Beranda blog

Kapolda Sumut Ingatkan Wartawan Potensi Ancaman AI dalam Informasi Berita

0

mimbarumum.co.id – Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menggelar kegiatan silaturahmi dengan wartawan di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (5/6/2025) malam.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, para PJU dan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, para ketua organisasi pers di Sumut dan perwakilan Dewan Pers.

Dalam silaturahmi ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyinggung soal potensi ancaman Artificial Intelligence (AI). Menurut Whisnu, banyak hal bisa dimodifikasi oleh AI. Salah satunya adalah informasi yang bisa diremot oleh teknologi tersebut.

“Ini bahaya kalau kita tidak bisa menangani. Makanya kolaborasi antar kepolisian, TNI, Pemda dam wartawan harus aktif menyampaikan (informasi),” ujarnya.

Memang perkembangan zaman membutuhkan adanya progres, dan AI itu sangat luar biasa. Untuk itu, lanjutnya, bagaimana menangani hal ini, terutama informasi yang dimodifikasi yang bertujuan untuk menjelekkan negara ini.

“Menghadapi dinamika pemerintahan yang begitu besar tersebut tentu adalah peran dari pers,” jelasnya.

Whisnu menuturkan, dengan adanya pers dapat mengubah pandangan negara menjadi lebih baik. Karenanya, Whisnu mengatakan, sebaik-baiknya polisi bekerja kalau tidak diberitakan oleh pers maka keberhasilan itu tidak ada apa-apanya.

Untuk itu, Whisnu mengajak insan pers dan media untuk berkolaborasi bersama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Bahwa kami berkomitmen bisa memberikan yang terbaik,” pungkasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menambahkan, silaturahmi Kapolda Sumut dengan wartawan diharapkan dapat mempererat hubungan Polda Sumut dan media massa.

“Pintu saya juga akan selalu terbuka untuk rekan-rekan wartawan,” tandasnya.

Reporter: Jafar Sidik

WR 2 UDA Ditangkap Terkait Kasus Penganiayaan Security Kampus

mimbarumum.co.id – Wakil Rektor 2 Universitas Darma Agung (UDA) Medan versi Hana Nelsri Kaban (HNK), YS ditangkap aparat kepolisian di sekitar kawasan Jalan Syailendra, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Rabu sore (4/6).

YS ditangkap diduga menganiaya tenaga pengaman (security) yang terjadi pada 2 Mei 2025 lalu di lingkungan kampus yang terletak di Jalan DR TD Pardede Medan. Sementara lima tersangka lainnya masih dalam.pengejaran polisi.

Diketahui penangkapan YS sendiri bermula lantaran adanya laporan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh YS dan kawan kawan (dkk) terhadap 4 security kampus milik keluarga besar DR TD Pardede.

Adapun laporan itu dilayangkan oleh 2 orang security lagi atas nama Heri Suwardi Tinambunan dan Surya Lumbangaol pada Jumat (2/5/2025) malam dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/1459/V/2025/SPKT/Polrestabes Medan.

Dalam keterangan sebelumnya, Heri Suwardi Tinambunan dianiaya oleh YS dan kawan-kawan (dkk) pada saat melakukan pengamanan kampus.

Saat peristiwa itu, YS dkk secara membabi buta melakukan pemukulan kepada 4 security sehingga membuat keempatnya pun mengalami luka.

YS sendiri diduga diangkat sebagai pejabat di rektorat Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA) yang diketuai Hana Nelsri Kaban pada hal YS sama sekali tidak pernah menjadi dosen.

Saat dikonfirmasi Kanit Pidum Polrestabes Medan, Iptu. Pol. M. Hafis mengatakan, “Nanti saya cek ya bang, saya tanya pimpinan dulu,” tuturnya.

Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, SIK, SH, M.tidak membatah namun enggan memberikan keterangan. Sementara kalangan sivitas UDA khususnya mahasiswa mengapresiasi kinerja Polrestabes Medan dalam menangani kasus tersebut.

Reporter : M Nasir

Kombes Gidion Dampingi Kapolda Sumut di Groundbreaking Ketahanan Pangan

0

mimbarumum.co.id – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan turut hadir mendampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto dalam acara Groundbreaking Ketahanan Pangan Polri di Flamboyan, Medan Tuntungan, Kamis (5/6/2025).

Whisnu yang datang pada pukul 10.10 WIB disambut para Pejabat Utama Polda Sumatera Utara, Dandim 0201/Medan Kolonel Inf. M. Radhi Rusin, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion dan pejabat pemerintah daerah Kota Medan.

Kehadiran Whisnu guna mengikuti Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) dan Penyerahan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto & Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, secara virtual langsung dari Sanggau Ledo, Kalimantan Barat.

Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terus berperan aktif mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Kehadiran kami di Kalimantan Barat merupakan wujud komitmen Polri untuk mendukung program strategis nasional, khususnya dalam sektor pertanian. Sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi elemen penting untuk mencapai keberhasilan bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Irjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan komitmennya untuk mendukung program Asta Cita ketahanan pangan dengan mendirikan gudang penyimpanan jagung hasil panen petani.

“Inilah wuiud komitmen kami (Polri) demi mendukung ketahanan pangan,” kata Whisnu.

Ia optimis program ketahanan pangan di Sumatera Utara dapat terlaksana dan terwujud.

“Kami optimis program ini dapat terwujud, sehingga kebutuhan pangan dapat terpenuhi,” pungkasnya.

Reporter: Rasyid Hasibuan/R

Anggota DPRD Medan Sri Rezeki Protes Anggaran UKM Perindag Dipotong

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Medan Hj Sri Rezeki menyayangkan adanya pemotongan anggaran untuk Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan hingga 41 persen yang berdampak kepada pelaku UMKM.

Dia menilai efisiensi anggaran yang merupakan kebijakan pemerintah tidak seharusnya menghapus kegiatan yang berhubungan dengan ‘rakyat kecil’.

“Apalagi anggaran yang dikurangi di Diskop UKM Perindag mencapai 41 persen dan terdampak pada pelaku UMKM, seperti pemberdayaan dan pelatihan,” kata Hj Sri Rezeki, Rabu (4/6/2025).

Politisi PKS ini mendorong agar anggaran untuk pelatihan dan pemberdayaan UMKM ditambah. Karena UMKM merupakan ujung tombak perekonomian.

“Di masa pandemi covid 19, UMKM yang menyelamatkan perekonomian sehingga masyarakat bisa bertahan. Karena itu, saya berharap anggaran UMKM jangan dipotong. Para pelaku usaha perlu pembinaan, dan tugas kita membantu mereka agar berkembang,” kata Anggota Komisi III ini.

Harapan ini telah disampaikan Hj Sri Rezeki dalam rapat evaluasi triwulan I Tahun Anggaran 2025 Komisi III DPRD Medan bersama Diskop UKM Perindag yang dihadiri Kadis Benny Nasution, Selasa (3/6/2025).

Dia menambahkan, untuk pengembangan UMKM membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena jumlah UMKM di Kota Medan mencapai ratusan ribu.

“Kita harus meningkatkan mindset para pelaku UMKM dan itu butuh dana. Kami pernah mendampingi UMKM. Dari mindset kami tegakkan sampai kepada pelatihan digital, marketingnya seperti apa, lalu kita juga memberi tempat. Itu semua butuh dana. Kalau dana ini dipotong, saya rasa apalagi yang bisa kita kerjakan,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, dia mengharapkan adanya kerjasama dengan pihak perusahaan dengan menggunakan dana Cooporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu pengembangan UMKM.

“Saya sangat menyayangkan jika kegiatan ini dihilangkan. Ini tugas kita sebagai anggota dewan, khususnya di Komisi III untuk mengawasi anggaran dan kita mendorong agar anggaran untuk pemberdayaan UMKM tetap ada,” tegasnya.

Reporter: Jafar Sidik

Program Badai Emas Pegadaian Hadir Lagi

0

mimbarumum.co.id – PT Pegadaian kembali menghadirkan program loyalitas berupa undian berhadiah melalui Program Badai Emas Pegadaian 2025.

Program ini dibuat khusus untuk mengapresiasi nasabah yang setia menggunakan produk Pegadaian, serta untuk mendorong nasabah memanfaatkan layanan aplikasi Pegadaian Digital.

Periode program dimulai pada bulan Mei hingga akhir Desember 2025 dengan 2 (dua) periode undian.

Hadiah program dibuat menarik dan bermanfaat sesuai kebutuhan nasabah. Berikut hadiah untuk 2 (dua) periode undian yakni. Untuk kebutuhan investasi emas nasabah terdapat, 1 Grand Prize Tabungan Emas 1 kilogram, 12 Emas Batangan Galeri24 124gram, dan 400 Tabungan Emas 1,24 gram.

Kemudian untuk kebutuhan usaha nasabah terdapat, 12 Mobil Niaga Gran Max PU, dan 40 Tablet Samsung A9+ Untuk kebutuhan lifestyle nasabah terdapat, 12 Smartphone Samsung S24 Ultra, dan 4 Paket Wisata Luar Negeri senilai Rp20juta.

Selanjutnya, untuk nasabah Pegadaian Syariah hadiah untuk kebutuhan ibadah, terdapat 1 Grand Prize Paket Haji Plus Senilai Rp240juta, 20 Paket Umrah Senilai 40juta, dan 400 Tabungan Emas 1 gram.

Syarat untuk mengikuti Grand Prize Tabungan Emas 1 kg harus memenuhi salah satu ketentuan. Mekanisme nasabah untuk mengikuti program dengan menukar poin menjadi kupon undian berdasarkan hadiah yang dipilih. Untuk nasabah produk Pegadaian Syariah langsung mendapatkan tiket hadiah setelah bertransaksi.

Seluruh hadiah dalam program ini berlaku nasional untuk nasabah Pegadaian. Nasabah hanya berhak memperoleh satu hadiah dalam satu periode undian. Proses pengundian dilakukan secara sah dan disaksikan oleh pihak – pihak terkait yaitu Kemensos RI, Dinsos DKI, dan Notaris.

Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil I Medan, Maksum menegaskan bahwa program ini tidak memungut biaya apapun dari nasabah. Pajak hadiah dan biaya pengiriman menjadi tanggung jawab Pegadaian.

“Hati-hati terhadap penipuan yang mengaku mewakili Pegadaian dan meminta biaya, program ini tidak dipungut biaya apapun. Pengumuman pemenang dilakukan secara resmi melalui kanal informasi media sosial Instagram @SahabatPegadaian,” tegas Maksum.

“Program Badai Emas Pegadaian Tahun 2025 diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital, sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas kepercayaan memanfaatkan produk gadai, pembiayaan non-gadai dan layanan Bank Emas dari PT Pegadaian,” tambah Maksum. (rilis)

Kedatangan Resorts World Cruises MV. Star Voyager di Pelabuhan Kuala Tanjung, Dorong Peningkatan Ekonomi dan UMKM

0

mimbarumum.co.id – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung kembali sukses melayani sandar kapal pesiar MV. Star Voyager pada tanggal 4 Juni 2025. Kapal berbendera Bahamas sepanjang 261 meter ini membawa 3.023 penumpang dan awak, menjadi kedatangan ke tiga dari lima cruise ship yang dijadwalkan datang pada bulan Mei- Juni 2025.

Setelah kedatangan cruise ship pada tanggal 29 Mei, 1, dan 4 Juni 2025 ini, selanjutnya Pelabuhan Kuala Tanjung dijadwalkan akan melayani ini melayani kegiatan cruise ship pada tanggal 7, dan 10 Juni 2025.

General Manager Pelindo Regional 1 Kuala Tanjung, Indri Gunawan menyatakan “penyandaran ini menandai kepercayaan operator kapal pesiar terhadap Pelabuhan Kuala Tanjung, sekaligus menjadi ajang peningkatan pariwisata khususnya Kuala Tanjung, dan Sumatera Utara pada umumnya”. Ungkap Indri.

Kedatangan kapal pesiar ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, khususnya sektor transportasi, UMKM, dan pariwisata lokal seperti Danau Toba, dan dareah lainnya di Parapat, Sumatera Utara.
Pada setiap kunjungan kapal pesiar, Pelindo Kuala Tanjung menggelar pameran produk UMKM, seperti hand craft, makanan, minuman. Belasan UMKM dengan produk unggulannya dihadirkan, seperti dari Dekranasda Batubara, UMKM binaan Pelindo, dan para pelaku UMKM di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung.

“Meningkatnya kunjungan kapal pesiar tahun ini, tak hanya menjadi simbol pencapaian teknis, tapi juga wujud kepercayaan operator kapal pesiar dunia terhadap pelayanan Pelabuhan Kuala Tanjungyang dikelola Pelindo”. Pungkas Indri.

Reporter : Siti Amelia

Kurban Bergeser dari Esensi ke Formalitas? Refleksi Iduladha dan Keadilan Sosial

0

Setiap Iduladha tiba, suasana euforia menyelimuti banyak penjuru negeri. Masjid-masjid dipenuhi kegiatan penyembelihan hewan kurban. Relawan sibuk membagikan daging ke warga, sementara media sosial dan berita online penuh dokumentasi kegiatan bertajuk “berbagi”.

Namun, di balik semarak ritual Iduladha ini, pertanyaan mendasar mencuat, sudahkah kurban yang kita lakukan benar-benar menyentuh makna terdalamnya, atau justru berubah menjadi ritual tahunan yang kehilangan ruh keadilan sosial?

Makna Kurban

Kurban dalam ajaran Islam bukan semata soal menyembelih sapi atau kambing. Lebih dari itu, ia adalah simbol pengorbanan spiritual, ketundukan kepada Allah SWT, dan bentuk solidaritas sosial terhadap sesama, terutama mereka yang hidup dalam kondisi kekurangan.

Namun kini, fungsi kurban perlahan bergeser. Esensi kurban berubah menjadi formalitas. Pengorbanan menjelma ajang pencitraan. Semangat berbagi diredusir menjadi distribusi satu-dua kantong plastik daging, seolah masalah kemiskinan cukup ditambal dalam satu hari.

Distribusi daging kurban sering kali tidak tepat sasaran. Bahkan orang yang tergolong mampu pun tak jarang ikut menerima jatah. Sementara mereka yang benar-benar membutuhkan, justru kerap terlewatkan.

Jika pun daging itu sampai ke tangan orang miskin, maka wajah-wajah penerima bantuan itu nyaris tak berubah dari tahun ke tahun. Mereka tetap mengantre, menerima daging, lalu kembali ke siklus kemiskinan yang sama, tanpa perubahan berarti.

Padahal, kurban seharusnya menjadi pemantik perubahan sosial. Bagaimana agar masyarakat yang selama ini hanya sebagai penerima, suatu hari bisa menjadi bagian dari sistem yang berdaya, bahkan menjadi shohibul qurban.

Tanpa Keberlanjutan

Jika dicermati, semangat kepedulian kita ternyata hanya meledak di bulan Zulhijjah saja. Setelah itu, perhatian pada kaum lemah kembali meredup.

Kondisi ini, jika kita jujur, telah mengerdilkan makna kurban menjadi sekadar ritual seremonial yang temporer. Padahal, nilai kurban adalah tentang keberlanjutan pengorbanan diri, waktu, harta, dan kenyamanan demi kemaslahatan orang lain. Bukan hanya sekali dalam setahun tetapi sepanjang tahun.

Saatnya kita berpikir ulang. Bisakah kurban dikembangkan menjadi instrumen sosial yang lebih berdampak.

Iduladha semestinya menjadi momen perenungan spiritual dan sosial. Kurban bukan hanya tentang sapi dan kambing, melainkan tentang keberpihakan.

Bila kurban kita belum mampu mengangkat derajat kaum miskin, barangkali yang perlu dikorbankan bukan hanya hewan, tapi juga ego, pola pikir konsumtif, dan sistem distribusi yang tidak adil.

Semoga esensi pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang penuh keikhlasan dan ketundukan total pada Tuhan menjadi inspirasi untuk melawan egoisme sosial dan sistem ekonomi kapitalis yang timpang. Sekaligus momentum menyatukan hati di tengah luka masyarakat akibat ketimpangan, korupsi, dan kemiskinan yang kian menganga.

Gubernur Bobby Nasution Harapkan Eksplorasi Sumur Minyak Tingatkan Investasi di Sumut

0

mimbarumum.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution berharap dengan adanya eksplorasi sumur minyak yang dilakukan di sejumlah daerah di Sumut, akan dapat meningkatkan masuknya investasi di daerah ini. Juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumut.

Hal itu disampaikan Bobby Nasution pada saat menerima kunjungan Satu Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di ruang kerja, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa (3/6).

“Eksplorasi sumur minyak, baik sumur baru, sumur tua, maupun sumur idle yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera Utara, diharapkan dapat menumbuhkan investasi di sektor Migas,” kata Bobby Nasution.

Selama lima tahun ke depan, target pertumbuhan ekonomi rata-rata di Sumut dari 5,03% pada tahun 2024 menjadi 6,08% pada tahun 2029. Maka untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berupaya meningkatkan investasi, memperkuat hilirisasi, dan mengembangkan kewirausahaan, khususnya UMKM.

“Ini angka yang besar, angka yang fantastis, namun bukan angka pesimis. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ini, kami menghitung perputaran ekonomi setiap tahun, investasi yang masuk. Target investasi untuk Provinsi Sumatera Utara mencapai Rp100 triliun per tahun,” ucapnya.

Bobby menyampaikan, pencapaian target investasi akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Untuk itu, katanya, Pemprov Sumut siap menjadi mitra aktif dalam mendukung operasional SKK Migas, dan berharap langkah-langkah ini bukan hanya mengundang lebih banyak investasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono mengatakan, pihaknya bertugas untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas bumi, serta memastikan kegiatan hulu migas berjalan efisien dan aman di wilayah Sumbagut.

Pada saat itu, Wicaksono juga membahas tentang potensi kemitraan dalam pengelolaan sektor hulu Migas di Sumut, bahwa Pemprov Sumut berpeluang terlibat melalui skema Partisipasi Interest (PI), serta pengelolaan sumur tua oleh BUMD daerah. BUMD dapat menjalin kerja sama dengan Pertamina EP melalui pola Kerja Sama Operasi (KSO) untuk mengelola wilayah kerja yang ada.

Sementara itu, Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu Edwin Susanto menambahkan, Pertamina EP Pangkalan Susu Field telah merencanakan pengeboran lima sumur tambahan pada tahun 2025. Yaitu, dua sumur bor di Pulau Panjang, Kabupaten Langkat, dan tiga sumur lainnya di Pantai Pakam Timur, Kabupaten Deliserdang.

“Kami berharap eksplorasi sumur minyak yang dilakukan dapat memberi dampak signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya di sektor energi dan sumber daya mineral,” ucapnya.

Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut Faisal Arif Nasution, Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (DPPESDM) Sumut Topan Obaja Putra Ginting, dan seluruh jajaran SKK Migas Wilayah Sumbagut.

Reporter : Siti Amelia

Gerakan Bersama untuk Kaldera Toba, Tanam Pohon Serentak Digelar di Tujuh Kabupaten Sekawasan Danau Toba

0

mimbarumum.co.id – Penanaman pohon dilakukan secara serentak di tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba. Gerakan tanam bersama ini sebagai aksi untuk kampanye dan sosialisasi geopark Kaldera Toba, yang sebentar lagi akan kembali dinilai oleh UNESCO. Sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 6 Juni.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Effendy Pohan mewakili Gubernur Sumut Bobby Nasution mengajak masyarakat untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Serta bersama-sama menjaga dan merawat geosite yang berada di kawasan Danau Toba.

“Karena, geosite bukan hanya sebagai aset pariwisata, namun juga sebagai ruang edukasi, warisan budaya, dan ekonomi,” ujarnya pada kegiatan penanaman pohon dalam rangka ‘Gerakan Bersama untuk Kaldera Toba’ di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu (4/6).

Tanam pohon serentak ini dilakukan di 16 geosite yang ada di tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba. Setiap geosite ditanam sebanyak 250 bibit pohon produktif yang terdiri dari pohon buah-buahan seperti mangga, rambutan, kemiri, dan lainnya.

“Apabila dikelola dengan baik, geosite bisa membuka lapangan kerja, memperkuat identitas lokal dan meningkatkan daya saing daerah,” katanya.

Effendy mengatakan, ditetapkannya Danau Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark sejak 2020 adalah suatu tonggak sejarah. Pengakuan ini membawa harapan besar sekaligus tanggung jawab besar.

“UNESCO tidak sekadar menetapkan kawasan ini sebagai geopark, tetapi juga menempatkan kita dalam revalidasi setiap empat tahun sekali. Artinya, keberhasilan status ini tidak bersifat permanen, harus terus dijaga, dikembangkan dan dirawat dengan serius dan kolaboratif,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, UNESCO akan melakukan revalidasi kedua dengan menilai kembali apakah pengelolaan kawasan geopark, khususnya geosite-geosite di kawasan Danau Toba sesuai dengan prinsip geopark dunia.

Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp) Azizul Kholis optimis bahwa target green card tercapai. Pada saat menyerahkan berkas dokumen Geopark Kaldera Toba tidak mendapati masalah.

Dia mengatakan, pada 20-25 Juli 2025 Tim Assesor akan datang untuk melakukan revalidasi. Kegiatan penanaman pohon saat ini dilaksanakan di 16 geosite, yang ada di tujuh kabupaten/kota di kawasan Danau Toba.

“Marilah kita menjaga lingkungan, menjaga konservasi, terutama flora dan fauna, khususnya batuan usia 70 ribu tahun,” ajaknya.

Reporter : Siti Amelia

Wali Kota Medan Inginkan Pendirian Sekolah Unggul Pembentukan Karakter Anak

0

mimbarumum.co.id – Dalam mendirikan sekolah unggul pastinya ada tantangan tersendiri, bagaimana sekolah unggulan tersebut benar-benar unggul dari tingkat pendidikannya hingga sampai murid yang dihasilkan memang benar anak-anak yang berkarakter dan menjadi anak unggulan.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas pada pertemuan seminar proposal kajian studi kelayakan pendirian sekolah unggul jenjang SD dan SMP di Kota Medan di ruang rapat III, Kantor Wali Kota Medan, Rabu (4/6/2025).

“Sekolah unggul ini seperti apa yang akan dibangun baik itu fasilitasnya atau dari sistem pendidikannya. Jika dari sistem pendidikannya apakah hanya dilihat dari kesantunan, kecerdasan dan prestasi muridnya saja. Namun yang terpenting murid sekolah unggul ini harus berkarakter dan memiliki integritas didalam kehidupannya baik di sekolah maupun dilingkungan keluarga,” kata Rico Waas.

Menurutnya, jika seorang anak telah ditanamkan karakter dan integritas pada dirinya sejak tingkat SD dan lanjut di tingkat SMP, maka dirinya akan mengetahui setiap tindak tanduknya itu punya konsekuensi. Artinya dia punya sifat dan karakter yang dibangun dari sejak dini.

“Karakter itu akan membentuk pola mereka dalam belajar, kalau karakternya itu anaknya berintegritas dan disiplin gimana pun ceritanya dia pasti rajin dan giat belajar,” jelasnya.

Ia menambahkan, karakter disiplin bukan disiplin yang sembarangan, tetapi disiplin yang benar-benar sangat disiplin. Diharapkan nantinya sekolah unggul ini bisa melahirkan kedisiplinan, baik dari sisi waktunya dan gurunya serta pola belajarnya.

“Dari tingkatan SD harus betul-betul didisiplinkan dimulai dari bagaimana cara berpakaian dan pembelajarannya serta gurunya yang disiplin dalam aturan-aturannya. Ini semua termasuk dalam membangun mentalitas dari murid itu sendiri,” imbuh Rico.

Rico mengingatkan jangan sampai tujuan kita mendirikan sekolah unggul hanya mengubah nama dari sekolahnya saja atau hanya menambah sedikit fasilitas yang ada untuk menunjang pendidikan.

“Saya berharap ini dapat menjadi perhatian kita semuanya dan mudah-mudahan pendirian sekolah unggul jenjang SD dan SMP di Kota Medan dapat segera dilakukan. Karena sejatinya sudah layak kota Medan memiliki sekolah unggul untuk melahirkan generasi muda masa depan yang unggul,” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua