Beranda blog Halaman 2629

Nekat Lompat Sebab Mertua

0

Medan, (Mimbar) – Laura Boru Sinaga (34) warga Raya Kabupaten Simalungun nekat melompat dari jembatan layang Fly Over Medan Amplas Kamis (2/2) sekira jam 14.00 WIB. Beruntung nyawa wanita itu masih bisa diselamatkan.

Saksi mata menyebutkan, wanita berkaos hitam itu sebelumnya terlihat berjalan di tepi jembatan layang. Sesampai di tempat kejadian perkara, wanita itu menghentikan laju kakinya dan terlihat sedang termenung.

“Tiba-tiba dia (wanita itu-red) melompat aja dari atas jembatan itu. Awalnya dia diam melamun. Pas mau aku jumpai karena kukira sewa dia langsung lompat,” kata Simamora, seorang pengemudi beca bermotor.

Ketika wanita itu nekat memanjat bagian dari jembatan itu, sebenarnya sudah banyak warga maupun pengendara yang melintas meneriakinya. Namun, wanita itu bukannya mengurungkan niatnya, justru membulatkan tekanya untuk mengakhiri hidup dengan cara
melompat dari atas jembatan.

Beruntung, aksi nekatnya itu tidak sempat membuat nyawanya melayang. Ia hanya menderita patah kaki. Tak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya selain erangan rasa kesakitan.

Aparat kepolisian yang melakukan pengamanan terhadap pelaku percobaan bunuh diri itu menemukan sepucuk surat yang dipegang oleh wanita itu. Dalam tulisan yang sebelumnya tergenggam kuat di tangan itu memberi pesan “Suami aku dan mertuaku itu menuruti kata-kata kalian dan sekarang aku mati”. Selain surat tersebut, petugas juga menemukan foto-foto pernikahan antara dirinya dengan suaminya

Kanit reskrim Polsek Patumbak AKP Fery Kusnadi mengatakan wanita itu saat ini masih dirawat secara medis karena kondisi psikologisnya lagi bermasalah.

“Lagi kacau psikologisnya si boru Sinaga tadi jadi belum bisa dimintai keterangan,” kata perwira itu. (AE)

Tablet S3+ dari Axioo

0

Jakarta, (Mimbar) – Visual tajam dengan setiap detail warna terlihat cerah dan jelas meski dilihat dari berbagai sudut pandang, menjadi latarbelakang Axioo meluncurkan produk terbarunya dari ras tablet.

Axioo S3+ lahir dengan layar high definition jenis IPS seluas 7 inch berresolusi HD 1280 x 800 pixels. Tak hanya unggul dalam ketajaman, tablet unggulan ini juga dianugerahi speaker box pada bagian audionya. Hasilnya, membuat suara yang keluar lebih
menggelegar.

“Apabila diukur dengan Sound Meter, S3+ mampu menghasilkan besaran suara hingga 80 dB, lebih menggelegar dibandingkan jajaran tablet low-end lainnya,” kata Michael Sugiarto, Marketing Director Axioo, dalam siaran persnya, Kamis (2/2).

Tablet dengan harga murah namun memiliki kualitas tinggi itu bakal memanjakan mereka yang doyan main game online dan nonton film online karena ketajaman gambar dan kualitas suara yang memberi efek lebih terasa.

Desain S3+ dengan dimensi panjang 188mm lebar 108.4mm juga diklaim sebagai yang paling ringan dari tablet Axioo lainnya. Bagian cover belakang dilapisi dengan back cover rubber finishing sehingga tidak licin dan aman saat dipakai. Pilihan warnanya pun
bervariasi antara lain biru, putih, merah, dan hitam.

“Back cover desain S3+ dibuat secara custom oleh Axioo dot-dot (titik-titik) kecil yang membuat nyaman dan aman dalam genggaman sehingga anti slip dan tidak licin saat digenggam,” tambah Michael.

Di bagian mesin, S3+ didukung fitur yang siap digeber bermain game. S3+ menggunakan prosesor sc7731 dengan clock speed quad core 1.2 ghz cortex A7 yang diklaim sebagai prosesor paling hemat energi saat ini untuk perangkat mobile.

Tablet ini juga berjalan pada sistem operasi Android Lollipop yang menjamin performa lebih tangguh, dan kinerja lebih powerfull. Keberadaan RAM 1GB dan penyimpanan berkapasitas sebesar 8GB yang diupgrade hingga 32GB akan menunjang gadget bekerja dengan
cepat.

Karena dipersiapkan untuk kebutuhan entertainment yakni game online dan nonton film yang membutuhkan daya besar, batere menjadi hal yang penting. Untuk itu, Axioo menyematkan baterai berkapasitas 2200 mAh dan kemampuan cas cepat dengan charger 1.5A dan high output 75W.

Selain itu, disediakan pula fitur Dual Sim dan konektivitas pendukung berupa Wi- Fi, Bluetooth, GPS, dan port MicroUSB 2.0.

Koneksi 3G pada S3+ menjadikan komunikasi lebih leluasa karena tidak bergantung hanya pada wifi seperti tablet kebanyakan. Fitur dual SIM ini cukup memudahkan jika anda menggunakan dua kartu untuk kepentingan yang berbeda, misalnya kartu pertama untuk data
atau internet dan kartu kedua adalah kartu yang anda gunakan untuk komunikasi semisal telpon dan sms.

“Tablet berkualitas baik yang dibalut dengan desain yang elegan ini pastinya tidak menguras kantung karena ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau, hamya Rp 949 ribu. Pas untuk kebutuhan dan kantung para pelajar,” tutup Michael. (rel)

BPJS Kesehatan Medan Luncurkan Aplikasi Mobile Screening

0

Medan, (Mimbar) – Guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit kronis sejak dini, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaunching aplikasi untuk melihat potensi risiko kesehatan melalui fitur yang diberi nama Mobile Screening.
“Skrining Riwayat Kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Kalau dulu skrining ini dilakukan di kantor BPJS Kesehatan atau klinik provider, tapi kini peserta bisa melakukan skrining melalui smartphonenya,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Medan, dr Sudarto KS saat peluncuran Mobile screening, Rabu (1/2) di Aula BPJS Kesehatan Medan.

Aplikasi ini, kata Sudarto, sudah tersedia di Google Play Store dan kemudian peserta diarahkan untuk melakukan registrasi dengan mengisi data diri. Setelah terdaftar dan mengklik tombol login, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan dan mengisi 47 pertanyaan yang terdiri dari kebiasaan dan aktivitas sehari-hari seperti riwayat penyakit, termasuk pola makan. “Apabila semua pertanyaan telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula,” ujarnya.

Jika hasil skrining terdeteksi memiliki risiko rendah, maka pada aplikasi itu akan keluar saran agar peserta menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. “Jika hasil skriningnya tinggi atau sedang diabetes, maka peserta akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan diarahkan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempatnya terdaftar untuk dilakukan penanganan tindak lanjut,” jelasnya.

Sudarto menjelaskan, berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan peserta JKN-KIS se-Indonesia pada 2016 lalu, terdapat sebayak 702.944 peserta diabetes melitus risiko rendah, 36.225 peserta risiko sedang, dan 651 peserta berisiko tinggi. “Untuk kategori penyakit hipertensi, sebanyak 632.760 peserta berisiko rendah, 104.967 peserta berisiko sedang, dan 831 peserta berisiko tinggi,” bebernya.

Begitu juga dengan jantung koroner. Tahun 2016 lalu, sebanyak 680.172 peserta berisiko rendah, 57.692 peserta berisiko sedang dan 1.956 peserta berisiko tinggi. “Dengan diluncurkannya fitur ini, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat pula upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,” ungkapnya.
Aplikasi mobile screening ini, sebut Sudarto, disusun dan dibuat oleh pakar kesehatan yang mumpuni sehingga aplikasi ini diyakini mampu menjawab keluhan kesehatan peserta. “Belum ada data persentase tentang keakuratan skrining ini.

Dengan adanya aplikasi ini, dirinya berharap, tren penyakit degeneratif yang meningkat pada 2016 dapat dicegah. “Artinya kita ingin agar kasus penyakit seperti ini jangan sampai meningkat,” ujarnya.
Dokter Klinik PTPN IV Unit Sawit Langkat, Dr Ramadhan Syah, menambahi, mengenai keakurasian aplikasi ini, kuncinya peserta dituntut kejujuran ketika mengisi pertanyaan. “Kalau kita berbohong, pasti akurasinya akan berkurang juga,” ungkapnya. (fit)

Chevrolet Siapkan SUV Terbaru

0

Jakarta, (Mimbar) – Chevrolet sebuah perusahaan mobil terbesar yang telah menyasar pasar di 115 negara, baru-baru ini mengumumkan ada sebuah produk terbarunya yang bakal mengaspal di jalanan Indonesia. Sayangnya, belum ada gambaran detil bentuk dari kendaraan ini.

Namun, pihak Chevrolet Indonesia memastikan produk baru ini bertipe Sport Utility Vehicle (SUV). SUV terbaru ini akan melengkapi line up Chevrolet, yaitu Trax dan The All New Captiva yang telah diluncurkan untuk pasar Indonesia beberapa waktu lalu.

Mereka memastikaan komitmennya untuk tetap menghadirkan produk yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan.

Kombinasi antara fitur keamanan dan performa yang tangguh akan meningkatkan kepercayaan diri pengendara dalam menghadapi berbagai kondisi lalu lintas, di tengah kota maupun berpacu di jalur yang lebih menantang.

Fitur-fitur keamanan aktif siap memberikan rasa aman antara lain, fitur Lane Departure Warning, Forward Collision Alert, Tire Pressure Monitoring System, Slide Blind Zone Alert, dan Rear Cross Traffic Alert.

Tak hanya andal saat melaju di jalan, SUV Chevrolet terbaru diklaim akan mendukung keseharian masyarakat modern, dengan ruang yang lapang bagi penumpang serta perlengkapan pendukung.

“Fitur konektivitas melengkapi kemudahan dalam menjalani petualangan sehari-hari, saat harus terus terhubung dengan keluarga, teman, atau rekan bisnis,” sebut perusahaan dalam rilis itu.

SUV diakui merupakan DNA dari Chevrolet, dimana pengguna di Indonesia telah lama mengenal produk-produk seperti Trooper pada tahun 80an dan Blazer di era 90an. Hal ini merupakan bukti pengalaman Chevrolet dalam menghadirkan kendaraan aman dan tangguh. (rel/02)

Ulama Versus Penguasa

Dalam sejarah, tidak ada seorang Nabi dan Rasul pun yang hidup tanpa ujian. Ujian dan tantangan yang paling berat adalah dari penguasa yang hidup pada zamannya.

Lihatlah sejarah perjuangan Muhammad bin Abdullah dalam membawa risalah Islam. Gerakan dakwahnya tak pernah sepi dari ujian dan cobaan. Sang Penguasa, seperti Abu jahal dan Abu
Lahab sudah menjadikannya musuh sejati. Walaupun mereka masih kerabat dekat Rasulullah Saw.

Demikian juga halnya dengan dakwah ulama penerus Rasulullah Saw., seperti imam arbaah (Imam Syafii, Hambali, Maliki) dan seterusnya pernah dimusuhi, disiksa dan diasingkan dari
negeri mereka sendiri.

Karena, masalah ideologi yang berbeda dan paham agama yang berlawanan antara ulama tersebut dengan penguasa zamannya.

Kini, di zaman kita hidup saat ini, kita merasakan benturan dahsyat mulai terjadi. Ulama dihadapkan dengan kepentingan penguasa yang beda kepentingan.

Ulama menginginkan agama ini punya izzah. Sementara penguasa selalu saja mengorbankan umat, demi memenuhi kebutuhan konglomerat.

Seumur Hidup untuk Pembunuh Dosen

Medan, (Mimbar) – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan menvonis terdakwa Roymardo Sah Siregar mahasiswa FKIP UMSU selama seumur hidup penjara dalam persidangan yang berlangsung di ruang Cakra VI,Selasa (31/1).

Roymardo terbukti bersalah telah melakukan tindak kekerasan berencana untuk menghabisi nyawa korban Nurainum Lubis yang tak lain ada dosennya.

Dalam putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim, Sontan Merauke menyebutkan bahwa terdakwa nekat menghabisi nyawa korban ketika keluar dari kamar mandi.

Ini dilakukan terdakwa karena tak terima dimarahi oleh korban. Dan itu telah direncanakan terdakwa dengan membawa pisau dan menikam dosennya saat menuju kamar mandi.

Usai membacakan putusan majelis hakim memberikan kesempatan kepada terdakwa dan penasehat hukumnya serta Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam persidangan, penasehat hukum terdakwa menyatakan banding dan penuntut umum menyatakan pikir-pikir karena sebelum menuntut terdakwa seumur hidup. Setelah itu majelis hakim menutup persidangan.

Dari pantauan wartawan saat Roymardo keluar dari ruang cakra VI, nyaris dipukuli oleh keluarga korban akan tetapi ini dicegah oleh satuan pengamanan Pengadilan Negeri (PN) Medan dan pengawal tahanan Kejari Medan.

Sementara itu, Nurmadiya Lubis adik korban menyatakan puas atas putusan majelis hakim.
(Jep)

Proyek RSUD Batubara Mangkrak

0

Batubara, (Mimbar) – Proyek bernilai miliaran rupiah di Kabupaten Batubara mangkrak. Meski pengerjaan ruang rawat inap rumah sakit umum milik daerah itu sudah selesai sejak setahun lalu, namun hingga kini belum juga difungsikan.

Pantaun Mimbar, Senin (30/1) kontruksi bangunan permanen yang sudah dilengkapi fasilitas pendingin udara (AC), tempat tidur pasien, meja obat hingga sofa itu terlihat terkunci. Tidak ada aktifitas di dalamnya.

Sementara bagian sekliling bangunan sudah terlihat semak dan rerumputan yang mulai meninggi. Bahkan got atau saluran pembuangan di lokasi itu sudah penuh ditumbuhi rerumputan.

Informasi dihimpun di RSUD menyebutkan, belum ditempatinya bangunan yang kabarnya dijadikan ruang inap kelas II itu dikarenakan perlengkapan ruangan belum memadai sehingga
untuk penanganan pasien masih memanfaatkan di ruang inap kelas III, ruang inap anak bahkan sebagiannya di ruang ICU.

Warga berharap pihak RSUD dapat melengkapi peralatan di ruangan tersebut sehingga penanganan pasien dapat lebih maksimal dan tidak semata mengandalkan ruang inap kelas III yang tak jarang menimbulkan keluhan pasien.

Sayangnya, hingga berita ini dikirim, pihak berkompeten RSUD belum berhasil dikonfirmasi. (kn)

Gonggongan Anjing Bakar Betor dan Sepedamotor

Rantauprapat, (Mimbar) – Warga Lingkungan Sibuaya Keluarahan Sioldengan, Kecamatan Rantau elatan, Labuhanbatu terlibat pertikaian dengan sekelompok orang yang menjaga sebuah perkebunan sawit dan sarang burung walet di daerah itu.

Dua unit beca bermotor dan satu unit sepedamotor serta sebuah rumah menjadi sasaran amukan warga. Konflik tidak meluas tatkala aparatur setempat melakukan upaya pencegahan aksi agar tidak lebih meluas.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Frido Situmorang SH, SIK, Senin (30/1) bergegas melakukan upaya mediasi antar warga yang berseteru.

“Kata kuncinya kedua belah pihak harus berdamai, dan saya harap kepada warga agar tidak ada lagi konflik atau permusuhan. Saya tidak akan mencari lagi siapa biang keroknya dan mengusut akar permasalahan,” tegas Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP M. Firdaus SIK serta Lurah Sioldengan dan tokoh masyarakat setempat di Kantor Lurah Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan.

Informasi yang dihimpun, pertikaian yang terjadi Minggu (29/1) sekira pukul 20.00 Wib itu bermula dari suara gonggongan anjing yang merupakan hewan peliharaan Aseheri Waruwu, penjaga kebun sawit dan sarang walet milik seseorang bernama Alex.

M. Yusuf, yang rumahnya sangat berdekatan dengan lokasi sarang burung walet milik Alex itu merasa terganggu dengan suara anjing milik Aseheri Waruwu yang kerap menggonggong setiap malam hari. Merasa tak tahan dengan suara yang dianggapnya sangat mengganggu waktu istirahat itu, Yusuf menyambangi Aseheri agar menenangkan anjingnya agar tidak terus menggonggong.

Teguran itu membuat Aseheri tersinggung sehingga terjadilah pertengkaran yang berujung perkelahian sesama tetangga itu. Perkelahian tidak seimbang, karena Yusuf dikeroyok oleh beberapa orang yang masih kerabat Aseheri.

Menyaksikan Yusuf ayah kandungnya itu dikeroyok, Ismail pun meminta pertolongan warga sekitar. Mendengar kejadian itu, warga pun kesal dan berkumpul untuk mencari pelaku pengeroyokan terhadap Yusuf.

Setelah melakukan pencarian, pelaku pengeroyokan tak kunjung ditemukan. Warga yang sudah marah dan geram akhirnya melampiaskan kemarahannya dengan melakukan pengrusakan
terhadap rumah pelaku serta membakar betor dan sepeda motor yang berada di sekitaran komplek bangunan sarang walet tersebut.

“Saya tidak ingin mendengar adanya lagi pertikaian berkelanjutan, permasalahan ini dianggap selesai” sebut Kapolres yang juga diamini Syamsul Bahri selaku Kepala Lingkungan setempat.

Kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai seraya membubarkan diri dari komplek kantor Kelurahan Sioldengan yang sempat dikerumuni puluhan warga tersebut. (B-64)

Hadir Dimimpi Ibu, Irma Memberitahu Siapa Pembunuhnya

Medan, (Mimbar) – Yusliani (56) pada Senin (30/1) sore lalu bergegas menuju markas polisi sektor (Mapolsek) Percut Sei Tuan. Didampingi suaminya Saleh, ia menceritakan perihal mimpi yang dialaminya kepada aparat kepolisian.

“Dalam mimpiku itu, Irma mengatakan ia dibunuh empat orang, dua wanita dan dua pria di bawah pohon sawit tak jauh dari lokasi penemuan mayatnya,” kata perempuan itu, berharap kepolisian menjadikan ihwal mimpinya sebagai petunjuk untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan putrinya, Irmayani (24) beberapa waktu lalu.

Yusliani, penduduk Jalan Pasar 8 Gang Kopi Coklat, Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan itu sangat yakin pelaku pembunuhan putrinya adalah pacarnya sendiri yang berinisial Ar.

Dalam pertemuan dengan almarhumah putrinya di dalam mimpinya pada Selasa (24/1) malam itu, Irma mengatakan yang membunuh dirinya terdiri dari dua orang pria dan dua orang wanita, yang salah satunya adalah teman dekat almarhumah, berinisial Ar. Aksi pembunuhan itu dilakukan di bawah pohon sawit yang berlokasi tidak jauh dari penemuan mayat korban.

“Petugas Polsek Percut Sei Tuan sudah datang ke lokasi sesuai arahan mimpi tersebut yang jaraknya hanya 150 meter dari lokasi penemuan mayat. Di lokasi petugas menemukan powerbank milik Ar, sandal dan batu bata. Petugas sudah mengambil barang-bukti itu,” papar Juliani kepada awak media.

Namun dirinya sangat menyesalkan, meski petunjuk itu sudah mengarah ke dugaan pelaku, tetapi aparat kepolisian belum bisa mengungkapkan kasus pembunuhan tersebut. Malahan Ar yang sudah sempat diperiksa telah dilepaskan pihak kepolisian karena dianggap belum memenuhi unsur sebgai pelaku.

“Ar sebelumnya sudah diamankan polisi. Namun telah dipulangkan sebab katanya Ar tidak mengakuinya. Sementara dari barang – bukti berupa Power bank yang ditemukan di lokasi tersebut merupakan milik Ar,” ucapnya.

Yusliani kembali meyakinkan bahwa mimpi yang dialaminya itu adalah petunjuk untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap anak perempuannya itu.

“Kami minta polisi segera menuntaskan kasus pembunuhan terhadap anak kami, Irma,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, Irma (26) warga Jalan Psr 8 Gg. Kopi Coklat Desa Tembung Percut Sei Tuan, ditemukan tewas di kawasan ladang pisang yang tidak jauh dari rumahnya dengan kondisi wajah berlumuran darah pada hari Rabu (18/1) lalu.

Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy J Situmorang, mengatakan pihaknya sudah memeriksa lagi beberapa saksi untuk mengungkap kasus tersebut. (An)

Massa Bawa Keranda Pangonal

0

Rantauprapat, (Mimbar) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa Masyarakat Bersatu (GERAMMB), Selasa (31/1) mengusung keranda bertuliskan Pangonal Harahap.

Sembari membawa foto Bupati Labuhanbatu itu, massa di depan Kantor Bupati Jalan SM Raja Rantauprapat mendesak Bupati Labuhanbatu, H. Pangonal Harahap, SE, M.Si menemui para
pengunjuk rasa dan berdialog langsung.

Akhirnya 20 orang perwakilan massa diperkenankan bertemu langsung dengan Bupati di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Bupati Labuhanbatu. Terlihat mendampingi Kapolres Labuhanbatu
AKBP Frido Situmorang, Asisten Adm Pemerintahan H Sofyan Hasibuan, SE, Inspektur Kabupaten Ahmad Muflih, SH serta sejumlah Kepala SKPD.

Dalam dialog yang berlangsung secara kekeluargaan itu, Syaibani Rambe, Ripin dan M. Tafsir Tambunan sebagai juru bicara aksi demo itu meminta Bupati merealisasikan program Kartu Sehat PADI yang masih terbengkalai.

Mereka juga meminta agar beasiswa yang diperuntukan bagi mahasiswa miskin berprestasi dinaikkan. Selanjutnya meminta kepada Bupati untuk secepatkan membubarkan Lembaga Pemerhati Pemuda Labuhanbatu karena telah menyakiti hati pemuda Labuhanbatu akibat proses pembodohan dengan program Balai Latihan Kerja yang turut mencatut nama Bupati.

Utusan itu juga meminta agar Tim Saber Pungli mengusut secara transparan persoalan Batik Pangonal yang dianggap mengkangkangi nilai-nilai luhur dunia pendidikan.

Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap, SE, M.Si dalam menyikapi hal itu secara bijak menyahuti dan mengatakan, bahwa mengenai Kartu Sehat PADI, itu adalah program pribadi Pangonal-Andi (PADI) dalam Pilkada Labuhanbatu dengan dana pribadi dan tidak
pernah berjanji dicetak kembali setelah Pilkada.

Masalah Batik Pangonal dijelaskannya, bahwa batik yang sempat dibagikan kepada para pelajar tersebut saat ini sudah ditarik dari peredaran.

“Yang perlu diketahui masalah batik pangonal itu secara pribadi dan kedinasan tidak ada campur tangan Bupati Labuhanbatu,” ujar Bupati.

Perihal beasiswa, Bupati berjanji mengecek ke Bagian Kesra Setdakab Labuhanbatu tentang perkembangannya dan berusaha untuk menaikkan nilai bantuan tersebut.

Tentang adanya oknum atau pihak yang membawa-bawa namanya untuk tujuan tertentu, Pangonal secara terbuka mengatakan, dia tidak mampu untuk menjangkau dan mengontrol secara
keseluruhan.

“Yang penting masyarakat jangan mudah percaya. Kalau nama saya di luar sana dijual atau dibawa-bawa oleh oknum tertentu, tolong dipertimbangkan,” ucapnya. (B64)