Beranda blog Halaman 2283

Pemko Medan Dukung USAID IUWASH PLUSH Tingkatkan Akses Air Bersih dan Sanitasi

0

mimbarumum.co.id – Pemko Medan mendukung program USAID Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASh PLUS) dalam rangka peningkatan akses air bersih dan sanitasi.

Dukungan disampaikan Kepala Bappeda Kota Medan diwakili Kabid Fisik Ferry Ichsan dalam acara Pertemuan Multi Pihak Hasil Monitoring Partisipatif Masyarakat Wilayah Hotspot di Kota Medan Tahap II di Jalan Klambir Lima, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga : Layanan Lumpur Tinja Deliserdang Diresmikan

Diungkapkan Ferry, Pemko Medan saat ini fokus memprioritaskan pembangunan akses air minum bersih dan sanitasi. Sebab, ungkapnya, tidak sedikit warga saat ini yang belum mendapatkan akses air bersih layak dan aman serta sanitasi yang baik.

“Guna mewujudkan pembangunan akses air bersih dan sanitasi, tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak sehingga kurangnya akan akses air bersih dan sanitasi dapat diminimalisir. Yang pasti Pemko Medan siap membantu dan memfasilitasinya,” kata Ferry.

Selanjutnya Ferry mengingkatkan, pentingnya pembangunan akses air bersih dan sanitasi tidak dirasakan manfaatnya untuk saat ini saja, tetapi juga akan diwariskan kepada anak cucu ke depannya.

“Itu sebabnya Pemko Medan sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan IUWASH PLUS) dengan meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat di lingkungan 1 dan 2 Kelurahan Tanjung Gusta,” ujar Ferry.

Khusus Kelurahan Tanjung Gusta, M Yagi selaku Regional USAID IUWASH menjelaskan, berdasarkan pendataan yang dilakukan kader Tim Pemantau Perubahan Perilaku Hidup Sehat (TP2HS) di di lingkungan 1 dan 2, masih banyak warga yang belum menggunakan sanitasi dengan baik, terutama menyangkut persoalan jamban yan aman dan layak.

Terbukti, di kedua lingkungan, warga yang menggunakan Jamban Leher Angsa (JLA) Tanpa Penampung sebanyak 6 KK, JLA Penampun Tidak Kedap (291 KK), JLA Penampung Kedap (19 KK) serta yang menumpang (tidak memiliki jamban) terdapat 3 KK. (ml)

Paripurna DPRD Samosir Molor, Nasdem Soroti Dinas PU

0

mimbarumum.co.id – Rapat Paripurna DPRD Samosir Tentang Ranperda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) TA 2020 dan Ranperda Inisiatif DPRD Tentang Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya, Selasa (5/11/2020) molor dari jadwal.

Pantauan wartawan, Bupati Samosir yang telah tiba di gedung dewan Parbaba terpaksa menunggu, sampai pukul 17.10 WIB.

Paripurna DPRD yang mengagendakan Tanggapan Akhir Fraksi diawali dengan penyampaian tanggapan dari Fraksi Nasdem.

Baca Juga : Saat Paripurna, Meja Jungkir Balik

Tanggapan akhir Fraksi Nasdem dibacakan Sachrochel Martopolo Tamba menyoroti Dinas PU Kabupaten Samosir, salah satunya pekerjaan proyek fisik APBD TA 2019 yang sampai saat ini belum dilaksanakan. “Masih ada proyek fisik APBD TA 2019, yang belum dikerjakan,” tegasnya.

Selanjutnya Fraksi Nasdem menyoroti penggunaan alat berat di Dinas PU Samosir yang dinilai kurang transparan.

“Akibatnya alat berat bisa terbakar dan penanganannya perlu dituntaskan,” pungkas Sarhrochel membacakan tanggapan fraksinya.

Sampai berita ini dirilis, pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD agenda Tanggapan Akhir Fraksi masih berlangsung. (rel)

Polrestabes Medan Tembak Mati Kurir Sabu

0

mimbarumum.co.id – Sat Res Narkoba Polrestabes Medan menembak mati kurir sabu. Tersangka ditembak karena berusaha menabrak polisi saat meringkusnya di Jalan Kapten Sumarsono, Kecamatan Helvetia, tepatnya di pintu keluar tol, Selasa (5/11/2019).

Selain barang bukti 15 kg shabu, turut diamankan dari tersangka Rusli Azis (45) warga Dusun Melati Desa Gedung Biara Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, mobil Toyota Avanza BK 1718 VX.

Baca Juga : Aniaya Polri, Bandar Narkoba Mati Tertembak

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Rafael Sandy Priambodo mengatakan pengungkapan kasus tersebut atas adanya informasi dari masyarakat.

“Informasi yang kita terima bahwa ada seseorang yang mengemudikan Toyota Avanza BK 1718 VX sedang melintas dari Aceh menuju Medan membawa narkotika jenis sabu,” ujar Dadang.

Mendapat informasi tersebut, petugas diturunkan ke lokasi yakni di pintu tol Helvetia Medan. Saat coba dihentikan, Rusli Azis tak mau berhenti, malah berusaha menabrak petugas. Petugas lalu memberikan tembakan peringatan dua kali, tapi tak diindahkan tersangka.

Petugas lalu melakukan tembakan tegas dan terukur ke arah mobil tersangka. Peluru mengenai kaca depan mobil dan menembus dada tersangka.

“Saat mobil tersangka diperiksa, ditemukan barang bukti sabu sebanyak 15 kg yang dibungkus plastik tea merk China di belakang sopir,” tambah Dadang.

Jenazah tersangka kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan. (dd)

Dewi Si Pembunuh Bayi Divonis 5 Tahun Penjara

0

mimbarumum.co.id – Dewi Purnama Sari (25) terdakwa pembunuh bayinya sendiri divonis 5 tahun penjara oleh hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Medan, kemarin.

Terdakwa diketahui bekerja sebagai pembantu rumah tangga di perumahan Malibu Polonia, Medan.

“Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 tahun,” kata Ketua Majelis Hakim Richard Silalahi, kemarin.

Baca Juga : Pembantu Pembunuh Bayi Dituntut 8 Tahun Penjara

Majelis menilai perbuatan terdakwa diatur dan diancam melanggar Pasal 342 KUHPidana, karena telah melakukan pembunuhan anak yang direncanakan, menghilangkan jiwa anaknya ketika dilahirkan atau tidak lama kemudian.

Putusan majelis hakim lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum Joice V Sinaga yang sebelumnya menuntut terdakwa selama 8 tahun penjara.

Menyikapi putusan majelis hakim, JPU menyatakan pikir-pikir senada dengan terdakwa Dewi.

Mengutip dakwaan JPU, diuraikan Dewi merupakan warga Tulung Mili Indah, Kotabumi, Lampung Utara, Provinsi Lampung. Dia ditangkap Polsek Medan Baru karena tega membunuh bayi yang baru dilahirkannya dan membuangnya ke tong sampah. Tindak pidana itu dilakukan di rumah majikannya di Perumahan Malibu Indah Raya Blok H Kel Suka Damai, Medan Polonia, pada Maret 2019. Dewi mengaku nekat membunuh bayinya karena takut ketahuan dan dipecat oleh majikannya. (jep)

Harga Bawang Putih Mulai Merangkak Naik

0

mimbarumum.co.id – Harga bawang putih mulai merangkak naik di Medan. Kenaikan itu mulai terasa sejak beberapa hari, diakui pedagang bawang putih sampai saat ini masih import.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kota Medan kenaikannya memang belum signifikan, namun pedagang memperkirakan harga bawang putih akan bergerak naik lagi. Begitu juga dengan harga tomat yang mulai naik.

M. Pasaribu salah satu pedagang sayur di Pasar Tradisional Petisah mengatakan untuk harga bawang putih naik Rp2.000 per kg biasanya Rp28.000 per kg hari ini Rp30.000 per kilogram.

Baca Juga : Disperindag Pastikan Harga Bawang Rp40 Ribu

“Tadi kata toke tempat saya ambil barang harga bawang putih mau naik lagi. Gak tahu juga apa alasannya naik. Hanya saja memang barang untuk bawang putih susah kita dapat karena kita juga impor,” kata Pasaribu, Senin (4/11/2019).

Selain Bawang Putih, saat ini harga tomat juga mulai bergerak naik. Harga Tomat kini tembus Rp10 ribu/kg, biasanya paling mahal harga tomat Rp 8.000 per kg hari ini naik Rp2.000/kg.

“Kalau harga tomat ini naik lantaran cuaca hujan belakangan ini dan sudah dikeluhkan petani juga. Karena hujan yang sering turun membuat rusak buahnya. Begitu juga dengan cabai merah, namun harga cabai merah masih stabil saat ini,” ungkapnya.

Kata dia, untuk harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp 34.000 per kg, harga cabai hijau Rp 22.000 sampai Rp24.000 per kg, cabai rawit Rp 40.000 per kg. Lalu, harga bawang merah juga normal di harga Rp 24.000 sampai Rp 30.000 per kg.

Sedangkan harga kentang kuning juga saat ini masih di harga normal yakni Rp 10.000 per kg dengan kualitas baik. Untuk harga kentang merah Rp 13.000 per kg.

“Saat ini semua stabil lah. Masih belum ada lonjakan harga yang mengkhawatirkan. Hanya saja karena cuaca hujan ini yang kita khawatirkan naiknya harga cabai. Karena kalau hujan terus buahnya banyak yang busuk,” ungkapnya.

Sementara itu, di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan sejumlah harga juga masih terpantau stabil. Untuk harga cabai merah berada di harga Rp 34.000 per kg. Cabai hijau Rp 24.000 per kg. Bawang merah juga Rp 26.000 sampai Rp 28.000 per kg.

“Tomat lah ini mulai naik. Biasa kita jual Rp 6.000 sampai Rp 8.000 hari ini sudah naik Rp 10.000 per kg. Cuaca hujan buat rusak buahnya,” katanya.

Sementara, harga ayam potong hari ini terpantau stabil di harga Rp 28.000 sampai Rp 30.000 per kg. Begitu juga dengan harga daging lembu segar Rp 115.000 per kg. (ml)

Kajati Sumut : Pemimpin Melayani Bukan Dilayani

0

mimbarumum.co.id – Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut Fachruddin Siregar menegaskan pemimpin itu melayani bukan dilayani. 

“Jadi pemimpin itu bukan untuk dilayani akan tetapi melayani,” ucap Fachruddin di sela memimpin sertijab 9 kajari dan 1 koordinator Kejati Sumut, Senin (4/11/2019).

Fachruddin menyampaikan bahwa pergantian jabatan adalah hal biasa dilingkungan kerja kejaksaan. Kepada Kajari yang baru segeralah menyesuaikan diri di tempat tugas yang baru, yang dapat promosi teruslah berbuat yang terbaik.

Baca Juga : Bawaslu-Kejatisu Sinergi Keadilan Untuk Pemilu

Dalam kegiatan tersebut, diantaranya jabatan Kajari yang diserahterimakan adalah Kajari Toba Samosir dari Jeffry Paultje Maukar, SH,MH yang dipromosikan menjadi Kajari Natuna di Ranai. Jabatan Kajari Tobasa diduduki oleh Robinson Sitorus, SH,MH sebelumnya Kajari Maluku Tengah.

Kemudian, Kajari Belawan Yusnani, SH dapat promosi jadi Aswas di Kejati Lampung, penggantinya Haryono, SH,MH sebelumnya Kajari Merangin, Bangko.

Selanjutnya, Kajari Humbahas Zaidar Rasepta, SH, MH dapat promosi jadi Kajari Barito Selatan, penggantinya Iwan Ginting SH,MH yang sebelumnya Koordinator di Kejati Maluku Utara, Sofifi.

Kajari Simalungun Irvan Paham PD Samosir kadi Asintel Kejati Sulawesi Barat. Penggantinya Gloria Sinuhaji, SH,MH sebelumnya Kajari Karo. Jabatan Kajari Karo diisi oleh Denny Achmad,SH,MH sebelumnya Koordinator di Kejati Jabar.

Kajari Medan Dwiharto,SH,MH jadi Aswas di Kejati Semarang digantikan oleh Dwi Setyo Budi Utomo,SH, MH sebelumnya Kasubdit Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian Uang pada Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa Eksekusi dan Eksaminasi Jampidsus Kejagung.

Kajari Labuhan Batu Setyo Pranoto,SH,MH jadi Asdatun Kejati Bengkulu digantikan Kumaedi, SH sebelumnya Kajari Kepulauan Yapen di Serui. Kajari Sibolga Timbul Pasaribu dipromosikan jadi Kasubdit Pemantauan pada Direktorat Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen Kejagung digantikan oleh Henri Nainggolan, SH,MH sebelumnya Aspidsus Kejati Bengkulu.

Kajari Binjai Victor Antonius Saragih Sidabutar jadi Kasubdit Laporan dan Pengaduan Masyarakat pada Jampidsus Kejagung digantikan Andri Ridwan sebelumnya Asbin di Kejati Maluku.

Koordinator Conny T Masdelima jadi Kajari Rejang Lebong di Curup dan Koordinator penggantinya adalah Ismail Otto dari Jaksa Fungsional di Kejati Jabar. (jep)

Millenial Harus Berkarya Untuk Memenangkan Persaingan Ekonomi

0

Harus sama-sama mulai menyadari bahwa bangsa kita ini budaya berkaryanya diubah menjadi budaya bekerja. Mungkin kita merenung ke masa lalu, zaman penjajahan yang membenarkan dan menjadi biasa bahwa kita sebagai pesuruh penjajah. Ketika menyoroti pada usia kemerdekaan negeri ini jika disamakan dengan usia manusia sudah terbilang lansia, maka bila berfikir hanya karena masa lalu penjajahan yang sangat tua, nyatanya tetaplah pola pekerja juga terbentuk di era millennial ini.

Era millenial atau yang kita juga kenal dengan era industri 4.O yang melekat dengan media elektronik dalam berhubungan sosial juga berdampak pada arah budaya bekerja. Kita melihat banyak sekali anak muda di zaman milenial sibuk dengan game-nya. Game tersebut sebagian umum dimainkan untuk menyelesaikan misi atau target-target tertentu yang sudah terprogram, apalagi ini sedang mencandui anak muda. Tentunya kita bisa bayangkan benarlah anak muda terindikasi kurang berkarya.

Masa depan negeri ini khususnya dalam mencapai ekonomi yang meroket butuh orang-orang yang punya semangat entrepreneurial dan ini sangat kurang sekali jumlahnya. Kita juga kehilangan orang-orang yang berani mulai dari nol daripada melakukan pengulangan. Millenial harus mampu mengembangkan ide-ide baru yang bisa memberi solusi sosial, percaya diri merupakan kunci penting untuk membuka jalan karya-karya. Lebih banyak memang daripada para milenial memulai karya baru lebih baik yang dilakukan adalah menyebarkan puluhan, ratusan, bahkan ribuan surat melamar pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan yang banyak itu bak menyebar jaring untuk menangkap ikan belum tentu menjadi jawaban milenial mendapatkan yang diharapkan.

Kita sangat mengharapkan milenial bisa mencari jawaban daripada menghafal jawaban, yang berani ambil risiko bukan yang sekedar cari aman. Ingat jangan takut risiko untuk menjadi millenial yang sukses. Ada prisnip santuy yang sangat familiar di telinga anak muda saat ini. Jadikanlah prinsip santuy sebagai cara untuk tenang, berpasrah dan berdo’a kepada Tuhan atas usaha yang jelas-jelas sudah dilakukan, apalagi Negara kita sangat menjunjung tinggi nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam sila pertama Pancasila. Inilah amalan sejati yang harus millenial lakukan.

Keyakinan, amal baik lagi usaha rutin, senantiasa bersabar, saling support satu sama lain, selalu bertindak benar lagi jujur dan berfikir dinamis adalah syarat memulai berkarya. Milenial akhirnya harus memiliki visi sendiri bukan mengikuti visi orang lain. Arahkan diri mau dibawa kemana langkah kaki ini, tentunya langkah kaki tujukan pada visi yang penuh dengan karya. Pentingnya, haruslah melakukan eksperimen-eksperimen untuk menemukan formula yang efektif. Formula tersebut akan digunakan untuk merebut hati para penikmat karya dan secara otomatis maka kita memenangkan persaingan ekonomi.

Penulis : Ahmad Riyansyah, M.E (Dosen, Pendiri Rumah Bisnis Islam)

Pemprov Sumut Siapkan Pergub Tentang Produk

0

mimbarumum.co.id – Untuk melindungi dan membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemprov Sumut tengah menyiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang produk lokal masuk ritel modern.

Sehingga 30-40 persen produk lokal yang dihasilkan UMKM diharapkan dapat dijual di gerai-gerai ritel modern.

Hal itu diungapkan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah pada pembukaan Musyawarah Daerah VI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) di Medan, kemarin.

Baca Juga : Pelaku UMKM Diminta Manfaatkan Kemajuan Ekonomi Digital

“Kita sedang menyiapkan Pergub tentang produk lokal daerah, dimana produk lokal atau hasil kerajinan masyarakat bisa mengisi dan dijual oleh ritel modern,” ujar Musa dengan sapaan Ijeck ini.

Kata Ijeck, Pemprov Sumut juga akan membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)  Pangan. BUMD ini nantinya diharapkan bisa membeli hasil pertanian dan peternakan masyarakat. Juga mengontrol harganya di pasar, supaya harga hasil pertanian masyarakat bisa stabil

Apalagi saat ini, Pemprov Sumut sedang fokus membangun desa menata kota. Tentunya seluruh lapisan masyarakat mulai dari petani, peternak, hingga pelaku UMKM haruslah didukung oleh pemerintah.

“Industri UMKM perlu pendampingan dan dukungan pemerintah, kami juga berharap dengan begitu petani dan peternak juga merasakan dampaknya yang signifikan,” papar Ijeck.

Kepada para peserta Musda, Musa Rajekshah menyampaikan agar pengusaha tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi diharapkan juga dapat memberi kontribusi bagi masyarakat banyak. Pemprov Sumut juga mengharapkan dukungan sinergi dari para pengusaha untuk membangun ekonomi masyarakat dan daerah ini. (zat)

Lukai Gurita, Bagong Meringis Kena Timah Panas

mimbarumum.co.id – Lukai Timsus Gurita Polres Tanjung Balai, Surya Darma Sinaga alias Bagong (34) warga Jalan Sudirman, warga Kecamatan Tanjung Balai meringis kena timah panas aparat. 

Bagong dilumpuhkan karena melawan saat Timsus Gurita Polres Tanjung Balai melakukan pengembangan kasus curanmor yang dilakukannya.

“Tersangka ditangkap di Jalan Durian Jumat (1/11/2019) kemarin. Saat dilakukan pengembangan, tersangka melakukan perlawanan dan melukai 3 orang anggota kita,” kata Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Minggu (3/11/2019).

Baca Juga : Big Bos Curanmor “Becak Hantu” Ditembak Usai Nyabu

Tak ayal, Tim Gurita Polres Tanjung Balai yang melihat perbuatan tersangka langsung memberikan tembakan peringatan. “Karena tidak diindahkan, anggota akhirnya mengambil tindakan untuk melumpuhkan tersangka,” papar Putu.

Timah panas bersarang di kaki kanan tersangka. Ia pun roboh menahan sakit. Kapolres mengatakan setelah dilumpuhkan petugas tersangka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mengobati lukanya.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan ini menambahkan tersangka ditangkap setelah melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jalan Nangka Kelurahan Tanjung Balai Kota 2 Kecamatan Tanjung Balai Selatan, Kota Tanjung Balai.

“Dari pemeriksaan tersangka juga mengakui pernah melakukan pencurian sarang walet, kayu bekas bongkaran rumah di Jalan Abadi Tanjung Balai namun korban tidak ada membuat laporan ke kantor polisi,” terang Kapolres.

Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti 1 sepeda motor warna hitam milik korban yang diambil oleh tersangka dan 1 sepeda motor Honda Beat memakai nomor polisi palsu BK 2542 VBM tanpa dilengkapi dokumen BPKB/STNK.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke 3e subs 362 dari KUHPidana dgn ancaman hukuman pidana 7 tahun penjara,” pungkasnya. (dd)

Ada ‘Ayo Indonesia Bergerak’ di Lapangan Benteng Medan

0

mimbarumum.co.id – Hari ini, AnleneTM, merk unggulan dari Fonterra Brands Indonesia, bersama Lions Club menyelenggarakan ‘Lions Jalan Sehat 2019’ di Lapangan Benteng, Medan dalam rangka merayakan Hari Kesehatan Nasional.

Kegiatan yang merupakan bagian dari kampanye ‘Ayo Indonesia Bergerak’ dan bertujuan untuk menggalakkan aksi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS dari pemerintah melalui 25.000 peserta.

Rohini Behl, Technical Marketing Advisor, PT Fonterra Brands Indonesia, memaparkan data Riskesdas 2018 yang menunjukkan jumlah rata-rata penduduk Indonesia yang menjalani aktivitas fisik kurang ada sebanyak lebih dari 33%. Angka ini meningkat dari Riskesdas 2013 yang tercatat 26%.

Kurangnya aktivitas fisik dapat mencetus berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

“Rutin aktivitas fisik dapat membantu masyarakat terhindar dari penyakit berbahaya tersebut, seperti salah satu yang dikomunikasikan melalui GERMAS oleh pemerintah,” ucapnya, Minggu (3/11/19) di Medan.

Rohini menambahkan, sebagai bentuk komitmen dalam mendukung GERMAS serta menginsipirasi dan mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih aktif, Anlene mengadakan kampanye ‘Ayo Indonesia Bergerak’.

“Kampanye ini adalah sebuah inisiatif untuk mengajak masyarakat Indonesia melawan gaya hidup tidak aktif atau sedentari dengan menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot,” terangnya.

Sementara itu Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene, PT Fonterra Brands Indonesia, memaparkan, Anlene dan Lions Club ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk hidup aktif sebagai upaya mencegah peningkatan risiko penyakit tidak menular.

“Masyarakat di Medan memiliki kepedulian tinggi terhadap pentingnya kesehatan, dibuktikan dengan antusiasme 25.000 warga Medan yang berpartisipasi dalam acara ‘Lions Jalan Sehat 2019,” ucapnya.

Dia berharap, ke depannya kampanye yang digagas itu dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya untuk menjalani gaya hidup sehat aktif.

Pada acara ‘Lions Jalan Sehat 2019’, Anlene juga turut mendukung dengan penyediaan Move Check untuk pemeriksaan kesehatan dan kepadatan tulang serta usia tubuh.

“Melalui produk nutrisi susu berkualitas dari Anlene dan kampanye ‘Ayo Indonesia Bergerak’, Fonterra Brands Indonesia menunjukkan komitmen dalam meningkatkan gaya hidup aktif, serta menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih kuat, lebih sehat, dan bahagia,” tutup Rhesya Agustine. (Rel/Rin)