mimbarumum.co.id – Perkembangan pesat transaksi digital di Sumatera Utara ternyata menyimpan tantangan besar. Meski inklusi keuangan semakin meningkat, literasi keuangan digital masyarakat masih jauh tertinggal. Hal ini membuka peluang bagi pelaku kejahatan siber untuk meraup keuntungan.
“Berdasarkan survei OJK tahun 2022, terdapat gap sebesar 35% antara tingkat inklusi dan literasi keuangan,” ungkap Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sumut, IGP Wira Kusuma dalam BMPD Talks di Menara Mandiri Medan, Selasa (1/10/2024).
Artinya, sambung dia, banyak masyarakat yang sudah memiliki akses ke layanan keuangan digital, namun belum memahami betul cara menggunakannya dengan aman.
Kesenjangan ini berdampak serius. Survei Bank Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih rentan terhadap penipuan dan kejahatan siber. “Masyarakat belum sepenuhnya berdaya dalam menggunakan layanan keuangan digital,” kata Wira Kusuma.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber untuk melancarkan berbagai aksi, mulai dari penipuan online, pinjaman ilegal, hingga judi online. Data PPATK menunjukkan peningkatan pesat transaksi judi online pada tahun 2023.
Untuk mengatasi masalah ini, Bank Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti OJK, Kominfo, dan kepolisian, untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat. Diantaranya menyelenggarakan BMPD Talks yang mengusung tema “Talkshow Pelindungan Konsumen dan Diseminasi Database Profil UMKM Potensial Dibiayai (BISAID)”, di Menara Mandiri Medan, Selasa (1/10/2024).
Pada kesempatan tersebut juga turut mengundang para nasabah perbankan, media, mahasiswa, perwakilan komunitas wanita, pegawai pensiunan, serta pelaku usaha KUPVA BB dan PJP LR di Sumatera Utara.
Kata IGP Wira, untuk mengatasi masalah ini secara jangka panjang, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat. Dan, peningkatan literasi keuangan digital merupakan kunci untuk melindungi masyarakat dari kejahatan siber dan memaksimalkan manfaat dari perkembangan teknologi finansial.
“Semua pihak harus bekerja sama untuk mewujudkan hal ini,” tandasnya.
Reporter : Siti Amelia