Beranda blog Halaman 2626

Ada Kerupuk Kulit Pisang Awak?

0

Kisaran, (Mimbar) – Pernahkah Anda memakan kulit pisang? Jika memakan buahnya sudah pasti semua orang tahu bagaimana rasanya, bahkan sangat dianjurkan karena kandungan nutrisinya yang memberikan manfaat bagi kesehatan.

Adalah Yanto, seorang pengusaha mikro asal Desa Sei Alim Hassak, Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan berhasil mengola kulit pisang menjadi cemilan dengan rasa yang enak. Ia merintis usahanya itu sejak tiga tahun lalu. Dan kini, hasil produksinya sudah
semakin diminati masyarakat.

Yanto yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya itu mengandalkan pemasaran produk kerupuk kulit pisang tersebut melalui penitipan di warung-warung sekitar rumahnya, lalu meluas hingga ke sejumlah daerah yang lebih jauh.

Seiiring waktu, permintaan kerupuk kulit pisang itu meningkat sehingga dia tidak bisa hanya mengandalkan hasil produksi yang selama ini ia hasilkan bersama anggota keluarganya. Lalu, ia membangun kelompok dengan cara melatih dan mendidik warga sekitar untuk ikut memproduksi cemilan itu.

Camat Sei Dadap, Rahman Halim AP memberi perhatian khusus kepada Yanto yang telah merintis usaha tersebut. Secara khusus, pejabat itu melakukan kunjungan ke lokasi usaha Yanto dan kelompoknya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan di bawah kepemimpinan Bupati Drs.H.Taufan Gama Simatupang MAP dan Wakil Bupati H.Surya Bsc sangat mendukung sekali dengan Usaha kulit pisang ini,” ucapnya, baru-baru ini.

Industri rumah tangga itu, menurutnya merupakan usaha inovatif yang dapat memantapkan program One Village, One Product. Karena itu, katanya, pemerintah akan memberikan dukungan dalam peningkatan kualitas dan kemasan kerupuk Kulit Pisang Sei Alim
Hassak.

“Harapannya, dukungan ini bisa menjadikan kerupuk kulit pisang ini menembus pasar penjualan yang lebih luas dan menjadi produk khas ataupun ikon bagi daerah ini,” tuturnya.

Resep

Yanto yang terlihat sangat ramah itu ternyata tidak pelit berbagi resep kerupuknya. Dengan gamblang dia membuka lebar-lebar rahasia dapur UD Sakinah kepada siapa saja yang berniat menggeluti usaha seperti yang dilakukannya itu.

Kulit pisang (sejenis pisang awak) terlebih dahulu dicuci bersih, katanya. Kemudian direbus menggunakan temperatur panas hingga 100 derajat celcius. Setelah perebusan, kulit pisang dipotong-potong dan digiling sampai halus.

Selanjutnya, kulit pisang yang sudah digiling itu dicampur dengan adonan tepung tapioka dan terigu. Jangan lupa menambahkan bumbu masakan, seperti garam, bawang putih. Yanto juga menambahkan udang basah alam adonan itu.

Setelah adonan merata, dimasukkan ke dalam cetakkan yang telah disiapkan dan direbus kembali selama empat jam. Setelah selesai perebusan ditiris dan didiamkan sampai suhu panasnya berkurang.

Selesai tahap ini kerupuk mulai di iris-iris sesuai ukuran dan selera yang diinginkan, lalu dikeringkan menggunakan panas matahari selama 3 sampai 4 jam lamanya. Jika sudah kering, maka kerupuk itu sudah bisa langsung digoreng dengan menggunakan minyak
goreng dengan suhu panas yang cukup.

Menurut Yanto, meski hanya terbuat dari kulit pisang, namun kandungan gizinya cukup bagus. Soal rasa, jangan diragukan. Renyah, lezat dan gurih. Pokoknya enak di lidah.

Penasaran? Segera saja pesan langsung karena Yanto siap menerima pesanan dari manapun. (Dec)

Ayo Datang ke Festival Salak Sidempuan

0

Padangsidimpuan, (Mimbar) – Ingat tanggalnya, 24-26 Fenruari 2017 akan digelar Festival Salak Nadimpu di halaman Bagas Godang Raja Tagor, Kecamatan Padangsidempuan Hutaimbaru, Kota Padangsidempuan.

Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumut selaku penyelenggara berharap kegitan itu mampu mendorong peningkatan produksi salak sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.

“Sekaligus mempublikasikan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Salak,” beber Pahri Efendi Harahap,S.Pd selaku pengarah kegiatan, Selasa (31/1). Acara bertema “Aku Cinta Padangsidimpuan Aku Cinta Kota Salak” itu diketuai Zunaedy Mahendra Nasution, S.Ei, dengan
Sekretaris Zulkarnaen Sagala dan Bendahara Else Adelina Harahap.

Festival Salak Nadimpu itu, harapnya juga mampu menumbuhkembangkan minat para perantau dan insvestor untuk ikut serta membangun daerah melalui peningkatan produktifitas
salak dan pengelolaannya.

Kepanitian juga mengharapkan Pemerintah Kota Padangsidempuan lebih peduli terhadap komoditas salak. Pemerintah, katanya bisa saja mengemas perkebunan salak menjadi agro wisata dan menyelenggarakan festival itu sebagai kegiatan rutin tahunan.

Rencananya, kegiatan itu diisi dengan acara pameran komoditas salak hingga produksi turunannya, lomba makan salak dan seminar ilmiah tentang bagaimana meningkatkan produktifitas salak.

“Ada juga pertunjukan kreatifitas masyarakat, ada juga lomba tari dan lagu Salak Sibakkua. Lalu lomba mewarnai gambar salak, serta pertunjukan seni dan budaya lainnya,” ucap Pahri. (B 65).

Beredar Buku UUD 1945 Sesat

0

Pematangsiantar, (Mimbar) – Masyarakat Kota Pematangsiantar khususnya kalangan dunia pendidikan resah dengan beredar buku berjudul “UUD 1945 dan Perubahannya”. Buku tersebut dinilai menyampaikan informasi yang menyesatkan.

Dalam buku setebal 93 halaman terbitan Visimedia, Jakarta itu memuat penjelasan tentang sila-sila dalam dasar negara, Pancasila. Pada halaman 5 bagian paragraf pertama dituliskan, “Sila Ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa, dilambangkan dengan sebuah bintang emas berkepala lima. Sila ini, sebut buku itu menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Ideologi Sekuler Sosialisme”.

“Jika kita membaca penjelasan sila pertama tersebut, sudah jelas isinya menyesatkan karena ideologi negara kita tidak ada sekuler sosialisme,” kata Pj. Walikota Pematangsiantar, Anthony Siahaan,SE,ATD,MT, Rabu (31/1) sore dalam keterangan persnya.

Soal agama di Indonesia, katanya, sekarang ini sudah ada enam agama yang resmi diakui pemerintah, bukan empat seperti yang tertulis pada buku itu.

“Hal ini merupakan bentuk kekeliruan informasi yang harus kita waspadai. Kita harus waspada dengan penyusupan-penyusupan informasi yang bisa mengganggu nasionalisme kita, apalagi dilakukan melalui penyebaran buku-buku yang dipelajari anak-anak sekolah,” ucap pejabat itu.

Pj. Walikota itu mengimbau pihak sekolah maupun para orang tua dapat berpartisipasi dalam menyeleksi bahkan meneliti buku-buku pelajaran maupun buku-buku suplemen bagi para siswa.

Sembari itu, Pemko Pematangsiantar juga meminta seluruh toko buku yang ada di Kota Pematangsiantar untuk menarik peredaran buku dengan sampul tebal berwarna merah tersebut.

“Pemilik toko buku juga kita minta untuk selektif menjual buku-buku yang berkaitan dengan ideologi negara. Bila menemukan buku yang kurang pas, segeralah berkoordinasi dengan pihak berwajib, sehingga buku tersebut tidak sampai beredar ke tengah masyarakat,” tandasnya. (rel/02)

Gelap Mata, Pacar Hamil Dijerat Tali

0

Batubara, (Mimbar) – Gelap mata karena sang pacar menuntut pertanggungjawaban hasil perbuatan bejat mereka, MHQ (20) tega menjerat leher kekasihnya sendiri Sugiarti Tiara Putri (19) yang tengah hamil dua bulan.

Setelah memastikan wanita yang telah mengandung janin dari benihnya itu, MHQ mengikatkan bongkahan batu di bagian kaki dan tangan korbannya. Lalu segera menenggelamkan mayat korban ke dalam sungai yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Aksi bejat dan sadis yang dilakukan pemuda yang bertempat tinggal di Gang Haji Sopiah,Lingkungan I Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Kabupaten Batubara itu terungkap saat rekontruksi kejadian tersebut, Rabu (1/2) di halaman Mapolres setempat.

Rekonstruksi dengan 20 adegan itu mengungkap kronologi aksi kriminal yang dilakukan tersangka. Pada Kamis 15 Desember 2016, tersangka mengajak korban ke lokasi kejadian dan disitulah tersangka ditagih terus tentang pertanggungjawaban atas perbuatan hina yang telah mereka lakukan bersama.

Tersangka sempat menolak untuk bertanggungjawab sehingga korban pun berujar, “Ya udah, bunuh sajalah aku”. Ungkapan tersebut bukannya membuat tersangka menjadi iba, justru pernyataan kekasihnya itu semakin membulatkan tekadnya untuk menghabisi perempuan tersebut.

Dalam adegan keempat dalam rekontruksi tersebut, seutas tali yang sudah dipersiapkan pemuda berkulit putih itu pun segera dijeratkan ke leher wanita yang sehari-hari berdomisili di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Batubara.

Setelah menjerat leher korban, tersangka mencari kayu lalu meletakan disela ikatan tali yang melilit lalu mengencangkannya hingga benar-benar yakin kalau korban sudah meninggal dunia.

Pada adegan ke 12, tersangka kembali menempelkan telinganya ke dada korban untuk memastikan wanita yang pernah digauli itu sudah tak bernyawa. Korban kemudian diseret ke pinggir sungai yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Aksi sadis itu masih belum usai. Tersangka mencari bongkahan batu bekas bangunan, lali mengikatkan batu itu ke bagian kaki, tangan dan tubuh korban. Selanjutnya mayat korban diceburkan ke sungai.

Rekontruksi berakhir ketika tersangka melakukan adegan meninggalkan kekasihnya yang tidak bernyawa lagi itu sudah berada di dalam sungai Tanjung dengan tubuh jenazah korban nyaris tenggelam seluruhnya.

Puluhan sanak keluarga korban memadati tempat dilakukannya reka peristiwa itu. Isak tangis keluarga dan ibu korban mewarna rekontruksi yang dipimpin Kapolres Batubara diwakili Kabag Ops Kompol M Silaen,SH, Kasatreskrim AKP Ramadhani,SH, Kasubbag Humas AKP Syamsul Bahri. Pihak Kejari Batubara serta penasehat hukum tersangka juga hadir.

Kapolres melalui Kasatreskrim AKP Ramadhani,SH menyebutkan tersangka dijerat Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman seumur hidup. (kn)

Maling Nyaris Tewas di Tembung

0

Medan, (Mimbar) – Dua orang terduga maling ini nekad masuk ke rumah orang tanpa permisi. Akibatnya A (19) warga Jalan Pasar 5 Gg. Saudara, Tembung, dan P (29) Jalan Pasar 3 Gg.Sahabat Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan, bonyok dan nyaris tewas dihakimi massa.

Dengan kondisi berlumuran darah, keduanya langsung dibawa warga ke Polsek Percut Sei Tuan dengan menggunakan becak bermotor (betor) dan diteruskan ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis.

Keterangan yang dihimpun di kepolisian, penghakiman massa itu terjadi Kamis (2/2) sekira pukul 16.00 WIB di Jalan Beringin Dusun 9, Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan. Saat itu kedua terduga pelaku dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vega melintas di lokasi kejadian. Melihat sebuah rumah kosong milik Iwan, eduanya lalu menghentikan laju sepedamotornya.

Bermodalkan senjata tajam jenis parang, keduanya masuk ke dalam rumah tersebut. Namun aksi mereka sudah diperhatikan warga sekitar. Selanjutnya setelah mereka masuk ke rumah itu, keduanya langsung diteriaki maling dan ditangkap warga. Tanpa ada yang
mengkomandoi warga yang emosi langsung menghakiminya. Selain itu, warga juga membakar sepedamotor milik terduga pelaku.

Beruntung nyawa kedua terduga pelaku dapat diselamatkan setelah kepala dusun (Kadus) setempat Suwandi, datang ke lokasi kejadian. Selanjutnya dengan menggunakan betor, keduanya langsung dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan.

Tak lama kemudian setibanya di kantor polisi, salah seorang petugas yang melihat kondisi keduanya sekarat langsung menyarankan Kadus tersebut agar terlebih dahulu membawa mereka ke RS. Haji Medan guna mendapat perawatan medis. (An)

Nekat Lompat Sebab Mertua

0

Medan, (Mimbar) – Laura Boru Sinaga (34) warga Raya Kabupaten Simalungun nekat melompat dari jembatan layang Fly Over Medan Amplas Kamis (2/2) sekira jam 14.00 WIB. Beruntung nyawa wanita itu masih bisa diselamatkan.

Saksi mata menyebutkan, wanita berkaos hitam itu sebelumnya terlihat berjalan di tepi jembatan layang. Sesampai di tempat kejadian perkara, wanita itu menghentikan laju kakinya dan terlihat sedang termenung.

“Tiba-tiba dia (wanita itu-red) melompat aja dari atas jembatan itu. Awalnya dia diam melamun. Pas mau aku jumpai karena kukira sewa dia langsung lompat,” kata Simamora, seorang pengemudi beca bermotor.

Ketika wanita itu nekat memanjat bagian dari jembatan itu, sebenarnya sudah banyak warga maupun pengendara yang melintas meneriakinya. Namun, wanita itu bukannya mengurungkan niatnya, justru membulatkan tekanya untuk mengakhiri hidup dengan cara
melompat dari atas jembatan.

Beruntung, aksi nekatnya itu tidak sempat membuat nyawanya melayang. Ia hanya menderita patah kaki. Tak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya selain erangan rasa kesakitan.

Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan terhadap pelaku percobaan bunuh diri itu menemukan sepucuk surat yang dipegang oleh wanita itu. Dalam tulisan yang sebelumnya tergenggam kuat di tangan itu memberi pesan “Suami aku dan mertuaku itu menuruti kata-kata kalian dan sekarang aku mati”. Selain surat tersebut, petugas juga menemukan foto-foto pernikahan antara dirinya dengan suaminya

Kanit reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi mengatakan wanita itu saat ini masih dirawat secara medis karena kondisi psikologisnya lagi bermasalah.

“Lagi kacau psikologisnya si boru Sinaga tadi jadi belum bisa dimintai keterangan,” kata perwira itu. (AE)

Tablet S3+ dari Axioo

0

Jakarta, (Mimbar) – Visual tajam dengan setiap detail warna terlihat cerah dan jelas meski dilihat dari berbagai sudut pandang, menjadi latarbelakang Axioo meluncurkan produk terbarunya dari ras tablet.

Axioo S3+ lahir dengan layar high definition jenis IPS seluas 7 inch berresolusi HD 1280 x 800 pixels. Tak hanya unggul dalam ketajaman, tablet unggulan ini juga dianugerahi speaker box pada bagian audionya. Hasilnya, membuat suara yang keluar lebih
menggelegar.

“Apabila diukur dengan Sound Meter, S3+ mampu menghasilkan besaran suara hingga 80 dB, lebih menggelegar dibandingkan jajaran tablet low-end lainnya,” kata Michael Sugiarto, Marketing Director Axioo, dalam siaran persnya, Kamis (2/2).

Tablet dengan harga murah namun memiliki kualitas tinggi itu bakal memanjakan mereka yang doyan main game online dan nonton film online karena ketajaman gambar dan kualitas suara yang memberi efek lebih terasa.

Desain S3+ dengan dimensi panjang 188mm lebar 108.4mm juga diklaim sebagai yang paling ringan dari tablet Axioo lainnya. Bagian cover belakang dilapisi dengan back cover rubber finishing sehingga tidak licin dan aman saat dipakai. Pilihan warnanya pun
bervariasi antara lain biru, putih, merah, dan hitam.

“Back cover desain S3+ dibuat secara custom oleh Axioo dot-dot (titik-titik) kecil yang membuat nyaman dan aman dalam genggaman sehingga anti slip dan tidak licin saat digenggam,” tambah Michael.

Di bagian mesin, S3+ didukung fitur yang siap digeber bermain game. S3+ menggunakan prosesor sc7731 dengan clock speed quad core 1.2 ghz cortex A7 yang diklaim sebagai prosesor paling hemat energi saat ini untuk perangkat mobile.

Tablet ini juga berjalan pada sistem operasi Android Lollipop yang menjamin performa lebih tangguh, dan kinerja lebih powerfull. Keberadaan RAM 1GB dan penyimpanan berkapasitas sebesar 8GB yang diupgrade hingga 32GB akan menunjang gadget bekerja dengan
cepat.

Karena dipersiapkan untuk kebutuhan entertainment yakni game online dan nonton film yang membutuhkan daya besar, batere menjadi hal yang penting. Untuk itu, Axioo menyematkan baterai berkapasitas 2200 mAh dan kemampuan cas cepat dengan charger 1.5A dan high output 75W.

Selain itu, disediakan pula fitur Dual Sim dan konektivitas pendukung berupa Wi- Fi, Bluetooth, GPS, dan port MicroUSB 2.0.

Koneksi 3G pada S3+ menjadikan komunikasi lebih leluasa karena tidak bergantung hanya pada wifi seperti tablet kebanyakan. Fitur dual SIM ini cukup memudahkan jika anda menggunakan dua kartu untuk kepentingan yang berbeda, misalnya kartu pertama untuk data
atau internet dan kartu kedua adalah kartu yang anda gunakan untuk komunikasi semisal telpon dan sms.

“Tablet berkualitas baik yang dibalut dengan desain yang elegan ini pastinya tidak menguras kantung karena ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, hamya Rp 949 ribu. Pas untuk kebutuhan dan kantung para pelajar,” tutup Michael. (rel)

BPJS Kesehatan Medan Luncurkan Aplikasi Mobile Screening

0

Medan, (Mimbar) – Guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit kronis sejak dini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaunching aplikasi untuk melihat potensi risiko kesehatan melalui fitur yang diberi nama Mobile Screening.
“Skrining Riwayat Kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Kalau dulu skrining ini dilakukan di kantor BPJS Kesehatan atau klinik provider, tapi kini peserta bisa melakukan skrining melalui smartphonenya,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan, dr Sudarto KS saat peluncuran Mobile screening, Rabu (1/2) di Aula BPJS Kesehatan Medan.

Aplikasi ini, kata Sudarto, sudah tersedia di Google Play Store dan kemudian peserta diarahkan untuk melakukan registrasi dengan mengisi data diri. Setelah terdaftar dan mengklik tombol login, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan dan mengisi 47 pertanyaan yang terdiri dari kebiasaan dan aktivitas sehari-hari seperti riwayat penyakit, termasuk pola makan. “Apabila semua pertanyaan telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula,” ujarnya.

Jika hasil skrining terdeteksi memiliki risiko rendah, maka pada aplikasi itu akan keluar saran agar peserta menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. “Jika hasil skriningnya tinggi atau sedang diabetes, maka peserta akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan diarahkan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempatnya terdaftar untuk dilakukan penanganan tindak lanjut,” jelasnya.

Sudarto menjelaskan, berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan peserta JKN-KIS se-Indonesia pada 2016 lalu, terdapat sebayak 702.944 peserta diabetes melitus risiko rendah, 36.225 peserta risiko sedang, dan 651 peserta berisiko tinggi. “Untuk kategori penyakit hipertensi, sebanyak 632.760 peserta berisiko rendah, 104.967 peserta berisiko sedang, dan 831 peserta berisiko tinggi,” bebernya.

Begitu juga dengan jantung koroner. Tahun 2016 lalu, sebanyak 680.172 peserta berisiko rendah, 57.692 peserta berisiko sedang dan 1.956 peserta berisiko tinggi. “Dengan diluncurkannya fitur ini, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat pula upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,” ungkapnya.
Aplikasi mobile screening ini, sebut Sudarto, disusun dan dibuat oleh pakar kesehatan yang mumpuni sehingga aplikasi ini diyakini mampu menjawab keluhan kesehatan peserta. “Belum ada data persentase tentang keakuratan skrining ini.

Dengan adanya aplikasi ini, dirinya berharap, tren penyakit degeneratif yang meningkat pada 2016 dapat dicegah. “Artinya kita ingin agar kasus penyakit seperti ini jangan sampai meningkat,” ujarnya.
Dokter Klinik PTPN IV Unit Sawit Langkat, Dr Ramadhan Syah, menambahi, mengenai keakurasian aplikasi ini, kuncinya peserta dituntut kejujuran ketika mengisi pertanyaan. “Kalau kita berbohong, pasti akurasinya akan berkurang juga,” ungkapnya. (fit)

Chevrolet Siapkan SUV Terbaru

0

Jakarta, (Mimbar) – Chevrolet sebuah perusahaan mobil terbesar yang telah menyasar pasar di 115 negara, baru-baru ini mengumumkan ada sebuah produk terbarunya yang bakal mengaspal di jalanan Indonesia. Sayangnya, belum ada gambaran detil bentuk dari kendaraan ini.

Namun, pihak Chevrolet Indonesia memastikan produk baru ini bertipe Sport Utility Vehicle (SUV). SUV terbaru ini akan melengkapi line up Chevrolet, yaitu Trax dan The All New Captiva yang telah diluncurkan untuk pasar Indonesia beberapa waktu lalu.

Mereka memastikaan komitmennya untuk tetap menghadirkan produk yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan.

Kombinasi antara fitur keamanan dan performa yang tangguh akan meningkatkan kepercayaan diri pengendara dalam menghadapi berbagai kondisi lalu lintas, di tengah kota maupun berpacu di jalur yang lebih menantang.

Fitur-fitur keamanan aktif siap memberikan rasa aman antara lain, fitur Lane Departure Warning, Forward Collision Alert, Tire Pressure Monitoring System, Slide Blind Zone Alert, dan Rear Cross Traffic Alert.

Tak hanya andal saat melaju di jalan, SUV Chevrolet terbaru diklaim akan mendukung keseharian masyarakat modern, dengan ruang yang lapang bagi penumpang serta perlengkapan pendukung.

“Fitur konektivitas melengkapi kemudahan dalam menjalani petualangan sehari-hari, saat harus terus terhubung dengan keluarga, teman, atau rekan bisnis,” sebut perusahaan dalam rilis itu.

SUV diakui merupakan DNA dari Chevrolet, dimana pengguna di Indonesia telah lama mengenal produk-produk seperti Trooper pada tahun 80an dan Blazer di era 90an. Hal ini merupakan bukti pengalaman Chevrolet dalam menghadirkan kendaraan aman dan tangguh. (rel/02)

Ulama Versus Penguasa

Dalam sejarah, tidak ada seorang Nabi dan Rasul pun yang hidup tanpa ujian. Ujian dan tantangan yang paling berat adalah dari penguasa yang hidup pada zamannya.

Lihatlah sejarah perjuangan Muhammad bin Abdullah dalam membawa risalah Islam. Gerakan dakwahnya tak pernah sepi dari ujian dan cobaan. Sang Penguasa, seperti Abu jahal dan Abu
Lahab sudah menjadikannya musuh sejati. Walaupun mereka masih kerabat dekat Rasulullah Saw.

Demikian juga halnya dengan dakwah ulama penerus Rasulullah Saw., seperti imam arbaah (Imam Syafii, Hambali, Maliki) dan seterusnya pernah dimusuhi, disiksa dan diasingkan dari
negeri mereka sendiri.

Karena, masalah ideologi yang berbeda dan paham agama yang berlawanan antara ulama tersebut dengan penguasa zamannya.

Kini, di zaman kita hidup saat ini, kita merasakan benturan dahsyat mulai terjadi. Ulama dihadapkan dengan kepentingan penguasa yang beda kepentingan.

Ulama menginginkan agama ini punya izzah. Sementara penguasa selalu saja mengorbankan umat, demi memenuhi kebutuhan konglomerat.