikan studi akhir dan tesis. Mereka yang kuliah itu berlatar belakang berbeda-beda misalnya, ASN, kepolisian, konsultan hukum dan konsultan pajak, advokat, wirausaha dan sebagainya. Hingga kini tercatat 65 alumni Magister Hukum Undhar yang telah diwisuda. 

Prof Kusbianto mengatakan, mahasiswanya bisa tamat 1,8 tahun karena para dosennya memberi bimbingan tesis itu bisa cepat dikarenakan sangat banyak memberikan waktu yang cukup untuk mereka.

Misalnya, para mahasiswa magister ini mempercepat studi dalam penyesuaian yang diutamakan mereka aktif selama perkuliahannya. Ada dua sistem terbuka yakni, sistem tatap muka (blended) 60 persen dan sistem daring online 40 persen. 

“Jadi itu juga membantu jika ada masalah bagi mahasiswa magister yang telah bekerja ini bisa cepat menyelesaikan studi. Kesulitan yang paling banyak dihadapi mahasiswa S2 hampir tidak banyak,” tambahnya. 

Terbukti kerja keras dan kegigihan mereka para alumni yang cukup  tinggi sehingga salah satu yang mendukung untuk peningkatan hasil dari peringkat “baik sekali” akreditasi penilaian evaluasi di LLDikti Wil 1. Semua sudah profesional dan nilai peringkat itu sekarang peringkat berapa Universitas Dharmawangsa ini termasuk sebagai 10 besar program Magister Hukum di Sumatera Utara. 

“Alhamdulilah, dosen-dosen kita rata-rata punya keahlian di bidang profesi hukum. Kualifikasi dosen S2 dan S3 hingga guru besar bidang hukum yang sangat profesional sehingga tak ada hambatan dan kendala,” terang dia. 

Karenanya, spesifikasinya khusus progdi magister hukum yang berkolaborasi dengan konsentrasi hukum pidana dan konsentrasi hukum perdata bisnis menjadi hukum bisnis merupakan tren baru yang diminati di dunia usaha atau dunia kerja. 

Lawpreneur ini bisa menggunakan hukum itu yang menjadi profesi yang betul-betul menunjang karir mereka terutama untuk dalam bidang profesi hukum ditempat mereka bertugas. Ke depan makin banyak prodi magister hukum yang kuliah di Undhar dan siap menghadapi persaingan global. 

Selain itu jelas Prof Kusbianto, Undhar juga memiliki program magister pendidikan agama Islam peminatnya juga cukup banyak terdapat sudah ada 43 mahasiswa angkatan 2 yang akan mengikuti kuliah. Jumlahnya mencapai lebih dari 20 orang kuotanya untuk tahun 2024/2025 yang dibuka pada semester ganjil dan semester genap. 

“Kepercayaan masyarakat terhadap Sekolah Pascasarjana Undhar bukan karena saja akreditasi, tapi juga itu hasil survei kepuasan mahasiswa atas layanan akademik di kampus yang tetap konsisten diperhatikan agar mahasiswa dan alumni nyaman dan aman selama kuliah S2,” tutup Kusbianto.

Reporter : M Nasir

Dukung Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan Iklim Investasi Di Sumut

0

mimbarumum.co.id – Sumatera Utara yang kaya akan potensi seperti sumber daya alam, sektor pertanian, perikanan, dan energi mineral serta lainnya.

Ini menjadi modal penting untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Sumut. Tentunya harus ada kerjasama dari semua element, tentunya TNI dan POLRI tidak bisa bekerja sendiri untuk ikut menjaga stabilitas keamanan. Semua unsur harus berperan di Sumut guna menjamin iklim investasi yang aman dan kondusif sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan di Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Tokoh Pemuda Sumut, Dedi Dermawan Milaya, SE pada wartawan, Minggu (25/5/2025) di Medan.

“Dalam menyongsong bonus demografi dan Indonesia Emas 2024, penting bagi kita untuk menarik investor masuk ke Sumut karena potensi SDA Sumut yang luar biasa dan letak geografis yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan negara-negara asia.
Tingal Bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang juga harus siap pakai, dan mempunyai kompetensi / keahlian untuk bisa mensuport para Investor yang akan masuk Ke Indonesia khususnya di Sumut,”jelasnya

“Hari ini pemerintah pusat sangat fokus pada sektor pertanian dalam hal ketahanan pangan dan swasembada pangan. Agar Indonesia bisa menjaga iklim investasi dan program hilirisasi dan menciptakan Indonesia maju” ungkap Dedi yang kini menjabat sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Sumatera Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP-AMPG).

Lebih jauh, bonus demografi menuju Indonesia emas 2045 menjadi tantangan bagi generasi muda Indonesia yang akan datang. Dimana usia produktif atau gen Z ,milenial persentasinya lebih besar dibanding masyarakat non produktif atau masa pensiun. Tentu Ini menjadi tantangan generasi muda kita untuk bersaing dalam keterbatasan lapangan pekerjaan.

“Hari Ini generasi muda kita harus bangkit , dituntut agar visioner dan mempunyai jiwa kreatifitas dan inovatif. dalam menciptakan karya-karyanya, dengan melihat potensi yang ada di lingkungan masing-masing,” tambahnya.

Dedi Dermawan yang juga Ketua Pimpinan Daerah Angkatan Muda Partai Golkar (PP-AMPG) Sumut ini, mengimbau pemuda Sumut harus berperan dalam menjaga stabilitas Kamtibmas membantu TNI-Polri Dan Juga bersinergi dengan stakeholder dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif agar bisa terwujud.

“Kami berharap generasi muda Sumut bisa menjadi agent perubahan. Harapan kita peran orang tua agar bisa mengarahkan anaknya agar selalu melihat atau memonitor lingkungan pergaulannya agar tidak terdampak Narkoba. Dengan keterbatasan lapangan pekerjaan generasi muda Kita harus mempunyai jiwa enterprenuer /wirausaha muda dan bisa melihat potensi yang ada untuk kemandirian dan mempunyai masa depan yang baik,” ujarnya.

“Saat ini, Polri dan TNI terus bekerja sama menjaga Kamtibmas termasuk menjaga investor yang akan berinvestasi di Sumut. Sudah banyak industri yang saat ini kita sudah masuk di sumut termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan kawasan industri lain di Sumut yang bisa membuka lapangan pekerjaan.
Begitu juga tentang pentingnya program hilirisasi, agar bisa sumber daya ala menciptakan produk turunannya dan investor otomatis bisa membangun industri barang jadi. Tentunya ini bisa membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar. Dan tidak lagi kita menjual bahan mentah ke luar yang hasilnya nanti masuk lagi Ke Indonesia, ini sangat merugikan kita semua,” lanjutnya.

Negara luar melihat market / pasar di Indonesia cukup besar, dengan jumlah penduduk Indonesia 250 Juta daan dengan keseriusan pemerintah pusat Presiden Prabowo Subianto beserta jajarannya yang terus mensosialisakan program hilirisasi Ini agar maksimal.

Sehinga bisa mendatangkan devisa negara. Tentunya ini harus disinergikan dengan pemerintah daerah dan semua stakeholder.

“Kita yakin dan percaya Presiden Prabowo bisa membawa Indonesia maju Ke depannya,”tukasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

HUT ke – 65, SOKSI Siap Lahirkan Satu Desa Satu Sarjana

0

mimbarumum.co.id – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) menggelar syukuran HUT ke – 65 tahun sekaligus meluncurkan program Beasiswa 1.000 Sarjana SOKSI, yang berlangsung di Medan, Sabtu (24/5/2025).

Acara dihadiri Ketua Umum SOKSI Ali Wongso Sinaga, Sekretaris Ilyas Indra, Charles mewakili SOKSI Pusat. Kemudian Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) II SOKSI Sumut Freddy Sembiring dan jajaran.

Dalam sambutannya, Ketua Umum SOKSI Ali Wongso Sinaga mengatakan, program beasiswa 1.000 sarjana, merupakan bentuk nyata pengabdian SOKSI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan akses pendidikan tinggi serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

“Ini menunjukkan bahwa SOKSI sangat memahami perlunya investasi manusia dalam menjemput takdir masa depan gemilang menuju Indonesia Emas 2045,” kata Ali Wongso di hadapan para undangan yang hadir.

Ia menyampaikan, saat ini, di setiap provinsi yang ada di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum bisa berkesempatan kuliah hingga menjadi sarjana karena keterbatasan ekonomi. Sehingga SOKSI meluncurkan program beasiswa tersebut di Sumut.

“Kalau di Jawa Timur saya katakan satu desa, minimal satu sarjana. Maka di Sumatera Utara ini pun saya mengatakan satu desa, minimal satu satu sarjna,” ujarnya.

Menurut dia, dari 6.000 lebih desa yang ada di Sumut ini, setidaknya dalam jangak 4 sampai 5 tahun ke depan minimal SOKSI memiliki sarjana yang berasal dari Sumut.

“Sarjana SOKSi ini kita harapkan nanti sebagian bisa menjadi kepala desa, menjadi camat, bahkan menjadi bupati, selain daripada jadi pengusaha. Kita persiapkan masa depannya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi kinerja dari para pengurus Depidar II SOKSI Sumut di bawah kepemimpinan Freddy Sembiring yang telah banyak memberikan kebermanfaatan bagi anggotanya.

Sekjen SOKSI Ilyas Indra menyampaikan, bahwa program beasiswa 1000 sarjana SOKSI untuk di Sumut akan dilakukan kerjasama dengan sejumlah kampus diantaranya
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer INTI, Politeknik Ganesha, kemudian dengan IBMT College Tebingtinggi, dan Politeknik Unggul LP3M Medan.

“Semua lembaga ini adalah lembaga formal yang memiliki program Diploma DIII dan S1 terapan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Depidar II SOKSI Sumut Freddy Sembiring mengatakan, bahwa SOKSI Sumut tetap melaksanakan program-program utamanya seperti kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pemberian tali asih dan penghargaan bagi anak-anak kader SOKSI yang berprestasi.

“Kita siap tetap berjuang untuk SOKSI. SOKSI Sumut siap terus untuk bergerak demi kemajuan,” tuturnya.

Ia menambahkan, SOKSI Sumut siap mengawal program beasiswa minimal satu sarjana SOKSI tiap desa di Sumut sesuai arahan Ketuua Umum SOKSI demi percepatan pembangunan desa di Sumut.

Dalam syukuran itu juga dilaksanakan penyerahan dana asuransi jiwa BPJS kesehatan, tali asih berprestasi, serta usai acara dilakukan penandatangananan kerjasama atau MoU dengan Politeknik Ganseha terkait program beasiswa 1.000 sarjana SOKSI.

Turut hadir sejumlah perwakilan dari Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) SOKSI Sumut dari Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Tapanuli Tengah dan lainnya.

Hadir pula perwakilam Baladhika Karya SOKSI, Fokus Maker, Gerakan Perempuan SOKSI Wira Karya Indonesia, LKBH SOKSI.

Reporter : Jepri Zebua

Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Kawasan Gang Perbatasan Kampung Baru Medan

mimbarumum.co.id – Satnarkoba Polrestabes Medan kembali menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Brigjen Katamso Gang Perbatasan.

Pengedar/pelaku adalah laki-laki bernama Husni Adi (38) Warga Binjai Provinsi Sumatera Utara.

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion melalui Kasatnarkoba, AKBP Tommy Aruan SIK mengatakan pada hari Senin (19/5/2025) sekira pukul 13.30 WIB di Jalan Brigjen Katamso Gang Perbatasan Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, tepatnya di dalam warung personel Satnarkoba menyaru untuk membeli narkotika seharga seratus ribu rupiah dan pada saat Husni Adi mau menyekop, personel langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku Husni Adi.

Kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa satu dompet kecil berisikan narkotika jenis sabu, dua puluh dua plastik klip kosong, satu timbangan elektrik serta uang tunai sebesar seratus ribu rupiah.

“Hasil dari interogasi, pelaku mengaku sudah 1 Minggu lamanya menjual narkotika jenis sabu. Dan pelaku Husni Adi mengaku sabu seberat 2,80 gram diterima dari panggilan Tiar di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Kampung Baru,” ujar AKBP Tommy, Senin (26/5/2025).

Selanjutnya pelaku diboyong ke Mapolrestabes Medan guna penyelidikan lebih lanjut.

” Menurut analisis sementara, narkotika dengan sebutan sabu sebanyak 2,80 gram bisa digunakan untuk 30 orang,” lanjutnya

“Terhadap pelaku/pengedar dipersangkakan melanggar Pasal 114 ayat 1 Subs Pasal 112 ayat 1 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara,” pungkasnya.

Reporter : Rasyid Hasibuan

PKPA 2025 Peradi Kota Medan selesai, Dwi Ngai Sinaga: Peserta Siap Hadapi Ujian Profesi

0

mimbarumum.co.id – Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kota Medan, Sumatera Utara, bekerja sama dengan Universitas Dharmawangsa resmi berakhir.

“Program PKPA telah selesai. Selanjutnya para peserta siap mengikuti ujian profesi advokat (UPA), yang akan digelar di bulan Agustus atau September 2025,” kata Ketua DPC Peradi Kota Medan Dwi Ngai Sinaga, SH, MH, usai menutup kegiatan PKPA di Universitas Dharmawangsa, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (4/5/2025).

Dwi menegaskan bahwa PKPA merupakan tahapan wajib bagi calon advokat sebelum mengikuti UPA dan menjalani pelantikan sebagai advokat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 tentang advokat.

“Selama PKPA berlangsung, para peserta menerima materi dari para praktisi dan akademisi yang berpengalaman. Materi yang diberikan mencakup etika profesi, hukum acara pidana dan perdata, surat kuasa, teknik beracara di pengadilan, studi kasus, dan teknik wawancara,” jelasnya didampingi Sekretaris DPC Peradi Medan Gerald Partogi Siahaan.

Ia berharap semoga ilmu yang diperoleh selama PKPA dapat menjadi bekal untuk mengikuti UPA dan setelah lulus nantinya, para peserta dapat menjalankan profesi advokat dengan profesionalisme dan integritas tinggi.

Lebih lanjut, Dwi Ngai mengucapkan terima kasih kepada panitia PKPA dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak Universitas Dharmawangsa atas kelancaran pelaksanaan program PKPA ini.

“Terima kasih kepada panitia yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya demi terselenggaranya program ini dengan baik. Saya juga mengapresiasi semangat para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias,” ujar Dwi Ngai Sinaga.

Dwi menambahkan, penutupan kegiatan PKPA tahun ini terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua Umum (Ketum) Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, SH, LL.M.

“Ini menjadi momen yang spesial bagi keluarga besar Peradi. Kami mengucapkan selamat ulang tahun buat Ketum Peradi Bapak Dr. Luhut M.P. Pangaribuan, SH, LL.M, dan kami turut mendoakan kesehatan dan kesuksesan beliau yang selama ini menjadi sosok panutan dalam menjaga marwah profesi advokat di Indonesia,” ujar Dwi Ngai Sinaga.

Dr. Azmiati Zuliah, SH, MH selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa mengungkapkan harapannya agar kerja sama ini terus berlanjut sebagai kontribusi kampus dalam mencetak praktisi hukum yang andal.

Pihaknya juga mengucapkan selamat dan sukses kepada para peserta yang telah mengikuti PKPA yang diselenggarakan DPC Peradi Medan di bawah kepemimpinan Dwi Ngai Sinaga.

“Selamat telah mengikuti PKPA ini, semoga nanti para peserta dapat lulus mengikuti UPA dan kedepannya menjadi advokat yang handal dalam memberikan pembelaan dan pendampingan hukum bagi pencari keadilan,” ucap Azmiati.

Ketua Bidang PKPA DPC Peradi Medan Bintang Christien, SH, MH mengatakan, program PKPA Tahun 2025 tak hanya diikuti oleh peserta dari Kota Medan, tetapi juga dari berbagai daerah di Sumatera Utara.

“Peserta PKPA tahun ini berasal dari beragam latar belakang kampus dan daerah, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap profesi advokat,” ujarnya.

Bintang menyebutkan para peserta merupakan lulusan fakultas hukum dari Kota Medan dan berbagai daerah lain di Sumatera Utara, seperti Deliserdang, Labuhan Batu, dan daerah lainnya.

“Keberagaman asal peserta ini menunjukkan bahwa minat untuk menjadi advokat terus meningkat di kalangan lulusan hukum di daerah. Ini adalah hal yang positif karena kehadiran advokat yang kompeten dan tersebar merata di daerah sangat penting bagi akses keadilan,” tukas Bintang Christien.

Reporter : Jepri Zebua