mimbarumum.co.id – Para netizen berang setelah melihat dan membaca postingan di jagad media sosial. Sebenarnya tidak heran dengan kondisi birokrasi di Indonesia khususnya di Sumatera Utara ini.
Di akun facebook Aek Bayur Jaya memposting kegelisahannya dengan birokrasi di Padang Lawas Utara. Postingannya begini ;
Surat terbuka buat Pak Presiden !
Saya seorang kades di desa aek bayur kab padang lawas utara sumut, tolong lihat kebawah!oknum oknum birokrasi atasan kami membebankan biaya biaya yg bukan kewajiban kami pada kami dgn berbagai motif dan cara agar mereka turut menikmati dana desa. bagai mana kami membangun desa membela kepentingan warga kami kalau lah kami terus jadi bulan bulanan.tolong turunkankan timmu yg terbaik Bapak Presiden! Lihat apa sebenarnya yg terjadi dgn dana desa. salah satu contoh : 161 kepala desa terpilih di kab paluta yg sudah dilantik tgl 20 des 2019 sampai hari ini sk nya belum keluar.Informasinya para kades terpilih harus bayar sekian juta bahkan belasan juta baru bisa terima sk kades.wassalam dan salam hormat saya Bapak Presiden.
Postingan akun Aek Bayur Jaya itu mendapat respon dari para netizen. Postingan Aek Bayur Jaya mendapat 833 reaksi atau tanggapan dan 424 komentar.
Salah satu komentar netizen yang menyentil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berbunyi ; memang kamu di sumut ndak punya gubernur kemana saja gub mu masalah kecil gak perlu presiden yg turun tangan. Ini adalah komentar netizen berakun Pengamat.
Banyak komentar para netizen yang menyentil para pemegamg birokrasi di Indonesia ini. Bahkan ada seorang kepala desa di satu daerah bernasib sama dengan Aek Bayur Jaya.
Kita tunggu saja kegelisahan Aek Bayur Jaya bisa terjawab atau tidak. Semoga 161 kepala desa terpilih di Labuhan Batu Utara mendapat Surat Keputusan. (red)
