Beranda blog Halaman 2495

Tingkat Demokrasi Masyarakat Medan Cukup Baik

mimbarumum.co.id – Pemilu di Kota Medan yang berjalan aman dan lancar membuktikan bahwa kualitas demokrasi warga Sumut khususnya Kota Medan cukup baik.

“Deklarasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan niat untuk turut serta mewujudkan Pemilu aman dan damai. Sampai detik ini bisa proses penyelenggaraan Pemilu yang aman dan damai bisa diwujudkan. Untuk itu, seluruh unsur pengamanan baik TNI dan Polri mengucapkan apresiasi bagi seluruh warga Medan karena  Pemilu berjalan dengan aman dan damai,” ungkap Dadang.

Dandim 0201/BS, Kol Inf Yudha Rismansyah, Danlanud Soewondo Kol Pnb Dirk Poltje Lenkey, Kapolres Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani, Walikota Medan, T Dzulmi Eldin, Ketua KPU Kota, Agus Syahramdani Damanik, Ketua Bawaslu Deliserdang M Ali Sitorus para PJU Polrestabes Medan dan pimpinan Ormas hadir dalam deklarasi tersebut.

Dalam pelaksanaan Pemilu, kata Dadang ada potensi-potensi pelanggaran dan keputusan yang tidak memuaskan salah satu pihak. Jika memang ditemukan ada pelanggaran, ada mekanisme yang mengaturnya.

“Kekurangan penyelenggaraan Pemilu mungkin saja terjadi. Namun, masyarakat bisa menyampaikannya sesuai dengan mekanisme dan aturan yang sah. Jangan sampai menimbulkan permusuhan dan adu domba, baik di dunia maya ataupun dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dadang.

Seperti diketahui bersama situasi politik yang terjadi di Jakarta resonansinya juga dirasakan sampai ke Medan.

Sementara, Ketua KPU Kota Medan, Agus Syahramdani Damanik menambahkan, sebagai penyelenggara Pemilu pihaknya mengakui belum bisa melakukan dengan sempurna seperti yang diharapkan semua pihak. Ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan dan sumberdaya yang ada.

“Namun yang patut disyukuri, Alhamdulillah Pemilu di Kota Medan berjalan dengan baik. Meski ada pihak yang tidak puas dengan hasil yang ada. Ini juga membuktikan bahwa masyarakat Medan sudah cukup matang dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi,” tutup Agus. (dd)

Kapolda Prihatin, Kondisi Aiptu Martin Belum Sadarkan Diri

0

mimbarumum.co.id – Hingga Senin (22/4/2019) kondisi Aiptu Martin Sembiring yang mengalami lakalantas di Jalan T Rizal Nurdin, Padangsidimpuan kemarin belum sadarkan diri.

Sebagai bentuk keprihatinan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto serta PJU lainnya menjenguk Aiptu Martin Sembiring di RS Bahayangkara.

Irjen Pol Agus Andrianto melalui Kabiddokkes Polda Sumut Kombes Pol dr Sahat Harianja mengatakan untuk menangani kondisi korban, pihak rumah sakit menurunkan empat dokter spesialis yakni spesialis bedah saraf, ahli saraf, penyakit dalam dan ahli bedah tulang.

“Martin saat ini masih dirawat di ruang ICU untuk diberikan penanganan maksimal. Karena hingga saat ini korban belum sadarkan diri,” kata Harianja.

Dari hasil scan, papar Harianja, ada pendarahan di dalam tengkorak kepala diduga ada retakan tengkorak kepala dan dibagian tulang iga ada patahan, sehingga dibutuhkan penanganan yang serius.

“Kita belum bisa pastikan apakah akan segera dilakukan operasi, mengingat kondisinya yang masih koma,” ujarnya lagi.

Seperti diketahui sebelumnya, Aiptu Martin Sembiring mengalami lakalantas di Jalan T Rizal Nurdin Sabtu (20/4/2019). Ia nahas karena mencoba menghindari pejalan kaki hingga menyebabkan sepeda motor terjatuh. (zal)

Edan..Pria Pengendara Motor Ini Tunjukkan Kelaminnya

0

mimbarumum.co.id – Video seorang pria pengendara sepeda motor menunjukkan alat kelaminnya pada wanita di Jalan Dr Mansyur beredar di media sosial, Senin (22/4/2019).

Di akun instagram medantalk, pria tersebut mengenakan helm hitam dan penutup wajah. Pria itu berhenti di depan wanita dan membuka resleting celananya. Itu dilakukan pria edan itu sebanyak tiga kali.

Pada saat melintas pertama, pria gila itu memanggil seorang wanita dan memberhentikan laju sepeda motornya. Lalu kelaminnya dikeluarkan sambil memanggil dek..dek.

Saat melintas kedua kalinya, pria itu memperlambat laju sepeda motornya dan melakukan hal yang sama. Namun si perekam video sudah siap-siap merekam kelakuan pria tersebut.

Nah saat melintas ketiga kalinya, pria cabul itu berhenti dan juga melakukan hal sama. Tapi si perekam sudah memegang ponsel dan langsung mengabadikan kelakuan pria gila itu. Selanjutnya pria itu pun pergi meninggalkan lokasi seperti tidak bersalah dan menyesal.

Menyikapi perbuatan cabul itu, Irna Minauli Consulting mengatakan, mereka yang mendapatkan kepuasan seksual dengan memperlihatkan alat kelaminnya merupakan suatu bentuk gangguan perilaku seksual dalam kategori ekhibisionisme.

“Sensasi yang mereka dapatkan adalah melihat reaksi ketakutan yang diperlihatkan oleh korban. Semakin terkejut atau takut maka semakin besar kepuasan yang mereka rasakan,” ujar Minauli.

Masih dikatakan Irna, itu sebabnya mereka sering melakukannya secara tiba-tiba sehingga tidak diantisipasi terlebih dahulu oleh korban.

“Ini termasuk gangguan perilaku seksual dalam kategori paraphilia. Paraphilia adalah satu gangguan di mana pelaku mendapatkan kepuasan seksual dengan cara yang tidak lazim. Seperti pada kasus Eksibisionisme ini, mereka justru mendapat kepuasan seksual dengan mengekspos kemaluannya,” jelasnya.

Terkait kelakuan pria pengendara sepeda motor jenis bebek tersebut, Irna Minauli menjelaskan bahwa pelaku akan mencari korban-korban lainnya.

“Ya mereka akan mencari korban-korban baru untuk memuaskan hasratnya. Umumnya mereka tidak sampai melakukan pemerkosaan sehingga tidak sampai terlalu membahayakan korban. Akan tetapi, kejadian seperti itu dapat menimbulkan trauma bagi korban karena mereka tidak siap menerima pemandangan mengejutkan seperti itu,” sambungnya.

Secara hukum di banyak negara, sambung Irna Minauli, hal itu termasuk pelanggaran karena mengganggu ketentraman umum.

“Jadi ini tips untuk masyarakat agar menghindari lingkungan yang sepi atau tempat yang tidak diduga seperti di atas eskalator. Akan tetapi pada dasarnya agak sulit mengantisipasi kapan mereka melakukan aksinya. Mereka akan mencari situasi yang membuat korban merasa takut atau terkejut,” tutur dia. (dd)

Warga Madina Buat Dahlan Hasan Kecewa

mimbarumum.co.id – Viralnya surat pengunduran diri Bupati Madina Dahlan Hasan di media sosial banyak menimbulkan polemik dan penafsiran.

Penasehat Hukum Pemkab Madina Ridwan Rangkuti, SH, MH Senin (22/4/2019) menilai surat tersebut masih sebagai surat biasa dan bukan surat pernyataan pengunduran diri.

“Setelah kami bertemu langsung dengan bupati bahwa surat yang beredar tersebut benar ditandatangani beliau. Surat tersebut bukan surat pernyataan mengundurkan diri tetapi surat permohonan mengundurkan diri,” ungkap Ridwan pada mimbarumum.co.id.

Kata Ridwam lagi surat tersebut adalah surat biasa sebagai bentuk kekecewaan Dahlan Hasan Nasution kepada sebagian besar warga Madina dalam Pilpres tahun ini.

“Bahwa secara administrasi surat tersebut tidak memenuhi syarat sebagai dasar untuk diproses lebih lanjut, karena surat tersebut memakai kop surat dan stempel Bupati Madina, bukan pernyataan pribadi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, bahwa secara hukum syarat kepala daerah dapat membuat surat pernyataan mengundurkan diri apabila tidak dapat melaksanakan tupoksinya karena sakit, atau berhalangan tetap.

“Bapak Dahlan Hasan Nasution tidak akan menyatakan mengundurkan diri sebagai bupati hingga habis masa jabatannya. Demikian klarifikasi ini, kami berharap agar masyarakat Madina dapat memahaminya dan tetap tenang serta tidak perlu dipolemikkan lagi,” tutur Ridwan Rangkuti. (zal)

PWI Sumut Terima Anggota Muda

0

mimbarumum.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut) akan melakukan penerimaan anggota muda dan ujian kenaikan tingkat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 mendatang.

“Penerimaan ini untuk tahap I. Selanjutnya PWI Sumut akan melakukan ujian penerimaan tahap II dan III,” kata Ketua PWI Sumut, H Hermansjah usai rapat Panitia HPN 2019 tingkat Sumut di Kantor PWI Sumut Jalan Adinegoro, Medan, akhir pekan lalu.

Pelaksanaan ujian penerimaan calon anggota muda dan kenaikan tingkat itu akan dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2019

Persyaratan untuk menjadi calon anggota muda, antara lain wartawan yang bekerja pada media berbadan hukum PT atau yayasan atau koperasi. Peserta juga wajib melampirkan fotocopi ijazah S-1, sedangkan yang sudah lulus uji kompetensi cukup melampirkan kartu UKW serta fotocopi ijazah SMA atau sederajat.

PWI Sumut juga mempersyaratkan usia calon anggota tidak boleh lebih dari 40 tahun. Peserta juga wajib mengisi formulir pendaftaran.

Sementara persyaratan untuk ikut ujian kenaikan tingkat, selain wajib mengisi formulir pendaftaran juga wartawan anggota PWI itu tercatat bekerja pada media yang berbadan hukum PT, yayasan atau koperasi.

Peserta ujian kenaikan pangkat itu juga harus telah menjadi anggota muda lebih dari dua tahun yang dibuktikan dengan menunjukkan fotokopi kartu anggota muda. Selain itu juga harus menunjukkan bukti telah lulus UKW (fotokopi kartu UKW).

Informasi tentang pendaftaran itu dapat langsung menghubungi sekretariat di Gedung PWI Parada Harahap Jalan Adinegoro, Medan. Sedangkan bagi calon peserta yang berada di daerah (luar Kota Medan) pendaftaran melalui PWI kabupaten/kota setempat.

“Ke depan untuk mengikuti UKW harus terlebih dahulu menjadi anggota PWI. Jadi apabila ingin mengikuti UKW harus menjadi anggota PWI Sumut dahulu,” kata Ketua PWI Hermasnyah didampingi sejumlah pengurus lainnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2019 Tingkat Sumut, Rifky Warisan menyebutkan, selain melakukan penerimaan calon anggota PWI dan kenaikan tingkat, pada peringatan HPN tahun 2019 ini kepengurusan PWI Sumut juga menggelar berbagai acara lainnya.

“Kegiatan pertama berupa jalan sehat yang diperkirakan diikuti 1.000 peserta yang terdiri dari wartawan anggota PWI, keluarga dan mitra kerja,” papar Rifky didampingi Sekretaris Panitia, Zul Marbun dan Bendahara, Rizal R Surya serta unsur pengurus lainnya.

Puncak kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, (28/4/19) rencanaya akan mengambil rute tempuh dari Gedung PWI Sumut menuju Jalan Perintis Kemerdekaan berbelok ke Jalan Durian. Dari Jalan Durian berbelok ke Jalan Prof HM Yamin. Selanjutnya ke Jalan Sutomo masuk ke Jalan Perintis Kemerdekaan dan berakhir di Gedung PWI Sumut.

Rifki memastikan acara itu tidak memungut biaya pendaftaran alias gratis. Calon peserta gerak jalan santai itu dpat mendaftar langsung ke petugas (Debi dan Ahmad) di Kantor PWI Sumut. Pendaftar akan mendapatkan kupon snek, makan siang dan lucky draw.

Usai pelaksanaan gerak jalan yang ditutup dengan penarikan hadiah lucky draw itu, acara akan dilanjutkan dengan peresmian renovasi Gedung PWI Sumut.

“Bapak Gubsu Edy Rahmayadi akan mengunting pita sebagai peresmian renovasi gedung,” kata Rifki.

Ia menambahkan, puncak HPN 2019 Tingkat Sumut akan diisi dengan resepsi. Selain gubernur, Ketua Umum PWI Pusat H Atal S Depari akan hadir serta pejabat di daerah ini dan mitra kerja PWI. (rel)

Bupati Madina Mestinya Izin Dulu ke Partai Pengusung

mimbarumum.co.id – Surat permohonan pengunduran Bupati Mandailing Natal, Dahlan Hasan Nasution dinilai publik karena kekesalannya terhadap masyarakat Madina.

Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan pada wartawan Senin (22/4/2019) mengatakan sepakat atas permintaan pengunduran diri bupati karena alasannya sangat sederhana.

“Dalam tiga tahun ini perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Mandailing Natal sangat besar. Hal ini dilihat banyaknya pembangunan yang signifikan seperti Pelabuhan Palimbungan, Rumah Sakit, lanjutan pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandara Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabungan setelah terbakar pada bulan lalu dan lain-lain,” ungkap Iskandar.

Jika bupati ingin mengundurkan diri Iskandar menyebutkan prematur. bupati seharusnya mengajukannya ke DPRD Madina namun terlebih dahulu membicarakannya kepada partai yang mengusungnya di Pilbub.

“Intinya surat yang ditujukan kepada Presiden itu bukan hakikatnya kepada presiden tetapi kepada DPRD dan sebelumnya dibicarakan kepada partai pengusung,” ujarnya.

Apabila alasan permohonan pengunduran diri ini karena alasan politik, dia menilai ini merupakan sebuah alasan karena motivasi yang  dibuat bupati adalah untuk memotivasi masyarakat karena banyaknya perhatian pemerintah pusat di Madina.

Walaupun pembangunan itu adalah tanggung jawab pemerintah namun harus ada lobi dari daerah kepada pemerintah pusat sehingga apa yang diusulkan dalam pembangunan tersebut dalam waktu singkat terwujud.

“Intinya alasan pengunduran tersebut tidak memenuhi syarat karena alasan yang tepat sesuai dengan undang-undang adalah karena sakit, meninggal dunia dan lainnya,” tutup  Iskandar. (zal)

USBN SD dan UNBK SMP di Medan Lancar

0

mimbarumum.co id- Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  SMP berlangsung aman dan lancar.

Hal itu dikatakan Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution usai melakukan peninjauan USBN di SD Global Prima Jalan Brigjen Katamso pada Senin (22/10/2019).

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota mengatakan ujian Nasional SD di kota Medan lancar, seperti di SD Global Prima diakuinya   tingkat kehadiran peserta ujian 100 persen dan diharapkan lulus juga 100 persen.

“Merdeka harus menjadi lulusan yang terbaik tidak hanya dari  intelegensia saja tetapi juga emosional dan spiritualnya harus terbaik,” ungkapnya.

Ia juga sempat menitipkan pesan kepada para guru, bahwa Pendidikan yang diterapkan kepada siswa itu tidak hanya kecerdasan intelektual saja, tetapi kecerdasan spritual dan kecerdasan emosional juga harus dibangun.

“Untuk di kota Medan kita harus membangun karakter misalnya menjaga kebersihan adalah tanggung jawab sendiri bukan tanggung jawab orang lain. Ini harus diterapkan penyelanggara pendidikan baik swasta maupun negeri di Kota Medan,” paparnya.

Sebelumnya dikatakan Akhyar ia sudah meninjau juga pelaksanan Ujian tingkat SMP di SMP 7 Medan.  100  persen dikatakanya berbasis komputer  Diharapkanya  kelulusan  SMP juga  harus 100 persen.

Jumlah peserta USBN SD Global Prima sebanyak  70 siswa dan semua hadir mengikuti ujian. Ujian yang dimulai pukul 07.30 wib itu dikatakan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari ungkap kepala sekolah SD Global Prima, Yubaniar Pratiwi.

“Sebelumnya kita sosialisasikan kepada  orang tua murid lalu ke siswa. Persiapan sudah jauh hari kita persiapkan dengan membahas soal-soal atau try out. Pertengahan bulan April semua siap dan kita harapkan  mereka siap dan sehat sampai akhir ujian ini selesai,” tegasnya.

Begitu juga yang dikatakan Kepala Sekolah SMP Global Prima,  Maria Linda bahwa pihaknya sangat siap menghadapi UNBK tahun ini yang  terpenting menurutnya adalah kesiapan mental para siswanya.

“Tahun ini kita 100 persen mengggunakan komputer dan ini sudah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya dan siswa kita yang lulus kita akan langsung giring masuk SMA global prima juga,” katanya.

Sementara itu, jumlah sekolah dan peserta UNBK SMP Negeri 45 sekolah, SMP Swasta 328 sekolah, SMP Terbuka,  3 Sekolah,
MTs Negeri 4 sekolah, MTs Swasta 76 sekolah sedangkan SD berjumlah 44.571 siswa dan Sekolah penyelenggara berjumlah 903 sekolah. (Ml)

Siapapun Presiden Terpilih Nanti Harus Kita Hormati

0

mimbarumum.co.id – Keluarga Besar Paguyuban Jalinan Kasih mengintruksikan kepada seluruh anggota memantau dan menjaga perolehan suara Jokowi-Ma’ruf di PPK hingga batas akhir penghitungan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kamal Ilyas yang didampingi Sekretaris Ucok Simatupang, kepada wartawan kemarin.

Dijelaskannya, berdasarkan penghitungan sementara yang disiarkan di media elektronik suara Jokowi-Ma’ruf unggul dibeberapa daerah.

“Ini suatu bukti, bahwa Jokowi masih dicintai rakyat Indonesia, tentunya suara ini harus terus kita kawal, hingga penghitungan akhir,” sebut Kamal.

Untuk perolehan suara Jokowi-Ma’ruf di Sumatera Utara, Kamal meyakini masih tetap unggul dari pesaingnya, namun demikian ia semua para keluarga besar Paguyuban Jalinan Kasih tetap menjaganya.

Sementara itu Ucok Simatupang berpesan agar tetap bersatu, hindari perbedaan, jaga kedamaian di masyarakat dan hormati siapa pun presidennya.

“Selain relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf, kami juga relawan pemenangan Kodrat Shah, semoga beliau terpilih menjadi Anggota DPR-RI, dan pak Jokowi menjadi Presiden periode kedua,” tutup Simatupang. (An)

Hindari Pejalan Kaki, Aiptu Martin Lakalantas Saat Pam Pemilu

0

mimbarumum.co.id- Aiptu Martin Sembiring (54) personel Bhabinkamtibmas Polres Padangsidimpuan mengalami lakalantas di Jalan Tengku Rizal Nurdin tepatnya di Km 7, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya langsung menjeguk anggotanya ke RSU Kota Padangsidimpuan untuk memastikan kondisinya. Aiptu Martin mengalami lakalantas saat jalankan tugas pengamanan Pemilu 2019.

Namun peralatan medis di RSU Kota Padangsidimpuan kurang memadai, Aiptu Martin Sembiring terpaksa dirujuk ke RS Materna Medan.

Kronologis kejadian bermula saat kendaraan dinas yang dikemudikan Aiptu Martin Sembiring bergerak menuju kediamannya di Asrama Polisi Sitataring sehabis melaksanakan PAM PPK Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

Setibanya di Jalan Tengku Rizal Nurdin, Martin menghindarkan pejalan kaki yang tiba-tiba hendak menyeberang jalan. Sehingga Aiptu Martin Sembiring hilang kendali. Seketika Aiptu Martin terhempas dari sepeda motornya.

Warga yang berada disana langsung menolongnya dan membawa Aiptu Martin ke RSU Padangsidimpuan.

Kasat Lantas AKP Eridal Fitra, Minggu (21/4/2019) membenarkan lakalantas tersebut.

“Aiptu Martin Sembiring mengalami lakalantas  di Jalan Tengku Rizal Nurdin tepatnya di Km 7 Kecamatan Padangsidimpuan pada Sabtu (20/4/2019). Anggota mengalami luka-luka lecet dibagian kening, pipi, punggung. Anggota juga sempat tak sadarkan diri,” ungkap AKP Eridal.

Sementara pejalan kaki, Aliamsah (17) warga Desa Salambue Kecamatan, Padangsidimpuan Tenggara hanya mengalami luka lecet di kaki.

Eridal menambahkan karena penanganan RSU Padangsidimpuan tak maksimal, Aiptu Martin dirujuk ke RS Materna Medan. (zal)

Ternyata Benar Bupati Madina Minta Berhenti

mimbarumum.co.id – Jagad Media Sosial (Medsos)  Khususnya WhatsApp Group (WAG) di Sumatra Utara Sejak Minggu, (21/4/19) Pagi “Banjir” Sebuah Postingan Berupa Surat Pengunduran Diri Bupati Madina.

Surat berkop Bupati Mandailing Natal bertanggal 18 April 2019 itu menyebutkan tentang permohonan pengunduran diri Drs.  H.  Dahlan Hasan Nasution dari jabatannya sebagai Bupati.

Dalam Surat tersebut disebutkan,  alasan pengunduran dirinya itu karena ketidakmampuanya mengubah pola pikir masyarakat dalam mendukung pembangunan.

Pada bagian awal surat berstempel basah itu,  Dahlan juga melaporkan pelaksanaan Pemilu 2019 yang lancar.  Namun,  katanya hasilnya mengecewakan atau belum sesuai harapan.  Di dalam surat itu tidak dijelaskan perihal hasil yang mengecewakan itu.

Namun beredar informasi bahwa di kabupaten itu paslon petahana diperkirakan kalah dalam perolehan suara dibanding penantangnya,  Prabowo-Sandi.

Gubernur Sumatra Utara, H Edy Rahmayadi ketika dikonfirmasi melalui Kepala Biro Humas Setdaprovsu Ilyas Sitorus perihal rumor pengunduran diri Bupati Madina, mengemukakan bahwa pemerintah provinsi belum  menerima informasi permohonan pengunduran diri dari Bupati Madina.

“Menurut Otda, Pak Gub secara resmi belum ada menerima surat ini. Namun Bapak Wagubsu dan Ibu Sekda ada mendengarnya tetapi juga bukan secara resmi,” kata Ilyas Sitorus di sela-sela Peringatan Hari Kartini di Hotel Emerald Medan, Minggu (21/4/19) siang.

Sementara itu,  Kabid Pengelola Informasi dan Komunikasi Publik Kabupaten Madina,  Wildan mengaku belum pernah melihat surat tersebut secara langsung’. Ia juga baru menyaksikan surat bersifat rahasia itu di media sosial.

Dia menduga surat yang sudah menyebar luas di media sosial itu,  jika dilihat dari bentuk tanda tangan Bupati dan stempelnya,  sekilas seperti asli atau tanpa editan.

Wildan menyayangkan,  jika surat yang ditujukan kepada Presiden RI d.p. Mentor Dalam Negeri dengan tembusan ke Menko Perekonomian itu benar,  mengapa justru copy-annya  beredar luas padahal surat itu terkategori rahasia.

Terkait surat itu menurutnya itu bukan editan, karena dilihat dari tanda tangan dan stempel nya asli. Dikatakan juga dia belum pernah melihat surat itu secara langsung, dia juga mengetahui surat itu dari medsos atau WA.

Secara terpisah, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Madina, Muktar Afandi Lubis yang dihubungi wartawan  melalui selulernya, Minggu (21/4/2019) membenarkan perihal surat pengunduran diri tersebut.  (zal/zul)