mimbarumum.co.id – Meski belum berhasil menemukan dan menangkap makhluk penghisap darah ratusan hewan ternak milik warga desa di Kabupaten Tapanuli Utara, namun tim sudah berhasil menemukan jejaknya.
Beberapa helai bulu yang diduga milik makhluk misterius itu ditemukan tersangkut di pagar kawat berduri yang sengaja mereka pasang sebagai perangkap.
Mangatur Hutasoit (49), seorang pemburu binatang liar menyebutkan, bulu binatang yang mereka temukan itu tidak berbau, dan memiliki warna krem atau kuning gading agak kecoklatan.
Ia menduga, bulu binatang tersebut merupakan bulu bagian perut binatang pemangsa, sebab bulu dimaksud terlihat menyangkut di antara jalinan pagar kawat berduri kedua dari bawah.
“Helaian bulu tersebut saya yakini berasal dari bagian perut makhluk pemangsa, sebab rentang kawat berduri dengan jarak kurang dari tiga centimeter pada bagian bawah pagar tak mungkin dilalui makhluk tersebut. Justru bagian kolom kedua terbawah dari pagar kawat berduri dengan rentang sekitar 10 centimeterlah yang dilalui pemangsa itu,” jelasnya.
Baca Juga :Â Sosok Makhluk Penghisap Darah Hewan Ternak di Taput Masih Misterius
Bahkan, kata Mangatur, saat dirinya menelusuri wilayah sekitar, dia juga menemukan bekas cairan urine binatang yang beraroma, meski jenis binatang tersebut, saya yakini bukanlah merupakan dalang pemangsa ternak babi.
“Jenis aroma urine tersebut berbeda jauh saat jejak dengan bekas lima cengkeraman kami temukan tertancap pada batang pepohonan, saat menyambangi gua di bawah air terjun, di Hutan Simarunjal-unjal,” sebutnya.
Sebab, bekas urine yang ditemukan Mangatur di lokasi perkebunan jeruk milik Saut, tempat keberadaan barisan kandang ternak babi dan ayam beraroma daun pandan.
“Jauh beda saat kami menemukan jejak makhluk pemangsa di sekitar air terjun yang beraroma bawang putih,” ujarnya.
Namun, dia berharap, helaian bulu binatang yang diketahuinya telah diserahkan oleh pihak keluarga Saut Simanjuntak kepada pihak BBKSDA untuk diteliti mampu menguak misteri makhluk pengisap darah ternak di Siborongborong, Taput.
Baca Juga : Ketua KPPS Desa Parbubu Ditemukan Tewas Membusuk Ditengah Hutan
Sementara itu, Kepala Seksi BBKSDA Sumut Wilayah IV Tarutung, Manigor Lumbantoruan, mengungkapkan, berdasarkan keterangan yang mereka terima dari warga desa yang sempat melihat penampakan sekilas makhluk penghisap darah itu adalah hewan bernama Binturong atau Kucing Beruang atau sering juga disebut sebai bearcat.
“Berdasarkan keterangan keluarga Saut Simanjuntak, dalang pemangsa ratusan ternaknya disinyalir merupakan sosok binatang yang merupakan jenis musang,” terang Manigor belum lama ini.
Hal tersebut diungkapkan Manigor setelah pihaknya menunjukkan sejumlah gambar hewan, termasuk jenis kucing beruang atau “bearcat” kepada keluarga Simanjuntak yang pernah sepintas melihat makhluk pemangsa tersebut.
“Keterangan keluarga Simanjuntak, makhluk pemangsa yang sepintas terlihat memiliki ekor panjang. Saat kita tunjukkan gambar Binturong atau kucing beruang, dia mengamini jika satwa dalam gambar tersebut cenderung lebih mirip dengan binatang pemangsa dimaksud,” jelasnya.
Jenis satwa yang memiliki lima cakar ini bisa memiliki berat tubuh hingga lebih dari 20 kg dengan ukuran panjang cakar 1,5-2 cm.
Jenis satwa ini juga diketahui memiliki bulu yang berwarna, mulai dari kecoklatan hingga hitam.
“Namun, hal ini belum merupakan kesimpulan akhir, hanya didasarkan pada informasi keluarga Simanjuntak, yang mengaku pernah sepintas melihat keberadaan satwa tersebut,” kata Manigor.
Lanjut Manigor, sejak dimulainya upaya pengungkapan sosok makhluk pengisap darah ternak tersebut yang dilakukan dengan pemasangan sejumlah kamera pengintai di lokasi kejadian, rekaman kamera dimaksud belum berhasil menangkap gambar satwa tersebut. (ant)
Editor : Masrin