Beranda blog Halaman 2646

Ahok Vs Al Maidah 51

0

Pelecehan Cagub Petahana Ahok terhadap kitab suci umat Islam mendatangkan kemarahan dan emosional kaum muslimin se Indonesia. Sehingga, banyak tokoh Muslim dan para aktifis
membuat petisi agar Ahok diseret ke pengadilan. Berkali-kali aksi demo dan protes dilakukan, tetapi tetap saja Ahok masih menjadi Gubernur dan aman.

Sebaliknya, apa yang terjadi jika ada seorang gubernur muslim yang mencaci maki kitab lain, menghina kaum lain dan mengatakan bahwa kitabnya telah membodohi kaumnya? Ini merupakan balasan logika sehat, bagi siapa saja yang ingin menjadikan Ahok sebagai
tersangka perusak agama orang lain.

Jelas sekali, tanpa diragukan bahwa kalangan ‘tertentu’ akan sangat terusik jika Ahok tak jadi bakal calon Gubernur. Diadili dan dipenjara. Maka, tak sedikit kalangan tertentu berupaya agar Ahok aman dan melenggang, kembali menjadi gubernur Jakarta.

Sebaiknya, pemerintah harus memberikan pelajaran kepada Ahok agar tak lagi menghina umat Islam. Tak lagi menggusur penduduk asli Jakarta dengan iming-imin mendapatkan rumah apartement, yang pada gilirannya akanan membersihkan etnis Betawi dari kampung halamannya mereka (Jakarta).

Disadari atau pun tidak, kehadiran Ahok sebagai gubernur merupakan rekayasa panjang untuk menguasai Indonesia. Ternyata, Ahok telah menguasai ibukota. Hanya selangkah lagi, mereka
menguasai total bangsa yang merdeka atas berkat rahmat Allah ini.

Pemohon e-KTP di Dairi Disuruh Sabar

0

Sidikalang, (Mimbar)- Ribuan pemohon e-KTP di Kabupaten Dairi harus bersabar ketika ingin mendapatkan identitas kependudukan. Pasalnya, Kementerian Dalam Negeri hingga kini belum juga mengirim blanko untuk pencetakannya.

“Tertundanya penerbitan e-KTP ini sudah berlangsung sajak bulan Agustus lalu. Ada sekitar 5.375 data yang sudah terekam dan sampai sekarang belum bisa diterbitkan KTP-nya,” ucap Kepala Dinas kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, Rewin Silaban,S.Sos,MM kepada wartawan, awal pekan ini di ruang kerjanya.

Dia meminta warga bersabar karena fenomena kehabisan blanko e-KTP itu tidak hanya terjadi di Dairi, tetapi juga merata di seluruh wilayah Indonesia dan sudah menjadi isu nasional.

“Menurut informasi dari Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, sekitar bulan November nanti baru bisa lancar,” ucap pejabat itu.

Mengingat pentingnya kepemilikan identitas kependudukan dan sebagai upaya mengantisipasi adiministrasi kependudukan, kata Rewin, Kementrian Dalam Negeri telah memberlakukan surat keterangan pengganti e-KTP sesuai surat edaran yg diberikan
No.471.13/10231/DUKCAPIL, tertanggal 29 September 2016.

Sekaitan itu, Dinas Dukcapil Kabupaten Dairi pun menerbitkan surat keterangan sebagai pengganti sementara identitas kependudukan tersebut.

“Surat keterangan pengganti yang dimaksud dapat dipergunakan untuk kepentingan Pemilu, Pemilukada, Pilkades, Perbankan, Imigrasi, Kepolisian, Asuransi, BPJS, Pernikahan, dan kebutuhan lainnya,” papar Rewin Silaban. (Ns)

Perampokan di Tol Belmera

0

Medan, (Mimbar) – Sebuah truk kontainer sarat muatan semen dihadang sejumlah pria berpistol di ruas jalan tol Belmera, Senin (10/10) lalu. Dashbord kendaraan itu berikut uang tunai senilai Rp500 ribu digasak para perampok tersebut.

Zainal (45) sopir kendaraan truk BK 9599 DB itu mengaku sempat disekap dan diancam dengan sebuah pistol oleh kawanan perampok itu yang ketika beraksi menggunakan dua mobil jenis minibus Avanza berwarna hitam dan silver.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, sebelum dihadang truk kontainer baru saja memuat semen dari kawasan KIM Mabar, Medan Labuhan. Dan selanjutnya truk berangkat menuju daerah tujuan di Kota Tarutung. Saat Truk melintas di jalan tol Berlmera KM 25 yang diduga masih berada di kawasan Percut Sei Tuan, tiba-tiba dipepet 2 mobil masing-masing jenis Toyota Avanza warna hitam dan silver.

Setelah Truk berhenti, 7 pria yang diduga sembari menenteng Pistol langsung menghampiri sopir tersebut sembari menanyakan isi muatan. Setelah dicek ternyata yang dimuat hanya semen, para pelaku langsung mengancam Zainal yang saat itu disekap di dalam mobil dengan pistol supaya tidak melakukan perlawanan.

Sopir tersebut tak berdaya sama sekali, sehingga pelaku perampokan itu dengan leluasa menggondol dasboard di dalam Truk dan uang Rp 500 ribu milik korban. Selanjutnya para pelaku langsung meninggalkan lokasi. Zainal kemudian menelepon bos di perusahaannya. Tak lama petugas Polisi Jalan Raya (PJR) Poldasu tiba di lokasi, lalu membawa korban melapor ke Polsek Percut Sei Tuan.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengarahkan anggotanya dan korban menuju lokasi kejadian.

“Anggota sedang mengecek lokasi guna memastikan TKP di wilayah hukum (wilkum) Polsek Percut Sei Tuan atau wilkum Polsek Patumbak,” ujarnya. (An)

Kena Begal, Evi Tersungkur Diaspal

0

Medan, (Mimbar) – Evi br Simanjuntak warga Jalan Turi Medan, Senin (10/10) pagi mengalami nasib apes. Saat hendak membeli bensin di sebuah SPBU, ibu rumah tangga itu dibegal 2 pria hingga tersungkur ke aspal.

Keterangan yang dihimpun, sebelum dibegal sekira pukul 06.00 WIB korban dari rumahnya mengendarai sepedamotor Honda Supra, sembari membawa jerigen minyak hendak membeli minyak bensin di SPBU di Jalan Mandala By Pass yang rencananya untuk dijual
eceran.

Saat melintas di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area, Kota Medan tepatnya di depan Yuki Sukaramai, IRT tersebut dipepet 2 pria yang berboncengan dengan sepedamotor
Yamaha Vixion dari sebelah kanan.

Seorang pelaku yang duduk di posisi boncengan langsung menarik tas sandang korban hingga talinya putus dan korban langsung tersungkur ke aspal bersama sepedamotornya.

Para pelaku langsung kabur membawa tas berisi uang Rp 800 ribu dan surat-surat berharga lainnya. Korban yang mengalami luka lecet di dengkulnya itu berteriak maling, namun kedua begal tersebut berhasil kabur. Dengan menahan sakit, korban pulang ke rumahnya. Selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan.

Petugas kepolisian saat ditanyai, membenarkan korban sudah membuat laporan. “Untuk lokasi kejadiannya berada di wilayah hukum (Wilkum) Polsek Medan Area. Korban datang ke Polsek Percut Sei Tuan untuk melaporkan kehilangan surat-surat pentingnya saja berupa SIM dan STNK,” kata petugas. (An)

Sweeping di Zona Merah

0

Tanah Karo,(Mimbar) – Memastikan tidak ada lagi warganya berada di zona merah Gunung Sinabung, Bupati Karo, Terkelin Brahmana bersama unsur Muspika lainnya melakukan sweeping di tiga desa, yakni Desa Berastepu, Desa Gamber dan Desa Gurkinayan.

Saat itu, rombongan Bupati bersama Komandan Kodim 0205/TK Letkol Inf. Agustatius Sitepu, Selasa (27/9) menemukan sejumlah warga yang masih melakukan aktifitas di kawasan yang berada dalam radius 7 kilometer dari titik panas Gunung Sinabung.

Selanjutnya warga mendapat pengarahan agar segera meninggalkan lokasi tersebut karena suatu waktu tanpa dapat diperkirakan bisa terjadi erupsi sehingga bisa mengancam keselamatan warga.

Selain mendapati sejumlah aktifitas warga, tim sweeping itu juga menemukan fakta rusaknya sejumlah tembok yang sengaja dibangun personil TNI untuk menjadi perisai bagi keselamatan warga.

Penemuan mengejutkan ketika tim mendapati sebuah benda yang diduga kuat alat hisap narkoba jenis sabu. Aparat juga menemukan sebuah kendaran roda dua di area zona merah tersebut.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanah Karo segera mengintruksikan jarannya mengamankan barang bukti temuan dan mendalami kasus tersebut. (B-44)

Waspada Hujan dan Angin Kencang

0

Sumut Waspada Hujan dan Angin Kencang

Medan, (Mimbar) – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BBMKG) Wilayah I memprakirakan tiga hari ke depan, wilayah Sumut berpotensi hujan lebat yang diikuti angin kencang dan petir.

“Hujan tercatat 81.0 mm, 3 hari kedepan masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yg diikuti angin kencang dan petir,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I, Sunardi SKom kepada wartawan di Medan, Kamis (29/9).

Daerah yang berpotensi angin kencang, sebut Sunardi, ada wilayah Kota Medan, Deliserdang, Langkat, Simalungun, Sergei dan Batubara. Tinggi gelombang di pantai timur 0.5 sampai dengan 2 m dan pantai barat 1.5 sampai dengan 3.5 m.

Pihak BBMKG Wilayah I mengimbau masyarakat untuk waspada pohon tumbang, genangan atau banjir serta longsor untuk daerah lereng pegunungan. “Kita imbau kepada masyarakat untuk waspada genangan atau banjir, pohon tumbang serta longsor untuk daerah lereng pegunungan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, ahli gizi Kota Medan, Sairi M Saragih MKes mengatakan untuk menjaga kesehatan sehari-hari harus makan yang seimbang. “Musim apapun yang dihadapi, kita harus menjaga makanan yang seimbang,” tutur Sairi.

Pola makan seimbang, kata Sairi, seharusnya memenuhi rumus “3J”, yakni Jumlah, Jenis dan Jadwal. Jumlah itu terdiri 2000-2500 kalori dengan perincian sarapan pagi nasi 100 gr, sayur 100 gr, lauk 50 gr. Jenis terdiri dari makanan pokok (karbohidrat) dan lauk pauk (protein), kemudian lemak, vitamin dan mineral dua liter per harinya.

Selanjutnya, jadwal yang dimaksud yaitu makan lengkap tiga kali sehari. “Makan lengkap yakni sarapan pagi pukul 07.00 WIB, tiga jam setelah itu dibolehkan makan makanan ringan. Makan siang pukul 13.00 WIB, tiga jam kemudian dibolehkan makan makanan ringan. Untuk makan malam pukul 19.00 WIB dan tidak usah lagi makan makanan ringan lainnya,” sebutnya. (Fit)

Penjagal Dosen Sendiri Diancam Mati

0

Medan, (Mimbar) – Roymando Sah Siregar, terdakwa penjagal dosennya sendiri diancam hukuman mati dalam persidangan Kamis (29/9) di ruang Kartika Gedung Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mathias Iskandar dalam persidangan yang diketuai Majelis Hakim, Sontan Marauke Simanjuntak menyebutkan, terdakwa pada Senin (2/5) secara sengaja dan terencana menghilangkan jiwa orang lain, yakni Nuraini Lubis yang juga dosen terdakwa.

Perbuatan itu dilakukan terdakwa dengan cara mengikuti dosen Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) itu sejak dari pelataran parkir Kampus hingga menuju toilet. Saat korban hendak membuang air, tiba-tiba terdakwa langsung menggorok leher, membacok badan dan lengan korban hingga korban meninggal.

Motivasi terdakwa menghabisi korban karena dendam dan sakit hati kepada korban, karena korban sering memarahi terdakwa ketika sedang menerangkan di dalam kelas dan mengancam akan memberi nilai jelek kepada terdakwa.

“Terdakwa diancam melanggar Pasal 340 KUHPidana Subsidair 338, dengan ancaman hukuman mati,” ucap Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Menanggapi dakawaan JPU Mathias, terdakwa Roymando Sah Siregar setelah berdiskusi dengan penasehat hukumnya (PH) mengajukan Eksepsi atas dakwaan JPU dan meminta waktu dua pekan.
Namun Majelis Hakim Ketua Sontan Marauke Simanjuntak, menolak jadwal Eksepsi yang diminta oleh PH terdakwa dan menetapkan jadwal persidangan pada pekan depan, Kamis (6/10) mendatang. (Jep)

Lelang Jabatan Sepi

0

Tapsel, (Mimbar) – Peserta lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) masih minim. Hingga hari ketiga masa pendaftaran, baru 6 orang yang tercatat menyerahkan berkas ke panitia seleksi.

Informasi yang diperoleh Mimbar, pelamar yang mendaftar antara lain dua orang untuk posisi Kepala BKD, sebanyak tiga orang untuk posisi Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan satu orang untuk posisi Kepala Badan Perencanaan Daerah. Sedangkan untuk posisi Sekretaris Daerah belum satupun aparatur yang berminat.

Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tapsel, Syawal menolak memberikan keterangan perihal minimnya peserta lelang, padahal masa pendaftaran akan ditutup pada tanggal 7 Oktober 2016 mendatang. (B65)

Jamaah Haji Ini Belum Sadarkan Diri

0

Medan, (Mimbar) – Memasuki hari kedua, pasien Mu (69) yang dirawat di ruang infeksius Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV) sepulang dari menunaikan ibadah haji di tanah suci, belum sadarkan diri.

Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Sairi M Saragih kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (29/9) mengatakan hasil medis sesuai diagnosa yaitu pneumonia atau peradangan paru, Penyakit Paru Obstruktif kronis (PPOK), dan Diabetes Melitus (DM).

“Karena diagnosanya pneumonia dan adanya penyakit lain, maka tim medis tidak melakukan lagi pengambilan swab yang kedua dan ketiga. Biasanya diambil swab sampai dua atau tiga kali. Tapi, khusus pasien ini, kita hanya mengambil hanya sekali saja,” ujarnya.
Kondisi pasien saat ini, kata Sairi, belum sadar, suhu panas badan 39,7 derajat celsius, tekanan darah 120/70. Penanganan pasien dirawat di ruang infeksius, dibawah pengontrolan dokter spesialis paru, dipasang NGT, oksigen.

“Informasi dari medis tadi, supaya pasien lebih mudah dimonitor ada indikasi dipindahkan ke ruangan HDU hari ini, dan si pasien tidak terindikasi Mers-CoV. Itu yang disampaikan dokter ahli paru kepada saya,” ungkap Sairi.

Sementara, pihak Dinas Kesehatan Sumut masih menunggu hasil spesimennya yang telah dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes RI di Jakarta. “Itukan masih diagnosa dari medis rumah sakit, yang pastinya kita masih menunggu hasil dari Balitbangkes Kemenkes,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs Agustama Apt MKes.

Hasil jawaban dari Balitbangkes Kemenkes itu lebih lanjut dikatakan Agustama, akan dikirimkan kembali ke Dinas Kesehatan Sumut, karena pihaknya yang mengirimkan ke pusat. “Hasil itu paling cepat diketahui dua minggu setelah dikirim karena itu ada melalui proses melihatnya,” katanya.

Sebelumnya, pasien berinisial Mu, warga Kabupaten Langkat terpaksa dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik karena suspek (terduga) Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers-CoV) sepulang dari menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Informasi yang diterima, pada Selasa (20/9), wanita berusia 69 tahun itu, sempat berobat ke klinik haji di Arab Saudi mengalami demam dan batuk. Keesokan harinya, kondisi pasien sudah lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur saja. Lalu, Senin (26/9), pasien mulai mengalami penurunan kesadaran dan dibawa ke RSU Djoelham Binjai dan keesokan harinya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Drs Agustama Apt MKes membenarkan adanya salah seorang jemaah haji suspek Mers-CoV dan kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit milik Kemenkes RI itu. “Ya, benar. Pasien kini masih dirawat di RS Adam Malik,” kata Agustama ketika dihubungi wartawan via seluler, Rabu (28/9) sore.

Pasien itu didiagnosa suspek Mers CoV, penumonia, suspek TB Paru, sepsis (peradangan), dan DM tipe dua. Pada Selasa (27/9) lalu, kata Agustama, sekira pukul 14.00 WIB, kondisi pasien mengalami penurunan kesadaran, sesak, dan demam hingga 40 derajat celcius.,” jelas Agustama. (Fit)

Warga Kota Diminta Waspada

0

Medan, (Mimbar) – Seorang praktisi kesehatan di Medan mewanti-wanti warga kota untuk mewaspadai mewabahnya penyakit demamm berdarah (DBD)sekaitan dengan musim penghujan
saat ini.

“Kalau banjir ini, penyakit yang paling berkaitan dengannya adalah DBD. Apalagi, keadaan cuaca yang berlangsung, di malam harinya hujan deras, tapi pada siang harinya justru panas terik,” kata Dr dr Umar Zein SpPD KPTI, Kamis (29/9) di Medan.

Meskipun banjir yang berlangsung hanya sebentar dan beberapa jam kemudian kembali surut, namun berkembang biaknya jentak-jentik nyamuk tetap sangat memungkinkan terjadi. Sebab, container-container air yang ada di lingkungan sekitar kediaman masyarakat, tetap menampung air.

“Misalnya ditempat pembuangan atau tempat-empat yang tidak terpantau. Walaupun banjir sudah surut, tetapi kontainer penampungan air itu belum tentu tidak terjadi genangan air,” katanya.

Jika dilihat dari jumlah penderitanya, kata Umar Zein, juga telah terjadi kecenderungan meningkat. Dalam sebulan ini di klinik tempatnya berpraktek, sudah ada 10 pasien yang berobat akibat terserang DBD.

“Biasanya dalam sebulan hanya ada 1-5 pasien saja. Ini menunjukkan, adanya indikasi peningkatan penyakit. Belum lagi dengan pasien yang berobat di rumah sakit,” katanya.

Umar Zein mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di kediaman masing-masing. Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kota Medan meningkatkan penyelidikan epidemologi yang mereka lakukan.

Selain DBD, banjir ini juga dapat mengancam menjangkitnya penyakit diare. Sebab, kandungan air yang terdapat pada genangan air mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tersebut. (fit)