Wow di Sini Mana Mungkin?

0
185

Oleh : Rizanul Arifin
Pagi ini awak agak terkejut baca berita dari kampong sebrang bandar. Di Pulau Pinang, Malaysia awak liat sebuah berita tentang perintah untuk menutup sebuah kede nasi kandar di kawasa George Town.

Awak pernah makan di sana, kede itu sangat populer, tapi kemaren saat ada pemeriksaan pemerintah setempat, kede itu tersandung karena masalah kebersihan.

Yaaaa, kede nasi kandar dekat Masjid Kapitan Keling di George Town itu pon harus tutup untuk waktu 14 hari guna pembersihan.

Kenapa awak cerita pasal kede nasi kandar tu di sini, hehehe bukan karena sok dan pernah makan di sana, tapi awak liat itu karena pemerintahnya tegas menjalankan undang-undang tentang usaha makanan.

Saat di periksa, menurut berita yang awak baca dari The Star, saat ada pemeriksaan petugas berwenang, di kede itu ditemukan tikus dan kotoran kecoa.

Awak coba bandingkan siket sama di kampong awak ni laaaa pula. Pasalnya di sini keknya jauh lebeh banyak kede nasi sedap dan ramai pengunjungnya.

Sepanjang awam tinggal di sini blom pernah awak baca berita atau tau ada kede nasi ditutup karen urusan lebersihan atau pelanggaran undang-undang. Paling-paling merek tutup karena bankkrup dan kalah saing.

Tepiker awak, kaloklah hal serupa di Penang tu berlaku dan diberlakukan di kampong awak ni, itu mantap dan #LebihManusiawi. Karena ada bukti gunanya pemerintah untuk menjaga kepentingan awam dan mendidik kepentingan bisnis demi keselamatan segenap masyarakat.

Hehehe, awak jadi kekeh sendiri jadinya, mengingat kalok aturan macam si Pulau Pinang ada di kampong awak ni, keknya beratus kede laaa yang kena segel macam tu.

Hehehe rasanya cemana yaaaa kalok kede faforit awam ditutup karena gak bersih? Tapi demi kepentingan masyarakat luas, itu penting juga laaa jadi pemikiran pengelola kota nanti. Cocok klen rasa?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini