mimbarumum.co.id – Berbicara kemajuan dan pembangunan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, maka yang paling strategis dan berperan penting adalah peranan pers sebagai mitra kampus.
Apalagi dengan konsep Wahdatul Ulum sebagai pusat modernisasi beragama dan pusat pengabdian masyarakat dan stakeholder.
Demikian kata Rektor UIN Sumut Prof Dr H Syahrin Harahap MA, pada acara Temu Ramah Bersama Mitra Media UINSU, Senin (9/11). Bertindak sebagai modetator, Kahumas UINSU Yuni Salma. Turut hadir pula, Kepala Biro AAKK Dr H Dur Brutu MA.
Menurut Rektor, peran pers cukup besar mendorong kemajuan UINSU, sebab itu kerjasama yang sudah terjalin selama ini harus lebih berkembang. Sebab, mustahil bisa maju tanpa bantuan pers.
Begitupun, Prof Syahrin berharap, wartawan memiliki etika otonom dalam pembuatan berita. Artinya, berita yang ditulis sesuai perintah hati nurani, bukan heteronom atau di luar dari hati nurani.
“Menulis dari hati penting dilakukan, agar pesan berita bermanfaat dan dapat merubah keadaan menjadi lebih positif,” ujarnya.
Untuk itu, bagi wartawan yang menulis dengan baik akan menjadi ladang amal yang baik pula. Bahkan, sebuah hadis menyebutkan, tidak lurus iman seseorang kalau hatinya tidak tulus. Dan, tidak lurus hati seseorang kalau tulisannya tidak lurus.
Dasar ini harus menjadi pedoman dalam melakukan tugas jurnalistik. Tentunya ini termaktub dalam tugas, peranan dan fungsi pers dalam UU Pers 40/1999 dan kode etiknya.
Jadi, kata rektor lagi, menjelang milad dan dies natalies UINSU ke 48, UINSU berharap pers dan UINSU dapat lebih bersinerji.
Reporter : Ginting