Beranda blog Halaman 2290

Hapus Stigma Negatif Masyarakat Luar

0

mimbarumum.co.id – Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira SIK, MH, mengatakan mari berupaya mengahapus stigma negatif di kalangan masyarakat luar.

Mari bekerja sama untuk menumbuhankan sikap toleransi sesama umat beragama demi terciptanya kerukunan bersama.

Hal itu dikatakan Yudha saat menerima audiensi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tanjung Balai di Aula Paramasatwika Polres Tanjung Balai, Kamis (24/10/2019).

Yudha berharap diskusi seperti ini lebih ditingkatkan menjadi rutin, agar apabila ada masalah kecil tidak akan menjadi masalah yang besar, karena bisa diselesaikan secara bersama dengan cara berdiskusi serta mencari jalan keluarnya.

Baca Juga : Program PRM Ciptakan Kedekatan Polisi dengan Masyarakat

“Semoga seluruh forum agar menyampaikan pesan-pesan kamtibmas pada saat ceramah rohani agar masyarakat menjauhi narkoba.
Marilah kita mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menumbuhkan kesaadaran,” tutur Yudha.

Ketua FKUB Kota Tanjungbalai H Haidir Siregar, SAg mengucapkan terima kasih pada Kapolres Tanjung Balai yang sudah meluangkan waktunya bersilaturahmi dengan para tokoh dan pemuka agama.

“Maksud dan tujuan kita untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri. Arahan dari Bapak Kapolres Tanjung Balai tadi sangat baik dan mari sama-sama kita jaga kerukunan umat beragama di Tanjung Balai inj,” tutup Haidir. (dd)

Garong Spesialis Rumah Kosong Warga Diciduk Gurita

0

mimbarumum.co.id – Garong spesialis rumah warga diciduk Timsus Gurita Polres Tanjung Balai.

Pelaku diketahui berinisial DA alias D (47) warga Jalan Julius, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan. DA berhasil membobol rumah Henny Wati (27) di Jalan Taqwa, Kelurahan Pantai Burung Kecamatan Tanjung Balai Selatan Kota Tanjung Balai yang sudah enam bulan tak dihuni. Korban diketahui bekerja di Medan.

Pelaku masuk dengan cara memanjat tiang pipa yang ada di belakang rumah korban. Lalu masuk dengan merusak atap di lantai tiga. Dengan leluasa DA menjarah harta benda korban.

Baca Juga : Tiga Garong Kawakan Lumpuh Didor Timah Pegasus

Mengetahui rumahnya dibobol garong, korban membuat laporan ke Polres Tanjung Balai. Dari keterangan korban dan saksi lainnya, Timsus Gurita menyelidiki laporan korban.

Pelaku ternyata sedang berada di rumahnya. Tak sulit, Timsus Gurita meringkus DA dan membawanya ke Polres Tanjung Balai.

Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Kamis (24/10/2019) mengatakan pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHPidana dengan ancaman 9 tahun penjara.

“Pencurian itu baru diketahui korban pada Juni 2019 lalu karena selama ini korban bekerja di Medan. Rumah korban memang tidak dihuni. Pelaku leluasa menjarah harta benda korban,” ujar Yudha.

Lanjut Yudha lagi, saat itu korban kehilangan
1 set TV, 1digital, 1 set DVD, 1 parabola, 3 kipas angin, 1 kompor gas berikut tabungnya, 3 kursi besi, 20 bola lampu, 1 pompa air, 1 AC, peralatan dapur masak memasak dan 1 stabilizer.

“Sementara barang bukti yang diamankan dari pelaku stabilizer, 3 kursi, 4 bola lampu, 6 piring kaleng dan 1 set sendok. Korban mengalami kerugian Rp15 juta,” ungkap mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini.

Menurut pengakuan pelaku, barang curian lainnya sudah dijual pada penadah yang kini dalam pengejaran Timsus Gurita.

“Uang dari barang curian digunakan pelaku untuk berfoya-foya. Barang curian disimpan di rumahnya. Modus operandinya pelaku mengetahui rumah korban enggak dihuni lalu memudahkannya untuk menjarah,” terang Yudha. (dd)

Pelaku (tengah) menunjukkan tiang bagian belakang rumah korban. (mimbar/ist)

Dewan Minta Pemko Medan Bangun Pemukiman Warga 

0

mimbarumum.co.id – Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Kota Medan berharap ada perhatian dan penanganan khusus dari Pemko Medan bagi para korban kebakaran di daerah tersebut khususnya di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan.

Sebab selain kehilangan harta benda para korban juga saat ini masih kebingungan soal tempat tinggal mereka ke depannya.

“Kita berharap perhatian Pemko Medan agar menyediakan dan membangun pemukiman sementara warga. Begitu juga bantuan logistik yang dibutuhkan warga juga diharapkan tidak terputus,” kata Ketua FPAN DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti SE, MM di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Kamis (24/10/2019).

Baca Juga : “Kami Mohon Bantuan”

Selain meninjau dan bertemu langsung dengan puluhan korban kebakaran, Edwin juga menyalurkan bantuan pribadinya ke Posko Pemko Medan. Bantuan tersebut diterima langsung melalui Lurah Sei Kera Hulu, Mustofa disaksikan warga dan keluarga korban.

Kata Edwin, untuk membangun kembali rumah warga yang terbakar, FPAN siap menyuarakan dan memperjuangkanya ke Pemko Medan bersama para anggota dewan lainnya.

“Perlu kerjasama dengan semua pihak terkait untuk membangun kembali rumah warga,” ucap Edwin.

Sementara itu, seorang korban mengaku bernama Asniar menyatakan terharu atas kunjungan anggota dewan tersebut.

Asniar mengaku tidak menyangka anggota dewan berkenan menemui warga, yang pada bulan sebelumnya atau masa-masa kampanye dewan tersebut juga datang untuk melakukan sosialisasi .

Lurah Sei Kera Hulu, Mustofa mengaku pihaknya sudah berulang kali berkomunikasi dan menertibkan posko yang berdiri di luar Pemko Medan.

“Kita berharap disatukan saja, tapi kita juga tidak bisa melarangnya karena itu inisiatif mereka atau sejumlah korban juga,”katanya.

Soal bantuan pembangunan rumah warga kembali, Mustofa menilai bahwa Pemko Medan sepertinya akan menyetujuinya jika rumah warga yang terbakar tersebut memiliki kelengkapan sah tanah tempat tinggalnya.

“Sepertinya bantuan dibangunnya kembali rumah warga yang terbakar tersebut baru bisa dilakukan harus memiliki surat tanah yang sah,” katanya. (mal)

Sudah Enam Gadis Dibawah Umur “Digagahi” Warga Perumnas Ini

0

mimbarumum.co.id – Predator anak berinisial ES (25) sudah enam kali mencabuli gadis dibawah umur. Hal itu terkuak saat penyidik UPPA Polrestabes Medan menginterogasi ES kemarin.

Tersangka ES yang diketahui tinggal Jalan Elang Ujung/Perumnas Mandala Kelurahan TSM 2, Kecamatan Medan Denai dilaporkan keluarga korban NH (19) ke Polrestabes Medan.

Sebelum ducabuli, korban masih berkumpul bersama keluarganya di Rokan Hulu, Riau. Ketika itu korban mendapat telepon dari keluarga tersangka di Medan untuk menawarkannya menjadi TKI di Malaysia.

Baca Juga : Nenek Dipacari Cucu pun Ikut Dicabuli

Korban yang mendapat tawaran itu akhirnya berangkat ke Medan pada pertengahan Agustus 2019 dengan membawa ijazah SMA, KTP dan KK. Korban pun menumpang di rumah keluarganya Jalan Elang Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai. Akhirnya korban dibawa keluarga tersangka ke kantor yang merekrut TKI guna mengikuti pelatihan.

Singkat cerita, Jumat 23 Agustus 2019 sekira pukul 01.00 WIB korban sedang tertidur di ruang tamu rumah milik keluarganya. Tiba-tiba tersangka masuk ke dalam rumah tersebut dan langsung membekap mulut korban. NHSS berupaya berteriak minta tolong kepada keluarganya yang tidur di kamar, namun sia-sia. ES mengancam korban jika masih berontak.

Korban yang ketakutan dan tubuhnya lemas hanya pasrah saat tersangka merenggut mahkota korban. ES juga mengabadikan perbuatannya dengan menggunakan kamera ponsel. Usai melakukan aksi bejatnya tersangka meninggalkan rumah tersebut.

Esoknya tersangka kembali ke rumah itu dan bertemu dengan korban. Lagi-lagi tersangka mengancam akan menyebarkan rekaman video tersebut jika korban berani buka mulut.

Korban hanya tertunduk ketakutan lantaran mengetahui pemilik rumah tempat ia menumpang ternyata juga keluarga ES. Sepekan kemudian tersangka menemui korban guna mengajaknya jalan-jalan bersama keluarganya. Dengan keadaan terpaksa NHSS menuruti ajakan tersangka.

Tersangka membawa warung remang-remang. Disitu tersangka memaksa korban agar mau melakukan hubungan layaknya suami istri. Gadis malang itu menolak, namun tersangka tetap memaksa dan mengancam akan menyebarkan rekaman video tersebut.

Gadis polos yang ketakutan itu akhirnya pasrah saat ES melakukan aksi bejatnya hingga 3 kali. Lalu tersangka mengantar korban pulang ke rumahnya. Esok harinya korban pulang ke kampung halamannya untuk menenangkan diri. Setelah beberapa hari di kampung, korban kembali ke Medan dengan menumpangi bus.

Saat tiba di loket bus Jalan Sisingamangaraja Medan, tiba-tiba tersangka sudah ada di lokasi. Korban dipaksa tersangka naik ke atas sepeda motornya, dengan alasan untuk ditemani menemui teman-temannya. Di perjalanan ES memberikan minuman ke korban. Setibanya di satu hotel Jalan Jamin Ginting, korban dibawa masuk ke kamar.

Korban kemudian tidak sadarkan diri sehingga tersangka dengan leluasa mencabuli korban hingga berulang-ulang. Setelah melancarkan aksi kejahatannya, tersangka mengantar korban pulang ke rumah keluarganya. Korban akhirnya menceritakan kejadian itu ke keluarganya. Mendengar hal itu keluarga korban justru mengusirnya lantaran tersangka juga masih keluarga mereka.

Akhirnya korban menumpang ke rumah keluarganya tak jauh dari lokasi. Selanjutnya korban menceritakan kejadian naas yang menimpanya ke warga. Sontak warga langsung terkejut mendengarnya, apalagi ES pada pertengahan November akan melangsungkan pernikahan.

Akhirnya warga mendampingi korban membuat laporan ke Polrestabes Medan. Setelah memintai keterangan saksi-saksi, cek TKP dan mengambil hasil visum, penyidik akhirnya menetapkan ES sebagai tersangka serta mengeluarkan Surat Penangkapan (SPKAP). Senin (21/10/2019) personil Reskrim UPPA meringkus tersangka tak jauh dari rumahnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto yang dikonfirmasi wartawan membenarkan jika pihaknya sudah membekuk tersangka cabul. Ditegaskan Kasat bahwa ES sudah resmi ditahan.

“Kasusnya masih kita kembangkan, karena dari pengakuan tersangka sudah 6 gadis dibawa umur dicabulinya. Saya mengimbau kepada orang yang pernah menjadi korban kejahatan tersangka untuk membuat laporan agar kasusnya kita proses,” tutup Eko. (dd)

Ops Zebra Toba 2019 Diharapkan Tekan Angka Lakalantas

0

mimbarumum.co.id – Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, SIK, MH berharap gelaran Ops Zebra Toba 2019 dapat menekan angka lakalantas di Sumatera Utara.8

“Terutama pasca pelantikan Presiden RI terpilih dimana sebagian masyarakat kembali ke daerahnya masing-masing dan menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru dimana mobilitas masyarakat saat ibadah, liburan dan mudik. Diprediksi akan semakin meningkat. Maka Ops Zebra Toba 2019 ini, kondusifitas kamseltibcarlantas di Sumut, dapat terus terjaga,” ujar Yudha saat Apel gelar pasukan di Polres Tanjung Balai, Rabu (23/2019).

Kata Yudha lagi, dalam mengatasi lalu lintas perlu dilakukan berbagai upaya untuk menciptakan situasi kamseltibcar lantas dengan memberdayakan seluruh stakeholder, supaya dapat diambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas.

Baca Juga : Brakk..!! Lakalantas Beruntun di Sibolangit

“Maka diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcar lantas, sehingga tercipta keterpaduan langkah yang dapat menunjang pelaksanaan tugas,” ungkap Yudha.

Ia juga berharap kepada seluruh personel polantas agar mampu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi baik secara taktis, teknis maupun strategis agar potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Sumut bisa dlminimalisir sehingga tercipta kamseltibcar lantas.

Apel gelar pasukan juga dihadiri Sekda Kota Tanjung Balai Drs. Yusmada, Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Balai Magdalena, Dandim 02/08 Asahan, Kasubden 3/B Sat Brimob, Dan Pomal Lanal Tanjung Balai Asahan Kapt. M. Damanik, Danramil 08 Pulau Buaya Teluk Nibung, Danramil 09 Kota Tanjung Balai, Kakan Kesbang Linmas Kota Tanjung Balai, Kasat Pol PP Kota Tanjung Balai, Kadisporapar Kota Tanjung Balai dan lain-lain.

Sedangkan pasukan upacara 1 pletonPomal Lanal Tanjung Balai, 1 Pleton, TNI Kodim O208/Asahan, 1 pleton Lanal Tanjung Balai, 1 Brimob subden 3/B, 1 pleton Sat Pol Air Polres Tanjung Balai, 1 pleton, Sat Sabhara Polres Tanjung Balai, 1 Staf Personil Polres Tanjung Balai, 1 pleton Sat Lantas Polres Tanjung Balai, 1 pleton gabungan polsek jajaran, 1 pleton Dishub Tanjung Balai dan 1 pleton Satpol PP.

“Sasaran pelaksanaan Ops Zebra Toba 2019 adalah pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan menggunakan narkoba/mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan,” tutup Yudha. (dd)

KPU Medan Launching Pilkada

0

mimbarumum.co.idKomisi Pemilihan Umum (KPU) launching pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan di ruang terbuka Merdeka Walk Medan, kemarin. 

Ketua KPU RI Arief Budiman menyebutkan persiapan KPU dalam pemilu mendatang sudah dikerjakan dengan baik.

“Sampai tahapan yang ada sekarang, sampai saat ini apa yang harus dikerjakan sudah dikerjakan dengan baik nah tinggal tahapan berikutnya BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), penyediaan logistik nanti kita lihat tahapan berikutnya mudah mudahan seperti sekarang bisa dijalankan tepat waktu bisa dijalankan dengan baik,” jelas Arief.

Baca Juga : Rektor USU : Penyelenggara Pemilu harus Jujur, Adil dan Amanah

Sementara itu melihat persiapan KPU yang kian matang, Arief juga menjelaskan sampai saat ini Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) masih akan direvisi.

“Peraturan KPU mengatur jadwal kegiatan di 2020 peraturan KPU yang lain sedang dalam proses pembahasan. Tapi ada beberapa yang diajukan KPU misalnya tentang syarat calon, tentang teknologi komunikasi kita minta e-rekap itu data resmi yang bisa ditetapkan tapi PKPU masih dalam proses,” papar Arief.

Dengan akan terselenggaranya Pemilu mendatang di 23 kabupaten/kota di Sumatera Utara, Arief Budiman berharap para calon adalah sosok yang terbaik untuk masyarakat.

“Saya berharap peserta Pemilu yang ditampilkan adalah peserta Pemilu yang terbaik. Apakah dia berasal dari partai politik maupun dari perseorangan dia harus calon yang terbaik karena dengan menghadirkan calon yang terbaik maka masyarakat akan semangat untuk menggunakan hak pilihnya,” harap Arief. (yf)

Pengadilan Kehilangan Marwah

0

mimbarumum.co.id – Pengadilan Negeri Medan seperti kehilangan marwah lantaran ruang sidang utama dipakai untuk tempat bernyanyi dan berjoget.

Kemarin, ruang sidang utama Pengadilan Negeri Medan dijadikan tempat bernyanyi dan berjoget dalam rangka HUT Dharmayukti ke-17.

“Sebenarnya tidak salah, tapi kan negatif pandangan pencari keadalin seperti itu. Jadikan namanya pengadilan ini kan harus menjaga marwah itu tadi dan norma-norma,” kata Kordinator Komisi Yudisial Sumut Syah Rijal Munthe saat ditemui mimbarumum.co.id, Rabu (23/10/2019) di kantornya Jalan STM Medan.

Baca Juga : Ruang Sidang Utama PN Medan Jadi Tempat Bernyanyi dan Berjoget

Syah menerangkan, posisi Komisi Yudisial sebagai mitra bersama, mitra kritis pengadilan berfungsi untuk menjaga marwah pengadilan dan hakim.

“Kita pikir bijaklah mereka para pemangku-pemangku kepentingan ketua pengadilan, panitra ketika membuat kegiatan. Kalau bisa kegiatan itu janganlah sampai mengganggu persidangan. Kalau bisa bernyanyi jangan sampai menampilkan tari-traian yang etrotis atau pakaian yang terlalu ini, kita anggap karena nanti mengganggu citra masyarakat,” tegasnya.

Syah berharap oknum Pengadilan Negeri Medan jangan menggelar kegiatan yang mengundang respon negatif pengunjung sidang.

“Kalau bisa kegiatan seperti itu jangan di buat di hari-hari persidangan yang aktif. Hari persidangan yang aktif itu kan senin sampai kamis, sesudah jam kerja
bisalah sore,” ujarnya.

Kordinator KY Sumut ini mengingatkan untuk bersama meminimalisir tudingan negatif masyarkat agar dunia peradilan memiliki citra.

“Jangan nanti dituding masyarakat oh patut lah persidangan di tunda, orang-orang itu joget di sana sini kan gitu. Karena mereka kan citra, kita berharap kalau sudah terlanjur lain kali kedepannya cari hari-hari di luar jam kerja atau di hari yang sunyi persidangan,” sebut Syah Rijal Munthe.

Ia pun menghimbau untuk menjaga citra baik di masyarakat supaya masyarakat tidak hilang harapan.

“Karena kan tugas mereka itu di hormati masyarakat, dengan citra yang baik karena memang yang sulit menjaga citra, mempertahankan citra kalau masyarakat hilang harapan susah juga,” tukasnya mengakhiri. (jep)

Inilah Daftar Lengkap susunan Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2

0

Mimbarumum.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengumumkan susunan menteri dalam kabinet yang akan membantunya menjalani roda pemerintahan periode 2019-2024. Mereka mengumumkan di Istana Negara, Rabu pagi (23/10).

“Pagi hari ini saya ingin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju yang dalam jangka pendek ini, dalam lima tahun ke depan, kita akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, serta pemberdayaan uasha mikro,” ujar Jokowi.

Ada beberapa menteri yang kembali di periode sebelumnya yang kembali dipercaya. Meski begitu, lebih banyak orang-orang baru di kabinet selanjutnya. Jokowi juga mengubah beberapa kementerian dan lembaga.

Berikut nama menteri kabinet 2019-2024 dan kementerian atau lembaga yang dipimpinnya, disusun berdasarkan daftar yang dibacakan Joko Widodo.

1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Fachrul Razi
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly

11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: dokter Terawan
14. Menteri Sosial: Juliari Batubara
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya

21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G. Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar

26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
38. Jaksa Agung: ST Burhanuddin

. Dia juga ingin para menteri sering mengeluarkan terobosan baru dan tidak terpaku pada kebiasaan lama.

“Saya ingin para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. Sosok yang tidak terjebak rutinitas yang monoton,” tutur Jokowi melalui akun twitter @jokowi pada Senin (21/10).

Setelah diumumkan, menteri kabinet baru Jokowi ini akan dilantik di Istana Negara dengan jadwal direncanakan pukul 10.30 WIB. (cnn/mimbarumum)

 

UMN Al-Washiliyah Wujudkan Mahasiswa Berwirausaha

0

mimbarumum.co.idUniversitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washiliyah prakarsai kedai kejujuran demi mewujudkan mahasiswa terampil dalam berwirausaha dan mengedepankan kejujuran.

Tidak seperti biasa, kedai yang pada umumnya di jaga begitu ketat untuk menghindari perbuatan nakal peserta didik yang suka tidak membayar atau menembak makanan yang di perjual belikan.

Namun kali ini pemandangan kontraproduktif tanpak terlihat saat kita berada di Kampus UMN Al-Washiliyah Medan Jalan SM Raja, Garu II. Di mana ada jajakan aneka jenis makanan yang menarik diperjualkan tanpa ada si penjualnya.

Baca Juga : Mahasiswa KKN UMN Al-Washliyah Gotong-Royong di Desa Lalang

“Sebenarnya ini untuk memancing mahasiswa berwirausaha. Jadi mahasiswa yang pandai membuat makanan bisa menitipkannya ke sini untuk di jual, dengan proses melapor terlebih dulu ke bagian BAK (Biro Administrasi Kemahasiswaan),” kata Titik staf BAK Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washiliyah, kemarin.

Titik menyampaikan kedai kejujuran di prakarsai oleh universitas pengelolaannya dibawa naungan BAK.

Dengan tujuan selain mahasiswa pandai berwirausaha juga taat akan perintah agama, dalam mengimplementasikan kejujuran di lingkungan sosial.

“Yang memprakarsai kedai kejujuran ini universitas. Kejujuran itu di mulai dari diri sendiri, jika kita belanja dan jualan itu harus mengedepankan kejujuran supaya apa yang masuk dalam diri kita menjadi halal,” imbuhnya.

M.Barokah Saliso salah satu mahasiswa UMN Al-Washiliyah saat di mintai tanggapannya oleh mimbarumum.co.id di lokasi tersebut mengapresiasi atas ide yang sangat bagus terealisasi di dunia pendidikan.

“Saya secara pribadi sangat mengapresiasi ada nya kedai kejujuran yang di buat oleh UMN, sangat bermanfaat bagi semua orang dan sangat bagus,” ujar Barokah mahasiswa semester VII, FKIP, Jurusan Bimbingan dan Konseling.

Lebih jauh, Ia mengutarakan kedai kejujuran ini sebaiknya dapat diterapkan di mana saja atau di kampus lain. Karena memang sifatnya sangat mengedukasi, selain ada nilai ekonomis ada juga nilai riligiusnya.

“Ini bisa menjadi kampus percontohan dalam bidang berwirausaha kuliner syariah. Nilai ekomis dapat dan nilai religiusnya juga, jadi tidak hanya komersil dunia namun akhirat juga dapat,” tukasnya.

Amatan mimbarumum.co.id para konsumen yang membeli makanan langsung mengambil sendiri jenis makanan yang mau di beli dan membayarkan di kotak yang telah disediakan. Bahkan pembeli mengambil langsung kembalian di kotak yang disediakan tersebut jika uangnya ada kembalian, tanpa ada yang mengawasi.

Beberapa spanduk juga terpangpang bertuliskan, “kedai kejujuran, kejujuran muncul dari dalam hati, bukan karena ada pengawasan, jujur itu aku.”

Serta tertulis di spanduk, “Awali Kesuksesanmu dengan Prilaku Jujur, Self Service Self Payment, silakan pilih dan ambil barang yang anda inginkan, masukan uang ke kotak sesuai jumlah pembelian dan ambil kembalian sesuai selisih jumlah yang dibayarkan. (jep)

Ruang Sidang Utama PN Medan Jadi Tempat Bernyanyi dan Berjoget

0

mimbarumum.co.id – Ruang sidang utama Pengadilan Negeri Medan malah menjadi tempat bernyanyi dan berjoget.

Tentu pemandangan aneh itu membuat tanda tanya pengunjung disana. Setelah ditelusuri ternyata para wanita tersebut merayakan HUT Dharmayukti Karini ke-17.

Lazimnya, ruang utama tersebut tempat digelarnya persidangan kasus-kasus besar yang menjerat pejabat maupun pelaku kriminal di Sumatera Utara.

Baca Juga : Tak Lazim, Sidang Bos Diskotik LG Lebih Cepat

Namun pada HUT Dharmayukti Karini Cabang Medan ruang yang terbilang sakral, dikarenakan apabila tidak ada agenda sidang di ruangan itu pengunjung tidak dipersilahkan untuk memasuki ruangan, tak seperti ruang lainnya.

Kendati demikian, perlakuan khusus dimana di usia hari lahir organisasi istri-istri hakim yang terbilang remaja diperbolehkan menggelar resepsi dan bernyanyi serta berjoget ria di ruang sidang terbesar tersebut.

Humas Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin yang di konfirmasi mimbarumum.co.id, Selasa (22/10/2019) membenarkan kegiatan yang berlangsung karena ada hak khusus terhadap Dharmayukti Karini yang notabene istri hakim.

“Itu dikhususkan untuk hari ini mereka (istri hakim) di sana. Kalau memang bermusik kenapa tidak, memang itu acaranya kan memang ada acara musik mereka terstruktur, kenapa tidak,” kata Jamaluddin.

Ia pun menegaskan kegiatan yang terlaksana dalam memperingati HUT Dharmayukti Karini bukan sebuah perilaku.

“Itu bukan perilaku, itu kan ada acara musik namanya aja dalam rangka ulang tahun Dharmayukti mereka. Dan juga ada sekaligus perpisahan dengan Ketua Dharmayukti, ujarnya.

Kata Jamal sapaan akrabnya, kalau memang digunakan untuk kepentingan pengadilan kenapa tidak, bukan kah itu orang-orang pengadilan coba. “Yang namanya Dharmayukti itu adalah istri-istri dari pada hakim,” pungkasnya. (jep)