Tiga Nama Tokoh Sumut Layak Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terkait

mimbarumum.co.idNama Sanusi Pane, MH Manullang dan HM. Arsyad Thalib Lubis mulai mendapatkan pembahasan serius oleh tim khusus untuk diusulkan mendapat gelar sebagai pahlawan nasional.

Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)  membahas tiga nama tokoh asal Sumut itu, Selasa (23/3/21) di Hotel Le Polonia, Jalan Jenderal Sudirman Medan.

“Sidang pembahasan dilakukan tiga tahap,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina, saat membuka sidang pemabahasan hal itu.

Pada Selasa, tim membahas pengusulan nama Sanusi Pane. “Malu kita sebagai warga Sumut bila tidak tahu sosok Sanusi Pane,” ucapnya.

Baca Juga : Gegara Kelakuannya di Taman Makam Pahlawan, Dua Mahasiswa Ini Jalani Sidang

Pengusung Bahasa Indonesia

Sanusi Pane dikenl sebagai pengusung Bahasa Indonesia. Menurut Sekda, sosok ini sangat layak dijadikan sebagai Pahlawan Nasional.

Sabrina mengajak para peserta sidang yang terdiri dari anggota tim pengusul yakni Balai Bahasa Sumut, perwakilan dari unsur TNI, kepolisian, pejuang, pakar, akademisi, dan sejarawan, agar menyampaikan masukan terkait penyiapan data.

“Tolong berikan masukan yang bermuara pada perbaikan berkas, agar bisa melengkapi apa yang sudah ada, kalau bisa satu kali pengusulan langsung diterima,” ungkapnya.

Sabrina mengaku, sejak masih duduk di bangku SD, dirinya sudah membaca buku-buku sastra karya Sanusi Pane. Menurutnya, Sanusi Pane merupakan pegiat sastra yang turut membela dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : 11 Poin Refleksi DHD 45 Sumut Tekankan Keakraban Sosial Bangsa

“Bayangkan saat ini, dari ujung Aceh hingga Papua, kita bisa menggunakan satu bahasa yang dapat dimengerti satu sama lain, yaitu Bahasa Indonesia, itukan luar biasa, satu bangsa dipersatukan dengan bahasa,” ungkapnya.

Bulan April Diusulkan

Kepala Dinas Sosial Sumut Rajali mengatakan, untuk usulan tahun 2021 paling lambat minggu kedua bulan April sudah disampaikan, karena itu diharapkan sidang TP2GD dapat segera menghasilkan nama yang akan diusulkan dari Sumut.

“Bagi yang belum memenuhi syarat untuk pengusulan, bisa diusulkan kembali tahun berikutnya. Hasil sidang nanti akan dituangkan dalam bentuk laporan yang akan diberikan untuk rekomendasi dari Pemprov Sumut kepada Kemensos,” terangnya.

Ia menambahkan, akan dilakukan tiga kali sidang untuk membahas tiga usulan nama yang diterima oleh TP2GD.

Setelah membahas usulan gelar pahlawan untuk Sanusi Pane, pada Rabu (23/3/2021), tim akan pengusulan nama MH Manullang. Sedangkan nama HM Arsyad Thalib Lubis akan dibahas pada Kamis (25/3/21) mendatang.

Alasan Usulkan Sanusi Pane

Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara (BBSU) Maryanto sebagai pengusul Sanusi Pane untuk mendapat gelar pahlawan mengatakan, ada tiga alasan.

Pertama, karena beliau melahirkan bahasa persatuan, kemudian melakukan pergerakan pelembagaan (mendirikan Balai Bahasa), dan melakukan gerakan pelopor menggunakan Bahasa Indonesia.

Maryanto mengaku telah menyiapkan dokumen riwayat hidup Calon Pahlawan Nasional Sanusi Pane, dan juga biografinya.

“Itu merupakan hasil dari penelitian bukan sembarang mengambil data. Kami sudah melakukan tiga kali kajian untuk pengusulan. Oktober 2020 kami sudah melakukan seminar kajian, dan terakhir di Februari 2021, artinya permohonan yang kami ajukan sudah dilakukan pengkajian,” jelasnya.

Anak Sanusi Pane, Nina Pane menyampaikan rasa terima kasih, dan rasa hormat setinggi tingginya, kepada pihak yang ikut mengusung nama ayahnya guna mendapat gelar Pahlawan Nasional.

“Karena sesunguhnya sejak mendengarkan kabar ini, saya dan keluarga merasakan haru, saya juga mengapresiasi terkait kajian yang selama ini dilakukan oleh para peneliti, serta peran dari Pemprov Sumut yang turut mendukung pengusulan nama Sanusi Pane mendapat gelar Pahlawan Nasional,” ujarnya.

Reporter : Masrin/ril

Editor : Masrin

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -

Berita Pilihan

Perpisahan dan Tur Studi Tak Perlu Dihapus, Cukup Dibenahi

mimbarumum.co.id - Belakangan ini muncul perdebatan hangat terkait kegiatan perpisahan atau wisuda sekolah serta tur studi yang dianggap membebani...