Beranda blog Halaman 373

Fraksi PAN: Target Pendapatan dan Belanja Pemko Medan dengan Realisasi Sangat Jauh

0

mimbarumum.co.id – Target pendapatan Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang dibuat dengan realisasi ternyata sangat jauh. Kenyataan ini berdasarkan laporan yang disampaikan Pemko Medan. Dan berdasarkan laporan keuangan diterima Fraksi PAN DPRD Medan, realisasi belanja modal Pemko Medan juga masih sangat jauh dari realisasi yang dibukukan berdasarkan Perda Kota Medan tentang APBD Kota Medan 2023.

Demikian diungkapkan Edwin Sugesti Nasution SE MM, saat menyampaikan Pemandangan Umum Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Medan, Atas Penjelasan Kepala Daerah Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan Tentang Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2023, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, sejak awal, ketika pembahasan RAPBD dan PAPBD tahun 2022 serta 2023, Fraksi PAN DPRD Kota Medan sudah mengingatkan akan optimisme Pemko Medan, dalam membuat target pendapatan agar realistis.

“Jangan terlalu berlebihan, mawas diri dengan sumber daya yang dimiliki dan sistem yang dipergunakan dalam mengumpulkan pendapatan. Laporan realisasi pendapatan per semester yang Fraksi PAN DPRD KOta Medan terima dan sampaikan saat pembahasan APBD lalu, sesungguhnya masih jauh dari target yang ingin diraih,” papar Edwin.

Tentunya ini, katanya, akan mengganggu program-program pembangunan di Kota Medan. Dari laporan yang Fraksi DPRD Kota Medan terima, pendapatan Pemko Medan hanya mampu membukukan pendapatan sebesar 79,53 persen, persentasnya masih di bawah realisasi di tahun 2022 yakni 83,55 persen. Target pendapatan sebesar Rp7,2 triliun lebih, realisasi pendapatan hanya Rp5,8 triliun lebih. Ada sebesar Rp1,4 triliun lebih realisasi pendapatan tidak terpenuhi dari target yang dibukukan. Demikian juga dengan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemko Medan hanya bisa membukukan pad sebesar 65,11 persen dari target yang dibuat, pada tahun 2022 yakni 73,12 persen dari taget yang dibukukan. Target pendapatan sebesar Rp3,7 triliun lebih, realisasi hanya Rp2,4 triliun.

Kemudian, lanjutnya, menurut kalkulasi Fraksi PAN DPRD Kota Medan, seharusnya dengan meningkatnya pertumbuhan sektor ekonomi, sektor produksi, sektor perdagangan dan jasa yang juga disebutkan didalam laporan Pemko Medan ini, sebagai contoh dikutip dari laporan Pemko Medan, pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Medan dari 4,71 persen menjadi 5,04 persen ditahun 2023. Serta adanya beberapa Perda Pajak dan Retribusi yang disahkan yang dapat meningkatkan pendapatan, seharusnya dan sangatlah mungkin pendapatan asli daerah akan sesuai target, bahkan bisa lebih. Namun kenyataan berdasarkan laporan yang diterima Fraksi PAN, kenapa begitu jauh realisasi pendapatan yang diraih. Dari sektor pendapatan pajak, target yang dibukukan sebesar Rp3,1 triliun lebih. Realisasinya hanya Rp2,1 triliun lebih atau hanya 65,97 persen. Pada sektor pendapatan retribusi, realisasi yang diraih lebih parah lagi, hanya 47,13 persen. Target yang akan dicapai sebesar Rp329 milyar lebih, namun realisasinya hanya Rp155 milyar lebih.

“Fraksi PAN melihat bahwa hampir secara keseluruhan realisasi pendapatan pajak daerah yang diraih di banding target pendapatan yang dibuat, tidak dicapai. Misalnya pendapatan pajak hotel. Target Rp174 milyar lebih, realisasinya hanya Rp142 milyar lebih. Pajak parkir, target yang dibukukan Rp45 milyar lebih, realisasi hanya Rp31 milyar lebih. Demikian juga dengan pajak bumi dan bangunan. Target Rp902 milyar lebih, realisasi hanya Rp532 milyar lebih. Demikian juga dengan pajak penerangan jalan. Target yang dibukukan sebesar Rp634 milyar lebih. Realisasi hanya Rp320 milyar lebih,” terangnya.

Sementara, ucap Edwin, pada pos pendapatan badan usaha milik daerah dihadapkan pada sebuah kondisi yang memprihatinkan. Dari 3 BUMD yang dimiliki Pemko Medan, hanya ada satu yang membukukan kontribusi kepada pos pendapatan Pemko Medan, yakni PUD Pasar. Itupun sungguh memprihatinkan. Taget yang dibukukan PUD Pasar menyumbang pendapatan sebesar Rp4 milyar. Namun realisasinya hanya Rp405 juta.

Lalu, ujarnya, perincian pendapatan berdasarkan urusan pemerintahan daerah dan organisasi yang bertanggungjawab terhadap urusan tersebut, Fraksi PAN DPRD Kota Medan melihat dinas-dinas dan perangkat SKPD tidak memenuhi target yang ada. Di antaranya, Dinas Kesehatan, target yang dibukukan berdasarkan Perda Kota Medan sebesar Rp265 milyar lebih. Realisasinya hanya Rp178 milyar lebih. Pencapaian hanya 67,19 persen. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, target Rp13 milyar lebih, realisasi hanya Rp2 milyar lebih atau hanya 19,47 persen. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, target Rp3,5 milyar lebih, realisasi Rp2,4 milyar lebih atau hanya 67,17 persen. Dinas Lingkungan Hidup, target Rp41,6 milyar, realisasi hanya Rp24 milyar atau hanya 57,75 persen. Dinas Perhubungan, target Rp62 milyar lebih, realisasi hanya Rp30 milyar lebih atau hanya 53,20 persen. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, target Rp10 milyar, realisasi hanya Rp406 juta lebih atau hanya 4,07 persen. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, target Rp140,9 milyar realisasi hanya Rp36 milyar lebih atau hanya 25,68 persen.

“Untuk itu, Fraksi PAN meminta penjelasan dan komitmen apa yang dibangun terhadap instansi yang tidak dapat memenuhi target di atas,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Edwin juga menyampaikan berdasarkan dokumen laporan keuangan Pemko Medan tahun anggaran 2023, realisasi belanja modal Pemko Medan juga masih sangat jauh dari realisasi yang dibukukan berdasarkan Perda Kota Medan tentang APBD Kota Medan tahun 2023. Belanja modal sebesar Rp2,3 triliun realisasinya hanya Rp1,4 triliun atau 62, 79 persen.

“Secara khusus Fraksi PAN DPRD Kota Medan mensoroti belanja modal tanah, dimana anggaran yang dibukukan berdasarkan Perda sebesar Rp307 milyar, realisasinya hanya Rp102 milyar atau 33,36 persen. Sangat jauh realisasinya. Terkait dengan belanja modal tanah ini, Fraksi PAN menyadari bahwa belanja modal tanah merupakan wujud dari komitmen Pemko Medan dalam pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berdasarkan undang-undang yang ada,” tandasnya.

Reporter : Jafar Sidik

Fraksi PAN Minta Pemko Medan Berikan Insentif dan Kemudahan untuk Pengembangan Usaha Mikro Kecil

0

mimbarumum.co.id – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Medan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar memberikan insentif dan kemudahan kepasa pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM).

Demikian disampaikan Fraksi PAN DPRD Medan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kota Medan tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal yang disampaikan Abdul Rahman Nasution SH, dalam Rapat Paripurna DPRD Medan, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, UMKM memberikan kontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka kemiskinan.

Sebab, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di daerah, disebutkan tentang titik berat usaha-usaha yang memenuhi kriteria untuk diberikan insentif dan kemudahan penanaman modal.

“Kriterianya harus ditegakkan dengan sebenar-benarnya,” ucap Abdul Rahman.

Sehingga, katanya, diharapkan agar di dalam Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal memuat informasi tentang target penanaman modal dan kejelasan skala prioritas penanaman modal.

“Fraksi PAN DPRD Kota Medan meminta kepada Pemko Medan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, profesional dan berintegritas. Sehingga pelaksanaan Perda ini nantinya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bertanggungjawab,” tandasnya.

Reporter : Jafar Sidik

Fraksi HPP DPRD Medan Soroti Infrastruktur, Pertanyakan Transparansi Progress Proyek Lampu Pocong

0

mimbarumum.co.id – Fraksi Hanura-PSI-PPP (HPP) DPRD Medan soroti pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Medan di tahun 2023 yang tidak sesuai target. Sebab, daya serap anggaran belanja daerah pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hanya mampu menyerap belanja 68,64 persen atau Rp.988 miliar dari total Rp1,4 triliun.

“Meningkatnya pembangunan infrastruktur tidak sejalan dengan daya serap anggaran pada Dinas PUPR.Tentu daya serap alokasi belanja seperti ini jauh dari kata maksimal. Untuk itu kami mohon penjelasan apa yang menjadi faktor penyebab tidak maksimalnya serapan anggaran di PUPR,” ujar Sekretaris Fraksi HPP Hendra DS..

Kritik tersebut disampaikan Hendra DS saat menyampaikan pemandangan umum Fraksinya terhadap Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) pelaksanaan APBD Kota Medan TA 2023 dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (4/6/2024)

Tidak sampai disitu, Fraksi HPP juga mempertanyakan progress proyek pembangunan Lapangan Merdeka, Islamic Center, Stadion Teladan dan Stadion Mini Kebun Bunga, serta proyek raksasa lain yang ada di kota Medan.

Begitu juga soal pembangunan trotoar jalan yang terkesan terbengkalai dan semraut, sehingga menganggu kenyamanan para pengguna jalan. Apalagi, sekarang ini di setiap taman yang ada di persimpangan jalan inti kota sudah berdiri papan reklame berupa vidiotron-vidiotron.

“Kondisi ini, selain mengganggu estetika kota, juga bisa membahayakan pengendara kendaraan bermotor,” tandasnya.

Di akhir pemandangan umumnya, Fraksi ini juga mempertanyakan transparansi penyelesaian kasus proyek lampu pocong yang gagal karena pengerjaannya tidak profesional.

“Kami berharap jangan ada lagi proyek-proyek yang kurang menyentuh masyarakat dengan anggaran besar seperti lampu pocong, namun hasilnya nihil, padahal menggunakan uang rakyat,” sebut Hendra.

Terkait hal itu, pihaknya mempertanyakan tindaklanjut dari proyek lampu pocong yang ada di 1.700 titik dengan anggaran Rp25,7 miliar.

Reporter : Jafar Sidik

Diungkap di Rapat Paripurna, Fraksi PDI Perjuangan Menyoal Rendahnya PAD Kota Medan

0

mimbarumum.co.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan minta penjelasan Walikota Medan terkait rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan TA 2023 yang hanya 65, 11 % dari Rp 2,4 Trilyun. Sementara TA 2022 realisasi PAD bisa mencapai 73,12 %.

Dengan tidak tercapainya target PAD TA 2022 dan 2023 maka F PDIP diindikasikan adanya dugaan kecurangan kebocoran pajak dan retribusi daerah. Sangat disayangkan, karena minimnya realisasi PAD berdampak terhadap tertundanya program pembangunan yang direncanakan tahun 2023.

“Untuk itu kami ingin penjelasan. Karena tidak adanya tansparansi data potensi pajak dan retribusi daerah kepada legislatif menjadi penghambat proses pengawasan dari kami (Red-DPRD Medan) atas kepatuhan wajib pajak,” ujar sekretaris Fraksi PDIP DPRD Medan Drs Daniel Pinem, saat menyampaikan pemandangan Fraksinya terhadap Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Medan TA 2023 dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (4/6/2024).

Disebutkan Daniel Pinem, adapun indikasi terjadinya kebocoran penyelewengan termasuk piutang karena kurangnya koordinasi antar OPD yang ada terkait pelaksanaan perda tentang pajak dan retribusi daerah, sehingga mengakibatkan hilangnya potensi PAD Kota Medan setiap tahun anggaran.

Selanjutnya, belum adanya sanksi dan ketegasan dalam menghadapi wajib pajak dan retribusi yang nakal dengan mengunakan hak eksekusi terhadap wajib pajak yang nakal. Masih belum jelasnya data para penunggak pajak dan retribusi sehingga tidak ada upaya untuk penagihannya.

Kemudian, masih adanya oknum petugas pemungut pajak dan retribusi yang kurang mampu melaksanakan tugas dengan baik dilapangan.

Dengan memperhatikan hal diatas, Fraksi PDI P meminta secara tegas kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan seluruh pemangku jabatan di jajaran Pemko Medan supaya benar-benar melaksanakan tugas pengawasan terkait pelaksanaan pengutipan pajak dan retribusi daerah tersebut.

Sebagaimana maksud dan tujuan dilimpahkannya wewenang secara penuh kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengutipan pajak dan retribusi daerah tidak lain adalah untuk meningkatkan PAD dan dikelola sebaik-baiknya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Medan ke depan.

Reporter : Jafar Sidik

Pilih Kasih, Judi Tembak Ikan 888 di Sekitar Warkop Rabun Pajak Melati Belum Ditindak

mimbarumum.co.id – Polsek Medan Tuntungan diduga pilih kasih dalam melakukan penggrebekan lokasi atau lapak perjudian tembak ikan di wilayah hukumnya.

Pasalnya, lapak perjudian di Kawasan Pajak Melati, tepatnya di seberang Kantor Kelurahan Tanjung Selamat Medan, pada sebuah warung kopi (warkop) “Rabun”, didepan warkop Rabun serta di Gang Targes kawasan Pajak Melati, hingga kini masih tetap eksis beroperasi dan ramai dikunjungi para pemain judi.

Seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya menjelaskan warkop yang diduga dijadikan lapak perjudian jenis tembak ikan belum pernah ditindak oleh pihak kepolisian setempat, sehingga pengelola judi aman-aman saja.

“Belum pernah ditindak lapak judi tembak ikannya, Bang. Ramai terus pemain di warkop itu, Bang,” kata warga tersebut kepada wartawan, Rabu (5/6/2024).

Diketahui, Personel Polsek Medan Tuntungan bersama Tim Presisi Polrestabes Medan telah menggerebek lapak judi tembak ikan di salah satu warung kopi di Jalan Pales VII, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Minggu (26/5/2024) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, untuk lapak judi di kawasan Pajak Melati, seberang Kantor Kelurahan Tanjung Selamat Medan belum dilakukan tindakan penggerebekan tersebut sehingga terkesan pilih kasih.

Padahal, Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, S.S., M.H. bersama Tiga Pilar sepakat untuk membasmi penyakit-penyakit masyarakat termasuk judi dan narkoba.

“Ini merupakan bukti komitmen Polsek Medan Tuntungan terus berkolaborasi dengan tiga pilar melakukan penindakan terhadap penyakit masyarakat dan mengikuti sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, S.S., M.H., Minggu (26/5/2024).

Petugas menyita lapak meja permainan judi tembak ikan itu ke Mapolsek Medan Tuntungan sebagai barang bukti.

Iptu Christin menjelaskan bahwa sebelumnya, Polsek Medan Tuntungan bergerak cepat ke lokasi lapak judi berdasarkan informasi yang di terima dari masyarakat.

“Kami melaksanakan penggerebekan ini atas dasar laporan dari masyarakat yang sudah resah tentang kegiatan ini, sekaligus melaksanakan komitmen Polri dalam memberantas praktek perjudian,” ungkap Kapolsek.

Reporter: Rasyid Hasibuan

Hadiri Gala Dinner Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Binjai Saling Bertukar Cenderamata

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M. AP menghadiri acara Gala Dinner dalam rangka Rapat Kerja Nasional XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), bertempat di Balai Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (3/6/2024) malam.

Hadir bersama Ketua TP. PKK Kota Binjai Ny. Nurhayati Amir Hamzah, Wali Kota Binjai menyerahkan cendera mata berupa plakat Kota Binjai kepada Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud bersama Istri Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud. Kemudian, memasuki area utama penyelenggaraan gala dinner.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyambut hangat para Wali Kota, dan delegasi yang hadir. Ia menyebutkan bahwa menjadi tuan rumah APEKSI XVII merupakan sebuah sejarah bagi Kota Balikpapan.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, saya menyampaikan rasa bangga. Di usia APEKSI yang semakin bertambah, telah banyak melahirkan berbagai gagasan konstruktif yang membentuk kota-kota sebagai gerbong lokomotif kemajuan bangsa di tengah perubahan zaman yang sangat cepat,” ujar Rahmad Mas’ud.

Ketua APEKSI, Eri Cahyadi meyakini Rakernas APEKSI XVII akan memberikan berkah bagi semuanya. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota yang hadir dalam acara ini, dan besok pada acara Rakernas bisa memberikan usulan dan sumbangsih terbaik bagi APEKSI untuk kita berikan pada Indonesia. Karena banyak hal yang harus kita lakukan untuk yang terbaik, karena APEKSI menjadi jembatan bagi seluruh kota dengan Menteri Dalam Negeri,” tutupnya.

Dalam hal ini, Wali Kota Binjai menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dikatakan bahwa, gelaran ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Binjai agar terus berbenah.

“Ini menjadi motivasi untuk Pemerintah Kota Binjai agar terus berbenah untuk bisa tampil sebagai tuan rumah kegiatan nasional lebih banyak. Selain promosi daerah, perekonomian juga akan berdampak naik jika menjadi tuan rumah,” ucap Wali Kota Binjai.

Reporter : Burhan S

Wali Kota Binjai Hadiri Pembukaan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan

0

mimbarumum.co.id – Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah, M.AP beserta jajaran menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (4/6/2024).

Adapun tema Rakernas XVII APEKSI yaitu ‘Kota Sejahtera, Indonesia Maju’. Pembukaan Rakernas XVII APEKSI ditandai dengan pemukulan lesung oleh Presiden Jokowi, yang didampingi oleh Mendagri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan visi besar untuk masa depan kota-kota di Indonesia. Dikatakannya, pada tahun 2045, diperkirakan 70 persen penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan, yang mengakibatkan beban kota menjadi sangat berat.

“Hal ini tentunya memiliki dampak menjadikan beban kota semakin berat. Jangan sampai Indonesia memiliki kota yang mencekam karena banyaknya pengangguran,” ujar Presiden.

Untuk itu, lanjut Presiden, perencanaan Kota secara detail harus dimiliki setiap kota di Indonesia. Semua kota harus menciptakan kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali.

Disisi lain, Presiden mengungkapkan, salah satu perhatian utama adalah penerapan konsep hijau yang harus mulai menjadi fokus bagi kota-kota di Indonesia. Ia menekankan, bahwa kota masa depan bukanlah sekadar kota modern dengan gedung pencakar langit yang tinggi, melainkan kota yang ramah terhadap pejalan kaki, penyandang disabilitas, pesepeda, dan lingkungan.

“Fokus kita adalah menciptakan kota masa depan yang smart city, yang creativite city, yang liveable dan loveable,” tutur Presiden.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kemacetan yang akan dialami seluruh kota-kota yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepala daerah untuk menyiapkan rencana kota seperti transportasi umum.

Acara ini dihadiri oleh Wali Kota dan pejabat daerah dari seluruh Indonesia.

Kehadiran Pemerintah Kota Binjai sendiri menunjukkan komitmen untuk turut serta dalam upaya mewujudkan kota yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.

Reporter : Burhan S

Buka Rakor TPPS, Sekdako Binjai: Penanganan Stunting Bukan Hanya Tugas Dinkes Namun Seluruh OPD

0

mimbarumum.co.id – Sekretaris Daerah Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting sebagai Pertemuan Advokasi dan Sinkronisasi Evaluasi Intervensi Spesifik Serentak Stunting sekaligus penandatanganan komitmen bersama di Aula Pemko Binjai, Selasa (4/6/2024).

Dalam sambutannya, Sekdako menyampaikan beberapa strategi bersama dalam pencegahan serta penurunan angka stunting di Kota Binjai, antara lain aksi serentak bersama pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.

“Saya yakin melalui strategi tersebut kita dapat meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu, mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi,” ucapnya.

Sekdako Binjai menambahkan bahwa penekanan pertama dalam kegiatan ini adalah peningkatan kunjungan ke Posyandu khususnya masyarakat kategori ibu hamil dan balita yang belum pernah atau tidak mau datang ke Posyandu.

Pada kesemptan ini, Ia menegaskan bahwa upaya penurunan angka stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan saja. “Saya mengajak kita semua untuk bahu-membahu menekan angka stunting melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing instansi. Karena permasalahan stunting bukan hanya tugas Dinas Kesehatan atau dinas tertentu saja, melainkan seluruh instansi yang dapat turut serta memperhatikan pencapaian program dan kegiatan untuk menekan angka stunting,” ujar Sekdako.

Plt. PKKB Kota Binjai Harimin Tarigan, S.SiT, S.IP, MM, MH menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Binjai terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah balita stunting, sehingga tidak lahir balita yang tergolong dalam stunting.

Dirinya menyampaikan, bahwa peserta yang diundang sebanyak 105 orang yang terdiri dari unsur TPPS Kota Binjai, Kementerian/Lembaga terkait, unsur TPPS di tingkat Kecamatan, petugas kesehatan pada seluruh fasilitas kesehatan serta Tim Teknis TPPS Kota Binjai.

Kegiatan ini turut dihadiri Kakan Kemenag Kota Binjai Drs. H. Saparuddin, M.A., Ketua Baznas Kota Binjai Ir. H. Ansyarullah, M.MA., Technical Assiten Satgas Stunting Kota Binjai Handerman V. Gea, SKM., para Pimpinan OPD, Para Camat dan Lurah Kota Binjai dan para Kepala Puskesmas se-Kota Binjai.

Reporter : Burhan S

Dewan Minta Walikota Evaluasi Jabatan Kadis Perhubungan Medan

0

mimbarumum.co.id – Permasalahan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang banyak rusak bahkan belum terpasang di lingkungan warga Kota Medan menjadi perhatian serius Fraksi PDI P DPRD Medan. Tidak adanya perbaikan dan atensi dinilai suatu bentuk kinerja buruk dari Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Iswar Lubis.

“Kami mendesak saudara Walikota Medan Bobby Afif Nasution untuk melakukan evaluasi terhadap jabatan Kepala Dishub Kota Medan Iswar Lubis karena tidak memiliki kepekaan dan keperdulian terhadap terciptanya keamanan dan kenyamanan ditengah-tengah masyarakat Kota Medan,” sebut Anggota DPRD Medan, Daniel Pinem.

Pernyataan itu disampaikan Daniel Pinem selaku Sekretaris Fraksi PDI P DPRD Medan dalam pemandangan umum Fraksinya terhadap Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) pelaksanaan APBD Kota Medan TA 2023 dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, masalah LPJU merupakan hal penting untuk meminimalisir tindak kejahatan dilingkungan namun Kadis Perhubungan menganggap sepele.

Disampaikan Daniel Pinem, terkait masalah LPJU pihaknya telah banyak menerima pengaduan masyarakat saat reses maupun Sosper. Bahwa mereka (warga) sudah mengajukan permohonan melalui surat resmi dan online kepada Dinas Perhubungan Kota Medan untuk perbaikan dan pemasangan baru Lpju namun tidak ada realisasi.

“Surat permohonan ada yang diajukan oleh kelompok masyarakat, Lurah maupun Camat, namun tidak pernah ditindak lanjuti bahkan tidak mendapat respons Kepala Dinas Perhubungan Kota Nedan,” sebutnya.

Menurut Daniel, sangat dikhawatirkan bila hal itu tidak segera ditindak lanjuti untuk perbaikan dan pemasangan Lpju, tingkat kriminilitas seperti perampokan, pencurian dengan kekerasan, pemerkosaan, termasuk kecelakaan pada malam hari akan semakin meningkat di Kota Medan. “Untuk itu, hal ini harus ikut menjadi perhatian serius Walikota Medan,” katanya.

Dalam pemandangan umumnya, Daniel menyebutkan beberapa contoh titik lokasi yang ada, seperti di Jl. Wahidin, Jl. Air bersih Ujung Kelurahan Denai, Jalan Selam, Jl Pukat, sepanjang jalan meranti Kel. Sekip Kec. Medan Petisah, sepanjang Jalan Asia Kec. Medan Area dan Medan Kota, termasuk yang ada dibeberapa kelurahan yang ada dikawasan Medan Utara, seperti di Kec. Medan Nelawan, Medan Labuhan, Medan Deli dan Medan Marelan.

Reporter : Jafar Sidik

Rudiawan Sitorus Berharap Prodi Pemikiran Islam UIN SU Cetak Ilmuwan di Bidang Politik Islam

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Kota Medan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dr. Rudiawan Sitorus, M.Pem.I., H. Rajudin Sagala, S.Pd.I. menerima audiensi dari Fakultas Ushuluddin, Prodi Pemikiran Politik Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU), Senin (3/6/2024), di Gedung DPRD Medan.

Hadir dalam kunjungan tersebut Dr. Elly Warnisyah Harahap, M.Ag,Dr. Uqbatul Khoir Rambe, MA, Dr. Agusman Dmanaik, MA, Dr. Aminuddin, S.Sos, MA. C.IP.

Dr. Rudiawan Sitorus berharap UIN SU bisa mencetak para ilmuwan di bidang politik islam.

“Kita berharap prodi pemikiran politik Islam yang ada di UIN SU itu bisa mencetak para ilmuwan-ilmuwan di bidang politik Islam yang nantinya akan menyumbang keilmuan-keilmuan politik Islam di Sumatera Utara dan menjadi pakar-pakar politik Islam yang bisa memberikan pemikiran-pemikiran untuk berkembangnya politik Islam yang ada di Sumatera Utara,” katanya.

Fraksi PKS, kata Rudiawan, sangat berharap dengan adanya prodi pemikiran Islam di Pasca Sarjana baik S2 maupun S3 menjadi bagian daripada mitra Fraksi PKS dan juga DPRD Kota Medan untuk memberikan pemikiran-pemikiran yang berlian untuk kemajuan politik yang ada di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.

“Kita juga sangat berharap UINSU membuka peluang untuk kerjasama antara pejabat-pejabat yang ada di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan, untuk bisa mendapatkan ilmu di Prodi Pemikiran Islam,” harapnya.

Politisi PKS yang juga lulusan program doktoral UIN SU mengharapkan, lulusan Prodi Pemikiran Islam juga bisa memberikan peluang kerjasama mitra untuk menjadikan para pejabat-pejabat yang ada di Sumatera Utara ini memiliki khazanah ilmu politik Islam.

“Karena ilmu agama ini sangat penting sekali karena selain mendapatkan ilmu-ilmu politik, juga mendapatkan ilmu-ilmu agama yang nantinya bisa menyeimbangkan antara politik dan spiritual, sehingga akan menghasilkan SDM-SDM yang bukan hanya mumpuni di bidang ilmu politik, tapi juga kaya dengan nuansa spiritual. Itulah makanya pentingnya ada Prodi Politik Islam itu dan bisa memberikan sumbangsih besar untuk SDM-SDM yang ada di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Reporter : Jafar Sidik