Jumat, Juli 5, 2024

Pejabat Eselon II Hingga Camat di Sergai Belajar Bisnis Penggemukan Sapi

Baca Juga

mimbarumum.co.id – Bupati Serdangbedagai mendorong para pejabat eselon II, Kabag dan Camat untuk berbisnis penggemukan sapi. 

Program itu, katanya tidak hanya dalam rangka menumbuhkan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) tetapi untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging sapi dalam menyambut hari raya Idulfitri.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Sergai Drs. H. Akmal, AP, M.Si mengatakan program daging lembu subsidi itu merupakan inovasi yang patut mendapatkan apresiasi.

“Sebagai pimpinan, Pak Bupati dan Pak Wabup berinisiatif mendorong para pejabat eselon II, Camat dan Kabag untuk berbisnis dan menumbuhkan semangat berwirausaha, ” ucap Akmal Senin (25/4/22).

Ia menambahkan, dalam program itu juga tersisip misi mulia untuk meringankan beban masyarakat yang belakangan harus menghadapi kenaikan harga di beberapa komoditas tertentu, salah satunya daging sapi.

Program itu, katanya lagi, dalam pelaksanaannya tidak ada unsur paksaan sama sekali.

Inovasi Penggemukan

Akmal menjelaskan perihal pelaksanaan program tersebut. Setiap pejabat eselon II, Camat dan Kabag membeli ternak sapi anakan. Kemudian mereka menanggungjawabi untuk merawat ternak-ternak tersebut hingga cukup umur untuk proses penyembelihan menjelang Idul Fitri.

“Program ini juga, berbarengan dengan implementasi inovasi penggemukan sapi yang baru saja diuji coba, ” paparnya.

Akmal merinci, sapi-sapi tersebut dikembangkan biakkan dengan metode penggemukan yang pada prosesnya dapat meningkatkan berat sapi dengan signifikan.

Metode itu, katanya, telah terbukti mampu menambah berat badan sapi hingga 1 (satu) kilogram perhari.

Dalam rentang waktu 5 (lima) bulan, mulai Desember tahun lalu sampai Mei tahun 2022, tiap sapi yang dikembangbiakkan dengan inovasi metode tersebut mampu bertambah beratnya sampai 150 kg.

“Daging sapi yang dipotong itu kemudian dijual dengan harga miring, ” katanya.

Ia mencontohkan, jika harga daging sapi saat ini di pasaran mencapai Rp150 ribu hingga Rp170 ribu perkilogram, maka harga daging sapi hasil dari program daging sapi bersubsidi itu bisa hanya seharga Rp120 ribu perkilogram.

Dengan adanya program itu, kata Kadis Kominfo, akan turut berdampak pada pengendalian harga bahan pangan terutama daging sapi di pasaran.

“Tentu ini akan meningkatkan akses masyarakat kita untuk bisa mengkonsumsi daging sapi saat Ramadan dan Idulfitri,” terangnya lagi.

Tidak Merugikan

Akmal menyimpulkan, pada pelaksanaan program daging sapi bersubsidi itu sama sekali tidak merugikan pihak manapun.

‘Ini sifatnya investasi, bisnis dan upaya menciptakan ketahanan pangan,” ucapnya.

Bahkan, katanya masyarakat akan sangat terbantu dengan adanya pemberian subsidi pada daging sapi menjelang Idul Fitri.

Reporter : Ngatirin/rel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kepala BPMP Sumut Apresiasi Festival Kurikulum Merdeka 2024 Berjalan Sukses

mimbarumum.co.id - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (BPMP Sumut) sebagai UPT Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi...

Baca Artikel lainya