Kejatisu Diminta Tangkap Kades Perkebunan Desa Hanna

Berita Terkait

- Advertisement -

mimbarumum.co.id – Massa mengatas namakan Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (GARANSI) Sumatera Utara mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kamis (2/2/2023).

Mereka menggelar aksi unjuk rasa yang kedua kalinya terkait adanya dugaan korupsi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Perkebunan Hanna  Kualuh Hulu, Labura.

Dalam aksi ksi di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara tersebut, massa membawa sepanduk yang bertuliskan “TANGKAP KEPALA DESA PERKEBUNAN HANNA DIDUGA KORUPSI”.

Ketua GARANSI Sumatera Utara Imransyah dalam orasinya menyampaikan oknum BUMDes di Desa Perkebunan Hanna diduga telah menghambur-hamburkan uang negara.

- Advertisement -

Yakni dengan cara mengkorupsi dana BUMDes Perkebunan Hanna.

Di mana sampai hari ini tidak ditemukan keberadaan maupun aktivitas BUMDes yang bergerak dibidang usaha BRI Link, BNI Link, Usaha Sembako, dan Usaha Peternakan Sapi.

Padahal sudah menghabiskan dana sebesar Rp 330.000.000 Tahun Anggaran 2020-2022.

“Dan kami patut menduga kuat BUMDes tersebut piktif hanya dijadikan sebagai ajang untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok,” tuturnya.

Massa juga meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus dugaan korupsi BUMDes Perkebunan Hanna.

Selain itu mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada Kepala Desa Perkebunan Hanna, ketua BPD, direktur BUMDes Hanna, dan Kepala Dinas PMD Labuhanbatu Utara.

“Kami meyakini apa bila dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan, maka, akan ditemukan tindak pidana korupsi yang sistemik dan terencana demi untuk kepentingan golongan tertentu,” terangnya.

Mereka juga meminta kepada Kadis PMD Labuhanbatu Utara M. Noer Lubis untuk mundur dari jabatannya, karena dinilai gagal dalam membina dan mengawasi segala kegiatan yang menggunakan dana desa Se Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kadis PMD Labura juga dinilai tidak mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala dinas yang seharusnya melakukan pengawasan dan melakukan monitoring terhadap seluruh BUMDes yang berada di Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Setelah menyampaikan aspirasi, kemudian massa aksi ditanggapi oleh perwakilan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara oleh Ibu Julia PC. Sinaga.

Dia mengucapkan terimakasih kepada demonstran dan berjanji akan pelajari tuntutan yang disampaikan.

“Dengan kepedulian memberantas korupsi, kami sangat apresiasi. Dan ini akan saya sampaikan kepada pimpinan dan segera kita proses,” ucapnya.

“Kami juga berharap, teman-teman GARANSI menyampaikan surat laporan secara resmi kepada kami dan melengkapi bukti-bukti dugaan korupsi BUMDes yang dimaksud,” tandas Julia PC Sinaga.

Terlihat aksi unjuk rasa di lokasi sempat memanas beradu argumen dengan pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di karenakan massa aksi menilai kepercayaan publik mulai pudar terhadap Kejaksaan Tinggi Sumatera.

“Kami tegaskan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar menegakkan hukum yang seadil-adilnya tanpa pandang bulu, jangan sampai kepercayaan publik hilang kepada penegak hukum,” teriak aksi.

Para demonstran juga meminta kasus ini segera diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Dalam waktu dekat kami akan menyampaikan laporan resmi dugaan tindak pidana korupsi BUMDes Perkebunan Hanna, dan terus mengkawal kasus ini sampai tuntas, demi tegaknya hukum yang berkeadilan di Sumatera Utara,” pungkas Imransyah.

Reporter : AO Sihombing

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Berita Pilihan

Bupati Hadiri Rapat Paripurna DPRD Labura Bahas Perubahan APBD 2024

mimbarumum.co.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara bersama DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara lakukan Rapat Paripurna dalam penandatanganan persetujuan bersama rancangan...