Sabtu, Juli 27, 2024

Dampak Banjir Bandang di Samosir, Proses Belajar Mengajar di SMPN 2 Harian Berhenti

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Harian masih dihentikan, sebagai dampak banjir bandang di Desa Siparmahan, karena gedung sekolah diterjang banjir dan dipenuhi lumpur.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Harian, Eybarda Simbolon kepada mimbarumum.co.id, Rabu (15/11/2023) melalui pesan WhatsApp mengatakan, hari ini sudah menggelar rapat dengan Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Samosir.

“Sesuai arahan pak kadis, kita sedang mempersiapkan relokasi untuk tempat pembelajaran sementara,” jelas dia.

Diterangkan Kepala Sekolah, dua gereja dipersiapkan untuk lokasi pembelajaran sementara, yakni HKBP Sihotang 1 dan GKPI Sihotang 1.

“Lokosi HKBP Sihotang 1 bisa menampung 4 rombel dan di GKPI Sihotang 1 sebanyak 2 rombel,” imbuh Eybarda.

Ia menambahkan, saat ini kegiatan pembelajaran belum terlaksana menunggu keadaan benar-benar aman.

“Karena warga Sihotang masih di tempat pengungsian dan di tempat keluarga masing-masing saat, ini sesuai arahan dari BadanPenanggulangan BencanaDaerah (BPBD) juga,” ujarnya lagi.

Untuk diketahui, banjir bandang di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir mengakibatkan seorang korban hilang dan 5 unit rumah rusak berat.

Selain itu, fasilitas umum juga mengalami kerusakan berat yakni Kantor Desa, gedung PAUD dan gedung SMP Negeri 2 Harian.

Reporter: Robin Nainggolan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Dosen STIK-P: Masyarakat Jangan Mudah Percaya Janji Politik Jelang Pilkada

mimbarumum.co.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, para calon kepala daerah (Cakada) dinilai akan semakin gencar mengumbar janji-janji...

Baca Artikel lainya