Jumat, Maret 29, 2024

Trio Harahap, Sejarah Baru Penyanyi Marga Harahap

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Di tengah pandemi Covid-19, Trio Harahap merilis single perdana berjudul Rap Ra Rap Ro. Konon trio ini merupakan Trio Harahap pertama di Dunia.

Anggota DPRD Sumatera Utara mengapresiasi rilis single Trio Harahap tersebut, menurutnya musik sebagai bahasa dunia.

“Saya sangat mengapresiasi dirilisnya Trio Harahap, ini suatu kebanggan dikalangan masyarakat Tabagsel, karena musik ialah sebagai bahasa dunia,” kata dr.Rudy Hermanto egiselator Fraksi PDI Perjuangan kepada mimbarumum.co.id, Jumat (23/10/2020).

Senada, pencipta lagu Rap Rap Rap Ro, Diapari Sibatangkayu Harahap mengatakan, Trio Harahap merupakan sejarah baru dikalangan penyanyi trio bermarga Harahap.

Baca Juga : Kecamatan Medan Johor Masif Razia Demi Meminimalisir Penyebaran Covid

“Ya, pertama di dunia. Sepanjang sejarah, saya belum pernah dengar ada marga Harahap menjadi penyanyi trio,” katanya.

Ia mengatakan, grup vokal semacam trio memang tidak banyak ditemui di kalangan penyanyi Tabagsel.

“Beda dengan penyanyi-penyanyi dari Tapanuli Utara yang menonjol dengan kelompok penyanyi trio-nya,” terangnya.

Jadi, menurut dia, klaim sebagai Trio Harahap pertama di dunia, bukan masalah menyombongkan diri.

“Tidak sama sekali. Ini justrru kalimat bermakna satire sekaligus introspeksi bagi musisi dan penyanyi Tabagsel yang masih jauh tertinggal dibanding grup penyanyi lain di Sumatera Utara,” paparnya.

Dijelaskannya, Trio Harahap tunggangi oleh Mora Harahap, Nelwan Harahap, dan Sibatangkayu Harahap yang dalam single ini didukung Trio Boreg, terdiri dari Ruwiana Sekarwati, Ningtyas Siregar dan Santi Ritonga.

“Kenapa ada trio perempuan, karena sejatinya saya ingin lagu bergenre dangdut ini dinyanyikan rame-rame,” kata pencipta lagu-lagu Tabagsel ini.

“Melibatkan kawan-kawan penyanyi dari Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Padangsidimpuan (Ikapada) agar terkesan kolosal. Namun niat itu terpaksa saya urungkan mengingat situasi pandemi yang masih berlangsung. Saya tak mau ambil risiko dengan mengundang kerumunan orang di Studio,” katanya.

Mengenai konten Rap Ra Rap Ro, menurut Diapari merupakan ajakan kepada masyarakat Tabagsel khsusunya Padangsidimpuan yang ada di perantauan untuk membangun kampung halaman.

“Kalau di rantau sudah berhasil, jangan lupa kampung halaman. Marilah bersama-sama menggalang sinergi untuk membangun tanah kelahiran agar tidak ketinggalan dibanding daerah lain,” kata Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI DKI Jaya ini.

“Kalau pun ada bantuan, cenderung dilakukan sendiri-sendiri. Padahal, andai itu dilakukan bersama, dampaknya pasti lebih dahsyat. Saya malu dengan perantau sukses dari daerah-daerah lain yang sangat kompak membangun tanah leluhurnya,” ungkapnya.

Kecintaan Sibatangkayu sendiri terhadap tanah kelahirannya, tercermin dari puluhan lagu ciptaannya yang nyaris semua berbicara tentang kearifan lokal masyarakat Tabagsel.

Mulai dari cerita adat dan budaya, kuliner, daerah tujuan wisata yang menggambarkan keindahan Tabagsel, sampai kritik sosial.

“Bahkan lagu kasmaran pun tetap dibalut dalam kemasan bernuansa Tabagsel,” pungkasnya.

Editor : Dody Ferdy

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Berita Terbaru

Berkah Ramadhan, Bakopam Salurkan Bantuan dari Yayasan Metta Jaya Bodhicitta untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa 

mimbarumum.co.id - Badan Koordinasi Pemuda Muslim (BAKOPAM) Sumut kembali melaksanakan kegiatan sosial yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya di bulan...

Baca Artikel lainya