Beranda blog Halaman 2586

Kontra Pick Up, Pelajar Tewas

0

Tobasa, (Mimbar) – Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Tarutung tepatnya di Desa Aruan Kecamatan Laguboti Kabupaten Tobasamosir (Tobasa) Provinsi Sumatera Utara memakan korban di penghujung tahun ini.

Andre Hutajulu yang seorang pelajar berusia 13 tahun, Kamis (22/12) siang tewas setelah sepedamotor Honda Supra Vit BB 5381 EA yang ia kendarai bersama Roma Uli Pangaribuan (56) bertabarakan dengan sebuah kendaraan mobil pick up BB 8370 LE yang dikemudikan Daniel Butarbutar (41) warga Desa Aruan, Kecamatan Laguboti.

Saksi mata menuturkan, sebelum kejadian kendaraan yang ditumpangi korban melaju dari arah Medan menuju Balige. Sesaat kemudian, Roma Uli yang bertindak sebagai pengemudi membelokkan sepedamotornya ke arah kanan menuju ke jalan desa. Tak disangka, pada saat bersamaan sebuah pick up melaju kencang dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terelakkan, sepedamotor korban masuk ke dalam kolong pick up.

“Kondisi tubuh korban yang tewas nyaris masuk ke kolong mobil. Ia mengalami luka robek di bagian kepala sebelah kiri, luka robek pada pelipis kanan, luka robek kepala bagian belakang dan luka robek pada punggung dan kaki kanan. Sedangkan Roma Uli hanya luka robek pada lutut kanan dan luka lecet pada lutut kaki kirinya,” papar Mariden Butarbutar yang mengaku menyaksikan langsung kejadian itu.

Kapolres Tobasa melalui Kasat Lantas Polres Tobasa, AKP R Sembiring mengatakan, pihaknya telah mengamankan kedua kendaraan tersebut sebagai barang bukti.

“Sudah kita tangani, satu korban meninggal dunia. Saat ini pengemudi pick up masih kita periksa. Barang bukti sudah kita amankan,” kata perwira itu. (jm)

Legislator Ini Sepakat Hapus Uang Komite

0

Medan,(Mimbar) – Seorang legislator dari DPRD Kota Medan sepakat dilakukannya penghapusan uang komite sekolah karena kerap menjadi ajang korupsi.

“Bagaimana pun uang komite ini harus segera dihapus,” kata Gofried Effendi Lubis di hadapan sejumlah masyarakat saat pelaksanaan reses di Jalan S.M.Raja kawasan Kompleks Pabrik Karet Asahan, Medan,Senin (12/12).

Godfried yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komite SMA Negeri 5 Medan mengaku tidak setuju adanya pengutipan uang komite tersebut. Dia mengakui pihaknya selama ini juga melakukan pengutipan uang komite senilai Rp100 ribu perbulan yang akan digunakan untuk membayar gaji guru honorer.

“Jika dikumpulkan selama satu tahun bisa mencapai kurang lebih Rp1,4 Miliar sehingga rentan terjadi korupsi. Jadi sudah saatnya uang komite itu dihapus saya barisan terdepan akan bersuara untuk hal ini,” ucapnya.

Namun, kata politisi Gerindra tersebut untuk menghapus uang komite dan lainya hanya menunggu bentuk perhatian pemerintah. “Harus dipahami pembentukan komite sekolah itu telah diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) dan aturan lainya. Belum lama ini saja KPK juga tidak setuju akan pengutipan uang komite sehingga aturan tersebut harus dicabut terlebih dahulu barulah semuanya bisa berjalan,” katanya.

Sebelumnya, Paino warga yang tinggal di lingkungan pabrik karet tersebut mengeluhkan biaya uang komite sekolah yang selalu dikutip pihak sekolah.

”Pendidikan di sekolah negeri khususnya tingkat SMA katanya biaya gratis tidak ada biaya apa pun, tapi kenapa masih ada uang komite yang dikutip Rp 100 ribu dari setiap siswa,” tanyanya. (ui)

Perusahaan Sawit di Palas Banyak Tak Bersertifikat

0

Padang Lawas, (Mimbar) – Sebanyak 32 perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Kabupaten Padang Lawas (Palas) hingga kini belum mengantongi sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dari Dirjen Perkebunan.

“Baru delapan perusahaan yang sudah mengantonginya. Yang sudah kita keluarkan sertifikat PUP-nya, biasanya mereka langsung menindak lanjuti pengurusan sertifikat ISPO ke Kementerian Pertanian melalui Dirjen Perkebunan,” ucap Kepala Dishutbun Palas Thamrin Harahap SP melalui Kabid Produksi Perkebunan H Batin Sitompul kepada Mimbar, Jumat (16/12).

Pejabat itu mengaku pihaknya sudah berulang kali menyurati dan mendesak perusahaan-perusahaan yang belum mengantongi sertifikat itu untuk segera menindaklanjutinya. Pihaknya juga sudah pernah secara langsung menjumpai perusahaan untuk menyampaikan himbauan langsung tentang pengurusan sertifikat ISPO tersebut.

“Namun sangat disayangkan, sebahagian besar pihak perusahaan tersebut banyak yang acuh tak acuh dan terkesan membandel,” ucapnya sembari menyebutkan jumlah perusahaan perkebunan sawit di kabupaten itu ada sebanyak 40 perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dan sebanyak 20 perusahaan berbadan hukum CV dan Koperasi Unit Desa (KUD).

Batin mengaku tak habis fikir dengan keengganan pemilik perusahaan itu dalam melengkapi sertifikasi ISPO-nya, padahal proses pengurusan sertifikat tersebut sangat mudah.

“Pihak perusahaan cukup menyurati Dinas Kehutanan dan Perkebunan Palas, kemudian kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Provsu untuk menurunkan tim penilai usaha
perkebunan,” paparnya.

Hasil penilaian perkebunan Provsu itu mencakup sub sistem legalitas, manajemen, kebun, pengolahan hasil, sosial, ekonomi wilayah, lingkungan dan pelaporan.

“Selanjutnya Bupati Palas akan mengeluarkan sertifikat hasil penilaian usaha perkebunan tersebut,” kata Batin. (SH)

Warga Kesal Polisi Pulang Tangan Kosong

0

Medan, (Mimbar) – Warga desa Patumbak mengaku kecewa dan kesal dengan kinerja aparat kepolisian di daerah ini. Meski lokasi judi dadu Pak Kulit sudah berlangsung sejak lama, namun baru kali ini dilakukan penggerebekan, itupun hasilnya kosong.

“Waduh sudah lama kali beroperasi Judi Pak Kulit itu. Sudah sangat sering kami sebagai masyarakat jadi resah. Masa baru sekarang digrebek, itupun bocor dan tidak ada yang diamankan,” ucap Bu Nini, salahseorang warga, Jum’at (16/12).

Warga lain menyebutkan, warung judi itu sudah beroperasi lebih dari sepuluh tahun, namun hingga kini belum pernah tersentuh hukum.

Sementara itu, Kasubdit III/Jahtanras Dit Reskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu, Kamis (15/12) mengatakan dalam penggerebakan yang dilakukan pihaknya belum berhasil menangkap para pemain judi.

“Saat kita grebek sudah bocor duluan. Makanya, tidak ada yang kita amankan,” kata perwira kepolisian itu. (AE)

Hasil Copetan Rp20 Ribu, Pria Bertato Tewas

0

Medan, (Mimbar) – Pelaku copet sebuah dompet milik seorang karyawati swasta akhirnya tewas. Pria bertato yang belum dikenali identitasnya itu sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Bromobdasu Medan, namun nyawanya tak tertolong.

Informasi yang berhasil dihimpun Mimbar menyebutkan, pada Rabu (14/12) lalu pria tanpa identitas itu bersama seorang rekannya yang berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepedamotor menjabret dompet korbannya, Laura Sari Pangaribuan (22) di Jalan
Sei Belutu, Medan Sunggal.

Korban yang ketika itu berboncengan sepedamotor dengan rekannya spontan menjerit minta tolong kepada sejumlah warga dan pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Warga
yang mendengar teriakan keras Laura segera mengejar pelaku.

Nahas bagi para pelaku, jalanan yang macet membuat mereka sulit menghindar dari kejaran warga. Seketika kedua pelaku terjatuh dari kendaraannya, namun salah seorang pelaku yang menjadi pengemudi motor tersebut berhasil melarikan diri. Sementara pria berpostur kurus tinggi itu tak berkutik mendapat bogeman warga yang kesal.

Selang beberapa waktu, aparat dari Kepolisian Polsek Sunggal yang sedang berpatroli melintas di lokasi tersebut langsung menghentikan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga. Pelaku yang sudah dalam kondisi kritis itu langsung diboyong ke RS Bhayangkara Jalan KH Wahid Hasyim Medan untuk mendapatkan perawatan.

Akibat luka serius yang dialami terutama pada bagian kepala, pelaku pencopetan itu akhirnya tewas.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel melalui Panit Reskrim Ipda Manik membenarkan tewasnya pelaku pencopetan/penjambretan itu.

Sementara seorang teman korban, Herna Friskila menyebutkan, dompet hitam milik Laura, warga Jalan Kopra I No.7 Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan itu hanyha berisi uang senilai Rp20 ribu, kuitansi belanjaan dan sebuah kartu game. (AE)

 

Nakhoda dan ABK Lompat ke Laut

0

Labuhanbatu, (Mimbar) – Seorang nahkoda dan 3 orang anak buah kapal (ABK) melarikan diri dengan cara menceburkan dirinya ke laut ketika kapal bermuatan bawang merah ilegal yang mereka bawa terjaring razia aparat, Rabu (7/12).

“Ya, ada diamankan sebanyak 3 kapal bermuatan bawang merah kurang lebih 200 karung, saat ini sedang dalam proses tindaklanjut” kata Kapolres Labuhanbatu, AKBP Teguh Yuswardhie SIK, MH melalui Kasatpol Air AKP Suwito Widodo belum lama ini.

Kapal bermuatan bawang merah diduga ilegal yang diduga berasal dari Port Klang-Malaysia itu diamankan aparat pada hari Rabu (7/12) sekira pukul 09.30 wib pada titik kordinat 02 75 214 N – 100 05 379 E atau di perairan Kuala Tanjung Ledong, Pulau Burung, Kabupaten Labuhanbatu.

Kapolres mengakui penangkapan itu terbilang agak lambat karena ada salah satu dari tiga unit kapal yang diamankan sudah dalam keadaan kosong atau tanpa muatan.

“Satu unit kapal KM Doa Ibu GT. 21. NO.953/Ppe sudah dalam keadaan kosong yang diduga muatannya (bawang merah) sudah dilangsir ke Tanjung Balai” ucap Teguh.

Kapolres menyebutkan, nahkoda dan ABK yang menceburkan dirike laut itu sudah diselamatkan oleh ratusan warga yang diduga merupakan suruhan pemilik barang ilegal tersebut.

“Melihat banyaknya massa, personil tarik diri,” ucapnya. (B-64)

Pedagang Aksara Segera Dipindahkan ke Eks RSU

0

Medan, (Mimbar) – Sejumlah pedagang korban kebakaran gedung Aksara Plaza yang selama ini menggelar dagangan di tengah jalan kota segera dipindahkan ke gedung eks Rumah sakit Umum (RSU) Martondi di Jalan Letda Sujono Medan.

“Dalam waktu dekat kita akan pindahkan seluruh pedagang Pajak Aksara ke Eks RSU Martondi Jalan Letda Sujono Kelurahan Bandar Selamat Kecamatan Medan Tembung,” kata Wakil Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (7/12).

Menurut Akhyar, lokasi eks RSU Martondi sangat bagus untuk para pedagang berjualan apalagi jarak tempuh dekat dari Pajak Aksara.

“Kita sudah cari tempat di MMCT di Jalan Pancing tapi pedagang tak mau dengan alasan jaraknya jauh, makanya kita cari di Martondi,” ujarnya.

Ketika ditanya jika pedagang enggan juga pindah, orang nomor dua di Pemko Medan ini dengan tegas mengatakan, jika pedagang tidak mau juga pihaknya akan menggusurnya.

“Jangan salahkan kami jika para pedagang kami gusur,” tegasnya. (ASW)

Presiden Kunjungi Korban Gempa Aceh

0

Sigli (Mimbar) – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi korban bencana gempa bumi Aceh di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli, Kabupaten Pidie, Jumat.

Presiden dan rombongan tiba di RSUD Pidie sekitar pukul 08.30 WIB disambut pengelola rumah sakit tersebut.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur Aceh Sudarmo, Menkes Nila F Moeloek, Seskab Pramono Anung dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Diberitakan lebih dari 400 korban gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie.

“Lebih dari 400 korban gempa sudah ditangani oleh tim dikter RSUD Sigli,” kata Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Drg Mohd Riza Faisal Mars.

Ruang rawat inap RSUD T Chik Ditiro Sigli penuh karena banyaknya korban gempa yang dirujuk ke sana. Kebanyakan pasien yang dirujuk ke rumah sakit itu mengalami patah tulang, lebam dan luka ringan.

“Ada tiga pasien yang luka parah langsung dirujuk ke Banda Aceh tadi dan yang luka ringan setelah ditangani oleh dokter ada yang dibolehkan pulang dan ada juga yang mendapat perawatan intensif,” katanya.

Ia menambahkan tim dokter terus siaga melayani pasien yang masih terus berdatangan dan stok obat-obatan saat ini masih mencukupi.

RSUD T Chik Ditiro Sigli yang berada di jalan Banda Aceh-Medan, Kabupaten Pidie, juga membuka posko informasi korban gempa.

Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6,5 pada skala Richter yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 kilometer tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 kilometer. (Ant)

Mbah Rono : Berkemungkinan Ada Gempa Susulan

0

Padangsidempuan, (Mimbar) – DR. Surono mantan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM mencermati secara serius gempa Aceh yang terjadi beberapa hari lalu. Dia mengingatkan kemungkinan munculnya gempa susulan, baik dalam skala besar maupun kecil.

“Pemerintah daerah harus selalu update terkait potensi bencana daerah agar meminimalisir korban jiwa,” kata pria yang akrab disapa Mbah Rono itu, Rabu (7/12) kepada wartawan saat dirinya berada di Kota Padangsidimpuan.

Dia yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, meski gempa tidak bisa dihindari mengingat itu merupakan bencana alam yang diberikan Tuhan, namun manunisia semestinya bisa meminimalisir
dampaknya.

Pemerintah daerah, kata Tenaga Ahli pada Kementerian ESDM itu, harus mengkampanyekan atau menyosialisasikan terkait bahaya bencana alam, baik bencana gempa, longsor dan bencana gunung berapi sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa. (011)

Kantor Pemerintah Masih Lumpuh

0

Pidie Jaya, (Mimbar) – Aktifitas perkantoran di Kabupaten Pidie Jaya pascagempa 6,5 skala richter, masih lumpuh. Para pegawai negeri sipil (PNS) masih fokus melakukan penanganan terhadap para korban.

“Belum ada aktifitas kantoran pak, kita masih fokus penanganan korban gempa,” kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan dan Komunikasi Informatika Kabupaten Pidie Jaya, M Nasir kepada wartawan di Meueredu, Jumat.

Pihaknya mengakui, aktivitas kantor di wilayah tersebut belum normal dan semua instansi pemerintah maupun non pemerintah masih fokus pencarian para korban yang diduga masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

“Data yang dihimpun tim evakuasi jumlah korban yang sudah teridentifikasi sekitar 99 orang, semantara jumlah korban luka berat dan riga ribuan,” ujarnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendager) Tjahjo Kumolo ketika meninjau lokasi musibah gemba bumi itu menyampaikan, semua pihak diharapkan fokus evakuasi terhadap korban gempa.

Terhitung sejak hari pertama musibah itu pada Rabu pagi, Kabupaten Pidie Jaya ditingkatkan statusnya sebagai daerah tanggap darurat sampai 14 hari kedepan.

“Meskipun aktivitas kantor belum normal yang penting pemerintah mengoptimalkan pelayanan kepada para korban,” kata Mendagri ketika berkunjung ke Pidie Jaya yang turut didampingi Plt Gubernur Aceh Soedarmo.

Ada pun jumlah korban musibah gempa bumi saat ini tercatat, meninggal dunia 103 orang dan korban luka berat hingga ringan serkitar 8.000-an. (Ant)