Beranda blog Halaman 2292

Bank Dunia : Indonesia Rugi Rp 72,95 Triliun Akibat Kebakaran Hutan

0

JAKARTA. Bank Dunia (World Bank/WB) mengungkapkan total kerugian yang ditanggung Indonesia sepanjang 2019 akibat kebakaran lahan dan hutan mencapai 5,2 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 72,95 triliun (kurs Rp 14.000). Angka tersebut setara dengan 0,5% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

Dalam laporan Indonesia Economic Quarterly periode Desember 2019, Bank Dunia mengungkapkan kebakaran hutan yang terjadi selama 2019 merupakan yang terparah sejak 2015 lalu dan menimbulkan kabut asap tebal.

Kebakaran hutan setidaknya melanda delapan provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua.

“Tidak seperti kebakaran di hutan kawasan Amerika Utara, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia adalah perbuatan manusia dan telah menjadi permasalahan kronis tahunan sejak 2017 lalu,” ujar Bank Dunia dalam laporannya yang dirilis pada hari ini, Rabu (11/12).

Setidaknya hingga September 2019, laporan tersebut mengatakan terdapat 900.000 penduduk yang mengalami masalah kesehatan pernapasan, 12 bandara nasional mengalami gangguan operasional.

Pun ratusan sekolah di Indonesia, Malaysia dan Singapura harus menghentikan kegiatan belajar mengajar karena kabut asap akibat kebakaran hutan tersebut.

Pemerintah memperkirakan 620.201 hektar hutan dan lahan terbakar di delapan provinsi sepanjang Januari hingga September 2019. Jumlah tersebut lebih besar 9 kali lipat dan luas kawasan DKI Jakarta.

Luas lahan dan hutan yang terbakar sepanjang tahun ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan rata-rata kebakaran hutan yang terjadi sepanjang 2016 hingga 2018. Bahkan diperkirakan akan bertambah sepanjang Oktober hingga November karena fenomena El Nino.

“Kebakaran lahan dan hutan yang menghasilkan kabut asap berdampak negatif terhadap ekonomi. Dampak langsung dari kebakaran hutan diperkirakan membuat kerugian hingga 157 juta dollar AS berupa kerusakan aset dan 5 miliar dollar AS karena kehilangan potensi dari kegiatan ekonomi,” jelas Bank Dunia.

Selain itu, Bank Dunia juga menyebutkan kebakaran hutan tersebut juga bakal berpengaruh terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Sebab, ini bakal berpengaruh terhadap produksi dari komoditas seperti tanaman hutan tahunan serta kayu yang membutuhkan setidaknya 2 hingga 5 tahun untuk bisa dipanen.

Bank Dunia juga memperkirakan penurunan 0,09% dan 0,05% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia masing-masing tahun 2019 dan 2020 akibat kebakaran hutan. Secara keseluruhan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5% untuk 2019 dan 5,1% untuk 2020.

“Kebakaran hutan dan kabut asap yang terjadi secara berulang juga meningkatkan persepsi global terhadap produk minyak kelapa sawit asal Indonesia. Hal tersebut terlihat dari merosotnya permintaan dari negara-negara Eropa juga rencana Uni Eropa untuk tak lagi menggunakan bahan bakar alami berbasis minyak kelapa sawit mulai 2030 mendatang,” ujar Bank Dunia. (kontan/mimbar)

‘Cinta Luar Biasa’ Jadi Pencarian Paling Populer Google Indonesia 2019

Jakarta – Google Indonesia secara resmi mengungkap pencarian paling trending atau populer sepanjang 2019. Bertempat di agenda rutin tahunan Google Year End Search, penelusuran paling populer sepanjang 2019 diduduki oleh ‘Cinta Luar Biasa’, yakni judul lagu yang sedang menanjak dari penyanyi solo Andmesh Kamaleng.

Head of Marketing Indonesia, Filipina, and SEA NBU Google, Veronica Utami menyampaikan, Google Year End Search adalah sesuatu yang rutin dilakukan. “Year end search adalah sesuatu yang sangat menarik bagi kami, bukan hanya soal data, tetapi lebih ke apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, dan sedang menjadi perbincangan di masyarakat,” ujarnya di acara Google Year End Search 2019 di Jakarta, Rabu (11/12).

Lebih jauh, Veronica menuturkan, Trending Search bukan hanya berdasarkan pada topik apa yang paling banyak dicari saja, melainkan yang membawa peningkatan paling signifikan. “Trending Search adalah topik dengan peningkatan penelusuran paling tinggi dalam periode berkelanjutan sepanjang tahun ini dibandingkan tahun lalu,” sambungnya.

Seperti sudah disinggung di atas, puncak trending search kali ini diduduki oleh judul lagu Cinta Luar Biasa dari Andmesh Kamaleng. Berada di posisi kedua, ada pencarian terpopuler terkait ‘Pilpres 2019’.

Terkait dengan Pilpres 2019 yang menjadi trending pencarian Google sepanjang 2019, Veronica menambahkan hal tersebut terkait dengan 2019 yang penuh harapan dan perubahan bagi Ind

oogle ungkap pencarian paling populer di Indonesia sepanjang 2019 /jawapos
oogle ungkap pencarian paling populer di Indonesia sepanjang 2019 /jawapos

onesia. “Pilpres menjadi sesuatu atau topik yang trending di Google selama 2019. Ini menjadi gambaran masyarakat terkait harapan dan perubahan bagi bangsa ini selama 2019,” tandas Vero.

Selain Cinta Luar Biasa dari Andmesh Kamaleng, Pilpres 2019, berikut pencarian paling populer lainnya dari Google di Indonesia sepanjang 2019.

1. Cinta Luar Biasa, Andmesh Kamaleng
2. Pilpres 2019
3. Dua Garis Biru
4. Hidup Sehat
5. Bucin
6. KKN Desa Penari
7. Telur Gulung
8. Keluarga Cemara
9. Nadiem Makarim
10. RUU KUHP

Selain mengungkap pencarian paling populer sepanjang 2019 berdasarkan Trending, Google juga membaginya kedalam kategori seperti peristiwa. Untuk kategori peristiwa, berikut pencarian paling banyak terkait peristiwa di Indonesia yang banyak dicari.

1. Audrey
2. Cacar Monyet
3. Sidang MK
4. Tangkuban Perahu
5. Kompensasi PLN
6. BMKG Gempa
7. RUU KUHP
8. Mobil Esemka
9. Kecelakaan Tol Cipularang
10. MRT Jakarta

(jawapos/mimbar)

Sah ! MK Putuskan eks Koruptor Boleh Ikut Pilkada

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengabulkan permohonan terkait uji materi atau gugatan terkait pencalonan mantan narapidana korupsi di Pilkada serentak 2020. Putusan itu dibacakan oleh Ketua Majelis Anwar Usman yang ‎mengatakan mengabulkan permohonan sebagian tentang pencalonan mantan narapidana korupsi menjadi kepala daerah.

‎”Mengabulkan permohonan profesi para pemohon untuk seluruhnya. Dalam pokok permohonan, mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian,‎” ujar Anwar Usman saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta, Rabu (11/12).

Sehingga dalam putusannya, mantan narapidana korupsi yang ingin mencalonkan diri menjadi kepala daerah harus menunggu lima tahun setelah menjalani ‎hukuman penjara. Atau setelah menunggu lima tahun setelah bebas.

Anwar mengatakan, UU 10 tahun 2016 pasal 7 ayat 2 huruf G bertentangan dengan UUD 1945. Serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat.

“Secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai telah melewati jangka waktu lima tahun setelah selesai menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,” katanya.

Berikut isi perubahan pasal sesuai putusan MK:

1. Tidak pernah sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih, kecuali terhadap pidana yang melakukan tindak pidana kealfaan dan tindak pidana politik. dalam suatu perbuatan yang dinyatakan sebagai tindak pidana dalam hukum positif, hanya karena pelakunya memiliki pandangan politik yang berbeda dengan rezim yang sedang berkuasa.

2. Bagi mantan terpidana yang telah melewati jangka waktu 5 tahun setelah selesai menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan secara jujur atau terbuka mengumumkan mengenai latar belakang jati dirinya sebagai mantan terpidana dan

3. Bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang-ulang. (jawapos/mimbar)

Saham BUMI Mayoritas Dikuasai Investror Asing

0

 Jakarta – Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) saat ini tetap dikuasai investor asing mencapai 51% 32,75 miliar lembar saham.

Sedangkan untuk investor domestik memiliki kepemilikan sebesar 49 persen atau 32,72 miliar lembar saham. Mayoritas investor asing yang menguasai kepemilikan saham di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di antaranya HSBC-Fund Beijing memiliki 14,845,151,178 atau 22,672 persen.

Sedangkan berasal dari perorangan dimana jumlahnya mencapai 301 investor dengan nilai 422,57 juta lembar saham. Sedangkan untuk investor yang berasal dari perseroan terbatas jumlahnya mencapai 220 investor dengan nilai efek sebesar 32,33 miliar lembar saham.

Sementara, untuk investor domestik paling banyak didominasi oleh investor perorangan mencapai 45,784 investor. Dengan nilai efek sebesar 21,45 miliar lembar saham kemudian untuk investor dari perseroan terbatas mencapai 229 investor. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Selasa (10/12/2019).

Untuk nilai efek 11,18 miliar lembar saham. Sedangkan dana pensiun mencapai 34 investor dengan nilai efek sebesar 80,51 juta lembar saham.

Adapun penyebaran saham perseroan paling besar berada di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. (inilah/mimbar)

Dibawah Rata Rata Asia, Indonesia Peringkat ke 61 Kecakapan Bahasa Inggris

0

Jakarta – Indonesia menduduki peringkat ke-61 dengan penurunan skor dari 51.58 pada tahun 2018 menjadi 50.06 di tahun ini.

Angka tersebut di bawah nilai rata-rata kecakapan bahasa Inggris kawasan Asia (53.00) atau peringkat ke-5 di bawah negara ASEAN lainnya seperti Singapura dengan skor (66.82), Filipina (60.04), dan Malaysia (58.55) di tingkat kecakapan Sangat Tinggi, serta Vietnam (51.57) di tingkat kecakapan Menengah.

Sementara itu, peningkatan skor kemampuan bahasa Inggris signifikan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia seperti Yogyakarta yang menggungguli 23 provinsi lainnya di Indonesia, serta Bandung.

Atas pencapaian ini, EF Education First akan menganugerahi predikat Best Region dan Most Improved Region kepada provinsi Yogyakarta dan Best City kepada kota Bandung melalui penghargaan EF EPI Best Awards 2019.

“Sesuai dengan misi EF Education First, yaitu Membuka Dunia Melalui Pendidikan, EF EPI menjadi salah satu upaya EF untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kecakapan bahasa Inggris di berbagai negara,” kata Dr. Minh Tran, Executive Director of Academic Affairs & Partnership EF Education First, Jakarta, Rabu, (11/12/2019).

Saat ini EF EPI telah menjadi instrumen pengukuran terpercaya dengan data dan analisa komprehensif, yang mempublikasikan urutan atau ranking 100 negara di dunia berdasarkan tingkat kemahiran berbahasa Inggris di setiap negara.

Upaya EF lainnya adalah melalui program sosialisasi EF SET yang akan diimplementasikan mulai awal tahun 2020 di sekolah-sekolah menengah atas dan kejuruan di Indonesia.

Dengan menyosialisasikan EF SET, EF akan membantu para siswa untuk mengetahui level kemahiran sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mulai dari tingkat pemula hingga tingkat lanjut.

Kemahiran berbahasa Inggris memiliki korelasi dengan penghasilan individu yang diukur berdasarkan pendapatan per kapita negara-negara yang berpartisipasi pada EF EPI. Semakin tinggi tingkat kemampuan Bahasa Inggris suatu negara, maka semakin besar pula rata-rata pendapatan penduduk di negara tersebut.

Baca Juga : UMA dan USU Masuk Kampus Hijau Terbaik di Indonesia…

Dalam beberapa dekade terakhir, Asia telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global, dipelopori oleh para pemimpin yang membangun hubungan internasional dan mendirikan perusahaan-perusahaan multinasional.

Hal ini juga diiringi dengan adanya transisi dalam industri di era revolusi industri keempat yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mendorong kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, salah satunya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang lebih baik.

“Memiliki kemahiran berbahasa Inggris akan memberikan peluang bagi kita untuk mengakses berbagai ide, studi kasus, koneksi atau jaringan yang lebih luas. Selain itu, kemampuan ini juga memungkinkan setiap orang untuk mengejar peluang karir lainnya sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perekonomian atau kehidupan individu itu sendiri,” tutup Minh.(inilah/mimbar)

Bandang di Holbung, Dinas Kehutanan Diminta Lakukan Pengawasan Serius

0

mimbarumum.co.id – Terkait banjir bandang yang terjadi di Desa Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir baru-baru ini, Dinas Kehutanan Sumut diminta melakukan pengawasan serius.

“Kalau tidak secepatnya diatasi, kemungkinan banjir lebih dahsyat bisa saja terjadi,” jelas Jamontang Simarmata, mantan Kepala Bidang Pengawasan Hutan di Pemkab Samosir, kepada mimbarumum.co.id, Rabu (11/12/2019) di Pangururan.

Ia memaparkan, Desa Holbung yang berada di bawah perbukitan dan hutan itu, memang rentan banjir, apabila tetap ada penebangan kayu di hulu.

Baca Juga : Banjir Susulan, Rumah dan Ladang Hancur

“Sejak Dinas Kehutanan berada di bawah Provinsi, tentu pengawasan hutan dari Kabupaten semakin minim,” urai Jamontang.

Maka menurutnya, Dinas Kehutanan Sumatera Utara menjadi pihak yang paling bertanggungjawab. “Karena di hulu adalah kawasan hutan, tepatnya di atas Desa Holbung,” imbuhnya.

Berdasarkan pengalamannya selama bertugas di bidang pengawasan hutan, Jamontang mengharapkan keseriusan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui Dinas Kehutanan Sumut, agar melakukan sterilisasi penebangan kayu di kawasan itu.

Baca Juga : Banjir di Karo 13 Rumah Hancur

“Dulu kawasan itu hutan di hulu merupakan fokus Kehutanan melakukan reboisasi,” tegas Jamontang.

Menurutnya, upaya paling signifikan menghindari terjadi musibah yang sama adalah menghentikan aktivitas penebangan kayu di areal kawasan hutan, khususnya di atas lokasi pemukim masyarakat Kecamatan Sitiotio.

Bupati Samosir, Rapidin Simbolon yang langsung meninjau lokasi banjir mengatakan akan menurunkan alat berat secepatnya, untuk pembersihan material banjir berupa lumpur, bebatuan dan kayu.

Untuk diketahui, banjir bandang di Desa Holbung terjadi dua kali hanya dalam tempo 24 jam. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun merusak areal persawahan dan fasilitas umum.

Sebelumnya, pada hari Jumat (3/5/2019) lalu, di Desa Buttu Mauli yang berdekatan dengan Desa Holbung, terjadi banjir bandang yang menelan korban jiwa dan meratakan 4 rumah warga.

Untuk menghindari musibah dan banjir bandang lebih besar, maka Jamontang Simarmata sebagai pensiunan aparatur Kehutanan, menyampaikan harapannya ke Gubsu Edy Rahmayadi. (rn)

3.310 Pasukan Kawal Gereja Jelang Natal dan Tahun Baru 2020

mimbarumum.co.id – Jelang Natal dan Tahun Baru 2020 sejumlah gereja dikawal 3.310 pasukan gabungan TNI Polri.

Dalam peninjauannya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Dandim 0201/BS Kol Inf Roy Hansen J Sinaga, S.Sos pertama kali mendatangi Gereja GPDI di Jalan S.Parman Kecamatan Medan Baru.

Kemudian melakukan peninjauan di Gereja GPIB depan Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro, Gereja HKBP Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Medan Kota, Gereja Katedral, Jalan Pemuda Kecamatan Medan Kota.

Baca Juga : Jelang Natal, Dinas Peternakan Sumut Periksa Hewan Ternak

Setibanya di setiap gereja yang dikunjungi, Dadang berbincang-bincang dengan pendeta dan pengurus gereja. Mereka langsung berkordinasi dengan pemuka gereja setempat. Pihak kepolisian berharap para pemimpin gereja tersebut tetap menjalin komunikasi dengan aparat keamanan. Dengan demikian segala bentuk potensi gangguan dapat ditanggulangi.

“Dalam rangka mempersiapkan hari Natal 2019, TNI Polri menerjunkan 3.310 orang personel yang terdiri dari BKO Dit Samapta Polda Sumut, personel Polrestabes Medan dan personel BKO dari Kodim 0201/BS,” kata Dadang.

Dadang mengimbau kepada warga Kota Medan untuk sama-sama menjaga rasa aman dan nyaman dalam perayaan Natal.

“Kami (Polri-TNI) akan bersungguh-sungguh menjaga keamanan seluruh warga Kota Medan. Terlebih kepada warga yang merayakan Natal. Kami juga mengimbau serta mengajak seluruh masyarakat Kota Medan untuk sama-sama menjaga rasa aman dan nyaman dalam perayaan Natal,” tutup Dadang. (dd)

Tanggul Jebol, Pemda Tamiang Rencanakan Perbaikan

0

mimbarumum.co.id – Tanggul di kawasan pesisir jebol, Pemda Aceh Tamiang segera rencanakan perbaikan.

Tanggul jebol diakibatkan intensitas curah hujan cukup tinggi hingga tanggul di Desa Teluk Halban, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang jebol. Air meluap hingga mengenangi perumahan warga.

Baca Juga : Jembatan Penghubung Dua Dusun di Karo Putus

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Aceh Tamiang, Syahri SP mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Aceh, Plt. Kadis PUPR, Kabid Pengairan PUPR, dan stakeholder terkait akan memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.

“Karena kondisi air masih tergenang dipemukiman warga, belum bisa diperbaiki tanggul itu, tapi kalau air sudah surut maka akan dilakukan pembuatan tanggul,” ungkapnya, Rabu (11/12/2019).

Dia menambahkan, Kepala Kampong (Desa, red) juga telah menyetujui akan ikut serta dalam pembangunan tanggul.

“Kita berharap air dapat segera surut, sehingga dapat kita perbaiki tanggulnya. Ketinggian air ke pemukiman warga 20 sampai 40 centimeter,” harap Syahri. (bnr)

Dari 2 Kilogram Sampai 60 Kilogram Sabu

mimbarumum.co.id – Pengungkapan 60 kilogram sabu dari tersangka Zulkifli berawal dari 2 kilogram sabu. Kemarin aparat BNN RI dan BNNP Sumut menangkap tersangka Zulkifli dari rumahnya di Jalan Tirtosari Lingkungan VII, Kelurahan Bantan, Kecamatan Tembung.

“Pengungkapan sabu ini awalnya dari 2 kilogram yang kita amankan dari Jalan Letda Sudjono dengan tersangka yang sama, Zulkifli. Dari sini kita kembangkan ke rumah Zulkifli di Jalan Tirtosari. Jadi total barang bukti sabu yang kita amankan kurang lebih 60 kilogram sabu,” ungkap Deputi Pemberantasan Narkotika BNN RI Irjen Pol Arman Depari saat rilis di markas BNNP Sumut, Rabu (11/12/2019).

Baca Juga : Puluhan Kilogram Sabu dalam Kemasan Teh Cina Ada di Jalan Tirtosari

Kata mantan Kapolres Langkat ini, masih ada rekan-rekan dari tersangka Zulkifli yang berada di kawasan Sumut dan saat ini masih terus dalam pengejaran.

“Jaringan dari tersangka Zulkifli masih berada di kawasan Sumut dan saat ini masih kita kejar,” sebut Depari lagi.

Depari menambahkan bahwa sekarang ini banyak narkotika sabu berasal dari Malaysia dan sabu dari tersangka Zulkifli juga berasal dari sana.

“Mereka bertransksi di tengah laut pakai kapal kayu. Lalu dibawa ke Tanjung Balai dan disimpan di Medan. Tersangka Zul ini ditunjuk untuk menyimpan barang bukti. Tapi Zul juga menjual barang bukti dalam jumlah kecil pada masyarakat pakai betor seolah-olah belanja ke pasar,” papar Depari.

Untuk diketahui bersama bahwa saat ini, kata Depari Sumut berada peringkat dua di Indonesia dalam peredaran narkotika. (dd)

Respon Cepat, Preman Penghadang Bus Diringkus

mimbarumum.co.id – Respon cepat preman penghadang bus diringkus aparat Polsek Percut Seituan di Jalan Willem Iskandar, Selasa (10/12/2019).

Penangkapan itu berkaitan dengan pengaduan masyarakat bahwa preman tersebut menghadang bus yang mengangkut peserta pelatihan dari Provinsi Riau, Jambi, dan Sumut.

Baca Juga : Preman Kampung Ini Memang Brutal

“Berdasarkan laporan tersebut, unit Sabhara kita mengamankan satu orang berinisial DS (33) warga Jalan Pratun Ujung Desa Medan Estate Kecamatan Percut Seituan. Dan pelaku sesuai dengan foto preman yang dilaporkan.” ungkap Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo SIK.

Berdasarkan interogasi, lanjut Aris,
bahwa benar yang bersangkutan pada Sabtu 7 Desember 2019 sekitar pukul 10.00 Wib bersama dengan temannya Rudi dan Panca telah melakukan penyetopan bus pariwisata yang keluar dari kampus UINSU dan meminta setiap unit memberikan Rp 50 ribu. Namun pengakuannya tidak ada yang memberi.

“Terhadap tersangka telah diamankan ke mako Polsek Percut Seituan untuk dilakukan interogasi dan pendataan,” jelasnya. (an)