Sabtu, Juli 27, 2024

LADA Targetkan Tahun Kunjungan Wisata Malaysia Pasar Sudah Betul-betul Normal

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Tourism Manager of Langkawi Development Authority (LADA) Dr Azmil Munif bin Mohd Bukhari, perkirakan kondisi industri periwisata Malaysia akan kembali baik saat tahun kunjungan wisata Malaysia 2025 medatang. Kondisi pariwisata Malaysia, khususnya Langkawi sempat rusak akibat pandemi Covid-19 yang baru lalu.

“Kendati saat ini kondisinya sudah mulai membaik, tapi belum penuh, saya perkirakan akan kembali seperti dulu saat tahun kunjungan Malaysia 2025 nanti,” kata Azmil saat LADA dan Tourism Malaysia menggelar forum B2B di Medan, Selasa, 5 Desember 2023.

Menurut catatan yang pernah ada, menurut Konsul Jenderal Malaysia untuk Medan, Aiyub Omar, kondisi kunjungan wisata le Malaysia sudah semakin baik. “Melihat perkembangan yang ada kita optimis pada tahun kunjungan Malaysia 2025 kondisinya makin baik,” harapnya.

Dari data yang ada memperlihatkan pada Tahun Kunjungan Malaysia terakhir 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19, di kampanye tahun kunjungan Malaysia yang pertama diadakan pada tahun 1990 dicatat menghasilkan 7,4 juta pendatang dan sebelum pandemi Covid-19, Malaysia mencatat rata-rata 25 juta kedatangan wisatawan internasional setiap tahun, dengan lebih dari 26 juta tercatat pada 2019. Saat itu diketahui merupakan perolehan tertinggi sepanjang masa, yakni RM86,1 miliar dari sektor pariwisata saja.

Kini, untuk tahun kunjungan Malaysia 2025 ditarget 23,5 juta wisatawan internasional dan memproyeksikan pendapatan mencapai RM76,8 miliar.

Prediksi inilah yang membuat LADA dengan bangga mempersembahkan sebuah program Business to Business (B2B), kolaborasi bersama Tourism Malaysia Medan dan Tourism Malaysia Jakarta di akhir tahun ini.

Untuk program ini LADA mendatangkan 40 pemangku kepentingan lokal Langkawi ke Medan dan Jakarta. Inisiatif ini didukung oleh Tourism Malaysia Medan, Tourism Malaysia Jakarta, Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB).

Peserta program LADA ini terdiri dari group yang terdiri dari agen perjalanan, hotel, dan produk wisata dari Langkawi. Sesi bisnis berlangsung selama dua hari dengan pertukaran informasi dan ide-ide menarik bagi praktik atau kemajuan industri pelancongan kedua wilayah.

Pada bulan September yang lalu, LADA bekerja sama dengan Tourism Malaysia Medan menjadi tuan rumah bagi 40 agen perjalanan dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumatera Utara (Sumut), sebagai bagian dari upaya Tourism Malaysia dan LADA untuk memprosmosikan Langkawi ke pasar Indonesia. ASITA Sumut memiliki keanggotaan 6.500 perusahaan biro perjalanan dari Indonesia, menjadikan inisiatif ini sebagai pendekatan yang ideal untuk mempromosikan Langkawi ke industri pelancongan di Medan.

Perjalanan sosialisasi ini memberikan serangkaian pengalaman menarik bagi biro perjalanan untuk menciptakan paket wisata Langkawi dan Sumatera Utara yang menarik. Sesi B2B juga diadakan di Langkawi dan dihadiri oleh seramai 50 pihak industri pariwisata Langkawi.

Inisiatif menarik ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LADA untuk memposisikan Langkawi sebagai tujuan utama wisatawan internasional khususnya dari Medan dan Jakarta, serta meningkatkan pariwisata dan perekonomian Langkawi LADA juga telah bekerja sama dengan AirAsia untuk memfasilitasi program ini dengan menawarkan kode promo khusus kepada pemangku kepentingan (pelaku industri pariwisata) Langkawi. Ke depannya, AirAsia tertarik untuk mulai menawarkan penerbangan langsung dari Indonesia ke Langkawi pada kuartal pertama tahun 2024.

Dr. Azmil Munif bin Mohd Bukhari, juga mengungkapkan antusiasmenya dan mengatakan, “Kami tertarik untuk bekerjasama rapat dengan Tourism Malaysia dan rakan kongsi kami di Medan dan Jakarta untuk mengadakan perkongsian B2B di kedua-dua pihak. Langkawi bukan sekadar destinasi, sebab Langkawi adalah satu pengalaman dan kami tidak sabar untuk memanjakan rakan kongsi dan pelancong Indonesia untuk mengalami semua yang ditawarkan oleh pulau yang indah ini”.

Mengambil langkah signifikan untuk mendorong sector Meeting, Incentives, Conference, and Exhibition (MICE), LADA kini juga menawarkan insentif yang dirancang khusus untuk kegiatan MICE. Selain itu, LADA juga telah memperkenalkan insentif Charter Flight dan Schedule Inaugural Flight untuk tahun 2024, dengan reward sebesar US$ 10.000 pada penerbangan langsung perdananya.

Upaya ini dilakukan bersamaan dengan kemitraan terbaru LADA dengan Tourism Malaysia dan Malaysia Convention & Exhibition Bureau (MyCEB) untuk meluncurkan tawaran insentif ‘MyTriple E’ yang telah ditunggu-tunggu di bawah kampanye Meet in Malaysia. Melalui kemitraan ini, LADA, Tourism Malaysia, dan MyCEB bekerja sama memfasilitasi usaha ‘MyTriple E’, yang bertujuan untuk menciptakan dampak jangka Panjang pada industri acara bisnis dengan menarik perusahaan dan asosiasi Indonesia untuk menjajaki berbagai peluang yang tersedia di Malaysia. Hal ini mencakup fasilitas yang luar biasa, lingkungan bisnis yang berkembang, dan lanskap budaya yang mempesona, semuanya dalam negara yang dinamis dan beragam.

Semua inisiatif ini semakin menggarisbawahi komitmen LADA untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Langkawi, menumbuhkan lingkungan yang siap untuk usaha bisnis baru, memperkaya pengalaman perjalanan, dan kemitraan yang langgeng.

Reporter : Rizanul Arifin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Rico Waas Sambangi Forkala Medan: Saya Seperti Pulang ke Rumah Sendiri

mimbarumum.co.id - Rico Tri Putra Bayu Waas atau yang akrab disapa Rico Waas bersilaturahmi ke Kantor Forum Komunikasi Antar...

Baca Artikel lainya