mimbarumumum.co.id – Wakil Bupati Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Hariro Harahap terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan jajaran Polres Tapanuli Selatan terkait dugaan kasus politik uang, Senin (15/4/2019) dini hari.
Pantauan di Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) menunjukkan, sepanjang Senin Hariro Harahap menjalani pemeriksaan intensif di salah satu ruangan Sat Reskrim Polres setempat.
Berdasarkan informasi yang berkembang, pada Senin dini hari sekira pukul 02.20 WIB tim Satgas Politik Uang Polres Tapsel yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Alexander dan Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang terkait dugaan politik uang.
Praktik politik uang tersebut diduga bertujuan untuk memenangkan salah satu caleg DPRD Kabupaten Paluta atas nama Masdoripa Siregar dari Partai Gerindra.
Pada Senin dini hari pukul 02.50 WIB, tim melakukan pengembangan kasus dan berhasil mengamankan 10 orang laki-laki dewasa yang kemudian diketahui masing-masing bernama Fajar Harahap, Ali Asman Siregar, Sutan Kumala Siregar, Khairul Afandi Siregar, Harianto Harahap, Muhammad Rifai Harahap, Hasanuddin Simbolon, Ifran Harahap, Mara Laut Siregar dan Hariro Harahap,menjabat sebagai Wakil Bupati Paluta. Dia adalah suami dari Masdoripa Siregar.
Stempel
Pada penagkapan itu, Polres Tapanuli Selatan juga menemukan sebuah stempel Capres dan Cawapres Prabowo-Sandi nomor urut 02 dalam operasi itu.
“Selain menemukan ratusan amplop di rumah Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Hariro Harahap, Satgas OTT Money Politik Polres Tapsel juga menemukan stempel capres dan cawapres 02 dilokasi, pada Senin (15/4) pukul 02.30 WIB,” ungkap Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini.
Lanjut Kapolres Tapanuli Selatan, petugas kita juga menemukan ada alat elektronik seperti laptop, printer, stempel, ratusan amplop yang telah terisi Rp200 ribu hingga Rp300 ribu di rumah Wakil Bupati Paluta dalam memenangkan dengan cara money politik untuk Caleg Partai Gerindra Dapil 1 Kecamatan Padang Bolak dan Kecamatan Portibi, Kabupaten Paluta, katanya.
Kita akan gandeng Bawaslu, Kejari, KPU dalam hal ini Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) setempat jika ditemukannya pelanggaran money politik yang melibatkan Wakil Bupati Padang Lawas Utara Hariro Harahap.(zal)
