Beranda blog Halaman 2598

Milliarder Sulaiman Arrajhi

0

Siapa saja yang ke Timur Tengah, khususnya ke Arab Saudi akan melihat Bank Arrajhi. Konon, bank ini merupakan bank terkaya dan terkuat saat ini dengan prinsip syariah. Sehingga, mereka mampu meyakinkan Amerika dan Eropa bahwa bank ini tak akan merugikan nasabahnya. Sehingga, bank ini juga bersama mitranya mendirikan banyak cabang di Amerika dan Eropa.

Sesuatu yang sangat menakjubkan adalah sejarah hidup pendirinya. Dengan usia 93 tahun, sang pendiri bank ini masih sehat dan hidup di Arab Saudi. Namanya adalah Sulaiman Arrajhi. Beliau menjadi salah seorang yang terkaya di Arab Saudi, dengan kekayaan lebih dari 100 triliun rupiah.

Sikap hidup miliarder ini, sangat menakjubkan. Beliau di akhir kehidupannya saat ini selalu memilih hidup sederhana dan miskin. Semua harta kekayaannya dibagi ke semua anak dan saudaranya. Kemudian diinvestasikan dengan cara mewakafkannya ke berbagai lembaga sosial. Sehingga Ia tak lagi disibukkan dengan bisnisnya.

Sulaiman Arrajhi memiliki amalan yang sangat mungkin kita tiru. Kerja kerasnya sejak kecil, walau hanya tamat Sekolah Dasar, mampu mendirikan Universitas Arrajhi yang fokus dalam dunia bisnis dan perbankan. Sejak tamat SD sudah mulai bisnis tukar mata uang di sekitar Ka’bah. Mondar  mandir ke bank, akhirnya berkeinginan punya bank sendiri.

Pemko Medan Mau Beli Bus

0

Medan, (Mimbar) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan merencanakan segera membeli puluhan bus angkutan massal untuk mengurangi kemacetan.

“Kita saat ini terus mengkaji perkembangan perlalulintasan guna mencari solusi bagaimana Kota Medan terhindar dari kemacetan yang saat ini terus menghantui,” kata Kadis Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, Minggu (14/8) di Medan.

Selain angkutan massal, pemerintah kota juga akan memperbanyak ke jembatan layang, anderpass dan membangun trotroal untuk para pejalan kaki.

“Sebenarnya masih banyak yang harus dikerjakan tapi ini dulu, dan mudah-mudahan Kota Medan terhindar dari kemacetan,” harapnya tanpa merinci jenis dan tipe bus yang akan menjadi transportasi alternatif warga kota.

Tentang pembatasan jumlah kendaraan di jalan dengan cara menerapkan sistem plat kendaraan genap dan ganjil, pejabat itu menyebutkan belum mendesak dilakukan kebijakan tersebut karena kondisi kemacetan di Medan belum separah di Jakarta. (ASW)

Pembunuh Bayi Diancam 15 Tahun

0

Medan, (Mimbar) – Aparat kepolisian memberikan ancaman hukuman 15 tahun penjara kepada tersangka pembunuh bayi berusia 6 hari, SJFW (24) warga Jalan Durung, Medan Tembung.

Tersangka yang sempat masuk daftar pencarian orang (DPO) itu, akhirnya berhasil ditangkap jajaran kepolisian Polresta Medan dari tempat persembunyiannya Jalan Tanjung Mulia Gang Turi, Medan pada Senin (1/8) lalu.

“Tersangka kita sangkakan dengan Pasal 80 Ayat 3 Yo 76C Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegas Kepala Kepolisian Resort Kota (Polresta) Medan, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Mardiaz Kusin Dwihanatonya dalam paparannya, Kamis (11/8) di Medan.

Saat diinterogasi, kata perwira itu, sebelumnya tersangka membantah melakukan pembunuhan terhadap bayi tersebut. Namun pada kemarin, tersangka mengaku dirinya menggendong bayi tersebut, namun terjatuh.

“Tetapi ada beberapa petunjuk yang didapatkan, bahwasanya sebelum lahirpun tersangka selalu memaksa MS untuk menggugurkan kandungan,” kata Kapolres. (An)

Tersangka Bank Sumut Layak DPO

0

Medan, (Mimbar) – Praktisi Hukum, Julheri Sinaga menilai, sudah selayaknya tiga tersangka dugaan korupsi kendaraan operasional sewa di Bank Sumut ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) karena kerap mangkir dalam beberapa kali pemanggilan.

“Kalau tersangka atau saksi dua kali dipanggil tetapi tidak datang, pemanggilan ketiga seharusnya upaya paksa. Dan kalau tidak bisa melakukan upaya paksa ya bisa ditetapkan sebagai DPO,” kata Julheri, Kamis (11/8) di Medan.

Menurutnya, ketiadaan upaya paksa termasuk penetapan tersangka menjadi DPO tersebut merupakan bentuk lemahnya kinerja penyidik Kejati Sumut.

Praktisi hukum itu meminta penyidik Kejati Sumut tidak bermain-main dalam penanganan kasus tersebut. Jika memang kasus tersebut tidak bisa ditangani pihak Kejati, katanya maka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini bisa lebih baik dalam menangani perkara tersebut.

“Karena tugas KPK itu menangani kasus dugaan korupsi yang mandek di tangan polisi dan kejaksaan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumut, Bobbi Sandri, menyebutkan pihaknya masih akan melakukan pemanggilan terhadap ketiga tersangka tersebut.

Namun Bobbi belum bisa memastikan kapan jadwal pemanggilan berikutnya. Begitupun saat ditanyakan kemungkinan ketiganya ditetapkan dalam daftar pencarian orang, Bobbi juga menyebut langkah tersebut belum bisa dilakukan.

“Untuk DPO, belum bisa, karena belum dilakukan pemanggilan lagi,” ungkapnya.

Untuk diketahui, ketiga tersangka itu sudah mangkir tiga kali dalam pemeriksaan pada tanggal 2 Agustus 2016, tanggal 27 Juli 2016 dan tanggal 20 Juli 2016, lalu. Sempat mangkir pada pemanggilan pertama, namun akhirnya ketiganya datang pada pemaggilan kedua yang menjadi dasar bagi Kejati Sumut untuk menggugurkan status mangkir tersangka tersebut.(Jep)

Dana Fantastis, Prestasi Minim

0

Singkil, (Mimbar) – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil mengkritisi kinerja Dinas Pendidikan yang minim prestasi, padahal alokasi anggaran yang diberikan ke intansi itu terbilang fantastis.

“Kita masih melihat carut-marutnya masalah pendidikan, tentunya kita sangat prihatin dengan kondisi mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Singkil jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain,” ucap Mairaya, SH., dalam rapat paripurna penyampaian Panitia Kerja (Panja) Rekomendasi DPRK Aceh Singkil terhadap Laporan Pertanggungjwaban (LPJK) Bupati, belum lama ini.

Sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga pengajar, katanya, dinilai masih sangat kurang serta belum adanya pemerataan penempatan guru dengan kecenderungan penumpukan diperkotaan dan terjadi alih fungsi guru menjadi pegawai administrasi.

Kami juga melihat, sambungnya, masih ada fasilitas pendidikan yang belum dimanfaatkan seperti gedung sekolah bertaraf internasional (SBI) di Kecamatan Singkil Utara, padahal pembangunannya menghabiskan dana miliaran rupiah.

“Gedung megah itu hanya dimanfaatkan oleh sapi-sapi untuk berteduh saat hari hujan,” ucapnya. Panja itu juga menyorot tentang adanya hak-hak guru terutama dana sertifikasi guru dan dana kesejahteraan guru yang belum dibayarkan.

Rapat paripurna itu juga menyorot tentang tidak adanya prestasi membanggakan dari sisi pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, padahal alokasi anggaran yang telah diberikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini mencapai senilai Rp179,3 miliar.

Atas kondisi itu, Panja itu merokemdasikan agar Bupati mengevaluasi kinerja kepala Dinas Pendidikan. (ARN)

BNI Syariah Pertahankan Predikat Terbaik

0

Jakarta, (Mimbar) – Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah mempertahankan predikat The Best Syariah 2016 versi Majalah Investor. Penghargaan itu diserahkan belum lama ini pada sebuah acara yang digelar di Soehanna Hall-Energy, Jakarta.

“Alhamdulillah, tahun ini untuk kali ketiga secara berturut-turut, BNI Syariah berhasil mempertahankan predikat The Best Syariah Bank 2016 kategori aset 10 T- 25 T,” ucap Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono susai menerima langsung penghargaan.

Di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, BNI Syariah berhasil melewatinya dengan baik. Pertumbuhan bisnis di tahun ini tak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan yang ditawarkan induk melalui BNI Financial Services melalui peningkatan layanan,produk dan teknologi yang sama dengan induk.

“Untuk meningkatkan percepatan dan pertumbuhan bisnis ekonomi syariah, jika saat ini pemerintah meluncurkan program tax amnesty, maka untuk perbankan syariah kami meluncurkan riba amnesty sebagai salah satu upaya sosialisasi pengampunan riba bagi para pelaku riba untuk hijrah ke bank syariah”, ucapnya.

Kinerja Triwulan Kedua

BNI Syariah melewati semester pertama di tahun 2016 dengan cukup baik, tercatat profitabilitas semester pertama 2016 tercapai sebesar Rp 145,65 Miliar atau naik sebesar 45,73% dibanding tahun sebelumnya Juni 2015 sebesar Rp 99,94 Miliar.

Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya dan di sisi lain, hal ini dikontribusikan oleh rasio dana murah yang lebih baik serta efisiensi operasional yang juga terus membaik.

Dari sisi neraca BNI Syariah juga mengalami peningkatan asset dari posisi Juni 2015 sebesar Rp 20,85 Triliun menjadi Rp 25,68 Triliun yang didukung oleh Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan YoY pada pembiayaan sebesar 13,36% dan DPK sebesar 26,05% terhada Juni tahun 2015.

Pembiayaan pada Juni 2015 sebesar Rp 16,74 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 18,98 Triliun pada Juni tahun 2016 dengan strategi kontrol kualitas pembiayaan sehingga NPF terjaga pada posisi 2.8% dibawah rata-rata industri.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 17,32 Triliun meningkat menjadi Rp 21,83 Triliun pada Juni 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,12 %.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 18,98 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 52,96%, disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,78%, pembiayaan komersial sebesar 16,38%, pembiayaan mikro sebesar 5,77%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 2,11%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 86.02%. (rel)

Tender Aneh dan Mencurigakan

0

Humbahas, (Mimbar) – Proses lelang/tender pengadaan barang dan pelaksanaan pekerjaan di Kabupaten Humbang Hasundutan dituding aneh oleh sejumlah elemen. Mereka juga mencurigai adanya persekongkolan dalam pelaksanaannya.

Peristiwa-peristiwa aneh dan mencurigakan selama dimulainya proses lelang atau tender kegiatan proyek pembangunan di daerah tersebut, kata sumber itu, juga diduga sudah tercium oleh pihak kejaksaan setempat. Indikasinya, ada beberapa pihak dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Doloksanggul yang diduga tengah melakukan penyelidikan atas peristiwa hilangnya pengumuman terkait tender 19 proyek pekerjaan Hotmix di layar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Kabupaten Humbahas beberapa waktu lalu.

Keanehan lainnya yakni tentang adanya pembatalan tender pengadaan mobil dinas Bupati Humbang Hasundutan jenis Toyota Land Cruiser senilai senilai Rp.1,6 Milyar, lalu diubah menjadi jenis kendaraan Toyota Fortuner senilai Rp600 juta lebih.

Hal sama juga dirasakan pada proses pengerjaan patung kuda di depan pintu masuk Kantor Bupati yang diduga pelaksanaan pembangunannya tanpa Surat Pemerintah Melaksanakan Kegiatan (SPMK) dari dinas teknis terkait.

Begitu juga dalam proses pembatalan atau pengulangan tender atas sejumlah proyek, antara lain proyek penimbunan dan pembuatan drainse terminal Doloksanggul dengan pagu Rp5 M, pengadaan pakaian dinas dewan dengan pagu senilai Rp290 juta, dan pembangunan irigasi senilai Rp300 juta di Dinas Kimpraswil, juga ditengarai menyisakan sejumlah keanehan.

Ketua Umum DPP LSM Peduli Pembangunan Indonesia (Pendoa), Ungkap Marpaung kepada Mimbar mengatakan pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi perihal dugaan persekongkolan dibalik pembatalan tender 19 paket Hotmix pada tanggal 29 Maret 2016 lalu kepada Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Humbahas. Namun hingga kini pihaknya belum mendapatkan jawaban.

“Kita sudah menyampaikan surat klarifikasi kedua kepada Ketua ULP. Hal dilakukan mengingat balasan surat klarifikasi yang pertama hingga kini belum kami dapatkan,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu peserta lelang, Duan Munthe selaku pemilik PT. Manel Star juga diketahui melalui surat sanggahan kepada Pokja II ULP Kabupaten Humbahas. Dalam surat sanggahan tersebut, Duan menyebutkan bahwa dirinya tidak dapat menerima alasan yang tidak logis dari pihak panitia yang telah melakukan pembatalan tender proyek kegiatan penimbunan dan pembuatan dranaise Terminal Doloksanggul yang berpagu Rp. 5 M ini.

Sekretaris ULP Humbahas, Ebenezer Simanungkalit mengaku belum bisa memberikan keterangan pers secara resmi terkait persoalan tersebut. Ia beralasan belum menerima surat sanggahan itu.

“Kalau soal surat itu, belum ada sampai ke kita. Nantilah, dilihat dulu “ tukas Kepala Bagian Pembangunan Setdakab itu kepada Mimbar.

Sekaitan penilaian sejumlah Penyedia jasa dan Pemerhati pembangunan tentang proses tender pengadaan barang dan jasa dilingkungan pemerintah yang sarat persekongkolan, Eben juga enggan memberikan keterangan.

“Kebetulan saya sedang bawa mobil untuk menghadap Bapak Bupati. Usai pertemuan kita bicarakan ya dinda”, ujarnya. (Fir)

Sekolah Polisi Pindah ke Langkat

0

Langkat, (Mimbar) – Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut kini pindah ke Desa Sukajadi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Peresmiannya dilakukan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang diwakili Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs, Syafruddin, Msi, Senin (10/8).

Hadir dalam peresmian tersubut, Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso, Gubernur Sumut T. Erry Nuradi, sejumlah Kepala Daerah di Sumut, FKPD di Sumut, unsur pimpinan TNI/Polri, sejumlah pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Langkat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Komjen Syafruddin mengatakan, Pendidikan Polri merupakan suatu proses yang bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang dibutuhkan dalam pemenuhan tugas-tugas kepolisian, sehingga keberadaan SPN akan mampu menciptakan personel Polri yang unggul, memiliki kepribadian yang baik, dan semangat juang yang tinggi.

“Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya teroboson-terobosan baru dalam dunia Pendidikan Polri, salah satunya menjadikan lembaga Pendidikan Polri sebagai Centre Of Excellence di bawah naungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri sebagai motor penggerak. SPN hadir untuk mewujudkan visi-misi Polri tersebut,” kata Syafruddin

Gubsu T Erry Nuradi pada kesempatan itu mengatakan, keberadaan SPN di Hinai akan sangat memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat Langkat sekitar, khususnya dari segi ekonomi.

“Jadilah sosok panutan di masyarakat,” pesan Gubernur kepada seluruh generasi muda yang mengambil pendidikan di SPN Hinai.

Sementara itu Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu SH kepada wartawan di sela-sela kegiatan peresmian tersebut mengatakan dukungannya terkait kemajuan SPN di Langkat. (B-43).

Midea Masuk Daftar Fortune Global 500

0

Jakarta, (Mimbar) – Midea, salah satu produsen elektronik rumah tangga ternama di dunia, menjadi perusahaan asal China pertama dari industri peralatan rumah tangga yang memasuki daftar 500 Fortune Global, ketika peringkat terbaru dari perusahan terbesar dunia diumumkan pada akhir Juli 2016 lalu.

Debut grup usaha yang dipimpin Fang Hongbo ini dimulai di peringkat 481. Hal ini bisa dicapai setelah di tahun 2015 performa perusahaan berhasil mencapai pendapatan USD 22.17 miliar, dan laba total sebesar USD 2.02 miliar yang menunjukkan peningkatan 21% dibanding tahun sebelumnya.

“Di tahun 2015, industri dunia peralatan rumah tangga menghadapi lebih banyak tantangan, namun Midea bisa terbang melawan arah angin dengan mengunakan strategi pengembangan produk mutakhir, meningkatkan efisiensi dan berfokus pada operasional global,” ungkap Andy Gu, Vice President dari Midea Group.

Midea telah berinvestasi USD 3 miliar untuk penelitian dan pengembangan selama lima tahun terakhir dan sekarang institusi R&D Midea yang beroperasi di China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia dan Singapura telah mengintegrasikan sumber daya global untuk menghasilkan terobosan teknologi. Ini adalah tambahan di luar investasi sebelumnya yakni sebesar USD 1.04 miliar yang ditujukan untuk meningkatkan otomatisasi dan telah menghasilkan 17% dari rasio rata-rata otomatisasi terkini.

Sejauh ini, di tahun 2016, Midea telah mengakuisisi bisnis peralatan rumah tangga Toshiba, dan sedang dalam proses akuisisi Kuka AG, group industri robotik dari Jerman serta Clivet, manufaktur pendingin udara dari Italia. Strategi global Midea berubah dari mengekspor produk, ke arah operasionalisasi secara lokal di pasar-pasar utama.

Basis Midea global saat ini telah beroperasi di lebih dari 200 negara dan 9 unit strategis bisnis, juga menjalankan tujuh operasi skala penuh yang melingkupi R&D, manufaktur dan penjualan di 6 negara termasuk Vietnam, India, Belarus, Mesir, Brasil dan Argentina. Produk Midea dijual lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Di tahun 2015, Midea juga memiliki beberapa proyek bergengsi, termasuk memenangkan tawaran untuk menginstal pendingin udara (AC) sentral di stadion untuk pertandingan olahraga di Brasil yang digunakan untuk Olimpiade 2016.

“Midea berdedikasi untuk membantu konsumen menemukan kembali apa arti dari sebuah rumah, dengan cara yang ramah dan mengejutkan. Di masa depan, Midea akan menjadi kelompok bisnis yang berfokus pada peralatan rumah tangga yang pintar dan manufaktur yang cerdas,” jelas Brando Brandstaeter, Head of Brand & Communication of Midea International Business. (rel)

Berkas Pembunuhan Pegawai Pajak Lengkap

0

Medan, (Mimbar) – Berkas perkara pembunuhan terhadap dua orang petugas Kantor Pajak Pratama Sibolga oleh lima orang tersangka dinyatakan telah rampung.

Kepala Seksi Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumut, Bobbi Sandri, SH., MH menyampaiakan hal itu, Rabu (10/8) di Kantor Kejati Sumut, Jalan A Haris Nasution,
Medan.

“Adapun kelima tersangka pembunuhan yang dinyatakan lengkap diantaranya berinisial, AL, AZ, DL, MG, dan BL. Mereka diserahkan setelah menjalani proses penyidikan di Polres Nias selama 118 hari,” paparnya.

Tim jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunung Sitoli, tambah Bobbi juga telah menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari pihak kepolisian.

Disebutkannya, selain menyerahkan kelima tersangka juga dilampirkan 22 item barang bukti pada kasus pembunuhan terhadap dua petugas pajak (Parada Toga Siahaan dan Sozanolo Lase) dari Kantor Pajak Pratama Sibolga.

Sebelum berkas dinyatakan lengkap, Bobbi mengatakan bahwa pihak tim JPU Kejari Gunung Sitoli sudah melakukan proses penelitian berkas dan sebelumnya pihak Kejaksaan telah diundang penyidik untuk menyaksikan rekonstruksi ulang proses pembunuhan. (Jep)