Beranda blog Halaman 1336

Buka Acara Karantina Penghafal 30 Juz Alquran, Berikut Harapan Musa Rajekshah

0

mimbarumum.co.id – Membuka Karantina Penghafal 30 Juz Alquran Angkatan II Perkumpulan Pesantren Dakwah se-Sumatera Utara (Sumut) untuk Tahfiz Alquran dan Kajian Keisalaman (PPDSTK), Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah berharap para santri kelak dapat menjadi pemimpin-pemimpin negeri yang hanya takut Allah SWT.

“Pastinya kalian para santri akan menjadi generasi penerus, menggantikan kedudukan dari orang tua kalian dan juga kami di pemerintahan. Maka harapan kami bagi kalian penghapal Alquran dan menguasai ilmu agama nanti saat menjadi pemimpin tidak semata-mata takut kepada manusia tapi takut hanya kepada Allah SWT sehingga tidak berbuat hal-hal yang melanggar ketentuan agama,” ujar Wagub Sumut, saat membuka acara yang diadakan di Pendopo Umar Baki Rumah Dinas Walikota Binjai, Jalan Veteran, Kota Binjai, Senin (18/7/2022).

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah menambahkan takut hanya kepada Allah artinya meyakini bahwa tidak ada perbuatan yang bisa disembunyikan dari Allah. Keyakinan demikian dapat membuat seorang pemimpin semakin semangat menjalankan amanahnya lebih baik.

Ia pun berharap pelaksanaan Karantina Penghapal Alquran dapat terus terlaksana untuk mencetak generasi muda yang lebih baik dan seluruh santri yang telah berhasil dapat membagikan ilmu pengetahuannya ke pesantren-pesantren lain.

“Alhamdulillah, ini sudah pelaksanaan kedua. Saya apresiasi sekali kepedulian Walikota Binjai Bapak Amir Hamzah dan jajaran dan juga kepada Perkumpulan Pesantren Dakwah se-Sumatera Utara untuk Tahfiz Alquran dan Kajian Keisalaman yang diketuai Ustaz Abdi Abdullah dan semoga ilmu yang didapat para santri-santri di Karantina ini nanti bisa dibagikan ke yang lain dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa menjadi amal jariyah,” ujarnya dalam rilis.

Sementara itu, Ustaz Abdi Abdullah Az. Zubairy Harahap mengatakan PPDSTK muncul dari inisitif beberapa pimpinan dari rumah tahfiz atau pondok pesantren untuk menjaga standard hafalan Alquran para santri.

“Saat ini banyak sekali bermunculan rumah tahfiz bahkan sekolah umum pun membuat program tahfiz. Kepedulian ini tentu sangat baik, namun banyak yang hafal tapi bacaannya di luar standard. Karena itulah kita buat perkumpulan ini supaya kita bisa bekerja sama dan maju bersama dengan menjaga standard hafalan bacaan para generasi,” ujarnya.

Lanjutnya, ada 40 pesantren yang tergabung dalam PPDSTK dan telah rutin melaksanakan program bersama di antaranya tiga bulan sekali melaksanakan musyawarah berpindah-pindah lokasi, enam bukan sekali program menguji santri yang hafal 5 juz ke atas dan program terbesar adalah Karantina Hafalan Alquran 30 Juz.

“Selain dari Sumut, pesantren yang sudah gabung dengan kami ada juga dari Aceh, Riau bahkan Jambi dan Banten sudah mau bergabung hanya saja kita yang belum mampu dalam pengurusannya. Program ini berhasil berkat dukungan dari Wagub Sumut dan Pemko Binjai serta beberapa pihak,” katanya.

Walikota Binjai Amir Hamzah dalam kesempatan itu juga ikut mengapresiasi PPDSTK yang telah melaksanakan Karantina Hafalan Alquran. “Allah SWT mengangkat derajat orang beriman tapi ada lebih tinggi lagi dari itu, orang yang beriman dan berilmu dan yang berilmu ini juga ada yang lebih tinggi lagi yakni ilmu Alquran, mereka yang menghafalkan Alquran dan semoga bisa juga diamalkan dalam kehidupan,” ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Binjai Rizky Yunanda Sitepu, Ketua DPRD Kota Binjai Noor Sri Syah Alam Putra, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut Abdul Amri Siregar, Ketua MUI Binjai M Jamil, dan Kakan Kemenag Binjai Safaruddin.

 

Reporter : Siti Amelia

Gubernur Optimalisasikan Jaminan Sosial Kelompok Rentan dan Miskin

0

mimbarumum.co.id – Pemprov Sumut menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Wilayah Sumbagut. Kerja sama tersebut terkait pemberian jaminan kepada kelompok rentan dan miskin ekstrim.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Sumbagut Panji Wibisana di Lantai 10 Gedung Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (18/7/2022).

Dalam pesannya, Gubernur meminta agar langkah optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenegakerjaan di Sumut bisa menyentuh banyak warga yang membutuhkan. Sebagaimana targetnya adalah kelompok rentan dan miskin ekstrim, khususnya nelayan dan pekerja sektor informal lainnya.

“Kita berharap ini benar dilakukan dan diberikan kepada yang membutuhkan. Jadi mereka yang masuk kategori rentan dan miskin, bisa mendapat jaminan sosial melalui program pemerintah,” kata Gubernur dalam rilis.

Sementara Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Sumbagut Panji Wibisana mengungkapkan, yang termasuk pekerja sektor informal dan terindikasi miskin ekstrim seperti nelayan, petani, penggali kubur, penjaga masjid dan bilal mayit. Kelompok ini banyak yang belum tersentuh jaminan sosial.

“Oleh Gubernur Sumatera Utara, para pekerja yang disebutkan tadi, diberikan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena ini adalah hak normatif bagi pekerja. Apakah formal maupun informal. Makanya OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan untuk guru honor, juga misalnya penyuluh pertanian. Begitu juga di Dinas Kelautan dan Perikanan, untuk nelayan atau petambak, bisa diikutkan ke program jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelas Panji.

Untuk programnya di awal, lanjut Panji, adalah Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Untuk JKK, adalah pada saat berangkat kerja, bekerja dan perjalanan pulang. Sedangkan untuk JKM, tanpa memandang apa penyebab kematiannya.

Senada dengam itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumut, Baharuddin Siagian mengatakan jaminan sosial ketenagakerjaan saat ini menyasar para nelayan. Untuk selanjutnya menyentuh pekerja setor informal lainnya. Untuk biaya jaminan, sebesar Rp16.800 per bulan.

“Dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan ini, pekerja atau pemberi kerja akan berkurang bebannya,” kata Baharuddin.

Khusus program optimalisasi tersebut, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut Mulyadi Simatupang menyampaikan saat ini, hampir 200 ribu jumlah nelayan yang tersebar di pantai timur dan barat Sumatera Utara. Baru 40 persennya yang mendapatkan jaminan sosial oleh OPD ini.

“Bahwa Diskanla sudah melakukan (memberikan) perlindungan nelayan karena memang pekerjaan ini beresiko. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini nelayan akan terlindungi,” sebut Mulyadi.

Melalui MoU ini, kata Mulyadi, Pemprov Sumut melalui Diskanla akan menambah daftar penerima program jaminan sosial (khusus nelayan), dimana sebelumnya sekitar 60 ribuan sudah menerima.

“Target kita bisa memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk nelayan hingga 50%. Kita berharap segera direalisasikan, sehingga nelayan merasa terlindungi,” pungkasnya.

 

Reporter : Siti Amelia

Ruas Jalan Kawasan Medan Estate Rusak Berat, 5 Tahun Tak Diperbaiki

0

mimbarumum.co.id – Sejak lima tahun terakhir, yakni mulai 2017, dua jalan akses masuk ke kampus-kampus utama di kawasan Medan Estate, kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, rusak berat. Akibatnya, sekitar 19 ribu mahasiswa yang saban hari keluar-masuk kampus-kampus tersebut, merasa sangat terganggu.

Kawasan Medan Estate ini dulunya kawasan perkebunan tembakau Deli yang terkenal. Tapi kini, berkembang menjadi wilayah perluasan kampus negeri, dua di antaranya kampus Universitas Negeri Medan (penjelmaan dari IKIP – institut keguruan dan ilmu pendidikan dari kawasan Petisah, Medan) dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Kampus lainnya, yakni Universitas Medan Area (UMA), Universitas Amir Hamzah (UAH), dan YBS (Yayasan Binalita Sudama – kampus kesehatan).

Selain perguruan tinggi, kawasan itu juga berkembang menjadi area bisnis, salah satunya Kompleks MMTC (Medan Metropolitan Trade Center). Tempat ini menjadi salah satunya pusat perdagangan bahan pokok terbesar di lingkungan kota Medan.

Dari dua jalan akses kampus yang rusak itu, kini terdapat sedikitnya delapan lubang menganga di tengah jalan. Yakni, Jalan Willem Iskander sepanjang 2 km menghubungkan Jalan Pancing di barat dengan fly over (jembatan layang) Tol Belmera di timur Unimed. Serta Jalan Slamet Ketaren sepanjang 4 km di selatan (persimpangan Jalan Letda Sujono) ke utara (perempatan dengan Jalan RS Haji Medan).

8 Titik Kritis

Sedikitnya, terdapat delapan titik kritis yang menjadikan kedua ruas jalan itu bopeng-bopeng. Ada diantaranya yang panjangnya 1 meter, lebar 20 cm dan kedalaman lubang 30 cm. Lubang-lubang terparah, tampak ditutupi dengan tanah.

Tetapi, ketika hujan turun, dan secara terus-menerus dilintasi angkutan kota (Angkot) ke dan dari sejumlah jurusan –dua diantaranya ke jurusan Kota Perbaungan di Serdangbedagai, dan Tuntungan (gerbang menuju Tanahkaro) rusak lagi.

Kerusakan juga terjadi di bibir jalan, bentuknya mengalami retakan, dan pada akhirnya hancur setelah ditimpa hujan dan tekanan kendaraan.

Kerusakan terparah bermula 2017, saat ruas jalan tersebut dilindas kendaraan-kendaraan berat. Sebut saja dumptruck pengangkut material batu, pasir, tanah, untuk kepentingan pembangunan perubahan Cintraland yang merupakan milik manajemen Ciputra, Jakarta.

“Jalan retak-retak. Hancur. Diperbaiki seadanya saja. Bolak-balik diperbaiki pun tetap hancur juga. Jalan memerlukan rehabilitasi permanen,” kata Kuson Kudadiri (25), salah seorang mahasiswa UIN SU. Ia pun mengaku pernah jadi korban kecelakaan tunggal saat sepeda motor bebek-nya terperosok ke lubang penuh air hujan pada Mei lalu.

Soal kerusakan parah ruas jalan kabupaten di lingkungan kampus-kampus tersebut, berdasarkan catatan MimbarUmum, sudah sering dilontarkan sejumlah pihak dan dilansir berbagai media. Salah satunya ditulis oleh pengajar UIN SU Dr A Rasyid MA yang mengharapkan uluran hati dan tangan Bupati Deliserdang Ashari Tambunan dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk rehabilitasi jalan, agar kawasan kampus tempat menempa generasi muda berkualitas tersebut tampak “Bermartabat.”

Reporter : Mag/ deo & bili

Harga Sejumlah Bahan Pokok Masih Bertahan Mahal

0

mimbarumum.co.id – Harga sejumlah bahan pangan pokok masih bertahan mahal. Di Kota Medan, harga komoditas cabai merah yang di akhir pekan lalu sempat menyentuh Rp 72 ribu per Kg. Saat ini harganya malah naik mencapai Rp 90 ribu per Kg.

 

Ketua Tim Pemantau Harga Pasar Sumut Gunawan Benjamin menjelaskan beberapa kota lainya di Sumut, harga cabai merah menyentuh Rp 95 ribu per kg. Meski demikian rentang harga cabai merah umumnya di Sumut berada dalam rentang Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per Kg.

 

“Sementara, harga cabai rawit justru mengalami penurunan. Harga cabai rawit turut dari kisaran Rp 70 ribu sebelumnya, menjadi sekitar Rp 55 hingga Rp 60 ribu per Kg nya,” ucapnya Senin (18/7/2022).

 

“Sejauh ini, dari pengamatan kita di pasar, harga cabai merah dan cabai rawit ini berpeluang untuk turun atau bertahan di level sekrang dalam beberapa hari kedepan. Hal ini dipicu oleh harga komoditas yang sama di sejumlah pasar di luar provinsi Sumut yang pada hari ini mengalami penurunan,” tuturnya.

 

Sementara itu, jelas dia, harga daging ayam juga terpantau masih stabil dikisaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per Kg di Kota Medan. Namun terdapat fluktuasi ringan pada harga daging ayam. Meski demikian fluktuasi harga tejadi di luar Kota Medan, dengan beberapa kota mengalami penurunan harga daging ayam.

 

Diantara sejumlah harga kebutuhan pangan tersebut, imbuhnya, masih ada harga pangan yang mengalami penurunan yaitu bawang merah. Bawang merah di Kota Medan saat ini turun dikisaran Rp 40 ribu per Kg di Kota Medan. Sementara itu yang paling mahal harga bawang merah tercatat di Gunung Sitoli yang mencapai Rp 57 ribu per Kg nya.

 

Kata Gunawan, secara keseluruhan sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat sampai saat ini masih bertahan mahal. Di hulu petani masih mengalami kesulitan untuk menurunkan biaya produksi seiring dengan mahalnya harga input produksi yang salah satunya dipicu oleh kenaikan harga pupuk dan pestisida.

 

“Sejauh ini saya menilai bulan Agustus baru akan terlihat ada sejumlah kebutuhan pangan yang akan bergerak turun seiring dengan memasuki masa panen. Dan di bulan Agustus saya perkirakan Sumut baru mencetak deflasi. Dan untuk bulan Juli ini, sekalipun sejauh ini belum terlihat ada potensi deflasi, namun bukan berarti deflasi tidak akan terjadi pada bulan Juli ini,” pungkasnya.

 

Reporter : Siti Amelia

Pegawai Dinas Perkebunan Sumut Ikut Penyuluhan Diabetes dari Persadia

0

mimbarumum.co.id – Penyuluhan dan sosialisasi rutin tak urung dilakukan Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) di Sumut. Berharap, penyakit diabetes dapat diantisipasi sejak dini sehingga kasusnya menurun.

Ketua Persadia Kota Medan, Syafruddin Ritonga menjelaskan berdasarkan catatan Persadia, angka penyakit diabetes di Sumut masih berada di ranking 4 di Indonesia. Oleh karena itu perlunya dilakukan penyuluhan dan sosialisasi rutin di semua kalangan.

Teranyar, Senin (18/7/2022), Persadia melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait diabetes kepada pegawai lingkup Dinas Perkebunan Sumut.

Dia menjelaskan tujuan penyuluhan ini selain menambah wawasan terkait diabetes. Sehingga berharap dapat menurunkan angka penderita diabetes di Sumut.

Pada kesempatan itu bahkan sebutnya dilaksanakan juga pemeriksaan gula gratis kepada pegawai lingkup Dinas Perkebunan Sumut itu.

“Harapan kita peserta yang sudah terdeteksi diabetes harus olahraga yang teratur. Setelah kita deteksi dari sejumlah kabupaten kota, angka penderita atau bergejala di dinas ini termasuk tinggi,” terang Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Medan Area ini..

Dia menjelaskan data dari Persadia di Sumut, sektor perkotaan sudah menurun dengan adanya langkah kita melakukan penyuluhan.

“Karena kendala yang ditemui adalah mengubah pemahaman masyarakat itu yang susah.  Terutama pola makan,” ucapnya.

Setelah melakukan penyuluhan di dinas ini, dia berencana akan melanjutkan sosialisasi ke Satpol PP kota Medan.

“Motivasi kita melakukan penyuluhan agar jangan bertambah lagi penderita diabetes apalagi dikalangan pegawai negeri sipil (PNS) karena mereka garda terdepan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Lies Handayani Siregar mengaku sangat senang dengan penyuluhan. Setidaknya pegawainya khususnya yang sudah bergejala dapat mendeteksi lebih dini.

“Kami sangat senang sekali supaya ada deteksi dini kalau ada sesuatu. Kami mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini. Penyuluhan ini jelas sangat penting karena ini mengandung informasi, apalagi ada beberapa karyawan kita yang sudah gejala diabetes jadi pasti ini memberikan dampak positif. Disini, selain dapat melakukan pemeriksaan mereka juga bisa berdialog lebih dalam untuk mengantisipasi penyakit ini,” katanya.

Diapun berharap kegiatan ini berkala dilakukan. Sehingga tujuan Persadia menurunkan angka penyakit diabetes dapat terwujud.

 

Reporter : Siti Amelia

Poldasu Amankan Kedatangan Delegasi W20

0

mimbarumum.co.id – Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung SH SIK MH memimpin langsung Giat Pengamanan Kedatangan Delegasi Negara Anggota W-20 di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin (18/7/2022)

Diawali dengan Apel kesiapan Ton Brimob Polda Sumut, Pol Air Polda Sumut, Sat Samapta Polda Sumut dan Panitia Penyambutan Delegasi W-20 Kapolres Simalungun, menghimbau agar setiap personil yang terlibat dalam rangkaian pengamanan kegiatan kunjungan Delegasi W-20 di Parapat Hotel Niagara dapat bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugasnya.

Hari ini, ada enam orang Delegasi dari luar negeri telah tiba di Hotel Niagara Parapat tempat diselenggarakannya W-20 yang berasal dari Negara Inggris, Rusia dan Italia. Harapannya dengan dilakukannya pengamanan ini kegiatan W20 dapat berjalan dengan lancar dan tanpa adanya kendala serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada delegasi W20 selama kegiatan di Indonesia khususnya di wilayah Danau Toba.

Reporter : R/ Jafar Sidik

Kepala SMAN 3 Medan Diulosi dan Upa-upa

mimbarumum.co.id – Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala SMAN 3 Medan dari Hj. Elfi Sahara, SPd, MSi kepada Kepala sekolah yang baru dikukuhkan Mukhlis, SPd, MSi berlangsung khidmat dengan pemberian ulos dan makanan upa-upa sebagai tondi-tondi penyemangat bagi pejabat sebelumnya dan pejabat baru. 

Kemudian dilanjutkan dengan Usai sambutan bimbingan dan arahan Kepala Cabang Dinas Drs Zuhri Ramadan Bintang MAP, Ketua MKKS SMAN Kota Medan Drs Buang Agus yang dihadiri para Kepala SMAN se Kota Medan, pengawas sekolah, guru ASN dan tenaga honor serta undangan, Senin (18/7/2022).

Mukhlis MSi selaku Kepala SMAN 3 Medan baru menyampaikan agar dalam proses peningkatan prestasi sekolah sangat perlu saling mendukung semua pihak. Dia mengajak semua guru untuk bersama-sama memajukan SMAN 3 menjadi lebih baik.

“Bantu saya, awasi saya dan ajari saya. Apa yang sudah dibuat kepsek sebelumnya yang baik demi memajukan sekolah ini akan dilanjutkan. Kedepan agar terus membangun rasa persaudaraan agar guru nyaman mengajar dan siswa tentram belajar,” ungkap mantan Kepala SMAN 13 Medan ini.

Tambah dia lagi, jika ada yang kurang berkenan dan sampaikan langsung. “Terima kasih semua pihak yang sudi menerima saya. Kepada semua guru, mari sama memajukan sekolah ini dan saya siap dikritik, “ungkapnya.

Sedangkan Ketua MKKS SMA Negeri Kota Medan Buang Agus menyampaikan dalam menjalankan tugas perlu memahami perbedaan dan tidak merasa lebih baik dari orang lain. “Mari bersatu dan saling menghargai satu sama lain dalam mencapai kemajuan. Selamat kepada kepala sekolah yang bertugas di tempat yang baru semoga semakin meningkatkan mutu pendidikan,”ungkapnya.

Hal senada dikatakan Kacabdis Medan Selatan Zuhri Bintang menjelaskan, pergantian kepala sekolah adalah hal biasa dan hendaknya memotivasi dalam menjalankan tugas dan tidak putus hubungan dengan sesama guru di masing-masing sekolah. “Mari bersama memajukan dunia pendidikan tanpa keraguan,” ungkapnya.

Reporter : M. Nasir

 

Wali Kota Medan Komitmen Majukan Ekonomi Umat

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen penuh untuk memajukan perekonomian, khususnya perekonomian umat di Kota Medan.

Ajakan ini disampaikan Bobby Nasution saat menjadi Inspektur Upacara dalam Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy di halaman Pesantren Ar Raudlatul Hasanah Jalan Setia Budi Medan, Senin (18/7/2022).

Apel ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap mengawali tahun pelajaran baru di pesantren yang berdiri 18 Oktober 1982 tersebut.

“Perekonomian di suatu wilayah, khususnya di Kota Medan harus sama-sama kita kembalikan lagi seperti perekonomian yang diajarkan oleh nabi. Bagaimana cara berdagang dan transaksi dengan baik. Ekonomi keumatan kita pada hari ini kalah karena teknologi digital yang sangat masif. Oleh karena itu kita harus mampu bersaing dengan mengikuti perkembangan zaman,” kata Bobby Nasution.

Menantu Presiden Joko Widodo ini percaya, santri dan santriwati yang ada di pesantren ini dapat memberikan pandangan dan solusi perekonomian umat hari ini sehingga kedepannya dapat lebih unggul dan masif digunakan oleh masyarakat.

“Tentunya (ekonomi keumatan) ini adalah cita-cita kita bersama dan diharapkan dapat dikabulkan melalui santri ataupun santriwati yang ada di pesantren. Tentunya hal ini merupakan harapan terbesar kami,” tegasnya.

Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengungkapkan, pondok pesantren merupakan salah satu cara untuk bisa menuntut ilmu yang seimbang antara ilmu duniawi dengan ilmu ukhrawi. Dari pondok pesantren, paparnya, bisa lahir banyak pemimpin bangsa yang mampu menjadi umara sekaligus ulama yang handal.

“Sejarah bangsa Indonesia telah menunjukkan banyak bukti bagaimana pondok pesantren mampu melahirkan banyak sekali pimpinan bangsa yang memiliki andil besar dalam perjuangan kemerdekaan maupun dalam mengisi pembangunan di Indonesia,” pungkasnya.

Reporter : Jepri Zebua

Ratusan ASN Pemko Ikuti Assessment, Sekda : Tingkatkan SDM

0

mimbarumum.co.id – Sebanyak 831 aparatur sipil negara (ASN) jabatan Administrasi Pengawas atau Eselon IV di lingkungan Pemko Medan mengikuti assessment di Pusat Sistem Informasi Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (18/7/2022).

Diharapkan, melalui assessment ini dapat diketahui kapabilitas ASN dalam rangka meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan kapasitasnya.

Hal ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Wiriya Alrahman meninjau langsung assessment yang akan berlangsung selama dua hari dan peserta dibagi dalam dua gelombang per-harinya.

Di hadapan para peserta, Wiriya mengatakan, assessment yang digelar Pemko Medan untuk mengetahui peta kapabilitas setiap pejabat di lingkungan Pemko Medan. Oleh karenanya, Wiriya minta seluruh peserta untuk mengikuti assessment dengan baik.

“Ikuti dengan serius namun tetap santai. Tidak perlu stres dan khawatir. Kerjakan setiap pertanyaan yang ada dengan tenang biar hasilnya baik,” kata Wiriya seraya menimpalinya dengan guyonan ringan agar para peserta merasa terhibur sebelum memulai assessment.

Mantan Kepala Bappeda Kota Medan ini menambahkan, hasil assessment juga jadi bahan penilaian bagi Wali Kota untuk melihat sejauh mana kompetensi yang dimiliki para aparatur di lingkungan Pemko Medan.

“Assessment ini hal yang wajar dilakukan. Sebelumnya, pejabat eselon III juga telah melewati hal serupa,” ungkapnya.

Ada dua ruangan yang ditinjau Wiriya dan di kedua ruangan tersebut, ia menekankan agar peserta tidak stres.

“Kerjakan dengan tenang. Karena ini menggunakan komputer, maka hasilnya akan langsung kita ketahui. Usai ini, bapak ibu kembali ke tempat kerja masing-masing dan bekerjalah dengan baik,” pesannya.

Reporter : Jepri Zebua

Kejati Sumut Didesak Tahan Mujianto

mimbarumum.co.id – Pengamat Hukum Muslim Muis, SH mendesak agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) segera menahan Direktur PT Agung Cemara Realty (ACR) Mujianto terkait kasus dugaan kredit macet di Bank BUMN yang menyebabkan kerugian negara senilai Rp 39,5 miliar.

Pengamat Hukum dari Pusat Studi Hukum Pembaharuan dan Peradilan (PUSHPA) Sumut itu mengungkapkan dalam fakta persidangan pekan lalu sudah terungkap jika Mujianto juga diduga menikmati uang hasil dari pengajuan agunan tersebut dan sudah jadi tersangka.

“Sudah ada saksi yang mengungkapkan jelas dalam persidangan. Jadi apalagi alasan Kejati Sumut untuk tidak menahan Mujianto,” tegasnya, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/7).

Muslim juga menilai bahwa Kejati Sumut dalam menyelesaikan kasus korupsi dengan agunan 93 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) milik PT ACR ini terkesan sangat lambat.

Bahkan, alumni Universitas Syahkuala Banda Aceh itu melihat tindakan yang dilakukan Kejati Sumut dalam kasus ini terkesan tebang pilih.

“Lihat lah, notarisnya sudah ditahan dan sudah diadili di pengadilan. Sementara Mujianto masih berkeliaran diluar,” sesalnya.

Karena itu, ia meminta agar Kejati Sumut transparan dan terbuka dalam menangani kasus yang merugikan negara hingga puluhan miliar ini. Agar, masyarakat tidak berpendapat bahwa hukum itu runcing ke bawah dan tumpul ke atas.

“Publik sudah menantikan kasus ini. Jangan sampai ada anggapan masyarakat yang muncul kalau ada orang yang tertentu diistimewakan dan kebal hukum dalam kasus ini,” imbuhnya.

Sementara, Kasi Penkum Yos A Tarigan saat dikonfirmasi mengatakan, Tim Penyidik Pidsus masih bekerja optimal dan tentunya berbagai kemungkinan pengembangan dan penyidik.

“Kami minta masyarakat bersabar, tim penyidik sedang berusaha menuntaskan kasus ini,” pungkasnya.

Diketahui bahwa kasus ini bermula pada pemberian dan pelaksanaan fasilitas Kredit Modal Kerja KMK Konstruksi Jasa Griya oleh bank milik negara ini, selaku kreditur kepada PT KAYA pada 2014. Pada proses pemberian pinjaman itu, diduga terjadi tindak pidana korupsi.

PT KAYA mengajukan permohonan kredit untuk pembangunan perumahan Takapuna Residence sebanyak 151 unit. Nilai plafon kredit yang diajukan Canaka (Direktur PT KAYA) sebesar Rp39,5 miliar disetujui dengan agunan 93 SHGB yang masih atas nama PT ACR. Belakangan, kredit tersebut macet sehingga berdampak pada kerugian keuangan negara.

Dalam kasus ini Kejati Sumut sudah menetapkan sejumlah tersangka salah satunya Notaris Elviera yang kini sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Medan.

Reporter : Jepri Zebua