mimbarumum.co.id – Tak berbeda dengan sekolah umum. Sekolah kejuruan juga sudah mendapat salinan mengenai hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Berdasarkan keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Medan berhasil mendapatkan 20 kuota dari berbagai kampus di Indonesia.
Dengan kelulusan tersebut, Kepala Sekolah SMKN 3 Medan Evi Herawati Lubis, MSi menyambut antusias dan langsung mengumpulkan ke 20 siswa di aula untuk memberi apresiasi dan wejangan sebagai penyemangat terutama bagi yang berhasil masuk kampus di Pulau Jawa.
Dihadapan 6 siswanya, Evi mengucapkan selamat atas kelulusan siswanya. Selamat menempuh jalur pendidikan yang baru. Ia mengapresiasi kerja para tim yang mampu mengarahkan para siswa untuk dapat memilih fakultas yang diinginkan sejalan dengan kemampuan orangtua.
Kepada siswa yang lulus Evi minta segera persiapkan data yang diminta. Kemudian persiapkan mental terutama yang mendapat kampus di luar Sumut. Jangan bawa macam macam, tapi bawalah semangat. Semangat untuk meraih cita- cita yang diinginkan. Belajar dengan tekun.
“Setelah menyelesaikan studinya, jangan langsung menikah. Cari pekerjaan yang bagus. Bahagiakan orangtuamu, peluk dan cium mereka. Minta doa dari orangtua dan jadilah anak yang dapat membanggakan orangtua. Bangun Sumut ini, karena saya yakin kalian adalah anak anak yang terbaik,” kata Evi.
Usai memberi wejangan dan motivasi, Evi langsung manyalami siswanya persatu dan tak lupa menanyakan fakultas dan jurusan.
Adapun perinciannya berhasil masuk USU ada 3 orang yakni Ismawaty Wardani, (Ilmu Sejarah) Azwa Inayah Nasution (Kimia) dan Azwa Azara (Kimia), UNIMED 2 Piqoh Azizah (Biologi), Surya Syariah Dianto (Kimia) UGM 1 Poppy Juliana Pratama (Hukum).
Poltekkes Medan 7 orang Adizah Ayu Khairani Lubis, Estetia Simbolon, Nauli Natalia Simbolon, Fitri Maharani. Aulia Alvinah Daulay, Putri Nur Aisyah. Selanjutnya, menyebar ke berbagai kampus lainnya seperti IPB, Lampung. Malikulsaleh, Univ. Tanjung Pura, Institut Teknologi Sumatera, dan Politeknik Sriwijaya.
Reporter : M Nasir
