Batubara, Mimbar – Nasib 25 tenaga kerja sukarela (TKS) RSUD Batubara kembali mengambang alias tak jelas, kapan gajinya yang sudah 5 bulan tertunggak itu akan dibayar. Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi C DPRD Batubara tak membuahkan hasil gegara Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan berhalangan hadir.
“Rapat hanya dihadiri sekeretaris dinas dr Denny Syaputra (mewakili Kadis-red) dan Plt Direktur RSUD dr Juri Freza. Sedangkan Kadis berhalangan hadir sehingga tidak ada kebijakan yang didapat saat itu. RDP akan kembali dijadwalkan Kamis tanggal 7 Juni nanti”, kata Kordinator Komisi C DPRD Batubara Safrizal SE, kemarin.
Dikatakan Safrizal, RDP merupakan tindaklanjut dari permohonan para TKS karena pembayaran honor mereka yang tertunda. “Secara hati nurani kita merasa prihatin, makanya Komisi C berupaya menengahi sekaligus membantu mencarikan solusi yang bertujuan setidaknya dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang bekerja di RSUD. Kita memahani kondisi ini, oleh karena itu, Dinas Kesehatan diharapkan bisa mengambil kebijakan agar para TKS dapat “berhari raya”, urainya.
Sementara itu dr Juri Freza, kepada Mimbar mengatakan, usulan mempihakketigakan (out shorcing) 25 TKS RSUD yang menjadi penyebab pembayaran honor tertunda terjadi sebelum dirinya menjabat. Namun begitu kata Reza, pihaknya tentulah berharap persoalan tersebut dapat segera dikelirkan. “Semogalah dapat secepatnya dikelirkan”, harap Direktur yang juga Ketua KNPI Kab Batubara itu.
Sementara itu, dengan raut wajah yang harap-harap cemas, TKS RSUD tetap mengucapkan terima kasih kepada Komisi C yang telah menyahuti aspirasi mereka meski hari ini belum menggenggam hasil. “Pastilah kami berharap walaupun belum keseluruhannya dapat dicairkan. Siapa sih yang ngak butuh apalagi menjelang lebaran ini. Andai saja abang di posisi kami tentu abang juga kebingungan”, banding sejumlah TKS pada wartawan.
Mereka mengaku tak tahu harus berbuat apa, namun besar harapan para pemangku kebijakan di daerah itu dapat memberi solusi agar beban hidup serta kebutuhan menjelang Idul Fitri ini dapat berkurang. (kn)