Beranda blog Halaman 777

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Ketua DPRD Sumut : Tindak Pangkalan Nakal dan Menimbun Persediaan

0

mimbarumum.co.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar persediaan LPG 3 kg alias gas melon, dalam kondisi aman. Pasalnya, beberapa daerah telah mengalami kelangkaan stok gas tersebut.

Menurut Baskami, persoalan LPG 3 Kg ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat kalangan bawah, baik rumah tangga maupun usaha mikro kecil dan menengah.

“Pemprovsu di bawah komando Gubernur bisa meminta dinas terkait dan pertamina untuk membahas persediaan gas elpiji subsidi ini. Jangan sampai rakyat disusahkan, karena tidak ada persediaan hingga harga yang mahal,” katanya, kemarin usai memimpin sidang paripurna dewan.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, di sebagian daerah yang ada di Sumut seperti Mandailing Natal, Deliserdang dan Medan, pihaknya mendengar keluhan para warga.

“Di Sumut sudah ada beberapa daerah yang mengalami kelangkaan termasuk sebagian wilayah di Kota Medan. Perlu diusut ini, apa penyebabnya. Apakah soal persediaan yang menipis atau ada oknum yang bermain,” tambahnya.

Baskami juga meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara beserta jajaran, menindak pangkalan nakal maupun oknum yang coba menimbun persediaan gas elpiji 3 kg ini. “Kita harus telusuri, pangkalan-pangkalan nakal yang menyalurkan gas elpiji ini tidak tepat sasaran. Atau ada sengaja yang menimbun sehingga harga bisa melambung,” ucapnya.

Menurut Baskami, Pertamina perlu mengetahui sejauh mana alur pendistribusian gas elpiji dari hulu ke hilir hingga ke masyarakat. “Masyarakat boleh melapor apabila menemukan agen yang tidak melakukan pendistribusian kepada masyarakat dan harus ditindaklanjuti laporan tersebut,” tambahnya.

Reporter : Jamaluddin

Sumut Rawan Tindak Kekerasan, Ribuan Massa Demo Mapoldasu Desak Kejahatan Jalanan Ditindak

0

mimbarumum.co.id – Ribuan massa dari berbagai aliansi di Sumatera Utara (Sumut) menggeruduk Mapolda Sumut, Selasa (25/7/2023).

Mereka meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tegas memberantas kejahatan jalanan di Sumut yang semakin kerap terjadi.

Dalam aspirasinya, massa meminta Kapolda dapat menumpas kejahatan narkoba, begal, geng motor, penadah barang hasil kejahatan, judi online, mafia tanah, serta mafia hukum di Sumut yang sampai saat ini masih terus terjadi.

“Melihat keresahan masyarakat di Kota Medan dan Sumut sudah sangat rawan tindak kekerasan, bahkan sampai korban meninggal akibat maraknya narkoba, judi, begal maupun geng motor, mafia tanah dan hukum. Kami meminta Kapoldasu tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan ini, jangan seperti Kapolda sebelumnya,” sebut massa.

Mereka juga meminta Kapolda Sumut membersihkan aparat penegak hukum yang terlibat tindakan kejahatan. Karena menurut mereka, tidak sedikit oknum-oknum penegak hukum justru terlibat dalam jaringan tindak kejahatan.

Poltak Tampubolon selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya sudah bertemu Kapoldasu Irjen Agung Setya, yang berjanji menindaklanjuti aspirasi dari pendemo.

Reporter : Jafar Sidik

Jawab Keluhan Masyarakat, Pertamina Tambah Tabung LPG 3 Kg yang Disalurkan

0

mimbarumum.co.id – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menjawab keluhan masyarakat, khususnya Kota Medan, terkait kelangkaan LPG 3 Kg.

Dalam beberapa hari ke depan, Pertamina akan menambah penyaluran sekitar 45 ribu tabung LPG 3 Kg ke Kota Medan pada titik-titik yang dilaporkan langka.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menjelaskan penambahan tabung yang disalurkan ini merupakan 50% dari penyaluran normal harian.

“Namun untuk menghindari pembelian antar wilayah, tidak hanya di Kota Medan, penambahan juga kita lakukan di Deli Serdang, dan 14 Kabupaten dan Kota lainnya di Sumut dengan total penambahan 207 tabung LPG 3 Kg.

“Khusus Kota Medan rata-rata harian penyalurannya sebesar 285 MT/hari. Tahap awal kami akan tambah penyalurannya sebesar 50% dari penyaluran normal harian atau sebesar 142,5 MT. Pendistribusian ini akan berjalan dalam beberapa hari ke depan,” tambah Satria, kepada wartawan di Medan, Selasa (25/7/2023).

Satria menyebutkan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan penyaluran, distribusi dan stok LPG subsidi bagi masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) dalam kondisi aman.

Pihaknya telah meningkatkan pelayanan dan pendistribusian LPG di seluruh kabupaten/kota berdasarkan kebutuhan masing-masing wilayah di Sumatera Utara. Dia menjelaskan, terjadi peningkatan konsumsi LPG pada beberapa hari libur nasional yang berdekatan.

“Berdasarkan data yang kami miliki, tren penyaluran LPG 3Kg mengalami peningkatan jika dibandingkan periode-periode sebelumnya, tren penyaluran LPG 3Kg menunjukkan kenaikan dimana hingga Juni 2023 penyaluran LPG 3Kg wilayah Sumut di angka 180.907 MT dibandingkan dengan penyaluran Januari hingga Juni 2022 sebesar 175.498 MT. Hal ini memperlihatkan bahwa tren konsumsi LPG 3Kg mengalami kenaikan,” terang Satria.

Dalam kesempatan itu, Satria juga menyebutkan, sebagai upaya untuk menjaga kuota dan pendistribusian LPG subsidi 3Kg, Pertamina akan menjalankan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran, akan diterapkan subsidi tepat LPG 3 Kg.

Menurutnya, tahapan yang sedang berjalan saat ini adalah registrasi dan verifikasi pangkalan untuk implementasi program subsidi tepat LPG 3 Kg. Tahapan registrasi sudah berlangsung sejak pertengahan Juli 2023 dan ditargetkan selesai di akhir Juli 2023.

“Hingga saat ini di wilayah Sumatera Utara sudah mencapai 70% dari 13 ribu pangkalan sudah registrasi dan 30 Juli target 100%. Proses registrasi mencakup update lokasi pangkalan (Geo tagging) dan sarfas yang dimiliki pangkalan. Subsidi tepat LPG 3Kg akan menerapkan sistem digitalisasi yang terintegrasi dengan data keluarga penerima manfaat yang berasal dari Pemerintahan,” jelas Satria.

Kemudian, kata Satria, terdapat beberapa usaha yang dilarang untuk menggunakan LPG bersubsidi seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022. Beberapa usaha yang dilarang menggunakan LPG 3Kg antara lain hotel, restoran, usaha penatu, peternakan, tani tembakau, batik, usaha jasa las dan lain-lain.

“Kami mengimbau bagi masyarakat mampu dan unit usaha menengah ke atas agar dapat menggunakan LPG Non-Subsidi, agar masyarakat yang benar-benar berhak menerima LPG 3Kg bisa mendapatkan LPG Subsidi tersebut,” tutup Satria.

Diberitakan sebelumnya, kelangkaan LPG 3Kg terjadi di beberapa kawasan di Kota Medan. Kelangkaan yang sudah terjadi lebih dari sepekan itu telah membuat membuat harga jual LPG 3 Kg melambung hingga Rp 30 ribu per tabung. Jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 16 ribu per tabung.

Reporter : Siti Amelia

Tembak Mati Para Begal

0

Oleh : Sutrisno Pangaribuan

ISTILAH begal belakangan ini populer pasca diucapkan Bobby Afif Nasution, Walikota Medan. Meski, masih kalah dengan istilah “cawe- cawe” yang dilontarkan mertuanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kata begal (penyamun) dalam KBBI sendiri bermakna: orang yang menyamun; perampok; perampas. Maka setiap aksi merampok atau merampas sesuatu dari orang lain adalah membegal; pelakunya disebut pembegal (begal).

Pernyataan dukungan kepada polisi untuk “tembak mati begal” disampaikan Bobby saat hadiri pemaparan kasus di Polres Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, pada Kamis (6/7/2023).

“Tindakan- tindakan kejahatan yang dilakukan di wilayah hukum Polres Belawan, ini akan ditindak tegas secara terukur. Dan apabila masih sering terjadi, (saya) sangat-sangat setuju kalau bisa dihukum yang setegas-tegasnya. Hari ini, (kejahatan) di wilayah Kota Medan akan ditindak di lapangan, walaupun harus ditembak mati,” kata Bobby.

Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara langsung bereaksi atas pernyataan Bobby. Mantan Pangkostrad tersebut menawarkan cara kekerasan yang lebih lembut mengatasi begal.

Mantan Ketum PSSI tersebut menawarkan penggunaan satuan polisi pamong praja ( Satpol PP) dalam mengatasi begal. Edy mengklaim hanya dengan dilengkapi “double stick”, Satpol PP dapat mengatasi begal. Edy yang kemungkinan akan berhadapan Bobby di Pilgub Sumatera Utara tahun 2024 meyakini begal dapat diatasi oleh Satpol PP yang kini mulai dilatih agar makin kurus dan mampu menggunakan double stick.

Saurlin Siagian, anggota Komnas HAM merespons dukungan Bobby ke polisi untuk menembak mati begal. Saurlin menilai tembak mati begal bukan kapasitas apalagi kewenangan Bobby.

“Terkait pernyataan Wali Kota Medan, saya bisa memahami itu sebagai kekesalan yang mewakili warga Medan. Namun, dia (Bobby) tidak dalam kapasitas dan wewenang untuk implementasikan apa yang disampaikannya itu,” kata Saurlin, pada Jumat (14/7).

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen. Pol. Sandi Nugroho menerangkan tindakan tegas terukur pada dasarnya diambil jika memang bertujuan melindungi masyarakat atau anggota yang sedang bertugas. “Pada prinsipnya tindakan tegas terukur itu memang diatur oleh undang-undang dalam rangka melindungi masyarakat, namun bukan berarti dilegalkan dalam setiap peristiwa,” ujar Sandi, pada Sabtu (15/7).

Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menyatakan pernyataan tentang tembak di tempat itu sendiri salah dalam semua hal. Dalam Konvensi PBB ada ketentuan dalam rangka penggunaan senjata api, yakni hanya dalam kondisi keberbahayaan yang tak terelakkan.

“Apabila tidak dinetralisasi, akan mengancam nyawa petugas atau orang lain. Maka harus dilumpuhkan,” terang Adrianus, pada, Minggu (23/7/2023).

Adrianus menganggap penembakan di tempat tidak akan efektif karena tindak kriminal yang dilakukan begal dapat berlangsung di mana saja dan kapan saja.

Mencari Akar Persoalan Begal

Sikap pro dan kontra dari berbagai pihak terhadap aksi “tembak mati begal” ide menantu Jokowi sama sekali tidak menyentuh akar persoalan.

Pernyataan para pihak hanya sekedar aksi dan reaksi, tidak menyentuh substansi. Padahal aksi begal hanya salah satu hilir persoalan bangsa ini beserta sejumlah persoalan hilir lainnya.

Akar persoalan sebagai hulu dari masalah besar bangsa ini adalah para begal demokrasi yang merusak tatanan sosial, politik, ekonomi, dan hukum bangsa ini. Maka tidak tepat kalau peluru hanya diarahkan kepada para begal jalanan.

Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai wadah berhimpun dan berjuang rakyat dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia menyampaikan pandangan dan sikap sebagai berikut:

Pertama, bahwa para pemimpin politik yang ingkar janji, tidak memenuhi visi, misi, dan program politik yang dijanjikan menjadi salah satu penyebab maraknya begal. Kelakuan pemimpin politik yang suka berbohong dan tidak mampu memenuhi harapan publik memancing kemarahan anak-anak muda yang kehilangan harapan.

Kedua, bahwa aksi begal sebagai ekspresi putus asa dari anak-anak muda yang kehilangan harapan akibat putus sekolah, pengangguran, kemiskinan. Para begal mengambil jalan pintas melakukan begal sebab para pemimpin politik tidak memenuhi janjinya untuk membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.

Ketiga, bahwa salah satu penyebab frustrasi sosial kelompok anak muda adalah akibat kesenjangan ekonomi. Para pelaku begal marah karena ada orang dengan mudah mendapatkan uang dan kemewahan, sementara banyak orang lain yang susah untuk sekedar makan.

Keempat, bahwa narkoba diyakini sebagai salah satu penyebab utama orang mampu menjadi begal. Maka pengedar narkoba, baik bandar, oknum aparat yang melindungi dan terlibat dalam peredaran narkoba yang harus ditembak mati.

Kelima, bahwa kekuasaan politik yang hanya berada pada sekelompok orang, baik keluarga, maupun kelompok politik lainnya, sehingga memicu dan memacu kemarahan kolektif masyarakat. Maka begal salah satu bentuk ekspresi kemarahan anak-anak muda yang tidak mampu bermimpi karena telah dibunuh oleh kekuasaan politik oligarki.

Keenam, bahwa para pelaku politik uang dalam perebutan kekuasaan politik baik pilpres, pileg, pilkada adalah begal demokrasi. Mereka membunuh harapan dan kesempatan anak-anak muda miskin yang tidak mampu masuk politik karena tidak memiliki uang. Maka tindakan tembak mati justru harus dilakukan kepada capres/ cawapres, caleg, cakada/ cawakada. Semua pelaku politik uang dalam pemilu harus ditembak mati.

Ketujuh, bahwa aksi tembak mati harus diberlakukan pada semua pejabat di semua tingkatan baik legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang terbukti melakukan korupsi. Begal uang negara adalah kejahatan yang membunuh harapan anak-anak muda, maka harus ditembak mati.

Kedelapan, bahwa parpol yang kadernya terlibat politik uang dalam pemilu dan kadernya terlibat praktik korupsi dalam jabatan publik harus dibubarkan. Kejahatan besar hanya dapat dilakukan oleh kekuasaan politik yang besar. Maka parpol yang membiarkan kadernya menggunakan politik uang dan korupsi harus ditembak mati (dibubarkan).

Kesembilan, bahwa semua pejabat hasil pemilu, baik presiden/ wakil presiden, gubernur/ wakil gubernur, bupati/ wakil bupati, walikota/ wakil walikota, hingga kepala daerah yang terpilih akibat kejahatan, kecurangan, dan politik uang harus ditembak mati. Sebab tidak ada pemimpin yang benar lahir dari proses yang tidak benar.

Kornas mendukung sepenuhnya semua tindakan tembak mati bagi kejahatan besar yang didapat dari kekuasaan politik. Jika bangsa ini marah pada aksi begal anak- anak muda yang merampas barang, dan nyawa korban di jalanan, maka Kornas mendorong negara menggunakan hukum yang lebih tegas berupa tembak mati terhadap para begal demokrasi, begal hukum, begal ekonomi yang merampas hak dan masa depan jutaan manusia Indonesia.

Penulis adalah Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas)

Pelatihan Liputan Menuju PON 2024 Sukses

0

mimbarumum.co.id – Pelatihan Liputan Menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar SIWO bersama KONI Sumut di Aula Kantor KONI Sumut Jalan Williem Iskandar, Medan, berakhir sukses, Selasa (25/7/2023). Pelatihan yang diikuti 60 wartawan dari berbagai media tersebut berakhir dengan sukses.

Ketua SIWO PWI Sumut Jonny Ramadhan Silalahi dalam kata penutup mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. Dia berharap pelatihan ini memberikan pengetahuan bagi wartawan di Sumut.

“Terima kasih kepada semua peserta. Mari bersama-sama mensukseskan dan menjadi saksi pelaksanaan PON 2024 di Sumatera Utara,” pesannya.

Sedangkan Wakil Pimpinan Redaksi Harian Analisa, SR Hamonangan Panggabean yang menjadi narasumber menjelaskan pengalaman saat meliput event olahraga tingkat nasional maupun internasional.

“Wartawan merupakan profesi yang membanggakan. Saya bisa mendatangi berbagai negara karena profesi sebagai wartawan,” ujar Monang.

Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Umum PWI Sumut ini mengakui, wartawan selalu mendapatkan fasilitas bagus saat meliput pertandingan multi event olahraga.

“Panitia multi event selalu membuat media center yang memiliki fasilitas luar biasa,” ungkapnya.

Namun Monang menegaskan, setiap wartawan harus paham regulasi dan aturan di setiap pelaksanaan multi event olahraga. Selain itu, wartawan juga harus bisa mengumpulkan data dan fakta yang akurat.

“Upayakan perbanyak data. Dari datalah yang dibuat jadi berita. Selain itu, wartawan bukan hanya membuat berita, tapi juga bisa menjadi bagian dari kontingen. Kita harus bisa memberi semangat atau spirit bagi atlet,” paparnya.

Kabid Humas KONI Sumut ini mengingatkan agar wartawan yang meliput pertandingan multi event harus mendapatkan ID Card resmi.

“Mudah-mudahan wartawan mendapatkan fasilitas terbaik pada PON 2024,” pesannya.

Reporter : Jepri Zebua

Jelang PON 2024, Cabor Tarung Jadi Unggulan Sumut  

0

mimbarumum.co.id – Cabang olahraga (cabor) bela diri dan perorangan tetap menjadi unggulan Sumatera Utara (Sumut) untuk mendulang medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KONI Sumut, Agung Sunarno saat menjadi narasumber pada Pelatihan Liputan Menuju PON XXI/2024 Aceh-Sumut yang digelar SIWO PWI Sumut di Aula Gedung KONI Sumut, Jalan Willem Iskandar, Medan, Selasa (25/7/2023).

Sejumlah cabang olahraga bela diri dan perorangan yang menjadi unggulan tersebut diantaranya wushu, tinju, karate, sambo, tarung drajat, gulat, dan pencak silat.

Dalam beberapa PON terakhir cabang bela diri memang menjadi penyumbang emas bagi kontingen Sumut.

Pada PON di Papua XX/2021, dari 10 emas Sumut, sebagian besar diraih dari cabang olahraga bela diri Wushu, tarung drajat, karate, tinju dan dari atletik. Sementara di PON Jawa Barat XIX/2016 dari 16 emas Sumut, juga sebagian besar disumbang dari beladiri wushu, karate serta gulat.

“Tentunya berdasarkan pengalaman raihan emas di sejumlah PON itu, kita berani menyebutkan bahwa cabor unggulan kita adalah cabor bela diri dan perorangan. Apalagi dari 34 cabor yang dipertandingkan di Sumut nanti, 15 diantaranya adalah cabor bela diri,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Agung Sunarno juga menyampaikan bahwa pelaksanaan PON mendatang tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Sebab, ada permintaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar PON digelar ketika dia masih menjabat.

“Kita mengutip yang disampaikan Menpora bahwa sampai hari ini Presiden Jokowi ingin PON dia (Jokowi) yang membuka,” ujarnya.

Diakuinya sempat ada keraguan PON 2024 akan sulit terlaksana karena saat bersamaan ada agenda politik.

“Sehingga tentang tahun 2024, walaupun kita tahu sendiri tahun 2024 itu adalah tahun politik. Olahraga akan tetap berjalan di masa Presiden Jokowi,” tuturnya.

Berdasarkan jadwal yang ada, kata dia, pembukaan akan dilakukan di Provinsi Aceh. Sedangkan penutupan di Sumut.

“Tidak ada keraguan bagi kita mundur atau tidak mundur, kita memastikan bahwa persiapan PON akan dibuka 8 September 2024 di Aceh dan penutupan di Sumut,” katanya.

Reporter : Jafar Sidik 

Pupuk Organik Bantu Ekonomi dan Tingkatkan Hasil Produksi Petani

0

mimbarumum.co.id – Ketua Sahabat Tani Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli ini Serdang, Hermanto menyambangipara petani untuk mendorong pemanfaatan pupuk organik agar dapat membantu perekonomian petani serta dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (14/7/2023) di Desa Karang Anyar.

Hermanto menyampaikan pupuk menjadi faktor produksi yang krusial bagi petani hal ini disebabkam pupuk berfungsi sebagai pasokan nutrisi utama agar pertumbuhan tanaman bisa optimal. Sehingga, hasil panennya juga maksimal.

“Kebutuhan pupuk untuk lahan pertanian memang beda-beda serta mendorong agar petani juga berinovasi untuk menggunakan sebagian pupuk kimia atau subsidi dan sebagian lagi dengan pupuk organik,” ucap Hermanto.

“Petani tidak mungkin berhenti menanam karena pupuk sulit didapat, solusinya adalah beralih kepertanian organik dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di sekitar kita,” lanjutnya.

Menurutnya, perlu peran pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya sangat penting untuk mendorong para petani menggunakan pupuk organik.

“Rendahnya penggunaan pupuk organik harus jadi pembahasan tersendiri oleh semua pihak terkait,” ujarnya.

Hermanto menyarankan agar pupuk organik dimanfaatkan, para kelompok tani sendiri selama ini masih menganggap pupuk organik itu kurang memberikan hasil yang signifikan dibanding pupuk kimia. Namun, Hermanto meyakinkan bahwa penggunaan pupuk organik secara perhitungan lebih menghasilkan.

“Penggunaan limbah kotoran sapi dan penggunaan sistem diubah serta penambahan unsur hara seperti sekam dan lainnya terbukti menghasilkan pupuk yang lebih berkualitas sekaligus harga yang bersahabat dengan kantong petani,” katanya.

“Dengan pertanian organik biaya produksi bisa ditekan dan hasilnya tidak jauh dengan pertanian konvensional,” tandasnya.

Reporter : Rasyid Hasibuan

JALIN SILATURAHIM, GELORA DAN GERINDRA KOTA MEDAN SARAPAN BARENG

0

mimbarumum.co.id – Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kota Medan Muhammad Nasir bersama Wakil Ketua Ismail Harun Sanjaya, Sekretaris Sudarma Emdi dan Bendahara H Tukijan sarapan bareng DPC Partai Gerindra Kota Medan, Selasa (25/7/2023).

Pertemuan antara Kedua Partai yang berawalan huruf G ini dilakukan di Ai Moca Bakery and Cafe di Jalan S. Parman, Kota Medan.

Ketua DPD Partai Gelora, Muhammad Nasir menerangkan bahwa pertemuan ini dalam rangka silaturahim dengan membawa semangat kolaborasi.

“Pertemuan ini seperti menjalin lagi tali persahabatan dengan kawan lama,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Muhammad Nasir dengan Ketua Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga pernah bersama-sama di DPRD Kota Medan periode 2014-2019.

Ihwan Ritonga yang saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Medan dalam pertemuan ini dibersamai Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra lain yakni H Surianto (Butong) dan juga Dame Duma Sari Hutagalung.

Ihwan Ritonga menyambut baik pertemuan dengan pengurus partai yang didirikan Anis Matta dan Fahri Hamzah ini. Ia juga berharap hubungan baik Prabowo Subianto dan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia itu diikuti oleh tokoh-tokoh kedua partai di daerah.

Reporter : Ngatirin

Pemadaman Listrik di Labusel Seperti Melebihi Minum Obat, Ari Wibowo: PLN Harus Bertanggungjawab

0

mimbarumum.co.id – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ari Wibowo, SH menyesalkan dan mengecam seringnya terjadi pemadaman listrik di sejumlah kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Sehingga hal itu mengakibatkan kalangan warga mengaku mengalami sejumlah kerusakan barang elektronik milik mereka.

“Saya beranggapan pihak PLN tidak bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kinerjanya. Sebab berdasarkan pengaduan masyarakat kita terima, hingga kini di Kabupaten Labusel khususnya salahsatu kecamatan pemadaman listrik sudah melebih seperti minum obat, sehari 3 kali setiap harinya,”kata Ari Wibowo dalam keterangan persnya kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (24/7/2023).

Ari Wibowo menyampaikan itu usai menerima pengaduan warga Kabupaten Labusel, yang mengeluhkan kinerja PLN akibat seringnya terjadi pemadaman listrik. “Untuk itu pihak PLN harus bertanggungjawab dan mengganti atas segala kerusakan barang-barang elektronik warga yang rusak akibat seringnya pemadaman listrik,”kata Ari Wibowo, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Labusel, Labura dan Labuhanbatu

“Jangan ketika masyarakat (pelanggan) menunggak tagihan rekening, pihak PLN langsung melakukan denda. Tapi saat PLN melakukan sering pemadaman listrik, mengapa tidak ada niat untuk bertanggungjawab, ganti rugi atas kerusakan barang-barang masyarakat yang umumnya ibu-ibu,”imbuh Ari Wibowo yang juga Anggota Komisi D membidangi Pembangunan dan Kelistrikan ini.

Untuk itu, Ari Wibowo mengaku akan menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu ke pihak pimpinan PLN di Pusat, jika dalam waktu dekat tidak disikapi pihak PLN di Sumut khususnya Labusel.

“Kita akan segera agendakan jadwal kunjungan kerja ke PLN Pusat, menyampaikan keluhan masyarakat ini dan meminta Dirut PLN di Jakarta untuk mengevaluasi pimpinan PLN di Sumut jika persoalan ini tidak segera diselesaikan,”katanya.

Reporter : Jamaluddin

IPM Sumut tumbuh 0,71%, Indikator Masyarakat Tambah Sejahtera

0

mimbarumum.co.id – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Tahun 2022, IPM di Provinsi Sumut tercatat 72,71%, atau tumbuh 0,71% jika dibanding tahun 2021 tercatat 72,00%.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut Ilyas Sitorus mengatakan IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan pembangunan suatu daerah dalam jangka panjang. Dari sana, kata Ilyas, akan dilihat soal kemajuan pembangunan manusia.

“Pemprov Sumut tahun 2023 ini bakal memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui program-program yang telah direncanakan,” ucapnya kepada wartawan di Medan, Senin (24/7/2023).

Komponen IPM merujuk pada angka harapan hidup, melek huruf, rata-rata lama sekolah, pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan. Secara umum, pembangunan manusia Indonesia terus mengalami kemajuan selama periode 2010 hingga 2019. IPM Indonesia meningkat dari 66,53% pada tahun 2010 menjadi 71,92% pada tahun 2019, dan pada 2020 mencapai 71,77%.

“Angka harapan hidup di Sumut pada tahun 2022 mencapai 69,61%. Naik dibanding tahun 2021 yang angkanya 69,23%,” ucapnya.

Hal itu sejalan dengan implementasi visi misi Pemprov Sumut dibawah kepemimpinan Gubernur Edy Rahamayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah, yakni Sumut yang maju, aman, dan bermartabat. Adapun misi Pemprov Sumut adalah mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam kehidupan, dalam politik, dalam pendidikan, dalam pergaulan dan dalam lingkungan.

Dari visi dan misi tersebut, ditetapkan prioritas pembangunan yang ditujukan pada peningkatan kesempatan kerja, peningkatan dan pemenuhan akses pendidikan, pembangunan infrastruktur yang baik dan berwawasan lingkungan, penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas, serta peningkatan daya saing melalui sektor agraris dan pariwisata.

“Pemprov Sumut tetap harus bekerja keras untuk mencapai taget visi dan misi dengan menjalin kerjasama dengan stakeholder,” ujarnya.

Seperti diketahui, Pemprov Sumut bakal membangun infrastruktur jalan di Sumut sepanjang 450 kilometer yang menggunakan metode multi years. Sedangkan pada sektor pembangunan SDM, Pemprov Sumut bakal mendorong pelajar untuk lebih rajin membaca melalui pojok baca dan pengembangan perpustakaan yang tersedia di 33 kabupaten/kota bahkan sampai ke desa.

Selain itu, kata Ilyas, untuk meningkatkan sumberdaya manusia, Gubernur Edy Ramhayadi juga telah menaikkan honor guru dari Rp40 ribu per jam menjadi Rp90 ribu per jam. Tujuannya untuk menaikkan kesejahteraan para guru honor yang ada di Sumut.

“Ada juga pemberian beasiswa kepada pelajar dari Pemprov Sumut. Hal ini sebagai salah satu cara meningkatkan sumber daya manusia. Beasiswa yang diberikan mulai dari mahasiswa S1, S-2, dan S-3,” pungkasnya.

Reporter : Siti Amelia