Beranda blog Halaman 1505

36 Ribu Pelanggan PLN Sumut Nunggak Bayar Listrik

0

mimbarumum.co.id – Pelanggan listrik di Sumatera Utara (Sumut) ternyata menunggak hingga Rp 6,5 miliar. Tunggakan ini berasal dari 36.096 pelanggan listrik pascabayar yang di dominasi pelanggan rumah tangga.

Humas PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Yasmir Lukman mengatakan, jumlah pelanggan dan nilai tunggakan tersebut sudah turun daripada awal Februari lalu yang mencapai 86.465 pelanggan dengan total tagihan mencapai Rp 15,1 miliar.

“Jumlah pelanggan dan besarnya tunggakan ini memang berubah setiap saat, tapi sampai siang ini, jumlahnya mencapai 36.096 pelanggan dengan nilai tunggakan Rp 6,5 miliar. Umumnya yang menunggak itu pelanggan rumah tangga,” sebut Yasmir, Rabu (16/2/2022).

Untuk menekan jumlah pelanggan yang menunggak dan nilai tunggakan, Yasmir mengaku pihaknya terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk membayar listrik tepat waktu.

“Kami juga mengenalkan aplikasi PLN Mobile agar masyarakat lebih mudah melakukan pembayaran,” sambungnya.

Yasmir mengaku salah satu upaya untuk menekan tunggakan listrik pelanggan adalah dengan mengajak pelanggan bermigrasi dari listrik pascabayar menjadi prabayar dengan menggunakan token listrik.

“Sejauh ini dari total sekitar 4 juta pelanggan PLN di Sumut, kurang lebih 40 persen diantaranya sudah menggunakan listrik prabayar. Kita akui memang listrik prabayar ini efektif menekan tunggakan,” pungkasnya.

Bagi pelanggan yang menunggak, kata Yasmir, prosedur pemutusan listrik menjadi pilihan terakhir.

“Semua pelanggan akan diberlakukan sama. Bagi yang menunggak akan kita lakukan pemutusan sementara aliran listrik,” tandasnya.

Reporter : Siti Amelia

QRIS Diperluas Hingga ke Negara Tetangga

0

mimbarumum.co.id – Indonesia memiliki inisiatif untuk memperluas layanan QR Code Indonesian Strandard (QRIS). Yakni yang menghubungkan pembayaran antar negara (Cross-border QR) melalui interkoneksi kode QR nasional dengan negara tetangga. Hal ini juga menandai pencapaian tonggak penting dalam inisiatif Konektivitas Pembayaran ASEAN. Yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan ASEAN.

Pernyataan tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono sampaikan, pada sesi pertama seminar bertajuk “The Role and Impact of Payment Digitalization in Achieving a Truly Inclusive Development”, Selasa (15/2/2022).

Kegiatan ini merupakan bagian dari hari kedua rangkaian side event Pertemuan Tingkat Deputi Kementrian Keuangan dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD). Sertapertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings/FMCBG) Presidensi G20. Kegiatan berlangsung mulai Senin (14/2/2022) hingga Sabtu (19/2/2022) di Jakarta.

Doni P. Joewono juga mengungkapkan bahwa QR Cross-border berperan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi; mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi; dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).

Pembayaran ke Luar Negeri Secara Instan

Lebih lanjut, Doni P. Joewono menyampaikan bahwa Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand (BOT) telah melakukan uji coba QR Cross-border. Sehingga memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan.

“Sejalan dengan itu, QR Cross-border merupakan insiatif masa depan dengan pendekatan pruden yang dapat meningkatkan nilai UMKM dan pemulihan sektor pariwisata,” tutur Ketua Komite II Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Abraham Adriaansz.

Lebih lanjut, Wakil Ketua AFTECH, Harianto Gunawan, meyakinkan bahwa akseptasi pembayaran yang luas penting bagi pembayaran digital, dan menjadi aspek penting bagi pemulihan ekonomi. Secara lebih luas, Ketua III KADIN, Kaspar Situmorang, juga menyampaikan bahwa transaksi cross border yang lebih handal dan terjangkau. Sehingga dapat membantu UMKM serta perdagangan internasional, dan mendukung kemudahan wisatawan pada sektor pariwisata.

Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bagian agenda prioritas jalur keuangan Presidensi G20. Yang di maksudkan untuk mendorong kolaborasi pelaku ekosistem pembayaran menuju ekonomi Indonesia yang maju dan terintegrasi secara digital. Bank Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko.

Reporter : Siti Amelia

Berikut Penjelaskan PLN Terkait PPJ ke Pemko Medan

0

mimbarumum.co.id – PT PLN (Persero) berkomitmen mengedepankan transparansi dalam memberikan pelayanan yang baik dan dapat pelanggan andalkan. Sebagai bagian dari pemenuhan komitmen tersebut, PLN Unit Induk Wilayah Sumatra Utara (UIW Sumut) memberikan simulasi proses penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Pemerintah Kota Medan. Sebagai tindak lanjut rekonsiliasi pemungutan dan penyetoran PPJ kota Medan.

Pertemuan di Kantor PLN UP3 Medan ini di hadiri oleh Senior Manager (SRM) Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Sumut Chairuddin; Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Kasi Datun Kejari Medan Ricardo B. Marpaung, Manager PLN UP3 Medan Hariadi Fitrianto; serta Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari.

PLN memperlihatkan bagaimana proses pengambilan data rekapitulasi penerimaan PPJ. Yakni melalui aplikasi terpusat yang terkoneksi dengan lembaga keuangan Bank dan Non Bank. Serta di awasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melalui Aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA).

SRM Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Sumatera Utara Chairuddin menyebutkan, PLN bukanlah satu-satunya pihak yang dapat melakukan pemungutan. Sejatinya, PPJ dapat di pungut oleh badan usaha lain yang memiliki izin usaha penyedia tenaga listrik.

“Dalam hal pemungutan PPJ ini sendiri, berdasarkan aturan PLN tidak mendapatkan fee dari PPJ yang berhasil di pungut,” ucap dia dalam rilis.

Secara transparan, PLN telah menjelaskan bahwa jumlah pelanggan di Kota Medan berdasarkan data per tanggal 31 Desember 2021 adalah sebanyak 669.987 pelanggan. Terdiri dari 434.353 pelanggan pasca-bayar dan 235.634 pelanggan pra-bayar. Serta tidak semua pelanggan PLN di kenakan Pajak Penerangan Jalan, sesuai dengan Undang-Undang (UU) No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Pasal 52 ayat 3.

“Pengenaan tarif PPJ bagi pelanggan PLN adalah berdasarkan Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2011 tentang Pajak Penerangan Jalan Pasal 7. Di mana untuk golongan tarif Sosial dan Pemerintah tidak dikenakan PPJ,” imbuh Chairuddin.

PPJ Sepenuhnya PLN Setorkan ke Pemko Medan

Sebagai informasi, berdasarkan UU PDRD pasal 56 ayat 3, kewajiban atas penyediaan dan pemeliharaan penerangan jalan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Hal ini karena PPJ sepenuhnya telah di setorkan oleh PLN ke pemerintah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Sehingga kewenangan penggunaan PPJ ada di Pemda masing-masing.

Di sisi lain, Aplikasi JAGA dalam pemungutan dan Penyetoran PPJ merupakan fitur baru sebagai salah satu menu pada platform pencegahan korupsi. Aplikasi ini sendiri telah terintegrasi dengan aplikasi terpusat milik PLN dalam hal pemungutan dan penyetoran PPJ.

Salah satu fitur dalam aplikasi JAGA dapat menampilkan berapa jumlah PPJ yang di pungut dan di setorkan ke kas daerah dalam satu periode tertentu. Hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk mendukung GCG dan transparansi dalam mekanisme pemungutan dan penyetoran PPJ ke Pemda.

“PLN akan sepenuhnya mendukung program pembangunan berkesinambungan. Yang pemerintah daerah lakukan melalui pemungutan dan penyetoran PPJ secara transparan dan mengedepankan Good Corporate Governance,” ujar Chairuddin.

Reporter : Siti Amelia

Karyawan XL Axiata Dukung Khitanan Massal di Langkat

0

mimbarumum.co.id – Karyawan XL Axiata melalui Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL), memberikan dukungan khitanan massal. Yakni dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional dan HUT Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan ke-8 di Bukit Lawang, Kabupaten Langkat, Sabtu (12/2/2022).

Dukungan ini sebagai bentuk kepedulian para jurnalis dan karyawan XL Axiata kepada anak-anak yang saat ini melaksanakan khitanan massal. Pada kesempatan ini, MTXL menyerahkan 50 kain sarung. Hadir dalam acara ini, Territory Sales Manager XL Axiata area Langkat, Binjai dan Karo, sekaligus Ketua MTXL Axiata West Region, Maf’ul Taufiq; Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi, Ketua Sahabat Yatim Indonesia, Cabang Medan, Syafii; serta Ketua Pelaksana Acara HUT PFI Medan, M. Said Harahap.

Taufiq mengatakan MTXL Axiata berupaya terus sebar kebaikan untuk menjalin silaturahmi dengan kelompok masyarakat dari berbagai kalangan. Mereka mengaku sangat mengapresiasi kegiatan dari PFI Medan ini, yang jelas menunjukkan keperdulian sosial yang tinggi kepada masyarakat sekitar.

“Kami berharap PFI semakin maju dan bisa menjadi mitra terpercaya masyarakat Medan dan Sumatera Utara. Selamat Hari Pers Nasional dan HUT PFI Medan ke-8. Semoga PFI Medan semakin sukses dan terus menebar kebaikan untuk orang-orang di sekitar,” terangnya dalam rilis, Kamis (17/2/2022).

Menurut Taufiq, bantuan ini merupakan hasil pengumpulan dana zakat karyawan XL Axiata. Dana mereka kumpulkan secara rutin setiap bulan dan di kelola Majelis Ta’lim XL Axiata untuk di salurkan kepada orang-orang yang berhak menerima.

Tanggung Jawab Sosial PFI

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi mengatakan, PFI Medan juga merasa memiliki tanggung jawab sosial membantu warga yang saat ini membutuhkan uluran tangan. Apalagi saat pandemi ini serba terbatas, tetapi semangat PFI Medan tetap selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat di sekitarnya.

“Bukan hanya melalui pemberitaan dan foto, tapi juga tanggung jawab sosial langsung ke masyarakat sebagai wujud kepedulian,” tuturnya.

Khitanan massal ini, sambung dia, bertujuan agar anak-anak di Rock Island dan sekitarnya lebih sehat karena sudah di khitan.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Majelis Ta’lim XL Axiata, Sahabat Yatim Indonesia, Klinik Sahabat Indonesia, MTS Negeri 4 Bahorok, masyarakat dan pengelola Rock Island, Bukit Lawang yang telah mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.

PFI Medan sebelumnya juga melaksanakan kegiatan pelatihan fotografi dasar dan ponsel untuk anak-anak di Rock Island, Bukit Lawang, Langkat, Sumatera Utara. PFI Medan ingin kelak ada fotografer muda berbakat yang berasal dari desa wisata Bukit Lawang.

Harapannya, para generasi muda tersebut dapat mengembangkan pariwisata melalui visual fotografi. Bukit Lawang merupakan salah satu destinasi wisata unik di Sumatera Utara yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang di dalamnya terdapat empat satwa kunci. Yakni, Orang Utan, Gajah, Badak dan Harimau yang terancam punah.

Reporter : Siti Amelia

Fit and Proper Test BPA Asuransi Bumiputera Dipercepat OJK

0

mimbarumum.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mempercepat proses Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) atau fit and proper test. Yakni untuk anggota Badan Perwakilan Anggota (BPA) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB).

OJK telah menerima permohonan terhadap 11 calon BPA dan memberikan waktu tujuh hari untuk melengkapi dokumen. Menurut pengawas IKNB OJK, pelaksanaan PKK di lakukan setelah seluruh dokumen yang di persyaratkan di terima lengkap.

Dalam rilis  Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK – Anto Prabowo mengungkapkan Calon Anggota BPA yang di nyatakan lulus dalam PKK OJK; akan di proses penetapannya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar AJBB. Selanjutnya, apabila ada calon BPA yang tidak lulus. Manajemen di minta untuk mengajukan calon dengan suara terbanyak kedua dan seterusnya yang berasal dari daerah pemilihan yang sama.

“Dengan adanya BPA baru, AJBB diharapkan dapat segera melengkapi kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris, mengajukan Rencana Penyehatan Keuangan, dan melaksanakan prinsip-prinsip usaha bersama sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar AJBB,” jelasnya.

Selanjutnya, OJK berharap AJBB dapat kembali beroperasi dengan optimal, mampu memenuhi kewajiban kepada para pemegang polis, dan memberikan kontribusi terbaik untuk perkembangan sektor jasa keuangan khususnya perasuransian.

Reporter : Siti Amelia

Peduli Petani Samosir, Rheka Astri Gurning Edukasi 28 Koptan di Buhit

0

mimbarumum.co.id – Sebagai bukti kecintaan terhadap “bona pasogit” (kampung halaman: red), seorang milenial lulusan Universitas Brawijaya Malang, melakukan edukasi metode pertanian bagi petani Samosir.

Tak tanggung tanggung, 28 pengurus kelompok tani (Koptan) dikumpulkan dengan mendatangkan konsultan pertanian, sehingga petani dibimbing metode pertanian yang profesional.

Sang milenial itu, Rheka Astri Gurning, yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Pertanian. “Ini merupakan inisiatif pribadi, terinspirasi melihat keberhasilan petani di Tanah Karo,” sebutnya kepada wartawan, Rabu (16/2/2022) di Desa Parlondut.

Di sela bimbingan dan penyuluhan kepada pengurus Kelompok Tani dari 5 Desa, ia menuturkan, latar belakang dari gerakan yang itu muncul ketika dirinya berkunjung ke Berastagi.

“Ketika berkunjung ke Berastagi, kita bertemu dengan sekelompok penyuluh pertanian, lalu berbincang bincang mengenai kemajuan pertanian disana,” ujar gadis kelahiran Desa Siantinganting, Kecamatan Pangururan itu.

Kemudian Rheka terinspirasi dan spontan tergerak hatinya untuk memajukan pertanian di kampung halaman. “Karena yang saya ketahui disini masih minim pengetahuan tentang metode pertanian,” imbuhnya lagi.

Maka dengan niat dan semangat yang menggelora, dia memberanikan diri melakukan edukasi dengan menggelar “penyuluhan pertanian” bagi petani dari desa Siantinganting, Parlondut, Pardugul, Sitoluhuta dan Panampangan.

Untk penyuluhan pertanian di gedung gereja GKPI Buhit, Rheka bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir dan Komisi ll legisatif.

Milenial pemilik CV Batu Sawan itu menambahkan, seusai penyuluhan akan ada praktek langsung bagi petani. “Sehingga ada dampak langsung bagi perkembangan metode bertani bagi masyarakat,” pungkas dia.

Upaya edukasi yang dilakukan Rheka Astri untuk memotivasi petani Samosir, dengan mendatangkan konsultan pertanian dan penyuluh pertanian dari pihak swasta diharapkan mampu memajukan pembangunan daerah di sektor pertanian.

Rheka Astri Gurning. (mimbarumum/ist)

“Kita mendatangkan konsultan pertanian Cristian Tarigan dari PT DGW dan Emongtamsar dari konsultan pertanian 007,” terang gadis muda Rheka.

Pemerintah Kabupaten Samosir sudah sepantasnya mendukung upaya ini, sehingga para petani mendapatkan suntikan pengetahuan bidang pertanian.

Ini daftar Kelompok Tani yang mendapatkan penyuluhan pertanian, dari Desa Siantinganting yakni Santa Lusia, Ulina, Marsiurupan, Gabe Naniula dan Serep Roha.

Dari Desa Parlondut, Koptan Subur Rikkot Dihita, Dostahi, Siopat Bahal dan Maralo dan Desa Pardugul Koptan Sinur, Bersatu, Marsiurupan dan Jadima.

Sementara dari Desa Panampangan ada Koptan Mawar, Melati, Marsaor Nauli, Ketapang dan Simanampang. Serta dari Desa Sitoluhuta Koptan Miskin, Dos Niroha dan Rumah Gorga.

Reporter : Robin Nainggolan

 

Ijeck Takjub dengan Wisata Pacuan Kuda di Sergai

0

mimbarumum.co.id – Selain Pulau Berhala, Pantai, Arung Jeram dan wisata alam lainnya, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah juga takjub dengan arena pacuan kuda Jericho Stable yang berada di Jalan Pasar Baru, Desa Firdaus Kecamatan, Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai).

“Pertama kali ke mari, begitu masuk takjub juga melihatnya di Sergai ada tempat seperti ini. Bukan hanya pacuan kuda tapi ada outbond-nya untuk anak-anak dan dewasa, restoran juga. Lengkap,” ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah usai menunggangi kuda di Jericho Stable, Rabu (16/2/2022).

Kunjungan ini dilakukan Ijeck atas undangan oleh Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan. Menurutnya pembangunan yang dilakukan oleh pengusaha bernama Ayen ini dilakukan serius. Bukan sekedar memuaskan hobi saja.

“Saya pikir ini pembangunan yang serius. Bukan sekedar tempat untuk melepaskan hobi. Dengan segala macamnya ada disini, Pak Ayen ini mengajak masyarakat untuk senang berkuda,” tambahnya dalam rilis.

Ijeck mengharapkan Jericho Stable bukan hanya sebagai tempat wisata, namun bisa menjadi wadah berlatih bagi atlet-atlet berkuda Sumut. Ia juga tidak menutup kemungkinan venue berkuda pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang berlangsung di Aceh-Sumut.

Keaktifan Pemkab Sergai

Terkait Sergai, Ijeck menilai, keaktifan Pemkab Sergai menggali potensi wisata patut diapresiasi. “Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati ini aktif berinovasi, krearif dalam menggali potensi wisata dan melihat peluang. Peran serta masyarakatnya juga dilibatkan sehingga siap terlatih menerima wisatawan yang hadir. Ini bentuk bahwa pemerintah hadir untuk melihat itu semua,” katanya lagi.

Menanggapi kunjungan Wagub Sumut, Bupati Darma Wijaya berharap, Jericho Stable bisa tembus menjadi salah satu lokasi venue berkuda penyelenggaraan PON 2024 yang nantinya akan berdampak pada geliat ekonomi.

“Itu sebabnya kami mengundang Pak Wagub dan Ketua KONI Sumut untuk melihat Jericho Stable. Perekonomian kita akan bangkit kalau nantinya Jericho Stable bisa jadi tempat berkuda PON 2024. Masyarakat sekitar pasti merasakan dampaknya. Perekonomian akan bangkit,” kata pria yang akrab disapa Wiwik ini.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan selain arung jeram, Pemkab Sergai juga segera melakukan pengembangan wisata Pulau Berhala sebagai andalan pulau kecil terluar yang dimiliki Sumatera Utara. “Di sana bisa diving, alamnya masih asri. Transportasinya juga akan dibenahi untuk memudahkan wisatawan sampai ke sana,” pungkasnya.

Reporter : Siti Amelia

 

Ini Janji Ijeck ke Yayasan Aek Nauli Sitio-tio!

0

mimbarumum.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah apresiasi Yayasan Aek Nauli Sitio-tio yang telah melakukan pembangunan Desa Wisata Sitio-tio, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba, sebagai dukungan kebijakan pemerintah yang sudah menetapkan Danau Toba sebagai Daerah Wisata Super Prioritas.

Atas upaya yang dilakukan Yayasan Aek Nauli, Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah berjanji akan melihat bantuan apa yang bisa diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sebab optimalisasi pengelolaan dan pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba ada pada Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).

Dalam rilis diungkap, Ijeck berkeinginan mengajak perwakilan dari Yayasan dan Desa Wisata Sitio-tio untuk melakukan studi tiru seperti yang juga akan dilakukan oleh para pelaku wisata di Bukit Lawang dan Tangkahan.

“Nanti kita lihat porsi Pemerintah Provinsi dimana untuk bisa bantu. Tapi nanti kita akan ajak perwakilan dari Yayasan dan Kepala Desanya untuk ikut studi tiru ke Jogjakarta yang memang pariwisatanya sudah sangat maju sehingga ilmunya bisa diterapkan juga di Desa Sitio-tio,” ujar Ijeck saat menerima audiensi Yayasan Aek Nauli melalui zoom meeting di kantornya, Rabu (16/2/2022).

Hadir dalam meeting, Ketua Yayasan Aek Nauli Mayjen TNI Karev Marpaung, Penasihat Monang Sitorus, Pembina Rison Marpaung, Sekretaris Yayasan Marlin Marpaung, Kepala Desa Sitio-tio Aladin Marpaung.

Ijeck mengaku senang, Yayasan Aek Nauli yang diisi oleh tokoh-tokoh masyarakat yang di antaranya sudah banyak merantau masih mau memikirkan kampung halamannya. “Saya senang kehadiran Yayasan ini hadir untuk membangun kampung halamannya. Masyarakat harus diberi pemahaman, dibangun mindset-nya tentang apa manfaat pengembangan desa wisata,” ujar Ijeck.

Keterlibatan Masyarakat Penting

Ijeck mengaku keterlibatan masyarakat sangat penting dalam pengembangan desa wisata. “Saya contohkan kenapa orang suka ke Jogja karena masyarakatnya sadar wisata, ramah, mereka paham dan tahu bagaimana melayani tamu. Saya yakin Desa Sitio-tio juga masyarakatnya pasti paham. Bumdes diaktifkan, kelompok sadar wisata harus ada. Nanti Insya Allah kita bawa studi tiru ke sana,” ujar Ijeck.

Sementara itu, Karev Marpaung mengatakan, Desa Sitio-tio punya potensi wisata, di antaranya Hulu Danau Toba Sungai Asahan, perbukitan hingga agrowisata. “Kami sudah membuat roadmap yang juga sudah melibatkan BPODT. Sungai Asahan ini aliran Danau Toba yang juga dibuat untuk tenaga listrik Sigura-gura. Kami merencanakan beberapa pembangunan di antaranya pada seberang Sungai Asahan akan ada lokasi agrowisata dan ada akses menuju bukit untuk warga yang ingin melihat pemandangannya bagus alam dan Danau Toba,” ujarnya.

Dijelaskan, Sungai Asahan sepanjang 120 meter akan menjadi destinasi wisata baru di Danau Toba. “Pembangunan Desa Wisata Sitio-tio akan mendukung Danau Toba sebagai Daerah Wisata Super Prioritas,” tambah Marlin.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Wagub Musa Rajekshah yang telah memberi masukan dan berniat membawa perwakilan dari Desa Sitio-tio untuk belajar atau studi tiru ke Jawa.

Reporter : Siti Amelia

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Bahas Penyelesaian Revitalisasi Lapangan Merdeka

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi membahas revitalisasi Lapangan Merdeka sebagai Cagar Budaya dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Saat ini sedang proses menyiapkan tempat relokasi bagi para pedagang.

Menurut keterangan Gubernur Edy Rahmayadi, revitalisasi Lapangan Merdeka masih dalam tahap pembahasan dan sedang mencari solusi untuk para pedagang. “Kita carikan tempatnya. Sedang kita proses karena harus dibangunkan tempat mereka biar bisa beraktivitas lagi,” kata Edy Rahmayadi usai pertemuan di Lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (16/2/2022).

Menurut Edy Rahmayadi, butuh koordinasi kuat semua pihak dalam revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi cagar budaya. Dia berharap stakeholder dan pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat untuk pedagang.

“Koordinasinya harus kuat hingga mendapat solusi yang pas bagi semua pihak,” ungkap Edy Rahmayadi dalam rilis.

Selain membahas Lapangan Merdeka, pertemuan ini juga membahas revitalisasi sungai di sekitar Medan. Tujuannya untuk mengantisipasi banjir di Kota Medan dan sekitarnya.

“Kita juga bahas soal sungai, penertiban sungai agar banjir di Medan dan sekitarnya bisa terselesaikan,” tambah Edy.

Pemko Medan Sudah Siapkan Rencana Revitalisasi

Sementara, Bobby Nasution menuturkan Pemko Medan telah menyiapkan program perencanaan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka. Bukan hanya itu, Pemerintah Kota Medan bahkan sudah menyiapkan anggaran untuk revitalisasi Lapangan Merdeka.

Saat ini yang menjadi permasalahan adalah adanya kegiatan ekonomi di Lapangan Merdeka. Walikota berharap tidak ada masyarakat yang dirugikan dari kegiatan merevitalisasi Lapangan Merdeka.

“Sudah kita rencanakan, tetapi tentunya kita tidak ingin ada masyarakat kita yang dirugikan dalam kegiatan ini. Kita juga melakukan pendekatan kepada mereka bagaimana nanti mereka direlokasi ke tempat yang lain,” kata Bobby.

Hadir pada pertemuan tersebut Vice President PT KAI Divre I Sumut Yuskal Setiawan dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Dandun Prakosa. Hadir juga OPD Pemprov Sumut dan Pemko Medan serta jajaran PT KAI Divre I Sumut.

Reporter : Siti Amelia

 

Gubernur Edy Rahmayadi Turun ke Sawah Panen Padi

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama anggota Forkopimda melakukan panen raya padi bersama petani Desa Lau Kasumpat. Yakni di persawahan Jalan Besar Medan-Kota Cane, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Rabu (16/2/2022). Panen pada areal persawahan seluas 280 hektare tersebut menggunakan tiga jenis varietas padi unggul yakni Mekongga, Inpari 32 dan Ciherang.

Turut hadir bersama Gubernur di lokasi panen Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kajati Sumut Wiswantanu, dan Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang. Mereka secara simbolis melakukan panen padi dengan menaiki combine harvester (alat pemanen padi).

Setelah melakukan panen, Gubernur berkesempatan berdialog dengan para petani. Edy Rahmayadi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada para petani yang sudah berkontribusi terhadap pemenuhan swasembada pangan di Sumatera Utara.

“Kabupaten ini punya potensi besar pada sektor pertanian, terutama tanaman pangan. Karo adalah salah satu lumbung pangan Sumut, begitu luas pesawahan di sini, saya yakin rakyat di sini makmur. Ini surga kecil, tanah yang begitu subur yang belum tentu dimiliki daerah lain,” katanya dalam rilis.

Selain itu, Edy Rahmayadi juga berharap produksi padi bisa terus ditingkatkan. “Saya mendengar Kecamatan Mardinding dan Kecamatan Lau Baleng menghasilkan 8 sampai 7 ton gabah per hektare, ke depan bisa ditargetkan hingga 9 sampai 12 ton per hektarenya,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Julfikar Karo-Karo (50) menyampaikan permohonan kepada Gubernur untuk menambah pasokan pupuk, benih dan alat pemotong padi. Gubernur pun berjanji akan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut sebagai dukungan peningkatan produksi petani.

Sebelumnya dalam perjalanan menuju Desa Lau Kasumpat, Gubernur beserta rombongan berkempatan meninjau lahan pertanian bawang, jagung dan cabai di Desa Lau Solu, Kecamatan Mardingding. Gubenur juga menyerahkan bantuan alat pertanian, di antaranya pompa eletrik dan bibit jagung hibrida NK 212 kepada Ketua Kelompok Tani Anugerah Biner Pangabean (50) dan Ketua Kelompok Tani Batu Rongkam Candra Panjaitan (36).

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah IV Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Karo Hermawati mengatakan, jenis varietas padi unggul yang ditanam memiliki kelebihan, di antaranya usianya sangat pendek, dan dapat dipanen pada usia 96 – 115 hari.

Disampaikan juga, Kecamatan Mardinding saat ini surplus beras, karena tidak hanya Desa Lau Kasumbat sebagai penghasil gabah, tapi ada beberapa desa lain turut andil seperti Desa Lau Solu, Desa Tanjung Panah, Desa Mardinding, Desa Lau Mulgap dan Desa Lau Pakam, sert Desa Lau Pengulu. “Kecamatan kita saat ini surplus, sehingga kita mengirim ke provinsi lain, seperti Kabupaten Aceh Tenggara tetangga terdekat, karena lokasi ini berada berbatasan,” jelasnya.

Disambut Antusias

Kedatangan Gubernur Edy Rahmayadi bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak, Kajati Sumut Ida Bagus Nyoman Wiswantanu, dan Bupati Kabupaten Karo Cory Sriwaty Sebayang disambut antusias oleh masyarakat setempat.

Antusias masyarakat terlihat sejak kedatangan Gubernur Edy Rahmayadi bersama rombongan dengan helikopter sejak tiba di lokasi helipad, Lapangan Sepak Bola Desa Buluh Pancur, Kecamatan Laubaleng. Masyarakat dan para siswa sekolah juga melambaikan bendera merah putih kepada rombongan yang melintasi sekolah SMP Negeri 2 Mardinding. Spanduk ucapan selamat datang juga tampak terpasang di pintu masuk areal persawahan Desa Lau Kasumpat.

Tidak hanya warga Kecamatan Mardinding, warga dari kecamatan lain, seperti Kecamatan Lau Baleng, juga datang untuk melihat langsung Gubernur Edy Rahmayadi. Seperti Sempurna Tarigan (64), yang menempuh perjalanan sekitar satu jam dengan sepeda motor dari desanya untuk melihat Gubernur turun ke sawah memanen padi.

“Saya ke sini bersama kawan saya (Aseng Sebayang) jauh-jauh naik kereta (sepeda motor) hampir satu jam untuk langsung melihat bapak gubernur manen padi,” ungkap Sempurna Tarigan, warga Desa Martelu, Lau Baleng.

Turut hadir Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut Baharuddin Siregar, Camat Mardinding Hasbel Karo Sekali, Camat Lau Beleng Asmono Perangin-angin, para kelompok tani dan perangkat desa Kecamatan Mardinding dan Lau Beleng.

Reporter : Siti Amelia