Beranda blog Halaman 2287

Melawan, Timsus Gurita Tembak Satu Pengedar Jaringan Narkotika Internasional

mimbarumum.co.id – Melawan, Timsus Gurita Polres Tanjung Balai tembak satu pengedar jaringan narkotika internasional di Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai.

Tersangka diketahui bernama Surya Ahyar (31) warga Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. Dari tersangka diamankan barang bukti 1 plastik klip berisi 7,40 gram sabu dan 1 amplop putih.

Baca Juga : Mau Jadi Bandar Narkoba di Tanjung Balai, Hendra Keok Kena Peluru

Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan pada Minggu (27/10/2019) anggota melakukan pengembangan kasus terhadap tersangka. Berawal dari rumah tersangka ditemukan 1 plastik berisi pil ekstasi warna biru didalam lemari.

“Kemudian kita kembangkan. Tersangka ini merupakan jaringan narkotika internasional. Saat pengembangan tersangka berusaha melawan dan kabur. Tembakan peringatan enggak dipedulikan. Lalu kita ambil tindakan tegas dan terukur. Kaki tersangka kita lumpuhkan,” ujar Yudha, Rabu (30/10/2019).

Saat ini, sambung mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan tersangka sudah berada di ruang tahanan Polres Tanjung Balai.

“Saat ini tersangka berada di ruang tahanan. Pengembangan tetap kita lakukan terus. Tersangka dijerat Pasal 114 (2) subs Pasal 112 (2) Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 6 sampai dengan 20 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati,” tutup Yudha. (dd)

Ketika Angka Tensimeter Itu Mengejutkan Aku

0

mimbarumum.co.id – Ini cerita tentang diriku. Bermula saat menghadiri acara bertema kesehatan yang digagas sebuah produsen minuman. Perusahaan itu mengundang aku dan teman lain se-profesi, dengan maksud menggunakan “pena” kami untuk mengedukasi masyarakat bahwa mengonsumsi susu itu tetap penting bagi siapa saja, meskipun sudah berusia dewasa.

Sampai di lokasi acara, Aku segera duduk pada kursi yang sudah dipersiapkan untuk kami para jurnalis di Medan. Sembari bersantap, mataku mengarah ke alat olahraga sepeda statis yang ada di ruangan tersebut. Ingin rasanya aku mengayuh.

Pihak panitia, sepertinya sengaja “menantang” kami menunjukkan seberapa kuat kaki mengayuh. Beberapa rekan sudah terlebih dahulu menjajal. Aku pun tertantang.

Lalu aku menuju sebuah meja tak jauh dari keberadaan sepeda statis. Disitu ada tim medis yang siap mengecek kondisi kesehatan kami. Pihak panitia mewajibkan kami mengikuti tahapan ini.

Begitu dipersilakan duduk, aku menyodorkan lenganku untuk dipasang alat pengukur tekanan darah. Alat itu serasa menekan lenganku hingga begitu sangat terasa, saat petugas medis itu memompa bagian ujung alat itu dengan perlahan.

Sejujurnya, sebelum ia menghentikan pompaannya, aku sudah merasa “deg degan”. Tapi bukan karena melihat wajah tim medis yang ternyata seorang wanita muda, melainkan cemas dengan hasil yang akan disampaikannya.

“Bapak ada riwayat hipertensi?,” tanya petugas medis itu. Pertanyaan itu membuatku tersentak. Belum aku menjawab, ia bertanya lagi, “Kapan terakhir mengecek tekanan darah Bapak?,”.  Aku menjawab sekenanya saja, “Sudah lama kali, lah”.

Aku termasuk orang yang enggan melakukan pengecekan kesehatan. Aku berpatokan, jikatidak merasakan keluhan apapun, berarti  diriku sehat. Seandainya sedikit pusing, aku menganggap itu karena masuk angin atau kelelahan saja. Minum obat masuk angin langsung kelar, pikirku. Sikap seperti itu, mungkin juga banyak diadopsi orang lain.

“Berapa tensi saya?” tanyaku kepada petugas medis itu. “140 Pak,” jawabnya sembari menunjukkan indikator angka yang ada pada alat tersebut. Aku betul-betul shock mengetahui hasilnya. Aku memang tak menduga.

“Bapak berarti tidak boleh ikut olahraga itu ya,” sarannya. “Saya khawatir tidak kuat,” ucapnya lagi. Saran itu membuatku menjadi lemah. Awalnya aku berpikir “kecillah” kalau hanya gowes begituan.

Paska itu, aku merasa tidak enjoy. Pikiran terus saja ke angka tensimeter. Sekelebat, pikiran ku mengajak bertekad menormalkan tekanan darah. Mulai dari mengubah pola makan hingga mengomsumsi makanan atau minuman yang bisa meredakannya.

Lalu pikiranku mengembara ke seorang tetangga persis di depan rumahku yang kini hanya bisa duduk di sebuah kursi. Sekira tiga tahun lalu, pria yang usianya masih di bawah 50 tahun itu terkena serangan stroke. Ia tak bisa lagi bekerja memenuhi kebutuhan keluarga. Kini, istrinya menjadi tulang punggung. Beban sang istri, sangat berat. Tak hanya mencari nafkah, juga harus menyiapkan uang tambahan biaya pengobatan sang suami.

Pikiranku pun terus melayang. Memori di kepala ku mengingatkan aku pada beberapa orang lain yang pernah terlihat saat berjalan harus menyeret sebelah kakinya. Sementara sebelah tangannya hanya bisa terkulai lemah.

Lalu, pikiranku kembali ke angka 140 yang mengagetkan tadi. Jika ke depan tidak mengontrol tenanan darah, potensi stroke dapat saja mengancam.

Aku mulai berpikir tentang makanan dan minuman apa saja yang harus dihindari dan sebaliknya yang harus dikonsumsi agar membantu menurunkan tekanan darah. Aku juga berfikir untuk segera memakan obat.

Tapi, pikirku lagi. Aku juga harus setiap saat mengetahui kondisi tekanan darah, jangan sampai, upaya penurunannya melampaui batas ideal. Yang aku tahu, tekanan darah rendah juga tak kalah berbahayanya.

Ini berarti aku harus selalu cek tekanan darah. Tetapi, jika sebentar-sebentar ke klinik hanya untuk cek tekanan darah, sungguh ini kegiatan merepotkan. Belum lagi persaankui ku menyaksikan banyak pasien di sana. Bisa juga, dokter dan perawat bosan karena selalu melihat wajahku.

Kecamuk pikiranku itu terjawab dengan adanya kampanye yang dilakukan OMRON Healthcare Indonesia bersama Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH). Mereka mengajak masyarakat agar melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala di rumah.

OMRON, menyediakan peralatan tensi meter digital yang andal dan mudah digunakan untuk membantu memantau tekanan darah setiap saat.

tensimeter
Ilustrasi pengukuran tekanan darah di rumah. (foto/ist)

Alat yang  canggih itu memungkinkan pengguna tidak perlu lagi ke klinik atau rumah sakit hanya untuk mengetahui tekanan darah.

Yoshiaki Nishiyabu selaku Managing Director, PT. OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, informasi data tekanan darah sangat berperan penting bagi dokter untuk memberikankan pengobatan yang efektif.

Sementara itu, Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S, Anggota Dewan Pembina InaSH menyampaikan  hasil riset,  63 persen pasien hipertensi mengonsumsi obat antihipertensi tanpa pemantauan. Riset juga menunjukkan, sebagian besar pasien tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur dan mandiri di rumahnya.

“Hipertensi merupakan penyebab kematian (mortality) dan kesakitan (morbidity) terbanyak di seluruh dunia baik di negara sedang berkembang maupun di negara maju,” kata dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, Ketua Umum InaSH.

Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan RI (2018), prevalensi hipertensi sebesar 34,1 persen dari populasi usia dewasa dan menjadi penyebab utama gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah.

Karena itu, katanya Gerakan Peduli Hipertensi (GPH) sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) harus terus dikampanyekan  sebagai upaya pencegahan hipertensi dan dampaknya.

ketika angka tensimeter mengejutkan aku
Hendriko Norman, Marketing Manager, PT OMRON Healthcare Indonesia; Yoshiaki Nishiyabu, Managing Director, PT. OMRON Healthcare Indonesia; dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH; Ketua Umum InaSH; Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S, Anggota Dewan Pembina dan Badan Pengawas InaSH dalam sebuah kesempatan. (Mimbar/Ist)

Dokter itu menerangkan, saat ini ada paradigma baru dalam tata kelola hipertensi, meliputi diagnosis, klasifikasi, pilihan obat dan target tekanan darah yang harus dicapai.

InaSH merangkumnya dalam Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019, yang diluncurkan pada Februari yang lalu.

Diagnosis hipertensi tidak lagi hanya didasarkan pengukuran tekanan darah di rumah sakit atau klinik praktik dokter, yang disebut dengan “Office Blood Pressure”, tapi dianjurkan melakukan pengukuran di rumah atau disebut “Out of Office Blood Pressure”.  Cek Tekanan Darah di Rumah (CERAMAH) termasuk dalam kategori ini.

“Kepatuhan makan obat dan perhatian atas kesehatan diri sendiri diharapkan meningkat dengan cara ini. Sehingga pencapaian target tekanan darah lebih mudah tercapai,” harap dr. Tunggul.

Dengan begitu, katanya dampak dari hipertensi berupa kerusakan organ vital seperti jantung, syaraf, ginjal, dan pembuluh darah dapat dihindari. (Ngatirin)

Bale Bakal Merumput ke Cina ?

0

mimbarumum.co.id – Pemain timnas Wales, Gareth Bale dikabarkan bakal merumput di Cina. Hubungannya dengan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane kian memanas hingga membuatnya tak betah di El Real.

Bale sebenarnya sudah santer dikabarkan hengkang dari Madrid pada bursa transfer musim panas lalu. Ia tak masuk dalam rencana Zidane. Namun hingga bursa transfer ditutup, Bale tetap berada di Santiago Bernabeu.

Musim bergulir, hubungan Bale dan Zidane sebenarnya sempat adem ayem. Hal tersebut terjadi karena ia tampil apik dengan mengemas 2 gol dan 1 assist di tiga laga perdana La Liga.

Baca Juga : Masa Depan Bale Ditentukan Akhir Musim Ini

Namun kondisi tersebut tak bertahan lama. Bale kembali kecewa dengan Zidane karena ia tak masuk dalam skuad Madrid saat menghadapi Club Brugge di Liga Champions.

Zidane menyebut Bale cedera, tapi pemain asal Wales ini menilai kondisinya bugar untuk bermain. Hingga kini, Bale dikabarkan oleh pihak Madrid masih cedera. Namun Los Blancos tak merilis catatan medis pemain asal Wales ini.

Bale merasa Zidane sengaja untuk menyingkirkannya. Situasi ini membuat mantan pemain Tottenham Hotspur ini ingin segera angkat koper dari Madrid Januari nanti.

Dikutip dari Marca, ia telah memerintahkan agennya Jonathan Barnett untuk mencari klub anyar pada bursa transfer musim dingin nanti. Bale kemungkinan besar bakal hengkang ke China.

Shanghai Shenhua digosipkan akan menjadi pelabuhan terbaru dari pemain 30 tahun ini. Shenhua sebenarnya sudah mengincar Bale sejak musim panas lalu.

Mereka sudah melayangkan tawaran sebesar 25 juta untuk Bale. Namun Madrid meminta sekitar 30 hingga 40 juta euro. Shenhua lalu tidak mau menuruti keinginan Madrid.

Dengan kondisi saat ini, Madrid tampaknya tak akan memasang harga tinggi untuk Bale. Mereka bahkan dikabarkan rela melepas Bale dengan gratis. Mengingat cukup sulit mencari klub yang mampu menyanggupi gaji Bale yang cukup tinggi senilai 17 juta euro per tahun. (dtkcom/spotrs)

Enggak Paham Masalah, Banyak Pejabat Terjebak Korupsi

mimbarumum.co.id – Karena enggak paham permasalahan banyak pejabat negara yang terjebak kasus korupsi. Ada ketakutan bagi pejabat negara terjebak bukan karena disengaja atau ada niat tetapi karena tidak paham.

“Memang ada orang-orang yang sadar berniat korupsi, tetapi ada pula yang terjerat mungkin karena terjebak sebagai ketidakpahaman bagaimana jalannya tata kelola pemerintahan. Ini yang kita takutkan,” kata Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah yang akrab disapa Ijeck, Selasa (29/10/2019) di gedung gubernuran.

Berbicara pada Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan Produk Hukum Daerah, Ijeck mengakui tidak semua kepala daerah latar belakangnya dari pemerintahan, banyak yang dari swasta minim wawasan birokrasinya.

Baca Juga : Kejati Sumut Tahan Dua Tersangka Korupsi Pengerjaan Bandara Nisel

Karenanya lanjut Ijeck pada acara dihadiri Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) M Adi Toegarisman, jajaran pemerintahan memang perlu mendapat sosialisasi dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Dikatakannya, korupsi dan pencucian uang merupakan dua tindak pidana yang paling sering terjadi di kalangan pemerintahan.

Pemprov Sumut terus berupaya memberantas kedua tindak pidana tersebut. Antara lain, dengan membekali para pejabat di lingkungan Pemprov Sumut, Pimpinan BUMD dan para kepala daerah kabupaten/kota dengan wawasan di bidang hukum.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kita semua agar menyikapi makna dan hakikat sosialisasi ini dengan baik. Kita ikuti dengan serius dan ajukan pertanyaan apa saja yang menjadi kebingungan atau kendala yang dihadapi selama ini,” pesan Ijeck.

Kepala Biro Hukum Setdaprov Sumut Andy Faisal menginformasikan bahwa acara sosialisasi ini merupakan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang baik yang meliputi aspek transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

“Adapun yang menjadi peserta yakni para Bupati/Walikota se-Sumut, para Kepala OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, pimpinan BUMD Sumut,” tuturnya. (zat)

Dua Pemakai Sabu Kedatangan “Tamu” di Kamar Hotel

mimbarumum.co.id – Dua pemakai narkotika kedatangan “tamu” alias polisi saat menikmati sabu di kamar 114 salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Km 7, Tanjung Balai.

Kedua pemadat tersebut diketahui berinisial R (30) Kelurahan Karya, Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai dan SA (31) warga Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH mengatakan penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan ada dua tamu hotel memiliki sabu didalam kamar salah satu hotel yang ada di kota Tanjungbalai.

Baca Juga : Komitmen Berantas Narkotika Polres Tanjung Balai

Atas informasi itu, Kasat Reserse Narkoba dan KBO bersama Tim Opsnal melakukan penyelidikan.

“Setelah tiba ditempat yang diinformasikan, anggota langsung mengetuk pintu kamar 114 yang didalamnya ada 2 orang laki laki sedang menggunakan narkotika jenis sabu,” kata Kapolres AKBP Yudha, Selasa (29/10/2019).

Melihat kedatangan petugas, tersangka SA membuang 1 set alat hisap sabu dari kedua tangannya ke tong sampah kamar hotel.

“Kedua tersangka langsung kita amankan. Kemudian saat diinterogasi kedua tersangka mengakui narkotika jenis sabu tersebut milik mereka berdua yang diperoleh dari tersangka SA,” ujar Yudha.

Selanjutnya guna pemeriksaan lebih lanjut kedua tersangka bersama barang bukti 1 kaca pirex yang didalamnya diduga berisi narkotika jenis sabu 1,30 gram, dan 1 set alat hisap sabu, 1 sendok sekop pipet plastik serta 1 mancis dibawa ke kantor Satres Narkoba Polres Tanjungbalai. (dd)

Pemuda Diminta Kawal Pembangunan Pemerintah Kota Padangsidimpuan

0

mimbarumum.co.id – Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara Zulham Pardede menyampaikan pemuda di Kota Padangsidimpuan diminta kawal pembangunan sesuai visi misi Bersih, Berkarakter, Aman dan Sejahtera “Bersinar”.

Zulham berharap unsur pemuda di Kota Padangsidimpuan mengawal setiap kebijakan dan program pemerintah Kota Padangsidimpuan guna mewujudkan sesuai visi misinya.

Dibawah komando Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan Arwin Siregar dapat membawa peningkatan pembangunan di Kota Padangsidimpuan.

Baca Juga : KAMMI dan IMM Sumut Nilai Polisi Arogan

“Jika visi misinya bersih, pemuda harus dapat menjadi motor dilingkungan tempat tingggal guna menciptakan kebersihan sehingga Kota Padangsidimpuan benar-benar bersih, sudah mengarah kesana saya lihat,” ucap Zulham.

Kemudian pemuda yang berkarakter juga dapat menciptakan SDM yang unggul dan dapat bersaing. Pemkot Padangsidimpuan juga diminta menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas luasnya sehingga pemuda di Kota Padangsidimpuan berkarakter, jika banyak pengangguran bagaimana bisa berkarkter.

“Pemuda di Kota Padangsidimpuan harus mendapatkan keamanan yang utuh, apalagi sekarang ini terkait maraknya pencurian dan peredaran narkoba, pemuda harus semakin aktif bersama TNI dan Polri dalam memberikan informasi. Apalagi sekarang keterbukaan informasi itu pemuda harus berperan besar,” harapnya.

Dengan momentum Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 ini, Zulham mengharapkan pemuda kreatif, inovasi tinggi dan mengerti kemajuan terknologi guna mendongkrak prestasi pemuda di Kota Padangsidimpuan bahkan secara luas di Tapanuli Bagian Selatan dan Sumatera Utara. (zal)

Bantuan Korban Kebakaran Sentosa Lama Terus Mengalir

0

mimbarumum.co.id – Bantuan korban kebakaran Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan terus mengalir.

Penyerahan bantuan diserahkan Plt. Wali Kota Akhyar Nasution didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, Kabag Humas Setda Kota Medan Arrahmaan Pane dan Camat Medan Perjuangan Afrizal kepada 49 KK (194 jiwa) yang telah kehilangan rumahnya.

Bantuan berupa 180 sak semen, 180 batang kayu, 180 lembar seng, 36 kompor gas, 36 rice cooker, 36 regulator gas, 36 tikar, 36 selimut, 36 paket rekreasional, 36 paket kesehatan keluarga, 36 piring, 36 gayung dan 34 perlengkapan sekolah.

Baca Juga : Puluhan Rumah Warga di Jalan Sentosa Luluh Lantak

Akhyar mengatakan bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk rasa empati kepada para korban bencana kebakaran.

“Bantuan ini sebagai bentuk rasa prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa warga. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan warga dengan sebaik-baiknya,” Akhyar.

Akhyar juga menggugah warga lainnya agar terketuk pintu hatinya untuk membantu warga yang tengah ditimpa musibah ini.

“Mari kita sisihkan sebagian rezeki untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban kebakaran ini. Insya Allah bantuan yang diberikan itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT,” ucapnya.

Akhyar mengingatkan kepada seluruh warga Kota Medan untuk senantiasa waspada akan musibah kebakaran. Selain menjauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar, dia berpesan agar warga rutin memeriksa instalasi listrik di rumahnya masing-masing. Sebab kebakaran sering terjadi akibat terganggunya jaringan listrik. (ml)

Pemuda Jangan Lagi Andalkan Otot tapi Inovatif

0

mimbarumum.co.id – Anggota DPRD Sumatera Utara Jafaruddin Harahap mendesak Dinas Pemuda dan Olahraga agar lebih serius melakukan pembinaan terhadap para pemuda.

“Pemuda harus dibekali dengan keterampilan melalui peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan persaingan global,” kata Ketua Fraksi Nusantara DPRD Sumut, Jafaruddin, Senin (28/10/2019).

Jafaruddin menyampaikan hal itu terkait Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019.

Baca Juga : Pemuda Pancasila Peringati Peristiwa Pemberontakan PKI

Anggota Komisi E DPRD Sumut ini juga mengatakan, Sumut cukup banyak menyimpan potensi pemuda berprestasi.

“Tapi sayangnya dia menilai perhatian pemerintah setempat masih kurang, sedangkan anggaran yang digelontorkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga cuma berkutat pada kegiatan-kegiatan seremonial saja,” katanya.

Dia berharap kedepan anggaran pembinaan pemuda benar-benar tepat sasaran dan mengacu kepada pelatihan-pelatihan serta ketrampilan pemuda.

“Sekarang eranya pemuda tidak lagi cuma mampu mengandalkan otot semata. Tapi harus inovatif dan kreatif,” kata politisi muda yang juga Ketua GMPI Sumut ini.

Dia meminta pemerintah juga turut melibatkan peran pemuda dalam mengatasi segala persoalan daerah ini, seperti misalnya menanggulangi persoalan sampah yang akhirnya menyebabkan banjir.

“Libatkan pemuda bagaimana solusi dalam menanggulangi sampah di masyarakat. Misalnya melalui inovasi dan pelatihan daur ulang agar sampah kembali bisa bermanfaat,” ucapnya.

Sekretaris DPW PPP Sumut itu yakin banyak pemuda Sumut memiliki skill dan kreatifitas, sayangnya kemampuan tersebut kurang terakomodir dan terpantau.

Jikapun sebagian pemuda mampu berkompetisi melalui kteatifitasnya, namun setelah itu, kata Jaffaruddin terkesan hilang begitu saja tanpa ada dukungan dari pemerintah setempat.

Ia menginginkan kedepan pemerintah benar-benar mengakomodir anggaran untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan yang berorientasi kepada kreatifitas, dan bukan sebatas seremonial.

Sebab, menurut Jafaruddin jika hal tersebut terealisasi, diyakini pemerintah mampu menekan angka pengangguran, dan lapangan-lapangan kerja baru akan tercipta. (mal)

Kasek se-Kota Medan Ikuti Pelatihan Penguatan Tingkatkan Kompetensi

0

mimbarumum.co.id – Kepala Sekolah (Kasek) se-kota Medan mengikuti pelatihan penguatan tingkatkan kompetensi di Grand Kanaya Jalan Darussalam, Medan, Senin (28/10/2019).

Asisten Umum Setda Kota Medan, Renward mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi kepala sekolah sesuai dengan Permen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.

Renward menegaskan manajemen merupakan salah satu bagian penting dari penyelenggaraan pendidikan, untuk itu sebagai pimpinan manajerial kepala sekolah memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat menentukan dalam keberlangsungan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan itu sendiri.

Baca Juga : Tiga Wartawan Samosir Terima Sertifikat Kompetensi

“Karenanya, pelatihan ini sangat penting dan saya berharap semua materi dapat dipahami dan dapat diimplementasikan di sekolah masing-masing untuk memajukan pendidikan dan metode pengajaran di sekolah masing-masing,” ungkap Renward.

Renward menambahkan, pelaksanaan pelatihan ini diharapkan dapat meninggalkan bekas dan pengaruh yang positif bagi pembinaan karakter dan kepemimpinan kepala sekolah.

“Selain kemampuan memimpin, seorang kepala sekolah harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada serta mengelola sekolah yang semakin berkualitas, bukan hanya sekedar untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai kepala sekolah,” tambahnya.

Untuk itu, sambung Renward, para kepala sekolah harus menguasai fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan kebutuhan sekolah serta anak didik pelaksanaan sampai dengan kontrol dan evaluasi di sekolah.

“Hal ini memang merupakan tugas yang cukup berat, namun sebagai kepala sekolah harus mampu melaksanakan tanggungjawab yang kompleks guna mendukung komitmen Pemko Medan untuk memajukan pendidikan di kota ini,” sambung Renward.

“Saya ingin ada peningkatan yang signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Medan. Selain Dinas Pendidikan Kota Medan tentunya dukungan dari OPD-OPD terkait lainnya untuk memajukan pendidikan. Mari kita hilangkan ego sektoral, tujuan kita adalah satu menciptakan generasi muda yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri,” pungkasnya. (ml)

Dua Sejoli Pembuang Bayi Diciduk

0

mimbarumum.co.id – Dua sejoli pelaku pembuangan bayi diciduk aparat Pegasus Polsek Percut Seituan. Kedua pelaku diketahui berinisial D alias Ai (24) warga Kota Pinang, Labuhan Batu Selatan dan MS (19) warga Bandar Selamat, Kecamatan Tembung.

Kapolsek Percut Seituan Kompol Aris Wibowo dalam keterangan persnya, Senin (28/10/2019) mengatakan kedua pelaku mengakui bayi yang dibuang adalah hasil hubungan gelap.

“Pada Maret 2019 antara D dan MS mempunyai hubungan (pacaran). Dari hubungan tersebut D memberikan janji akan menikahi MS. Lalu D membawa MS salah satu hotel di kawasan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat. Di kamar hotel D mencabuli MS seperti layaknya suami istri dan itu dilakukan sebanyak 7 kali hingga MS hamil,” ucap Kompol Aris.

Baca Juga : Orangtua Laknat, Bayi Dibuang Disamping Rumah Warga

Dari kehamilan tersebut sambung Aris, D meninggalkan korban dan tidak bertanggung jawab.

“Pada 20 Oktober 2019 MS melahirkan seorang bayi berjenis laki-laki di kamar mandi rumahnya. Namun karena merasa bayi tersebut tidak bersuara, MS memotong ari-arinya dan memandikan bayi tersebut sehingga bayi itu meninggal dunia. Selanjutnya MS memasukan mayat bayi itu kedalam kotak dan lalu dibuang ke samping rumahnya. Dan mayat bayi tersebut ditemukan oleh warga,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, D melanggar perbuatan cabul dengan Pasal 293 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Sedangkan MS melanggar Pasal 341 KUHP yang mana dengan menghilangkan nyawa anak sendiri dengan ancaman hukuman 7 tahun,” tutup Aris.

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki tak berdosa ditemukan warga disamping rumah warga di Jalan Bersama, Gang Nusa Indah, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Tembung, Selasa (22/10/2019). (an)