Beranda blog

MA Terpadu Ali bin Abi Thalib Luluskan 70% Pesdik ke PTN Terkemuka

mimbarumum.co.id – MA Terpadu Ali bin Abi Thalib (Abatha) yang beralamat di Tanjung Morawa meluluskan 70% Pesdiknya ke PTN favorit pada tahun ajaran 2024-2025. Ini merupakan sebuah tambahan capaian, sebab tahun lalu mereka meluluskan 60% Pesdiknya.

Hingga saat ini, persentase tersebut kemungkinan akan terus meningkat hingga 90% dari total Pesdik 33 orang, karena menunggu pengumuman melalui jalur UM-PTKIN. Sementara itu yang sudah diumumkan adalah jalur SNBP, SNBT, dan SPAN.

Para Pesdik masuk ke PTN terkemuka di Indonesia, antara lain Unsyiah, IAIN Lhoksumawe, Polmed, USU, Unimed, PTKI, ITERA, dan lainnya.

Sebagai sekolah yang baru berdiri dan baru meluluskan 2 generasi, MA Terpadu Abatha memang sangat mengedepankan perkembangan minat dan bakat untuk masa depan Pesdik yang berseragam di sana.

Nurdiana MPd, selaku Kepala MA mengungkapkan, peningkatan Pesdik yang lulus dari tahun lalu sangat meningkat, hal tersebut membuktikan bahwa para guru membimbing dengan optimal serta menjadi insprasi bagi para Pesdik.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras, doa, serta sinergi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua membuahkan hasil yang gemilang,” ungkapnya pada Rabu (28/5/25)

Kemudian ia mengatakan, guru dan mentor yang membimbing Pesdik sangat berpengalaman dan bergelar S2 ataupun S3. Ia juga menyarakankan jika ingin anak-anak bertambah segi ilmu, iman, dan masa depan, sekolah tersebutlah tempatnya.

“Kami memiliki program tahfidz Qur’an yang terintegrasi, bimbel intensif untuk masuk PTN dalam dan luar negeri, banyak program kegiatan yang dapat meningkatan wawasan dan skill, serta latihan jasmani ala kepolisian untuk membentuk kedisiplinan dan ketangguhan,” katanya.

Terakhir, ia mengatakan sekolah akan menguatkan program tahfidz, bimbel PTN dan luar negeri, dan program yang mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, inspirasi bagi siswa.

“Kami juga menyiapkan pengembangan teknologi digital, dan tak kalah penting peningkatan kualitas guru. Semua ini demi mencetak generasi yang unggul dalam iman, ilmu, dan kepemimpinan,” tutupnya.

Wali Pesdik juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada sekolah dan seluruh guru yang senantiasa membina anak-anak mereka selama 3 tahun, bahkan ada sampai 6 tahun yang berlanjut dari jenjang SMP IT Ali bin Abi Thalib.

“Alhamdulillah. Makasih untuk bapak dan ibu guru yang sudah mendidik anak saya,” terangnya.

Reporter: Dzaky

MA Terpadu Ali bin Abi Thalib Luluskan 70% Pesdik ke PTN Terkemuka

mimbarumum.co.id MA Terpadu Ali bin Abi Thalib (Abatha) yang beralamat di Tanjung Morawa meluluskan 70% Pesdiknya ke PTN favorit pada tahun ajaran 2024-2025. Ini merupakan sebuah tambahan capaian, sebab tahun lalu mereka meluluskan 60% Pesdiknya.

Hingga saat ini, persentase tersebut kemungkinan akan terus meningkat hingga 90% dari total Pesdik 33 orang, karena menunggu pengumuman melalui jalur UM-PTKIN. Sementara itu yang sudah diumumkan adalah jalur SNBP, SNBT, dan SPAN.

Para Pesdik masuk ke PTN terkemuka di Indonesia, antara lain Unsyiah, IAIN Lhoksumawe, Polmed, USU, Unimed, PTKI, ITERA, dan lainnya.

Sebagai sekolah yang baru berdiri dan baru meluluskan 2 generasi, MA Terpadu Abatha memang sangat mengedepankan perkembangan minat dan bakat untuk masa depan Pesdik yang berseragam di sana.

Nurdiana MPd, selaku Kepala MA mengungkapkan, peningkatan Pesdik yang lulus dari tahun lalu sangat meningkat, hal tersebut membuktikan bahwa para guru membimbing dengan optimal serta menjadi insprasi bagi para Pesdik.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras, doa, serta sinergi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua membuahkan hasil yang gemilang,” ungkapnya pada Rabu (28/5/25)

Kemudian ia mengatakan, guru dan mentor yang membimbing Pesdik sangat berpengalaman dan bergelar S2 ataupun S3. Ia juga menyarakankan jika ingin anak-anak bertambah segi ilmu, iman, dan masa depan, sekolah tersebutlah tempatnya.

“Kami memiliki program tahfidz Qur’an yang terintegrasi, bimbel intensif untuk masuk PTN dalam dan luar negeri, banyak program kegiatan yang dapat meningkatan wawasan dan skill, serta latihan jasmani ala kepolisian untuk membentuk kedisiplinan dan ketangguhan,” katanya.

Terakhir, ia mengatakan sekolah akan menguatkan program tahfidz, bimbel PTN dan luar negeri, dan program yang mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi, inspirasi bagi siswa.

“Kami juga menyiapkan pengembangan teknologi digital, dan tak kalah penting peningkatan kualitas guru. Semua ini demi mencetak generasi yang unggul dalam iman, ilmu, dan kepemimpinan,” tutupnya.

Wali Pesdik juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada sekolah dan seluruh guru yang senantiasa membina anak-anak mereka selama 3 tahun, bahkan ada sampai 6 tahun yang berlanjut dari jenjang SMP IT Ali bin Abi Thalib.

“Alhamdulillah. Makasih untuk bapak dan ibu guru yang sudah mendidik anak saya,” terangnya.

Reporter: Dzaky

Polsek Sunggal Tangkap Komplotan Begal yang Berulang Kali Beraksi

mimbarumum.co.id – Unit Reaksi Cepat Satreskrim Polsek Sunggal kembali berhasil menangkap komplotan pelaku tindak pidana dengan kekerasan atau begal di wilayah hukum Polsek Sunggal.

Pelaku yang berhasil ditangkap berjumlah 5 orang yang telah berulang kali melakukan tindak pidanan dengan kekerasan yang sama.

Lima tersangka yang berhasil ditangkap adalah Barca Aulia Ramadhan (17), Randi Putra (19), Imanuel Valentino (19), Bagus Kusuma Pradana (19) dan Kornelius Angelo Tuasela.

Dua pelaku lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam pengejaran petugas yakni Panggilan DAFA (19) dan Panggilan Leonardo Jumadi B Simanjuntak als Leo (17).

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Kapolrestabes Medan, AKBP Rudi Silaen S.H.S.I.K.M.I.Kom didampingi oleh Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean S.H.S.I.K.M.H bersama Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat S.H M.H, dan Kanitreskrim, AKP Budiman Simanjuntak SE di Polsek Sunggal, Jalan TB. Simatupang Medan, Rabu (28/05/2025).

Ada dua laporan polisi dengan korban dua orang. Korban pertama bernama Muhammad Riski Syahputra (21), di begal pada 5 Mei 2025 dan korban kedua adalah Bagas Fahrezi Wahono (18) pada 17 Mei 2025 di Jalan Gatot Subroto Medan.

Guna untuk mempertanggung jawabkan atas perbuatanya, pelaku disangkakan pada Pasal 365 Ayat (2) Ke-2e KUHPidana.

” Tersangka ada 7 orang, 5 sudah ditangkap 2 belum. Tugas dari pada polsek terlebih 1 yang belum ditangkap ini perannya dominan, bisa disebut otak pelaku atau eksekutor dalam kejahatan,” ungkapnya.

Hasil dari pada kejahatan ini tidak lain adalah bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk hal-hal yang tidak baik. Para pelakupun sangat menyusun rencananya dengam rapi.

“Inikan ada berselang waktu yaitu pada tanggal 5 mei 2025, 2 kali kegiatan hanya berselang 1 minggu, jadi itu menjadi perhatian, melakuakan dan melakukan lagi. Korban mengalami luka ringan atau lecet dan sepeda motor telah dijual. Barang bukti berupa klewang dapat dari kawan,” tuturnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan 1 (satu) Unit Sepeda Motor Merek Yamaha Aerox Warna Hitam tanpa plat ,1 (satu) Unit Sepeda Motor Honda Beat Warna Abu-abu tanpa plat nomor , 1 (satu) Bilah Senjata Tajam Jenis Celurit, 1 (satu) Unit Handphone Merek Redmi 10-C Warna Biru (milik korban).

” Kronologis kejadian ini, rekan-rekan yang perlu diperhatikan, bagaimana mereka ini melakukan persiapan dalam melakukan aksi terhadap korbannya dengan cara memepet. Tentunya juga ini sudah menjadi sebuah tujuan mereka untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk hal-hal yang tidak baik,” jelasnya.

Atas kejadian ini, kepada masyarakat agar menjadi perhatian kusus, sehingga masyarakat tak menjadi pelaku kejahatan atau korban kejahatan. Masyatakat bisa memanfaatkan program dari kepolisian namanya polmas. Masyarakat dapat menjadi polisi bagi dirinya sendiri dengan tidak menjadi pelaku.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Briptu Muhammad Ardi SH Diwisuda di Undhar Medan

mimbarumum.co.id – Rasa bahagia tersirat di raut wajah Muhammad Ardi SH yang sukses meraih gelar sarjana pada Wisuda ke-36 Universitas Dharmawangsa (Undhar) Medan yang digelar di Gedung Medan International Convention Center (MICC) Jalan Gagak Hitam/Ring Road, Rabu (28/5/2025).

Sambil memegang ijazah sarjana, Muhammad Ardi merupakan anggota personil Polda Sumatera Utara berpangkat brigadir satu (briptu) dengan gagah didampingi ayah tercinta Muhammad Sofa Ananda MSi yang berprofesi sebagai ASN Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang kini menjabat Kepala SMK Negeri 9 Medan dan ibunda Viviana Suryani S yang juga guru PAUD Al Ilyas.

Muhammad Ardi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua turut membantu studi akhir baik Rektor Undhar Dr Zamakhsyari Hasballah Thaib, Lc MA, pimpinan Fakultas Hukum dan Ketua Program Studi yang telah memberikan kesempatan sehingga bisa meraih gelar sarjana S1. 

“Sebagai alumni Undhar saya akan menjaga nama baik almamater dan memberikan kontribusi ilmu yang telah diperoleh selama kuliah dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat terutama bagi institusi Polda Sumut ditempat saya bekerja,” ujar Muhammad Ardi. 

Sementara itu, M Sofa Ananda juga memberikan penghargaan yang tinggi kepada Undhar Medan yang telah membantu anak kandungnya bisa menyelesaikan studi tepat waktu. “Semoga Undhar Medan kedepannya tetap jaya melahirkan alumni yang berdaya saing, berkualitas dan unggul,” katanya. 

Ia menambahkan, pelayanan administrasi dan akademik yang diberikan kepada mahasiswa sangat baik. Untuk itu dia berharap kepercayaan yang diberikan kepada Undhar guna mendidik dan mencetak sarjana dan magister dapat terus ditingkatkan kedepannya. 

Prosesi sidang terbuka Wisuda ke 36 dipimpin Ketua Senat Universitas Prof Dr Lahmuddin Lubis MA dan Rektor Undhar Dr Zamakhsyari Hasballah Thaib Lc, MA yang turut mengalungkan selempang sarjana kepada seluruh wisudawan/wisudawati. 

Rektor Undhar Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc., MA dalam pidatonya berpesan kepada para wisudawan-wisudawati yang sudah bergelar magister, sarjana dan ahli madya agar tidak cepat berpuas diri, dan besar kepala dengan segala capaian yang sudah diraih hingga saat ini. 

Adapun jumlah yang diwisuda Undhar Medan sebanyak 483 lulusan terdiri dari 16 orang Magister, 451 orang Sarjana, dan 16 orang Ahli Madya. 

Hadir dalam wisuda ke-36 ini, Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara,  Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara Prof. Dr. Abdullah, MSi, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut Prof. Dr. H. Bahdin Nur Tanjung, SE, MM, Ketua Yayasan Pendidikan Dharmawangsa H. Muzakkir, SE, Sekretaris Yayasan Dra. Hj. Farida Nasution, MAP,  para wakil rektor,  ketua dan anggota Senat Undhar, Direktur Sekolah Pascasarjana Prof. Dr. H. Kusbianto, SH, MHum,  para guru besar dan dekan di lingkungan Undhar.

Reporter : M Nasir

USU Terima 2.975 Mahasiswa Jalur SNBT, Jalur Mandiri Masih Berpeluang

mimbarumum.co.id – Universitas Sumatera Utara (USU) meluluskan sebanyak 2.975 calon mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.

Pengumuman hasil seleksi tersebut telah dirilis pada Rabu (28/5/2025) melalui laman resmi https://snbt.usu.ac.id, menyusul pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang berlangsung dari tanggal 23 April hingga 4 Mei 2025.

Tahun ini, USU sekali lagi berhasil menempatkan diri dalam jajaran sepuluh besar perguruan tinggi negeri dengan jumlah pendaftar SNBT terbanyak se-Indonesia.

Sebanyak 62.905 peserta tercatat mendaftar UTBK untuk masuk ke USU, menunjukkan besarnya kepercayaan dan animo masyarakat terhadap kampus hijau ini sebagai pilihan utama pendidikan tinggi.

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang berhasil lolos seleksi, sekaligus memberi dorongan semangat bagi yang belum beruntung.

“Selamat kepada adik-adik yang telah lulus. Ini adalah hasil dari perjuangan kalian. Gunakan masa kuliah untuk menumbuhkan integritas, pengetahuan, dan kepemimpinan. Bagi yang belum berhasil, jangan patah semangat. Kesempatan masih terbuka lebar. Teruslah belajar dan perbaiki diri,” pesan Rektor.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia, M.Psi., Psikolog, mengingatkan bahwa peluang untuk bergabung sebagai mahasiswa USU masih sangat terbuka lebar.

Bagi para siswa yang belum berhasil melalui jalur SNBT, tersedia dua jalur seleksi tambahan yang patut dimanfaatkan secara maksimal, yakni jalur Seleksi Mahasiswa Mandiri (SMM) USU dan SMM PTN Barat.

SMM USU merupakan seleksi mahasiswa yang dikelola langsung oleh universitas. Jalur ini menyediakan fleksibilitas dan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa yang memiliki minat kuat untuk melanjutkan studi di USU.

Pendaftaran untuk jalur ini telah dibuka sejak 1 Mei dan akan berakhir pada 7 Juni 2025. Seluruh informasi terkait mekanisme dan persyaratan dapat ditemukan di https://penerimaan.usu.ac.id.

Sementara itu, USU juga membuka jalur SMM PTN Barat yang merupakan seleksi mandiri hasil kerja sama antarperguruan tinggi negeri di wilayah barat Indonesia, termasuk USU. Pendaftaran SMM PTN Barat telah dibuka sejak 4 Mei dan akan ditutup pada 12 Juni 2025, dengan informasi lengkap yang bisa diakses di https://pendaftaran.smmptnbarat.id.

Bagi peserta yang dinyatakan lolos SNBT, Amalia juga mengingatkan pentingnya melakukan registrasi dan pengisian data Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara daring melalui laman https://registrasi.usu.ac.id. Proses ini dibuka mulai 29 Mei hingga 4 Juni 2025. Ia menegaskan bahwa kelalaian dalam mengikuti tahapan ini dapat berakibat fatal, termasuk kemungkinan dibatalkannya kelulusan.

Berbagai jalur yang disediakan oleh USU menunjukkan komitmen kuat institusi ini dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat. USU siap menjadi ruang tumbuh bagi generasi unggul masa depan Indonesia.

Reporter : M Nasir

Plt Dirut Perumda Tirtanadi Provinsi Sumut Sambut Baik Musywil ke-9 Pemuda Muslimin

0

mimbarumum.co.id – Plt Dirut Perumda Tirtanadi Provinsi Sumut Ewin Putra, SE, Msi menyambut baik dan mendukung pelaksanaan Musywil ke- 9 Pemuda Muslimin Indonesia Sumut tanggal 21-22 Juni 2025 di Parapat Kabupaten Sumalungun.

“Kita menyambut baik mendukung kegiatan Musywil Pemuda Muslimin Indonesia Sumut semoga melahirkan program kerja yang baik dan bermanfaat bagi ummat serta melahirkan kepemimpinan yang semakin kuat,” ujar Ewin Putra, SE, Msi. Plt. Direktur Utama Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, didampingi Lokot Parlindungan Siregar Kepala Bidang Publikasi dan Komunikasi, Iqbal Nasution Kepala Bidang Sekretaris, saat menerima audensi Pemuda Muslimin Indonesia, di ruangannya, Rabu (28/5/2025).

Turut hadir pada acara tersebut Ketua PW Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Jonson Sihaloho, SHi, Dr. Suasana Nikmat Ginting, MA, Heru Prasojo, SH, Chairul Umam Sinaga, S.Sos.

Ditambahkan Ewin Putra, SE, Msi yang sudah membawa Perumda Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ini semakin baik selama 1 tahun kepemimpinan nya sebagai Plt. Dirut Perumda Tirtanadi menegaskan, keberadaan Pemuda Muslimin Indonesia sebagai bagian dari stakeholder Perumda Tirtanadi sangat dibutuhkan dalam memberikan masukan dan pemikiran agar semakin baik.

Plt. Dirut Perumda Tirtanadi merupakan sosok muda yang ramah dan memiliki karakter yang luar biasa hormatnya dengan berbagai pihak, menurut Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Jonson Sihaloho perlu menjadi tauladan dan inspirasi, sehingga kader pemuda bisa menjadi lebih baik ke depan.

“Beliau punya integritas, kapasitas dan akhlak yang luar biasa. Kita bangga punya sosok pemimpin seperti ini,” ujar Jonson Sihaloho.

Di akhir audensi tersebut, Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Sumut Jonson Sihaloho SHi memberikan plakat kepada Plt Dirut Perumda Tirtanadi Prov. Sumut.

Reporter: S Ginting

Terjerat Kasus Pemerasan, Anggota DPRD Medan Salomo Pardede Diperiksa Polisi

mimbarumum.co.id – Penyidik Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPRD Salomo Pardede yang diduga memeras sejumlah pengusaha billiar di Kota Medan.

Pemeriksaan terhadap anggota DPRD Medan itu dibenarkan Kasubdit III Jatanras Direktorat (Dit) Reskrimum Polda Sumut, Kompol Jama Kita Purba, Rabu (28/5/2025).

“Sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Medan itu berdasarkan salah satu laporan korban. Sebab dalam perkara dugaan pemerasan itu ada tiga laporan yang dibuat di Mapolda Sumut,” katanya.

Jama mengungkapkan, penyidik masih bekerja melakukan serangkaian terhadap tiga laporan korban yang diduga menjadi korban pemerasan tersebut. “Kita masih dalami laporan dugaan pemerasan itu,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Anggota DPRD Medan berinisial SP dilaporkan ke Polda Sumut karena diduga melakukan pemerasan terhadap pengusaha rumah billiar di Kota Medan.

Berdasarkan informasi yang didapat, Jumat (2/5), menerangkan awalnya anggota DPRD itu bertemu dengan pengusaha rumah billiar berinisial A alias TP, S dan ET di salah satu kafe membahas perizinan lokasi usaha rumah billiar.

Dalam pertemuan itu, Anggota DPRD Medan diduga meminta uang setoran kepada para pengusaha rumah billiar setiap bulannya dengan alasan agar tidak dilakukan sidak terkait izin usaha rumah billiar tersebut.

Merasa keberatan dengan permintaan yang disampaikan itu, akhirnya para pengusaha melaporkan Anggota DPRD Medan tersebut ke Mapolda Sumut dan bukti laporan sudah diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut.

Reporter: Jafar Sidik

100 Hari Kerja Rico-Zaki Diapresiasi Akademisi dan Budayawan

0

mimbarumum.co.id – Kepemimpinan Rico-Zaki selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan telah menginjak 100 hari. Selama 3 bulan 10 hari tersebut, Rico dinilai sebagai sosok pemimpin yang cerdas dan lihai menjaga keberagaman.

“Pemerintahan Rico-Zaki ini masih baru ya. Tapi dari apa yang kita lihat sudah bagus sekali,” ujar Ketua KAHMI Kota Medan Dr dr Delyuzar Mked (PA) SpPA(K) saat ditemui di ruangannya pada Senin (26/5/2025), di Fakultas Kedokteran USU, Medan.

Ia menilai, kecerdasan Rico Waas terlihat dalam agenda-agenda pertemuan dengan berbagai lembaga dan organisasi.

“Pak Wali Kota ini cukup cerdas untuk menanggapi berbagai persoalan tentang Kota Medan. Apakah dari aspek kesehatan, aspek pendidikan, aspek pembinaan generasi muda,” terangnya.

Meskipun baru 100 hari kerja Rico-Zaki, Delyuzar juga mendorong Rico untuk mengambil prioritas menjadikan Kota Medan sebagai Kota Sehat. Ia melihat persoalan sanitasi untuk buang air masih menjadi penghambat dalam mewujudkan masyarakat sehat. Sebab, menurutnya, masih banyak warga Medan yang masih BAB sembarangan.

“Minimal tidak buang air besar sembarangan lagi. Ini satu hal yang harus didukung masyarakat dan perlu memang adanya pembangunan infrastruktur. Karena Medan ini kan luasnya mulai dari perkotaan sampai sub urban,” sarannya.

Menurutnya, Wali Kota Medan bisa berkoordinasi dengan berbagai jajaran di bawahnya, seperti Dinas Kesehatan, Bappeda (untuk pembinaan masyarakat). Koordinasi ini diharapkan berdampak kepada pembentukan kebijakan, seperti pembangunan infrastruktur kesehatan, penambahan taman kota, pembinaan pasar, serta pembinaan masyarakat.

“Tentu saya berharap Pak Rico terus melakukan koordinasi, terus melakukan berbagai dialog dengan kelompok masyarakat, ormas, profesional, sehingga banyak hal yang bisa dikerjakan secara bersama, juga dari berbagai sudut pandang,” tutupnya.

Penjaga Keberagaman Masyarakat yang Plural

Terpisah, Sultan Deli 14 Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah pun menyikapi 100 hari kerja Rico sebagai Wali Kota Medan dengan nada positif.

“Karena saya konsen di bidang agama, budaya, dan adat, saya melihat kepemimpinan Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota kita ini sangat memperhatikan kebudayaan Melayu, adat istiadat setempat, dan menjaga kerukunan keberagaman di Kota Medan serta kebhinekaan,” aku Sultan Mahmud kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Istana Maimoon, Medan, pada Senin (26/5/2025).

Sultan Mahmud juga salut melihat perhatian Rico terhadap budaya dan keberagaman tidak membuatnya lupa akan tugas-tugas lain selaku Wali Kota, contohnya melakukan perbaikan dan pembangunan infrastrukur.

“Bapak Rico pelan-pelan memperbaiki jalan yang rusak, juga mencoba membenahi banjir,” pujinya sambil merangkum, “Saya kira untuk 100 hari sudah sangat baik untuk Bapak Rico dan Bapak Zakiyuddin Harahap.”

Sultan Mahmud berharap Pemko Medan mampu menjadikan Kota Medan menjadi kota yang berdikari. Menurutnya, salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah membuat beberapa program bersama para Konsulat Jenderal (Konjen) negara sahabat terkait pembangunan Kota Medan. Hal ini ia sampaikan karena selama mengisi beberapa diskusi dengan mereka, ia melihat kemauan pihak beberapa Konjen untuk membangun Kota Medan bersama-sama.

“Kota Medan ini punya banyak kantor Konsulat Jenderal, saya kira kalau pemerintah mau melakukan diplomasi ataupun negosiasi, mereka pasti banyak ingin membantu,” ucapnya, yakin.

Apresiasi juga dilontarkan Tokoh Masyarakat Sumut Sumatera Utara, Fitri Octavia P Noya SE. Ia mengaku bangga dengan respon cepat dari Wali Kota Medan Rico Waas saat ada laporan warga yang tak diterima pihak rumah sakit.

“Alhamdulillah, kinerja bapak Rico terlihat dalam bidang kesehatan. Beliau langsung tanggap terkait keluhan warga yang melaporkan pihak rumah sakit, yang tidak menerima pasien,” ungkap Fitri.

Reporter: Jafar Sidik

Cermin Buram Kepemimpinan di Deliserdang

0

Pernyataan Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, yang menyebut daerahnya sebagai “kabupaten nahdliyin” di tengah memanasnya konflik dengan Al Jam’iyatul Washliyah, sungguh disayangkan dan layak dikecam.

Sebuah pernyataan yang tidak hanya tidak bijaksana, tapi juga sembrono, tidak memahami sensitivitas sosial, serta berpotensi memecah belah masyarakat yang selama ini hidup dalam keseimbangan harmoni ormas keagamaan.

Sebagai pejabat publik, pantaskah seorang wakil kepala daerah mengucapkan kalimat yang mengandung provokasi sektarian dalam konteks konflik aset pendidikan?

Terlebih, konflik tersebut melibatkan hak siswa dan institusi pendidikan yang sudah mendapatkan kekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung. Lebih miris lagi, Lom Lom Suwondo disebut-sebut dulunya datang ke Al Washliyah saat kampanye, memohon restu dan sokongan. Kini, setelah berkuasa, ia justru seolah melecehkan rumah yang dulu ia ketuk dengan penuh harap.

Inilah potret buram kepemimpinan pasca-pemilu. Ketika seorang pemimpin, setelah duduk di kursi jabatan, berubah haluan dari negarawan menjadi politisi sempit yang mengedepankan loyalitas kelompok, bukan kepentingan umum.

Kita harus bertanya secara serius, jika pemilu kita terus-menerus melahirkan pemimpin dengan kualitas seperti ini, bagaimana mungkin kita bisa berharap pada kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat?

***

Sesungguhnya ada masalah mendasar dalam sistem pemilihan pemimpin di negeri ini. Sistem ini telah menjebak kita dalam ketaatan prosedur, yakni sekadar pemungutan suara, tanpa proses pendewasaan politik masyarakat. Rakyat memilih karena pencitraan, bukan karena rekam jejak. Figur-figur lemah dengan modal besar bisa naik, sementara tokoh-tokoh berintegritas tenggelam di antara spanduk dan uang politik.

Ironinya, ketika rakyat tidak memiliki akses luas dan mendalam untuk mengenal calon pemimpinnya, sistem ini justru juga tidak memiliki filter atau saringan yang kuat agar bisa memunculkan calon pemimpin yang benar-benar memiliki kelayakan.

Orang yang plonga plongo dan orang yang memiliki catatan etika buruk, bisa muncul sebagai calon pemimpin untuk dipilih oleh rakyat, asalkan memiliki uang dan koneksi. Lalu mereka memoles diri dengan make-up tebal sehingga mengesankan diri sebagai seorang malaikat penolong. Akhirnya rakyat pun terjebak.

Kondisi itu seakan juga mengonfirmasi bahwa sebenarnya banyak partai politik gagal dalam menjalankan fungsi kaderisasi dan rekrutmen kepemimpinan. Ironisnya, media sering ikut-ikutan pula membangun mitos figur, bukan menguji kualitasnya.

Masyarakat sendiri kadang terjebak pada loyalitas emosional, bukan rasionalitas pilihan. Dalam situasi inilah, pemimpin oportunis mudah masuk, menjual janji dan akhirnya menghancurkan harapan. Maka, para pemilih akan tertipu janji, bukan terbimbing visi.

***

Dalam etika kepemimpinan, seorang pemimpin sejati adalah penjaga harmoni, bukan pengobar api. Ia wajib berpikir jernih, berbicara bijak, dan bertindak adil, terlebih dalam situasi sensitif yang melibatkan ormas keagamaan dan nasib generasi muda.

Pemimpin seharusnya berdiri di atas semua golongan, bukan menjadi juru bicara satu kelompok dan meminggirkan yang lain. Ia adalah simbol persatuan, bukan agen segregasi (pemisahan). Jika pemilu melahirkan pemimpin yang abai pada prinsip-prinsip dasar ini, lalu di mana letak harapan kita pada kemajuan dan kesejahteraan?

 

DPRD Medan Apresiasi Layanan MPP Roadshow, Diharapkan Berkelanjutan

0

mimbarumum.co.id – Anggota Komisi I DPRD Medan Romauli Silalahi sangat mengapresiasi program Walikota Medan Rico Waas yang membuka pelayanan publik Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Kecamatan Medan Belawan. Pelayanan dengan meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Roadshow sangat dinanti nanti masyarakat Balawan.

“Selama ini pelayanan Adminduk selalu dikeluhkan masyarakat Medan Utara. Dimana pengurusan Adminduk jauh dari Belawan ke kantor Disdukcapil (Red-Dinas Kependudukan Catatan Sipil) dan kantor MPP di Jl Iskandar Muda Medan Baru,” ujar Roma Uli.

Disampaikan Roma Uli, MPP Roadshow di Kecamatan Medan Belawan merupakan terobosan yang bagus. Di mana masyarakat Medan Utara telah dapat mengurus berbagai kelengkapan Adminduk tanpa harus ke MPP di jalan Iskandar Muda.

Disampaikan Roma Uli lagi, pelayanan MPP Roadshow tersebut kiranya berkelanjutan setiap bulannya.

“Kiranya pelayanan bukan hanya di Medan Belawan tetapi juga di Kecamatan lain yang jangkauan jauh dari MPP di Jalan Iskandar Muda,” harap Roma Uli asal politisi PKB ini.

Diketahui, untuk memperluas jangkauan layanan publik kepada masyarakat Pemko Medan meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) Roadshow di Kecamatan Medan Belawan. MPP Roadshow yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PNMPTSP) Kota Medan ini digelar selama dua hari mulai tanggal 27 – 28 Mei 2025.

Pada kesempatan itu, Rico Waas juga mengingatkan kepada Dinas terkait agar benar-benar melayani seluruh masyarakat yang hadir. Dikhawatirkan melihat antusias masyarakat yang datang ini nantinya tidak terlayani dengan baik.

“Layani masyarakat dengan baik. Meskipun ramai harus tetap memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” pinta Rico Waas.

Sementara itu, Kepala Dinas PMPTSP Kota Medan Nurbaiti Harahap mengatakan, MPP Roadshow ini merupakan bagian dari pelaksanaan salah satu misi Wali Kota Medan bapak Rico Waas yaitu Medan Ramah yang menekankan pentingnya kehadiran pemerintah secara langsung di tengah masyarakat.

“MPP Roadshow ini mengusung konsep MPP hadir ditengah masyarakat dengan tagline pelayanan dekat, mudah dan cepat. Terdapat 8 pelayanan dapat diakses masyarakat seperti perizinan dan non-perizinan, Layanan Kependudukan, layanan Pajak, layanan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan, layanan Dinas Kesehatan, Layanan Ketenagakerjaan, layanan Dinas Sosial dan layanan dari Samsat Provinsi Sumut,” jelasnya.

Nurbaiti menambahkan, yang istimewa dari peluncuran MPP Roadshow ini, ada pelayanan kesehatan gratis, layanan KB gratis dan job fair walk in interview.

Nantinya, MPP Roadshow ini akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali yang lokasinya diutamakan pada kecamatan yang jaraknya dari gedung MPP Medan.

“Kedepan nantinya pada MPP Roadshow juga akan ditambah untuk pelayanannya. Kami akan koordinasikan kepada instansi yang ada di gedung MPP Medan untuk ikut dalam MPP Roadshow,” jelas Nurbaiti Harahap.

Reporter: Jafar Sidik