Beranda blog Halaman 2295

Ratusan Peluru Aktif Ditemukan dalam Karung

0

mimbarumum.co.id – Ratusan butir peluru yang diduga masih aktif ditemukan warga di Lingkungan III, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Temuan itu sontak membuat warga heboh.

Informasi yang berhasil dihimpun, ratusan butir peluru ditemukan warga bernama Sumarni (49) dan Rusli (60) ketika menggali tanah pada Senin (9/12/2019). Ratusan butir peluru itu ditemukan di 20-30 centimeter.

Baca Juga : Wow, Pemulung Ini Temukan Magazine Aktif

Totalnya, ada 870 butir kaliber 7,62 dan 10 selongsong yang ditemukan. Peluru itu tersusun rapi dalam peti yang ditimbun tanah.

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fathir Mustafa membenarkan perihal temuan ratusan butir peluru yang diduga masih aktif itu.

“Ia benar. warga menemukan ratusan peluru dan melapor ke kita dan semua sudah diamankan” ujarnya, Selasa (10/12/2019).

Saat ini, ratusan peluru itu berada di Polsek Pangkalan Brandan guna pemeriksaan lebih lanjut. (ml)

Terlibat Curanmor, Ompong Cs Dilumat Gurita Polres Tanjung Balai

0

mimbarumum.co.id – Terlibat sejumlah laporan kasus curanmor Fitra Andika Panjaitan alias Ompong (24) dan rekan-rekannya dilumat Timsus Gurita Polres Tanjung Balai.

Ompong dan komplotannya terjaring dalam Operasi Kancil Toba 2019 Polres Tanjung Balai dipimping langsung AKBP Putu Yudha Prawira.

Baca Juga : Mantan Residivis Curanmor “Reunian” Lagi ke Lapas Tanjung Gusta

“Tersangka Fitra Andika Panjaitan alias Ompong ini terlibat sejumlah laporan kasus curanmor. Selain tersangka Ompong ada tersangka lain kita ringkus. Begitu juga dengan komplotannya,” ujar Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Senin (9/12/2019).

Tersangka lainnya yang dilumat Timsus Gurita Polres Tanjung Balai yakni, Diki (24) warga Jalan Nangka, Tanjung Balai, M Syafii (23) warga Jalan Karya, Tanjung Balai, Bima Sakti (19) warga Jalan Panili, Tanjung Balai, Fahrurohi (24) warga Jalan Nangka, Tanjung Balai.

Kemudian Boy Prasetyo Manurung (35) warga Jalan Marelan, Kota Medan, Binsar Napitupulu alias Kenken (42) warga Jalan Tuasan, Kota Medan. Lalu Rivana alias Eri (23) warga Jalan Rel Kereta Api, Tanjung Balai. Soza Tulo Laoli (23) warga Dusun 4 Batu Pati, Kelurahan Menduamas, Tapanuli Tengah serta Nasrun Tarigan (31) warga Jalan Sei Buluh, Tanjung Balai.

“Barang bukti yang kita amankan 5 unit sepeda motor, 4 ponsel genggam, kunci letter T dan uang Rp5 juta lebih,” tutur Yudha. (dd)

Banjir Susulan, Rumah dan Ladang Hancur

0

mimbarumum.co.id – Banjir susulan yang terjadi di Desa Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Minggu malam (8/12/2019) sekira pukul 23.00 Wib merusak ladang warga setempat kurang lebih satu hektar.

Begitu juga fasilitas umum seperti jalan penghubung antar dusun terputus total akibat banjir yang bercampur lumpur dan bebatuan.

Seorang warga setempat, Patar Siringoringo kepada wartawan menjelaskan, banjir diawali suara gemuruh pertama sekali terjadi Minggu tengah malam. “Ketinggian air banjir bercampur lumpur mencapai 3 meter,” sebutnya.

Baca Juga : Banjir di Karo 13 Rumah Hancur

Ia menyatakan, sekira pukul 10.00 Wib hari ini (Senin, 9/12/2019) juga terjadi banjir susulan di lokasi yang sama. “Tapi tidak sebesar banjir tadi malam,” sebut Patar lagi.

Menurut Patar, banjir yang menerjang perkampungan mereka diawali dengan turunnya hujan deras mengguyur daerah itu.

Camat Sitiotio Bresman Simbolon ditemui di lokasi banjir saat pembersihan material banjir, kepada mimbarumum.co.id mengatakan, pemerintah bersama masyarakat telah melakukan gotong-royong.

Baca Juga : Baru Hujan Sebentar, Medan Sudah Kebanjiran

“Menunggu alat berat yang akan diturunkan Pemkab Samosir, kita telah membersihkan pepohonan,” sebutnya.

Dia mengatakan, karena medan menuju lokasi banjir sangat sulit, membutuhkan waktu untuk menurunkan alat berat untuk pembersihan lokasi banjir.

Bresman juga menyarankan warga setempat agar tetap terkendali. “Tidak ada yang mengungsi, namun kita sarankan agar tetap waspada,” katanya.

Tampak di lokasi banjir, selain pihak Pemkab Samosir melalui aparatur kecamatan, TNI dan Polri bersama sama melakukan pembersihan. (rn)

Franky dan Rahmansyah Pimpin IPK Kota Medan

0

mimbarumum.co.id – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Pemuda Karya (IPK) Sumut menunjuk dan memberikan mandat kepada Franky Simatupang, ST dan Rahmansyah Sibarani, SH sebagai ketua dan sekretaris DPD IPK Kota Medan untuk periode 2020 – 2025.

Selain Franky dan Rahmansyah, DPD IPK Sumut juga menunjuk Robin Yip Ho, ST sebagai Bendahara, Dolli Sinaga, SE (Wakil Ketua), Irwansyah Wanca (Wakil Sekretaris) dan pengurus lainnya.

Baca Juga : Dua DPD IPK Dibekukan

Penunjukan itu tertuang dalam Surat Mandat DPD IPK Sumut nomor : SK.319/B/DPD-IPK/SU/XII/2019, ditandatangani Ketua dan sekretaris DPD IPK Sumut, Bastian Panggabean,S.Si.Apt dan Tengku Nyak Ziral Ukri. Penyerahan mandat diterima Franky dan Rahmansyah didampingi pengurus dan kader IPK di kantor DPD IPK Sumut, Senin (9/12/2019).

“Atas nama keluarga besar DPD IPK Kota Medan Medan, kami menyampaikan terimakasih atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan Ketua dan Sekretaris DPD IPK Sumut, Bastian Panggabean dan Tengku Nyak Ziral Ukri. Kami akan semaksimal mungkin memajukan IPK Kota Medan dan kembali menjadi organisasi ini sebagai organisasi yang disegani namun juga disenangi masyarakat ,”kata Franky didampingi Rahmansyah.

Baca Juga : IPK Sikapi Beredarnya Hasil Survey

Dia menjelaskan, selain mengamanahkan mandat sebagai pimpinan pengurus IPK Kota Medan, pihaknya juga diamanahkan untuk melaksanakan konsolidasi serta menyusun kepengurusan defenitif DPD IPK Kota Medan periode 2020-2025.

“Kita akan semaksimal mungkin terus menjaga soliditas dan konsolidasi agar IPK Kota Medan semakin maju dan luar biasa,”katanya.

Dia menyatakan, DPD IPK Kota Medan akan semaksimal mungkin menjadikan organisasi yang aktif menjaga ketertiban dan keamanan.

“Khususnya menjaga keutuhan NKRI dari segala ancaman dan upaya perpecahan bangsa,”ucapnya. (mal)

Cekgu Divonis Mati Hakim Erintuah

mimbarumum.co.id – Terdakwa Hasanuddin alias Hasan alias Cekgu bin Suharyanto divonis mati oleh hakim Erituah Damanik saat persidangan di Pengadilan Negeri Medan, Senin (9/12/2019).

Cekgu terbukti memiliki 40 kilogram sabu dan 2,985 butir pil ekstasi. Terdakwa yang hanya lulusan sekeloh dasar merupakan jaringan narkotika Internasional, Malaysia-Tanjung Balai-Medan.

Baca Juga : Terdakwa Hendri Divonis Mati Miliki Sabu 55 Kg

“Menjatuhkan hukuman mati kepada terdakwa Hasanuddin alias Hasan alias Cekgu Bin Suharyanto,” kata Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik, SH, MH di Ruang Cakra V.

Majelis menilai terdakwa warga MT Haryono, Tanjung Balai terbukti bersalah melanggar pasal 114 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

“Sementara hal yang memberatkan, terdakwa Hasanuddin merupakan jaringan narkotika Internasional. Selama persidangan terdakwa berbelit-belit memberikan keterangan seolah tidak mengenal para pelaku lainnya dalam berkas terpisah, seperti Husaini, Jimmy Sastra Wong alias Ahok, dan Razief alias Ajib,” ucap Erintuah.

Baca Juga : Tetap Ngecer Meski Sudah Divonis Hukuman Mati

Terdakwa Hasanuddin melalui penasehat hukumnya dari LBH Persada Tita Rosmawati SH melawan amar putusan hakim dengan menyatakan banding.

“Kita ajukan banding, atas putusan majelis hakim kepada klien kita,” tutur penasehat hukum terdakwa Tita Rosmawati.

Amar putusan majelis senada dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Nur Ainun yang sebelumnya menuntut dengan hukuman mati.

Mengutip dakwaan JPU sebelumnya, diuraikan bahwa Terdakwa Hasanuddin pada hari Senin tanggal 17 September 2018 sekira pukul 20.00 WIB bulan September 2018 bertempat di Kamar 426 Hotel Grand Sakura yang beralamat di Jalan Prof HM. Yamin Medan Timur, melakukan perbuatan percobaan atau permufakatan jahat bersama-sama dengan Razief.

Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara, pada mulanya terdakwa Hasanuddin menelpon Razief dengan maksud untuk mencarikan sabu-sabu untuk selanjutnya dibawa menju Hotel Sakura dengan maksud untuk digunakan secara bersama-sama dengan terdakwa. (jep)

KPPU Advokasi Distributor Kebutuhan Pokok Jelang HBKN 2019

0

mimbarumum.co.id – Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU) advokasi distributor kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) 2019.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala Kanwil I KPPU, Ramli Simanjuntak, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis dan Satgas Pangan Kota Medan Iptu M Karo-karo.

Ramli menyampaikan keterkaitan harga dan pasokan ini tentunya akan mengarah pada keberpihakan yang lebih baik kepada konsumen, dimana dengan pasokan yang memadai maka harga juga akan terjangkau di tingkat konsumen.

Baca Juga : Antisipasi Persaingan tak Sehat, KPPU Kanwil I Advokasi di Labura

“Selama ini KPPU telah beberapa kali menangani perkara kartel pangan, dan saat ini KPPU tengah mengawasi berbagai komoditas pangan seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai, jagung, ayam/telur, daging sapi, garam, gula dan komoditas pangan lainnya, khususnya pada komoditas pangan strategis yang selama ini harganya berfluktuasi” ungkapnya, Senin (9/12/2019).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Emilia Lubis dalam kesempatan itu m


enghimbau kepada distributor dan pelaku usaha untuk dapat bekerjasama dengan Pemko Medan dalam menjaga inflasi di Kota Medan.

Baca Juga : KPPU Beberkan 40 Perusahaan tak Bayar Denda

“Koordinasi perlu dilakukan dengan maksud agar dapat mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang timbul dalam pengembangan cadangan pangan masyarakat sekaligus untuk mengadakan pembinaan, pengembangan alternatif peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan,” terang Emilia.

Sementara itu, Satgas Pangan Kota Medan, Iptu M Karo-karo menyampaikan peran Satgas Pangan dalam membantu tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan.

Satgas pangan akan mewaspadai peningkatan harga pangan karena permintaan pasar yang tinggi atau perilaku pedagang yang cenderung meningkatkan harga secara tidak wajar. (ml)

Anak-Anak Panti Alwasliyah Langkat Dapat Perhatian PKM Polmed

mimbarumum.co.idTim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Medan memberikan perhatian khusus terhadap kualitas kesehatan anak-anak penghuni panti asuhan.

Selain memberikan pengarahan dan pembekalan keterampilan tentang pola hidup sehat, para dosen itu juga menyerahkan bantuan kepada pihak Panti Asuhan  Yayasan Amal Washliyah Langkat yang berdomisili di Desa Lalang Jalan Musyawarah Tanjung Pura Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat Prov. Sumatera Utara.

Bantuan tersebut berupa  23 unit lemari pakaian, peralatan mandi dan cuci, peralatan kebersihan, minyak goreng hingga pemberian makanan dan kue.

“Ini bagian dari tanggung jawab moral perguruan tinggi, sesuai dengan konsep Tri Dharma,” kata Irma Suryani Lubis, SE.M.Si, selaku Ketua Tim PKM, baru-baru ini.

Baca Juga : Mahasiswa KKN UMN Al-Washliyah Gotong-Royong di Desa Lalang

Ia menyampaikan itu didampingi anggota Tim PKM lainnya, antara lain. Dr. Muslim Marpaung, SE. M.Si. , dan Darwin SH Damanik SE. M.Si.

Selama ini, terang Irma, anak anak panti asuhan kurang mendapatkan perhatian yang maksimal dalam bidang kesehatan.

“Belum ada pelayanan khusus untuk kesehatan, apalagi klinik,” ucapnya.

Dosen D3 Program Studi Perbankan dan Keuangan itu menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Panti Asuhan Al Washliyah Langkat  yang sangat bersemangat dalam upayanya meningkatkan kualitas hidup para anak asuhan.

‘Semangat pengurus sangatlah patut dihargai karena upaya yang mereka lakukan untuk menghubungi para donatur cukup tinggi,” ucapnya.

Baca Juga : Politeknik Negeri Medan Bimbing Petani Aren di Langkat

Namun, kata Irma karena adanya keterbatasan fasilitas dan dana, maka harapan itu belum dapat dicapai oleh pihak pengelola panti.

Sementara itu Dr. Muslim Marpaung, menyebutkan program pengabdian yang dilakukan timnya itu diharapkan mampu memberikan  kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup sehat dan tempat tinggal yang layak di panti asuhan.

Kegiatan pengabdian yang dilakukan para dosen Politeknik Negeri Medan sejak bulan September 2019 itu diisi dengan acara pembekalan pola hidup sehat.

Anak anak panti itu, baik laki laki maupun perempuan diajarkan tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan.

“Tim juga melakukan evaluasi pelaksanaan program yang dilakukan secara berkala dan pendampingan program,” tambah Darwin SH Damanik. (02)

Inilah Pria Yang Diduga Bunuh Janda 1 Anak dalam Kamar Kos

Medan – Pelaku yang membunuh AH (25) di rumah kos di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kecamatan Medan Petisah, ternyata kekasihnya sendiri.

Pelaku bernama Samsir Halomoan Harahap, warga Jalan PWS Lorong Saidi, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

“Pelaku dan korban sudah 8 bulan menjalin hubungan,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto dalam konferensi pers di Mako Polsek Medan Baru, Senin (9/12).

Ia menyebutkan, pelaku nekat membunuh korban lantaran cemburu dengan korban yang diduga berselingkuh.

“Pada tanggal 4 Desember itu pelaku datang ke rumah korban, korban baru keluar dari rumahnya sambil membawa alat musik untuk dugem. Pelaku menganggap korban selingkuh dengan lelaki lain. Mereka bertengkar dan terjadi pergumulan hebat hingga pelaku membunuh korban,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, AH (25) ditemukan tewas di rumah kosnya, Rabu (4/12).

Baca Juga : Pembunuh Ini Gunakan Darah Korban untuk Menulis Pesan di Dinding

Di tubuh korban ditemukan sayatan di leher sebelah kanan, bekas luka benturan di kening bagian atas, pipi, tangan dan kaki.

Pelaku ditangkap pada Jumat (6/12) sekitar pukul 19.00 WIB di Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara.

Dari hasil penyelidikan, petugas mengamankan barang bukti berupa satu baju kaos lengan pendek warna putih dengan bercak darah, satu baju kaos milik korban, satu buah pisau cutter.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 subs Pasal 365 ayat 3 subs Pasal 351 ayat 3 KUHPidana dengan ancaman 15 tahun penjara. (antara/mimbar)

Ini Dampak ‘Banjir’ Impor Sepeda dari China

0

JAKARTA. PT Roda Maju Bahagia selaku produsen sepeda merek Element MTB, police bike, Camp, Ion, dan Capriolo merasakan dampak banyaknya impor sepeda lipat dari China. 

CEO Roda Maju Bahagia, Hendra menjelaskan cukup besar dampak dari adanya impor sepeda dari China. “Sekarang biaya masuk untuk sparepart dan sepeda impor sama, beda dengan di 2018 yang masih ada selisih sekitar 10%,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (9/12).

Oleh sebabnya, Hendri mengakui ada kesulitan membuka pabrik baru karena biaya produksi jadi lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Tentunya Roda Maju Bahagia telah menyiapkan cara untuk tetap menjaga pangsa pasarnya dan menghadapi impor sepeda dari China. Hendra bilang perusahaan memproduksi sepeda dengan kualitas yang lebih baik dari yang diimpor dari negeri panda tersebut. Sebab kalau dibuat dengan kualitas yang sama, otomatis cost lebih besar dan pasar sudah makin sempit.

“Jadi kami segmen Roda Maju Bahagia untuk kelas menengah ke atas dan menjamin kualitasnya,” ujarnya.

Asal tahu saja, hingga saat ini pangsa pasar sepeda Element sudah memasuki berbagai segmen di Indonesia dengan cara bekerjasama bersama distributor, dealer, maupun retail di hampir seluruh kota-kota besar.

Selain dijual offline, sepeda milik Roda Maju Bahagia juga dijual di toko online atau e-commerce seperti Blibli.com, Lazada, Mbiz, Buka Lapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi.

Sebagai produsen sepeda yang berorientasi lokal ini berharap pemerintah bisa melakukan lebih banyak sidak lapangan. Sebab masih banyak sepeda lipat dengan merek yang tidak jelas dan tidak sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI). (kontan/Mimbar)

Revitalisasi Gudang PT BGR Diharapkan Optimal Berikan Pelayanan pada Mitra Kerja

0

mimbarumum.co.id – Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution meletakkan batu pertama dimulainya revitalisasi gudang PT Bhanda Graha Reksa (BGR) Logistic di Jalan Titi Pahlawan, Kecamatan Marelan, Senin (9/12/2019).

Akhyar berharap revitalisasi ini makin optimal dalam fungsi serta mutu pelayanan PT BGR kepada mitranya.

Akhyar mengatakan Pemko Medan mendukung penuh setiap unit usaha yang beroperasi di wilayah Kota Medan untuk mengembangkan sektor usaha miliknya sesuai kapasitas pemerintah.

Baca Juga : Ini Alasan Polisi Hentikan Kasus Revitalisasi Pasar Horas

Terlebih hal tersebut memberi kontribusi baik dan signifikan untuk meningkatkan perekenomian sekaligus menciptakan peluang kerja baru di ibukota provinsi Sumatera Utara.

“Alhamdulillah, senang sekali kita bersama-sama dapat melakukan peletakan batu pertama revitisasi gudang PT BGR. Semoga ini menjadi awal baik bagu PT BGR untuk lebih mengembangkan dan memajukan bisnis usaha yang dijalani. Terlebih, kontribusi yang dimiliki dapat bermanfaat untuk meningkatnya sektor perekonomian di Kota Medan,” kata Plt Wali Kota.

Sebelumnya Dirut PT BGR Kuncoro Wibowo mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas sambutan baik dan dukungan yang diberikan sehingga groundbreaking revitalisasi gudang tersebut dapat dimulai. Pihaknya mengungkapkan siap mendukung setiap program Pemko Medan termasuk dalam menangani masalah kebersihan di Kota Medan.

“Kita adalah mitra. Oleh karenanya sinergitas harus dibangun. Kami juga berharap keberadaan PT BGR dapat membantu dan memberi kontribusi bagi Kota Medan serta semakin menjadi energi bagi kami untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan bagi seluruh konsumen dan mitra kerja yang ada,” sebut Kuncoro. (ml)