mimbarumum.co.id – Tokoh Islam asal Sumatra Utara bereaksi keras atas kedatangan tim squad Israel ke negeri ini.
Meski kehadiran mereka dalam rangka kegiatan olahraga yakni gelaran Piala Dunia U-20, tetap saja “haram” bagi rakyat negeri ini menerimanya apalagi memberikan sambutan.
“Sebab Israel penjajah. Dan kita dilarang konstitusi kita untuk bersahabat dengan negara penjajah, siapapun negaranya,” kata H Muhammad Nuh MSP tegas.
Ketua Persatuan Islam (Persis) Sumatera Utara itu pada Jum’at (17/3/23) membeberkan setidaknya ada 6 (enam) hal yang menjadi alasan krusial penolakan terhadap kedatangan Timnas U-20 Israel tersebut.
Alasan pertama, kata anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.
Kedua, kata mantan anggota DPRD Sumut ini, Israel menguasai Masjidil Aqsha, masjid yang disucikan dan dimuliakan kaum Muslimin.
“Ketiga, sikap Israel yang tidak manusiawi kepada warga Palestina sangat menyakitkan kaum Muslimin dimanapun berada,” sebutnya.
Keempat, kata Nuh, Israel juga menjadi faktor pengganggu di Timur Tengah, terutama negara-negara Islam.
Kelima, Israel dengan jaringan zionisnya selalu menekan negara-negara barat untuk menghempang kegiatan kaum Muslimin di seluruh dunia.
“Dan terakhir, dari sisi Agama Islam, Yahudi sangat keras permusuhannya kepada kaum Muslimin,” tegasnya.
Nuh juga mengatakan, faktanya masyarakat Indonesia sangat mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
Hal itu bahkan sering dikampanyekan para suporter dengan membentang bendera Palestina pada pertandingan-pertandingan sepakbola, sebagai bentuk dukungan moril terhadap Palestina.
Mohammad Nuh pun berharap Pemerintah Republik Indonesia bisa tegas menolak kedatangan Timnas Israel.
Reporter : Masrin/rel
