mimbarumum.co.id – Umat Hindu di Sumatera Utara melaksanakan upacara Melasti di Pantai Pondok Permai, Pantai Cermin, Serdang Bedagai, Minggu (3/3/2019).
Upacara ini digelar sebagai langkah prosesi Hari Raya Nyepi. Gelar Melasti yang berarti pensucian diri ini dilakukan untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air pada masa lalu dan membuangnya ke laut.
Ketua Suka Duka Dirgayusa Medan Dr. I Wayan Dirgayasa Tangkas mengatakan tahun ini umat yang hadir lebih besar dari yang diperkirakan dan ini satu kemajuan besar yang patut untuk diperhatikan dan dipertimbangkan.
Sehingga sebut Wayan lagi, dapat menguatkan Sradha umat terhadap ajaran Hindu ini.
“Jumlah umat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya lebih besar. Ini kemajuan besar sehingga bisa menguatkan Sradha umat,” ungkap I Wayan Dirgayasa.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut Siwaji Raja yang diwakili Sekretaris Mathariswan menambahkan PHDI tentu terus mensuport materi dan non materi segala kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu Sumut khususnya warga Pura (Bali) jika dibutuhkan mengingat umat Hindu di Sumut terdiri dari berbagai etnis yang memiliki ciri khas ritual keagamaan masing-masing.
“Ini merupakan kekayaan non materi yang tak ternilai harganya dan sangat perlu untulk dilestarikan. Sebagai informasi Melasti adalah tahap awal dari perayaan Nyepi 1941 Saka yang dilanjutkan Pangrupukan (sedekah bumi) tanggal 06 Maret 2019 di Pura masing-masing dan sebagai puncaknya melaksanakan Catur Brata Nyepi pada tanggal 07 Maret 2019 dan Dharma Santi,” tutup Mathariswan.
Ada sekitar 500 orang yang hadir dalam upacara Melasti di Pantai Pondok Permai, Serdang Bedagai dan turut hadir Pembimas Hindu Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Pengurus PHDI Provinsi Sumatera Utara, PHDI Kota Medan, PHDI Deliserdang, PHDI Serdang Bedagai, WHDI Sumut, ICHI Sumut dan seluruh umat Hindu Kota Medan sekitarnya. (dd)