Jumat, April 19, 2024

Jamaah Haji Ini Belum Sadarkan Diri

Baca Juga

Medan, (Mimbar) – Memasuki hari kedua, pasien Mu (69) yang dirawat di ruang infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV) sepulang dari menunaikan ibadah haji di tanah suci, belum sadarkan diri.

Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi M Saragih kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (29/9) mengatakan hasil medis sesuai diagnosa yaitu pneumonia atau peradangan paru, Penyakit Paru Obstruktif kronis (PPOK), dan Diabetes Melitus (DM).

“Karena diagnosanya pneumonia dan adanya penyakit lain, maka tim medis tidak melakukan lagi pengambilan swab yang kedua dan ketiga. Biasanya diambil swab sampai dua atau tiga kali. Tapi, khusus pasien ini, kita hanya mengambil hanya sekali saja,” ujarnya.
Kondisi pasien saat ini, kata Sairi, belum sadar, suhu panas badan 39,7 derajat celsius, tekanan darah 120/70. Penanganan pasien dirawat di ruang infeksius, dibawah pengontrolan dokter spesialis paru, dipasang NGT, oksigen.

“Informasi dari medis tadi, supaya pasien lebih mudah dimonitor ada indikasi dipindahkan ke ruangan HDU hari ini, dan si pasien tidak terindikasi Mers-CoV. Itu yang disampaikan dokter ahli paru kepada saya,” ungkap Sairi.

Sementara, pihak Dinas Kesehatan Sumut masih menunggu hasil spesimennya yang telah dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta. “Itukan masih diagnosa dari medis rumah sakit, yang pastinya kita masih menunggu hasil dari Balitbangkes Kemenkes,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs Agustama Apt MKes.

Hasil jawaban dari Balitbangkes Kemenkes itu lebih lanjut dikatakan Agustama, akan dikirimkan kembali ke Dinas Kesehatan Sumut, karena pihaknya yang mengirimkan ke pusat. “Hasil itu paling cepat diketahui dua minggu setelah dikirim karena itu ada melalui proses melihatnya,” katanya.

Sebelumnya, pasien berinisial Mu, warga Kabupaten Langkat terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV) sepulang dari menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Informasi yang diterima, pada Selasa (20/9), wanita berusia 69 tahun itu, sempat berobat ke klinik haji di Arab Saudi mengalami demam dan batuk. Keesokan harinya, kondisi pasien sudah lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur saja. Lalu, Senin (26/9), pasien mulai mengalami penurunan kesadaran dan dibawa ke RSU Djoelham Binjai dan keesokan harinya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs Agustama Apt MKes membenarkan adanya salah seorang jemaah haji suspek Mers-CoV dan kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit milik Kemenkes RI itu. “Ya, benar. Pasien kini masih dirawat di RS Adam Malik,” kata Agustama ketika dihubungi wartawan via seluler, Rabu (28/9) sore.

Pasien itu didiagnosa suspek Mers CoV, penumonia, suspek TB Paru, sepsis (peradangan), dan DM tipe dua. Pada Selasa (27/9) lalu, kata Agustama, sekira pukul 14.00 WIB, kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak, dan demam hingga 40 derajat celcius.,” jelas Agustama. (Fit)

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

mimbarumum.co.id - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat or IOH) dan Mastercard hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk berkolaborasi dalam...

Baca Artikel lainya